-->

Articles by "Kabupaten Solok"

Showing posts with label Kabupaten Solok. Show all posts



KAB SOLOK  – Resepsi pernikahan Jufrial Rizo, putra kebanggaan Ibu Jusmarni dengan Yuliana Utari S.Pd, putri kesayangan Syamsuar dan Jalinus, terlihat berjalan lancar dengan diringi cuaca yang cukup mendukung. Acara pernikahan ini berlangsung bahagia, dilaksanakan di Kampung Batu Dalam Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Senin (02/03/20.

Kedua mempelai terlihat serasi, seiring dengan pakaian penganten khas adat Minang yang dikenakannya.

Pengurus LKAAM Kabupaten Solok, Nazaruddin Datuak Rajo Nan Gadang sebagai Mamak (Paman) dari penganten Jufrial Rizo. Melalui media ini, menuturkan rasa terima kasih yang sedalam dalamnya kepada seluruh tamu undangan yang telah menghadiri resepsi pernikahan kemenakannya ini, dan juga kepada undangan yang berhalangan datang, sebut ia.

“Selain para tamu undangan lainnya, kehadiran Birokrat Muda Hendra Saputra SH, M.Si (Balon Bupati Solok), disambut gembira oleh masyarakat Nagari Kampung Batu Dalam, terutama kedua mempelai”, tukas Datuak.

Masyarakat disini memang sangat antusias sekali dengan Birokrat Muda ini, sehingga kedatangan beliau dalam memenuhi undangan pernikahan kemenakan saya “Jufrial Rizo”, disambut baik oleh banyak warga, papar Datuak Nazaruddin.

“Memang tak bisa dipungkiri, bahwa hampir semua warga Kampung Batu Dalam menginginkan daerah “Tugu Ayam Kukuak Balenggek” dipimpin oleh Hendra Saputra – Mahyuzil Rahmat di lima (5) tahun ke depan”, imbuh Nazaruddin.

Seperti pada acara pernikahan sebelumnya yang dihadiri oleh Hendra Saputra SH, M.Si, khususnya di Kabupaten Solok. Selain melukiskan kebanggaan tersendiri bagi pasangan penganten, figure Bakal Calon Bupati ini semakin melekat dihati masyarakat.

Dari pantauan awak media, terlihat bahwa dalam acara resepsi pernikahan anak kemenakan rang Kampung Batu Dalam (Jufrial Rizo dengan Yuliana Utari S.Pd) yang dihadiri oleh Birokrat Muda Hendra Saputra. Tersimpul pesan dan nasehat atau doa yang disampaikan berbeda dari sebelumnya. Kalau kemaren itu dipaparkan di atas pentas atau secara langsung kepada mempelai. Kali ini, Hendra Saputra berbagi pesan (kebaikan) untuk bersama, meski singkat namun sangat bermanfaat.

Dikatakan Hendra Saputra, “Ucapan pernikahan, mendoakan pasangan pengantin merupakan salah satu hal yang patut kita tuturkan untuk pasangan yang baru menikah. Dengan menyampaikan atau memanjatkan doa, tandanya kita turut berharap pada Allah SWT untuk kebahagian kedua mempelai di kehidupan rumah tangga mereka” sebutnya.

“Dengan mendoakan pengantin, berarti kita ikut menunjukkan kebahagiaan kita pada mereka” tukas Hendra.

Ada doa khusus yang dapat kita panjatkan pada pasangan yang baru menikah, maupun yang sedang mempersiapkan pernikahan, terangnya.

Semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan kepadamu dan kebahagian atas pernikahanmu, serta mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan. Semoga Allah SWT memberikan dan meng-anugerahkan kamu keturunan yang baik serta soleh dan soleha. “Nah, ini merupakan salah satu doa yang tepat untuk kita panjatkan kepada pasangan yang baru menikah”, tukas Hendra Saputra, memaparkan.

Dalam Islam, pernikahan adalah hal yang dimuliakan dan juga merupakan ibadah yang begitu suci. Imbuh Birokrat Muda ini, menuturkan.

Rasa kasih sayang yang terus dipupuk akan membuat rumah tangga menjadi harmonis, dan keharmonisan rumah tangga harus di awali dari niat yang baik, paparnya.

