-->

Latest Post

PADANG - Wujudkan Kota Padang sebagai kota aman pangan, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang mengadakan Advokasi Keamanan Pangan Terpadu Program Prioritas Nasional.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Padang yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar, di The ZHM Premiere Hotel Padang, Jumat (22/3/2024).


"Kami mengucapkan terima kasih kepada BBPOM yang telah menyelenggarakan program terpadu keamanan pangan ini di Padang. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena pangan bukan saja harus mencukupi jumlahnya, namun juga memenuhi kebutuhan gizi dan terjamin keamanannya," ucap Andree Algamar.


Andree Algamar menambahkan, Pemerintah Kota Padang memiliki komitmen tinggi dalam menjaga keamanan pangan. Pasar Alai sebagai pasar tradisional telah memperoleh sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Kementerian Perdagangan RI sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menjamin produk yang di jual di pasar.


"Pada Februari 2024 lalu, Pemerintah Kota Padang juga menempati urutan pertama terbaik Nasional dalam pengelolaan dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan Pengawasan Obat dan Makanan (BOK) 2023," ucap Andree Algamar.


Sementara itu, Kepala BBPOM Padang Abdul Rahim menyampaikan, selain di Kota Padang advokasi pangan juga dilaksanakan di Kabupaten Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai. Lokus intervensinya di Kota Padang yakni kelurahan, pasar dan sekolah/madrasah.


"Program ini bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keamanan pangan di Kota Padang. Program ini juga berkaitan dengan penilaian pangan aman tingkat Nasional, dan kita berharap Kota Padang mendapatkannya," ucapnya.


Dalam kesempatan ini juga diadakan komitmen bersama mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Aman Pangan melalui program Prioritas Keamanan Terpadu tentang desa pangan aman, sekolah dengan pangan jajanan anak usia sekolah aman, dan pasar pangan aman berbasis komunitas. **

PADANG PANJANG - Selesai melaksanakan Safari Ramadan di Masjid Nurul Yaqin, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si ajak Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P Datuak Marajo beserta rombongan menikmati kulineran malam di Pasar Kuliner (Paskul), Sabtu (23/3) malam.

Dari puluhan jenis makanan dan minuman yang tersaji di Paskul, pilihan orang nomor satu Provinsi Sumbar dan Kota Padang Panjang itu jatuh ke warung Sate Soleram. Suasana penuh keakraban dan diselingi bincang serius tapi santai menemani rombongan saat menyantap sate legendaris yang telah hadir sejak 1964 itu.


"Alhamdulillah, kita diajak Pak Wako berkeliling di Pasar Kuliner yang fenomenal ini. Kita menikmati Sate Soleram yang terkenal dan memang benar-benar enak," ujar Gubernur Mahyeldi.


Dalam bincang santai sembari kulineran tersebut, Mahyeldi juga membahas beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengembangkan pusat wisata kuliner di Kota Serambi Mekkah ini. Pengembangan lahan dan jalur akses kendaraan diyakini akan semakin meningkatkan minat wisatawan dan masyarakat untuk berkunjung ke Paskul.


"Terlebih, kita akan menyambut momentum lebaran tahun ini. Akan semakin banyak kunjungan ke Sumbar tahun ini, karena perekonomian mulai stabil pascapandemi. Oleh karena itu, pengembangan pusat-pusat destinasi wisata harus terus kita lakukan," ujarnya.


Usai menikmati Sate Soleram, rombongan kemudian bertolak ke Masjid Nurul Iman, Kelurahan Silaing Atas, Kecamatan Padang Panjang Barat. Mereka melaksanakan iktikaf dan bermalam di masjid tersebut.


Agenda kunjungan Gubernur Mahyeldi bersama rombongan TSR Provinsi Sumbar kemudian dilanjutkan dengan Singgah Sahur di rumah warga, sekaligus menyalurkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Agenda Safari Ramadan ditutup dengan gelaran Subuh Mubarakah di Masjid Ushuluddin, Pasar Usang. K

SUMBAR - Hendra Saputra, SH, MSi, lahir di Paninggahan 19 April 1972. Putra Asli Kabupaten Solok ini bakalan ikut meramaikan pesta rakyat daerah Pilkada Kabupaten Solok 2024. 

Berdasarkan hasil penelusuran awak media, sosok yang akrab disapa dengan panggilan Buya Hend sebenarnya adalah ASN Pemkot Solok yang sudah mengabdi selama puluhan tahun. Jika jadi pemimpin tentu dirinya hafal betul seluk beluk sistem pemerintahan.


Bertebarannya spanduk Hendra Saputra yang dipasang warga pada berbagai tempat strategis sebagai bukti bahwa, warga menginginkan adanya perubahan dan berharap Hendra Saputra menjadi The next leader “pemimpin berikutnya” untuk Kabupaten Solok.


Buya Hendra yang digadang-gadang bakal maju dalam Pilkada Solok Tahun ini adalah seorang aktivis surau, seorang da'i yang sering mengisi ceramah di Masjid-masjid, termasuk Masjid BI Jakarta Islamic Center. Selain itu, beliau juga pernah bekerja sebagai guru honor di SMP Paninggahan, menjadi dosen Fakultas Hukum dan Bahasa Belanda di UMMY, dosen STAI SNI Solok dan Dosen AKPER YPTK Solok.


Menurut pengakuan beberapa tokoh masyarakat setempat saat bincang-bincang dengan awak media, (23/3/2024). Buya Hendra juga sering mengisi tausiyah diberbagai kementrian, pembimbing rohani di Mabes TNI dan juga diperbantukan sebagai dosen UIN Jakarta. Selain itu, beliau juga pengajar dan tim pengasuh Pondok Pesantren TARUNA Rabbani Solok. 


Bukan itu saja, berdasarkan latar belakang pendidikan ilmu hukum Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok, S2 Ilmu Pemerintahan IIP-Universitas Padjajaran (UNPAD) dan S3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, karena itu warga berharap pada Buya Hend untuk bisa membawa kabupaten Solok kearah lebih baik dimasa mendatang.


Kemudian, dengan segudang ilmu dibidang hukum dan pemerintahan serta pengalaman yang dimilikinya, sangat memungkinkan akan membawa perubahan nyata bagi Kabupaten Solok apabila Buya Hend terpilih menjadi Bupati, ungkap para tokoh masyarakat tersebut yang inisial mereka tidak mau disebut.


"Jangan takut berbuat baik. Itu yang saya tangkap dari Buya Hend, saya tersentuh bagaimana beliau memiliki nilai dari keluarga yang diterjemahkan dalam bentuk tindakan nyata,” ujar salah seorang diantara tokoh masyarakat tersebut menyela perbincangan. (Moudy)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.