Baca Juga
- Serahkan Bentor pada 5 Kelompok Tani di Pessel, Anggota DPRD Sumbar Fraksi PPP Imral Adenansi : Semoga Manfaatnya Dapat Dirasakan
- Anggota MPR RI, H. Leonardy Harmainy Sosialisasikan Empat Pilar ke Masyarakat Hukum Adat Nagari Kurai Limo Jorong Bukittinggi
- Enam Fraksi DPRD PP Sampaikan Pandangan Umum Ranperda APBD 2024 serta Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah, Pj Walikota, Sonny Budaya Putra: Kita Akan Segera Beri Jawaban
JAKARTA - Sebanyak 68 Warga Negara Indonesia (WNI) yang
dikarantina di atas kapal pesiar Diamond Princess menyusul merebaknya virus
corona, kini dapat bernafas lega. Pasalnya, pemerintah Indonesia sudah
memutuskan akan mengevakuasi para awak kapal berbendera Inggris tersebut ke
Tanah Air, pada Minggu (1/3/2020) ini.
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, menyebut, parlemen
sangat mengapresiasi langkah sigap yang dilakukan pemerintah mengevakuasi ke-68
WNI yang nasibnya sempat terkatung-katung di atas kapal pesiar Diamond Princess
tersebut.
Tak hanya itu, penghargaan juga disampaikan terhadap para
pihak yang yang telah bekerja keras dan sukses mengevakuasi 188 warga negara
Indonesia ( WNI), anak buah kapal (ABK) World Dream ke KRI dr Soeharso di
Perairan Selat Durian, Kepulauan Riau. (Baca juga: Jumlah WNI Terinfeksi Virus
Corona di Kapal Diamond Princess Bertambah)
“Parlemen tentu sangat mengapresiasi langkah nyata yang telah
dan akan dilakukan pemerintah melindungi semua WNI dari ancaman virus corona.
Evakuasi terhadap WNI awak kapal pesiar Diamond Princes serta keberhasilan
evakuasi 188 warga negara Indonesia ( WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK)
World Dream beberapa hari lalu,” ujar Rahmad Handoyo, Minggu (1/3/2020).
"Ini merupakan bukti bahwa negara hadir memberi
perlindungan terhadap warganya. Ini yang penting," tambahnya. (Baca juga:
Menkes Ungkap Ada 9 WNI Dirawat di Jepang karena Corona)
Mengutip keterangan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku
Faizasyah, Jumat (27/2/2020), sebanyak 68 Warga Negara Indonesia ( WNI) di kapal
pesiar Diamond Princess yang kini berada diperairan Yokohama, Jepang, akan
dievakuasi ke Tanah Air pada hari ini dengan menggunakan pesawat.
Sumber : SindoNews