Baca Juga
MPA,PADANG - Kejuaraan
balap sepeda internasional Tour de Singkarak yang masuk kalender UCI dengan
level 2.2 ini memang penuh dengan tantangan. Karena di sepanjang perjalanan
semua pebalap disuguhi dengan pemandangan yang indah dan mempesona. Petualangan
itu dimulai dari salah satu ikon Sumatera Barat yaitu Istano Basa Pagaruyuang,
Batusangkar.
Tidak hanya
wisata budaya, kejuaraan yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata ini
juga disuguhi dengan air terjun yang indah tepatnya di Lembah Anai. Lokasi air
terjun di samping persis lintasan yang dilakukan pebalap dari 29 negara itu.
Lembah Anai
merupakan satu Objek Wisata Terindah di Tanah Datar, karena memiliki air terjun paling terkenal dan
menjadi maskot serta Wisata Andalan Provinsi Sumatera Barat. Air terjun
setinggi 35 meter merupakan bagian dari aliran Sungai Batang Lurah Dalam yang
berasal dari Gunung Singgalang yang menuju daerah Patahan Anai. Air terjun ini
berada di bagian barat Cagar Alam Lembah Anai.
Bagusnya
panorama selama dalam perjalanan, ternyata membuat semangat pebalap semakin
meningkat. Terbukti setelah dilepas langsung tancap gas. Bahkan, pebalap
terpecah dalam beberapa rombongan dan kondisi tersebut terjadi hingga finis.
"Saya
cukup senang bisa meraih hasil terbaik disini. Apalagi saya baru pertama kali
ke Sumatera Barat. Perjalanan dari start hingga finis cukup menyenangkan,"
kata Robert Muller saat dikonfirmasi usai balapan, Sabtu (18/11/2017).
Hal senada
juga diungkapkan pebalap Indonesia, Jamal Hibatulloh. Ia mengaku
cukup senang di balapan pertamanya TdS. "Semoga hasil etape pertama ini
bisa memacu semangat untuk bisa meraih hasil yang lebih baik pada etape-etape
berikunya," kata Jamal Hibatulloh usai menerima medali.
Pebalap yang
diincar untuk memperkuat timnas Indonesia pada Asian Games 2018 ini berhasil
memegang red jersey atau sebagai predikat pebalap Indonesia tercepat pada balapan
dengan total hadiah Rp.2,3 miliar itu.
Menteri
Pariwisata Arief Yahya mengucapkan selamat kepada pebalap Jerman Robert Muller
yang berhasil menjuarai etape 1 Tour de Singkarak 2017, dan berharap bisa
menjadi berita menarik bagi penggemar di negaranya.
“Saya
berharap para atlit sepeda Internasional ini bisa memberi kabar di negaranya
tentang Tour de Singkarak, khususnya alam dan budaya Minangkabau. Tentunya ini
jadi alat promosi pariwisata yang efektif, terlebih ketika dia juara maka media
di negaranya akan mempublikasikannya,” ujar Menpar.
Penyerahan
hasil serta plakat pemenang etape pertama TdS 2017 itu diberikan langsung oleh
Walikota Padang yang didampingi oleh perwakilan Kementerian Pariwisata serta
para pendukung kejuaraan balap sepeda yang sudah masuk edisi ke sembilan ini.
"Untuk
tahun ini Padang mendapatkan satu kali finis dan satu kali dilintasai balapan
etape dua dari Panian ke Sawahlunto. Kami mohon maaf jika besok ada beberapa
jalan yang ditutup. Yang jelas kami menunggu pelaksanaan TdS 2018," kata
Walikota Padang. Mahyeldi Ansharullah. (*)