Sesiapa yang datang membawa amal baik (pada hari akhirat) maka baginya balasan yang lebih baik daripadanya. Dan sesiapa yang datang membawa amal jahat, maka mereka yang melakukan kejahatan, tidak dibalas melainkan dengan apa yang mereka kerjakan. Tutur Hendra Saputra SH, M.Si Bakal Calon Bupati Solok ini, menyudahi paparannya. (rill).



KAB, SOLOK – Bisa dikatakan hampir setiap minggu. Undangan acara pernikahan mengalir kepada pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati Solok ini di banyak nagari (Desa). Baik undangan resepsi pernikahan di berbagai nagariKab. Solok maupun di luar Solok. Terlebih lagi, bila menyoal acara temu ramah dengan warga, beragam undangan dan permintaan secara langsung dari masyarakat setiap harinya, tiada henti.

Hendra Saputra SH, M.Si – Mahyuzil Rahmat S.Ag bagi daerah “Tugu Ayam”, menganggap bahwa kedua tokoh ini bukanlah sosok yang asing bagi mereka. Keramahan, Ketokohan dan sisi keguruan beliu terhadap murid muridnya, membuat dirinya dijadikan sebagai panutan serta disukai  masyarakat.

Kali ini, seperti yang terlihat pada resepsi pernikahan “Alfa Alfandi” putra kebanggaan Syafri dan ibu Zurmainar dengan “Salmi” putri kesayangan Syamsuardi dan ibu Marlianis, Selasa (25/02/20). Dimana pesta pernikahan itu berlangsung di Tanah Sirah, Jorong Tangah Nagari Tikalak Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.


Kedatangan Hendra Saputra – Mahyuzil Rahmat menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi keluarga mempelai. Rasa bahagia itu terlihat, bahkan bercampur haru ketika Buya H. Mahyuzil memberikan pesan dan nasehat nasehatnya secara langsung kepada para tamu undangan, terutama untuk pasangan penganten. Nasehat dan pesan itu, disampaikan Buya di atas pentas.

Awalnya, penulis ini menduga bahwa Buya H. Mahyuzil dikira akan menyumbangkan sebuah lagu kenangan untuk semua tamu undangan dari atas pentas tersebut. Bukan penulis saja yang merasakan hal demikian, namun beberapa tamu undangan lainnya, juga berprasangka sama.

Ternyata tidaklah sedemikian, Buya Mahyuzil dengan kelembutan tutur bahasanya, diatas pentas menyampaikan pesan atau ceramah singkatnya tentang cara membangun keluarga Samawa.

Suasana saling bercengkrama sesama tamu undangan di pesta pernikahan tersebut, tiba tiba terhenti sejenak. Mereka begitu terlarut mendengarkan untaian untaian pesan dan nasehat nasehat Buya H. Mahyuzil tentang makna keluarga yang “Samawa” (Sakinah Mawadah Waromah).

Disampaikan Buya Mahyuzil, Keluarga Samawa merupakan dambaan setiap pasangan suami istri dalam berumah tangga. Mewujudkan rumah tangga yang samawa, diperlukan ilmu dan sikap yang baik. Salah satu ilmu yang mesti diterapkan adalah “Ikhlas, Sabar dan Bersyukur”.

“Ikhlas diartikan, bahwa masing masing pasangan dapat menerima setiap kekurangan. Baik suami maupun istri”, tuturnya.

Sabar diartikan bahwa pasangan musti dapat menghadapi setiap cobaan yang diberikan, dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Dan terakhir adalah bersyukur, artinya selalu mensyukuri setiap sesuatu hal yang terjadi di rumahtangga, terang Buya Mahyuzil.

“Ketika mendapatkan kenikmatan, tiga ilmu ini yakni ikhlas, sabar dan syukur memerlukan penerapan yang tidak sebentar, bahkan tidak ada batasnya,” ungkap ia.

Dalam penerapannya, imbuh Buya Mahyuzil, diperlukan upaya yang sungguh sungguh. Baik upaya yang harus dilakukan suami maupun istri, tentunya dengan tujuan agar hal itu dapat terwujud.

