Baca Juga
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihEdROG7kCMFeCRbc0ngLCY8rX4HstTpDE8LHBwbgqsM4sxS2Knoi9Px_PY4JFxfZvwconm9dKdJmcfdrpxFvp7f55Dpg0_V46ZML0aVgmNO5nRvzug2zMt9hj7q7Y5-uQL-I8cSCGpg5-/s320/20229126_1651707411506079_4004591467459967930_n.jpg)
Sepanjang
pelaksanaan, tidak ada cela sedikitpun. Bahkan seluruh tamu dan peserta nampak
cukup senang berada di Padang.
"Pelaksanaan Multaqa Da'i di
Padang paling istimewa dibanding sebelumnya," kata Ketua Panitia Pelaksana
Multaqa Da'i ketiga, Ummar Makkah, Kamis (20/7) siang usai penutupan.
Ummar Makkah mengatakan, disebut
paling istimewa karena di Padang cukup banyak kegiatan yang dilakukan. Tidak
saja Multaqa, akan tetapi juga kegiatan lain.
Ummar mengatakan, yang paling
membuat istimewa yakni berdatangannya tamu penting dari luar negeri. Seperti
cucu dari Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, Imam Masjidil Haram, mantan Presiden
Sudan, dan lainnya.
"Selain Multaqa juga ada
simposium media para jurnalis Islam, serta kegiatan lain yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kota Padang di sini," ulasnya.
Selain itu, Ummar Makkah juga
melihat antusiasme para peserta yang cukup tinggi. Ratusan peserta hadir di
Grand Inna Muara Hotel.
"Jika dihitung, di Padang
ini pesertanya cukup banyak," sebutnya.
Berdasarkan hitungan Ummar Makkah, hampir 400 orang lebih peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Sedangkan sisanya berasal dati tiga benua.
Berdasarkan hitungan Ummar Makkah, hampir 400 orang lebih peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Sedangkan sisanya berasal dati tiga benua.
"Luar biasa, jumlahnya lebih
banyak dari penyelenggaraan sebelumnya," ungkapnya.
Disinggung tentang pelayanan
kepada tamu, Ummar Makkah mengaku pelayanan di Kota Padang cukup baik. Warga
Padang disebut begitu ramah kepada tamu.
Sementara itu pada penghujung
penutupan Multaqa Da'i lahir "Deklarasi Padang". Deklarasi ditandai
dengan penandatangan prasasti oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt
Marajo disaksikan para peserta dan undangan penting lainnya.
Deklarasi ini menguatkan kembali
komitmen persatuan umat Islam. Serta menguatkan silaturahmi.
Deklarasi Padang yang memuat 6
butir mewujudkan umat Islam sebagai umat yang satu dan mengajak umat Islam
berperan aktif mewujudkan sikap solidaritas serta proaktif menyelesaikan
perselisihan yang terjadi dakam tubuh umat. Juga mengarahkan umat agar
terhindar dari pemikiran ekstrim kanan maupun ekstrim kiri.
Sementara, Syeikh Khalid Al
Hamudi selaku pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah yang memprakarsai
penyelenggaraan Multaqa Da'i ini menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Padang. Tanpa peran keduanya,
kegiatan akbar yang mendapat perhatian dunia ini mustahil terlaksana.(*)