-->

Mahyeldi Sambut Baik Talkshow Buku Kisah Hidup Buya Hamka

Baca Juga


PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah didapuk memberikan sambutan dan sekaligus menjadi narasumber dalam acara seminar nasional atau Online Talk Show beragendakan mengupas Buku Buya Hamka, Sabtu (15/8/2020).

Kegiatan Online Talkshow tersebut diinisiasi oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat bekerjasama dengan Pemerintah Kota Padang serta pihak terkait lainnya.

Dari Gedung Putih kediaman resminya, orang nomor satu di Ibukota Provinsi Sumatera Barat itu pun memaparkan beberapa hal sesuai tema yang diangkatkan dalam talk show yakni "Membangun Generasi Terbaik".

Selain Mahyeldi, pada kegiatan melalui 'live zoom ini' juga menghadirkan nara sumber lainnya seperti Ustadz Akmal Nasery Basral yang merupakan penulis novel sejarah Setangkai Pena di Taman Pujangga (kisah hidup Buya Hamka). Kemudian narasumber selanjutnya Ustadz Dr. Amir Faishol Fath, MA seorang ulama dan juga Juri Hafiz Cilik di RCTI.

"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kami sangat menyambut digelarnya talkshow ini yang membahas terkait sebuah karya buku yang luar biasa dan sangat menginspirasi dengan mengupas kisah kehidupan Buya Hamka di masa kecil. Sebagaimana kita tahu beliau (Buya Hamka) adalah seorang ulama besar dan juga tokoh nasional di Tanah Air bahkan dunia luar pun mengakuinya," sebut wako dalam seminar online (webinar) yang diikuti peserta dari ratusan guru dan kepala sekolah yang ada di Kota Padang tersebut.

Oleh karena itu, harap Mahyeldi, nilai-nilai keteladanan yang dilihatkan seorang Buya Hamka selama masa hidupnya yang dituangkan di dalam buku tersebut tentunya harus terus diwariskan pada generasi sekarang dan yang akan datang.

"Semoga, melalui upaya ini diharapkan ke depan Sumatera Barat atau Ranah Minang akan terus melahirkan generasi-generasi seperti Buya Hamka selaku tokoh nasional yang taat beribadah dan juga memiliki integritas yang tinggi. Banyak hal positif yang dapat kita ambil dan kita tiru dari kepribadian beliau," imbuh wali kota yang juga seorang da'i tersebut.

Seperti diketahui, Buya Hamka atau dengan nama lengkapnya Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, merupakan seorang ulama dan sastrawan yang memiliki kontribusi sangat besar dalam perjuangan rakyat Indonesia.

Hamka yang lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, 17 Februari 1908 itu berjuang sebagai seorang pendidik, jurnalis, sastrawan hingga politisi dalam membangkitkan nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan bagi Indonesia hingga mendapatkan gelar pahlawan atau tokoh nasional.

Melalui karya besarnya, yaitu Tafsir Al Azhar dan keterlibatannya dalam dunia dakwah dan pendidikan, Hamka merintis berbagai kegiatan di masjid Al Azhar. Hingga saat ini, buah pikir dan cara pandang Hamka sangat mempengaruhi keberadaan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar (YPIA). Salah satu lembaga pendidikan yang berada dalam naungan YPIA adalah Universitas Al Azhar Indonesia (UAI).

Sementara itu Kepala Cabang ACT Sumbar  Zeng Wellf selaku inisiator kegiatan menyebutkan, adapun untuk buku Buya Hamka tersebut rencananya akan didistribusikan ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang.

"Tujuan buku ini kita sebarkan ke sekolah-sekolah adalah biar nanti para guru dapat menyampaikan kepada murid-muridnya tentang profil Buya Hamka disertai keteladanan-keteladanan yang dimilikinya. Sehingga nanti dari sekolah-sekolah akan terus lahir sosok Buya Hamka-Buya Hamka selanjutnya," tukasnya menjelaskan.(David)

[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.