Ada beberapa cara dalam mewujudkan keluarga Samawa, yakni dengan mengedepankan rasa saling pengertian antara suami isteri. Selanjutnya dapat saling menerima kenyataan, terutama menerima segala kekurangan pasangan. Tutup bakal calon wakil Bupati Solok Buya H. Mahyuzil, mendoakan.

Selang beberapa menit di kesempatan itu, Birokrat Muda Hendra Saputra SH, M.Si memaparkan, suami isteri hendaknya dapat menyadari bahwa jodoh rizki dan hidup mati adalah hak prerogatif Allah SWT, serta tidak dapat dirumuskan secara matematis.

 “Jadi terima dan hadapilah setiap kenyataan yang diberikan dikemudian hari, termasuk segala keadaan suami atau isteri dengan tulus dan ikhlas”, sebutnya.

Saling menyesuaikan diri, memupuk rasa cinta serta kasih sayang. Selanjutnya mau untuk saling memaafkan bila ada kesalahan. Dan terakhir, saling berperan untuk kemajuan bersama dalam berumahtangga, terang Hendra Saputra. (Tim).

MPA, KAB SOLOK – Kerja keras Komisioner KPU Kabupaten Solok terkait pengecekan blanko dukungan yang berlangsung selama dua hari. Akhirnya membuahkan hasil, Senin (24/02/20) menetapkan pasangan (HendRA – MAHyuzil), telah memenuhi syarat sebagai calon peserta yang maju dari jalur perseorangan pada Pilkada Kab. Solok 2020. 

Penetapan itu ditandai dengan penyerahan "Berita Acara" hasil pengecekan pemenuhan jumlah dukungan dan sebaran dukungan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok.

Ketua Dewan Relawan RAMAH, Sukhrawardi kepada awak media ini menyebutkan, Penyerahan berita acara hasil pengecekan pemenuhan jumlah dukungan dan selebaran dukungan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok 2020. Alhamdulillah, akhirnya dinyatakan lolos dan memenuhi syarat. 

“Insya Allah, kita lanjutkan perjuangan ini di tahap berikutnya, Mohon doa”. Tutur Sukhrawardi yang dikenal dengan kepribadian terbuka dan sangat lugas dan ramah. Tulus bersikap lalu pandai bersahut, itulah gambaran dirinya.

Ketua KPU, Defil,Senin (24/02) sewaktu dihubungi salah seorang awak media menyebutkan. “Memang benar kalau kami telah menetapkan pasangan RAMAH memenuhi syarat, jumlah dukungannya sebanyak  24 ribu lebih e-KTP, dari syarat minimal 23. 962 e-KTP.  "Pengecekan dan penghitungan, kami lakukan selama dua hari,” ujarnya.

Untuk proses selanjutnya, kata Defil, KPU akan melakukan verifikasi administrasi selama 1 (satu) bulan. Sedangkan untuk verifikasi faktual, akan berlangsung selama 21 hari”, terang Defil, memaparkan.

“Syarat minimal dukungan hanya 23. 962 e-KTP. Sedangkan dari hasil hitungan kami, jumlah dukungan pasangan RAMAH berada di atas angka 24 ribu lebih e-KTP”. Kata Defil, mengulangi paparannya.

Seperti halnya pada Jumat kemaren (21/02). Defil menuturkan, pasangan Hendra - Mahyuzil telah menyerahkan syarat dukungan ke KPU sebagai pasangan calon yang maju dari jalur perseorangan.

Tempat terpisah, Hendrius. AS (Pengamat Politik Kab. Solok). Bila maju lewat jalur independen, tentunya pasangan itu sepenuhnya menjadi milik rakyat. 

"Dengan adanya kandidat yang maju dari jalur perseorangan, maka pemilih punya alternatif pilihan yang lebih tepat", terangnya.

Sebab, kata dia, calon independen akan dapat melebarkan laju gerakan masyarakat secara lebih luas. Artinya, ia bisa lebih merdeka mengambil keputusan dalam memenuhi kepentingan rakyat.

Menurut Hendrius, bukti dukungan akan menjadi salah satu referensi yang efektif untuk menganalisa potensi suara. 

