Baca Juga
MPA,PASAMAN — Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Pasaman bekerjasama dengan Politeknik Negeri Padang (PNP) menjajaki
kerjasama pembukaan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Lubuk
Sikaping. Kerjasama tersebut direncanakan akan membuka 2 program studi (Prodi),
yaitu Prodi Teknik Sipil dan Prodi Akuntansi.
Upaya untuk mempercepat proses tersebut
Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP), Surfa Yondri didampingi Ketua
Senat dan beberapa orang ketua jurusan serta staf lainnya mengunjungi daerah Pasaman
tepatnya tanggal 11-12 Februari 2019.
Dihadapan Bupati, Wakil Bupati Pasaman,
Staf Ahli, Asisten Setda, Kepala OPD, Kepala Bagian di lingkungan Pemkab
Pasaman, Surfa Yondri mempresentasikan visi misi Politeknik Negeri Padang dan
rencana pembukaan kelas jauh di Pasaman.
“Politeknik Negeri Padang (PNP)
berdiri tahun 1985, dan mulai menerima mahasiswa tahun 1987 dengan nama
Politeknik Enggineering Universitas Andalas. Pada tahun 2014 resmi berdiri
sendiri dengan nama Politeknik Negeri Padang (PNP), dimana
sebelumnya di bawah binaan Universitas Andalas,” ujar Surfa Yondri.
Dia menambahkan, sesuai ketentuan,
Politeknik Negeri Padang (PNP) diperbolehkan membuka Program Studi di
Luar Kampus Utama (PSDKU). "Sebagaimana telah kami lakukan sebelumnya di
Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Pesisir Selatan," ujarnya.
Bupati Pasaman, H.Yusuf Lubis dalam
arahannya mengatakan, menyadari bahwa tidak semua masyarakat mampu untuk
mengirim anaknya kuliah di Padang, maka pembukaan kelas jauh Politeknik Negeri
Padang di Lubuk Sikaping salah satu upaya Pemerintah mendekatkan pelayanan
Pendidikan Tinggi Negeri kepada masyarakat. "Terutama bagi anak-anak
pintar yang mempunyai tingkat ekonomi relatif kurang mampu,” ujar Yusuf Lubis.
Dia berharap, tahun pelajaran 2019 kelas
jauh ini telah terwujud, dan sudah bisa menerima mahasiswa baru. "Untuk
mengkoordinasikan dan mempercepat prosesnya saya tunjuk wakil Bupati Pasaman
sebagai koordinatornya," ungkapnya.
Berdasarkan petunjuk bupati tersebut,
Wakil Bupati H.Atos Pratama langsung tancap gas bersama rombongan dari
Politeknik Negeri Padang (PNP) dan asisten I serta OPD terkait, melakukan
tinjauan lapangan rencana gedung tempat belajar dan fasilitas pendukung.
“Kita punya beberapa alternatif lokasi
gedung tempat kuliah, pilihan pertama gedung bekas kantor Dinas Perkebunan,
pilihan kedua gedung SKB, pilihan ketiga gedung UPT Balai Latihan Kerja (BLK),”
kata Atos Pratama.
Dijelaskan, dari beberapa tempat yang
ditinjau, gedung UPT Balai Latihan Kerja (BLK) yang cukup memadai dan relatif
memenuhi syarat.
"Hal ini didukung oleh peralatan
dan perlengkapan serta workshop yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses
praktek mahasiswa, karena konsep perkuliahan di politeknik 40 persen teori dan
60 persen praktek,” tukas Wabup Atos Pratama. (Ar/Noel)