-->

Latest Post

SUMBAR - Kerusakan pada beberapa titik ruas jalan nasional di Kabupaten Solok - Solok Selatan bisa jadi dipicu oleh berbagai faktor misalnya, seperti adanya pertambangan kemudian sistem drainase yang memang sudah tidak layak pada daerah tersebut hingga menyebabkan umur jalan tidak sesuai dengan apa yang menjadi harapan semua pihak.

Mungkin ini adalah tantangan buat BPJN Sumbar (Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumbar), sebagai penanggung jawab pada bidang penyelenggaran jalan.


Terkait lebaran idul Fitri sudah diambang pintu, dalam menyambut arus mudik dan balik lebaran tahun ini Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat (BPJN Sumbar) memastikan ruas jalan nasional yang ada di Kabupaten Solok - Solok Selatan tetap berpungsi dan bisa dilalui para pelintas, ungkap Rai Fraja Nofvandro, PPK 2.5 PJN Wilayah II Sumbar BPJN Padang, dikutip dari media online Goasianews, Kamis (28/03/2024).


Dalam paparannya Rai Fraja menjelaskan, ruas jalan nasional Kabupaten Solok - Solok Selatan yang mengalami kerusakan adanya di nagari aia dingin, ini kita upayakan tetap fungsional.


Kemudian, "penanganan perataan badan jalan, penambalan lubang, pembersihan saluran dilakukan pada ruas tersebut. Serta pemasangan rambu-rambu pada titik-titik rawan untuk memberikan informasi kepada pengendara," jelasnya.


Sedangkan untuk penanganan permanen kita terus berkomunikasi dan koordinasi dengan Dinas terkait, baik Provinsi ataupun Kabupaten, berkaitan dengan permasalahan yang terajadi dilokasi tersebut," paparnya.  **

PADANG PANJANG - Pemerintah Kota Padang Panjang serahkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada 419 petani terdampak erupsi Gunung Marapi, dibasement Bank Nagari, Kamis (28/3).


Peningkatan aktivitas Gunung Marapi menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman petani di Kota Padang Panjang turut terdampak. Karena abu vulkanik dari erupsi itu dapat merusak tanaman mereka.


Seluruh petani yang mendapatkan bantuan ini merupakan yang memiliki Kartu keluarga (KK) Padang Panjang. Sebelumnya juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berupa beras 4,5 kg per jiwa yang ada dalam KK.

Bansos diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, bersama Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, SIK, MAP, Dandim 0307/Tanah Datar, Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, SIP, M.Han, Kasi Datun Kejari, Ridwan, SH dan Forkopimda lainnya. Petani menerima bantuan uang tunai sebesar Rp500.000 dari Dana Belanja Tidak Terduga APBD Kota Padang Panjang.


Sonny menyampaikan, dampak erupsi Marapi ini banyak sektor yang terdampak, salah satunya pertanian. Banyak sayuran yang mengalami gagal panen dan produksi tidak menghasilkan. Sehingga terjadi kerugian yang mengakibatkan proses jual beli tidak dapat berjalan dengan baik.


“Untuk itu kita bersama-sama dengan Forkopimda melakukan upaya dan berdiskusi apa yang bisa kita lakukan untuk bisa membantu bapak ibu semua. Kalau kita totalkan jumlah kerugiannya diperkiraan Rp13 miliar. Untuk membantu meringankan beban bapak ibu semuanya, Pemko memberikan bantuan dari Dana Belanja Tidak Terduga,” ujarnya.


Sonny juga mengatakan pada 2024, dalam mendukung dan membantu melindungi petani di Padang Panjang, Pemko juga membuat program asuransi usaha tanaman padi. 


“Bapak ibu yang bercocok tanam padi kita berikan asuransi yang berasal dari APBD dan APBN, untuk melindungi jika terjadi musibah banjir, serangan hama dan lainnya. Namun terdampak erupsi seperti sekarang belum masuk," tuturnya lagi.


Selain itu, ucapan terimakasih Sonny juga disampaikan pada Bank Nagari yang sudah membantu dalam menyalurkan bantuan dengan menggunakan rekening Bank Nagari dan bisa diambil berupa uang cash.


Pada acara tersebut, BPBD Kesbangpol juga membagikan masker kepada penerima bantuan mengingat abu vulkanik yang masih cukup tebal melanda Padang Panjang.


Ikut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Panjang, Drs. Alizar, M.Ag, perwakilan Forkopimda lainnya, Inspektur Kota, Dr. Syahril, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Ade Nafrita Anas, M.P, Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si, Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, camat dan lurah se Padang Panjang. St

PADANG PANJANG - Persatuan Sepak Bola Padang Panjang (PSPP) tergabung dalam Grup P Putaran Nasional Liga 3 yang akan bergulir pada 29 April mendatang. 


Berdasarkan drawing yang ditayangkan di Kanal YouTube PSSI, Selasa (26/3) turut diikuti Ketua Harian PSPP, Dr. Novi Hendri, S.E, M.Si, Datuak Bagindo Saidi, Sekretaris Tim, Dedi Adrian, S.H serta Ofisial Tim, Andi Saputra dan Wendi Saputra di Ruang VIP Balai Kota.


PSPP tergabung bersama empat tim lainya, NZR Sumbersari Malang, Kalbar United, PS Talenta Banua serta UHO MZF FC. Semua pertandingan di grup tersebut akan digelar di Stadion Gajayana Kota Malang, Jawa Timur.


Sebanyak 80 tim akan berlaga di kompetisi liga 3 nasional ini terbagi menjadi 16 grup. 80 tim ini terdiri dari 23 tim yang lolos pada 2023 dan 57 tim pada 2024. 


Skema pertandingan dimulai dari babak 80 besar dengan format home tournament yang mempertemukan seluruh tim dalam satu grup. Tim juara dan runner up masing-masing grup akan lolos menuju 32 besar.  

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PSPP, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si  mengaku PSPP akan siap menghadapi putaran nasional tersebut dibawah asuhan pelatih kepala, Aprigiri dan Asisten Pelatih, Ricky Fernando.


"Kita siap menghadapi putaran nasional ini. Tim akan kembali latihan intensif setelah lebaran ini. Mohon doa restu dan dukungan semua kalangan baik masyarakat kota maupun perantau kita. Kita sangat butuh dukungan tersebut. Mudah-mudahan PSPP membawa nama harum Kota Padang Panjang, dikancah nasional," harap Pj. Wali Kota tersebut. **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.