-->

Video Kepala SMKN-5 Padang yang Marahi Siswa Tertangkap Saat Tawuran "Viral"

Baca Juga

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Kepala SMKN-5 Padang memarahi siswa yang tertangkap saat terjadinya penyerangan oleh siswa SMK lain viral, kejadiannya Jumat 22 Juli 2022 kemaren.


Video tersebut viral di media sosial dan diberbagai grup WhatsApp. Kejadian ini di halaman SMK 5 Padang. Saat itu sekelompok orang yang berpakaian seragam praktik SMK menyerang SMKN-5 Padang. Dengan menggunakan sepeda motor, mereka melewati SMK 5 sambil berteriak, “mana tu SMK 5” sambil melempari SMK 5.

Dalam video tersebut, terlihat Kepala SMK Negeri 5 Asrudian menarik siswa yang mengaku dari SMK 6 tersebut di dalam ruangan sekolah.


“Waang SMK ma, macam-macam ang den banam ka dalam panjaro ang, waang biang keroknyo Yo” (Kamu SMK mana, macam-macam kamu, saya masukkan kamu ke dalam penjara, kamu biang keroknya ya)” ujar Asrudian. Meski sudah di suruh sabar oleh seorang ibu-ibu yang berada di lokasi, tetapi Kepala SMK 5 tersebut malah semakin beringas.


“Sabar pak” kata si ibu. “Iya sabar buk, bangun kepala sekolah di siko” ujarnya.


Kemudian si anak yang diketahui bernama Rahmat Ramadhan siswa Kls XI Perhotelan tersebut, ditarik dengan paksa oleh sang kepala sekolah ke dalam ruangan sekolah. Meski sudah diminta untuk sabar baik oleh majelis guru, maupun warga sekitar, tetapi Asrudian tetap membawa siswa SMK 6 tersebut ke dalam ruangan sekolah.


Keesokan harinya Rahmat dipanggil pihak sekolah, dan sambil menangis Rahmat menceritakan apa yang dialaminya saat berada di ruangan sekolah. Rahmat menceritakan dirinya saat menghadapi orang tuanya ke rumah.


“Saat melewati GOR Haji Agus Salim, saya melihat serombongan anak-anak berpakaian praktik SMK membawa pentungan sambil berteriak” ujar Rahmat. Sesampai di SMK 5, mereka berteriak menantang anak SMK 5. “Mana itu SMK 5” kata mereka.


Rahmat pun ikut menyelamatkan diri bersama siswa SMK 5 lainnya yang berlarian masuk ke halaman sekolah. Naas bagi Rahmad, kepala sekolah melihat atribut di pakaian Rahmad berbeda dengan siswanya, maka terjadilah insiden seperti yang ada dalam video tersebut.


Tidak lama, mobil patroli dari Polsek Padang Utara masuki halaman SMK 5 dan keluar lagi dengan membawa serta Rahmad.


Kapolsek Padang Utara Kompol Nahri Sukra yang dikonfirmasi melalui handphone mengakui bahwa ada seorang pelajar yang mengetahui pada saat aksi tawuran yang terjadi Jumat kemaren. “Benar kita sudah bawa satu orang siswa ke mapolsek Padang Utara, tapi sekarang sudah pulang dengan dijemput oleh orang tuanya” ujar Nahri pada awak media.


Sementara pemerhati pendidikan yang juga Dosen UNP Dr Jufri mengatakan, sangat menyayangkan dengan apa yang dilakukan oleh kepala SMK 5 tersebut. “Sikap yang diperlihatkan oleh kepala sekolah tersebut bukan sikap seorang pendidik” ujar Dr Jufri. (Marlin)




Sumber : benuanews
[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.