“Karena hal ini merupakan salah satu referensi, tentunya akan efektif pula untuk dijadikan sebagai bahan perbandingan strategi meng-update kantong kantong suara.

Beliau mengatakan, data bukti dukungan rakyat itu. Insya Allah, akan menjadi medium untuk bertahan atau berada dipuncak kemenangan, ujar Hendrius (Ar/Mal).


MPA, KAB SOLOK - Tak sepantahpun kata terucap mengenai baliho dari para Bakal Calon Bupati yang berjejeran di tiap titik, sekitaran ruas jalan Kabupaten Solok. 

Baliho nan terpasang nyaris tak berjeda, seakan semua kandidat berpacu saling diperkenalkan melalui gambar dirinya di pandangan orang orang yang berlalu lalang.

Apakah itu aneh? jawabnya, Tentu tidak. Keindahan sebuah baliho merupakan salah satu alat peraga yang handal buat menyampaikan pesan, kampanye kepada pablik.

Perjalanan menuju Kabupaten Solok didukung oleh cuaca yang sangat cerah serta penuh dengan canda tawa dari tim kerja media pencari fakta, Sabtu ini (22/2/20).

Tim media berkendara memakan waktu kurang lebih setengah jam meninggalkan Kota Padang untuk menuju Kabupaten Solok. Tepatnya, usai melewati pendakian yang dikenal dengan nama Sitinjau Laut.

Jejeran balihopun mulai tampak dengan manuver desain dan tag line menarik, semua gambar itu menyampaikan pesan akan membangkitkan Kabupaten Solok menuju Solok nan damai dan sejahtera.

Tapi, ada yang menarik dari salah satu baliho Balon Bupati tersebut. Yakni, Hendra Saputra – Mahyuzil Rahmat. Ketika itu, awak media berhenti untuk istirahat sejenak di sebuah warung tepat di depan balihonya.

Belum lama terhenyak duduk di bangku, wartawan yang satu bernama Akmal dan satu lagi bernama Indra Tanamo, tiba-tiba Akmal sontak bertanya kepada seorang Ibu penjaga warung tersebut.

“Ibu kenal dengan bapak bapak yang ada di baliho depan ini,” tanya Akmal sembari menunjuk ke arah baliho Hendra – Mahyuzil.

“Kenal Pak, salah satu dari beliau adalah buya kita. Seorang guru yang banyak mengajarkan ilmu agama dan kebaikan hidup kepada murid muridnya. Kami sangat kenal Pak,” jawab Ibu itu sambil mengantarkan kopi kami.

Di warung itu juga ada seorang bapak tua bernama Kairul, yang tengah duduk lebih dulu sebelum kedatangan kami . Lalu, bapak itu ikut mengangguk anggguk mendengar percakapan Akmal, dan Indra, sepertinya dia pun mengerti apa yang sedang jadi topik pembicaraan.

Lantas, Kairulpun ikut ditanyai. “Bapak juga kenal dengan kedua orang yang ada di dalam baliho itu,” tanya wartawan.

“Sangat kenal Pak, bahkan saya dekat dengan beliau,” jawab Kairul yang bekerja sebagai petani.

“Hendra – Mahyuzil itu sudah menjadi tokoh bagi kami, jauh hari sebelum gambarnya dipajang,” ungkapnya.

Diakui Kairul, bahwa baliho tersebut dipasang oleh kemenakannya sendiri yang merupakan salah seorang tokoh pemuda di daerahnya.

“Baliho ini dipasang atas kemauan kami dan tanpa dimintai biaya kepada Buya. Sebab, kami ikhlas dan sangat mendukung buya untuk memimpin daerah kami,” tandas Kairul.

Tak lama kemudian, tim awak media inipun melanjutkan perjalananya ke daerah Sukarami, Kabupaten Solok. Membawa sebuah pertanyaan tentang “apa keunggulan dari kandidat yang mencalonkan diri melalui jalur independen?.”

Yaitu, Hendra Saputra yang berpasangan dengan Buya Mahyuzil Rahmat.

Tak lama berselang, awak mediapun telah sampai di rumah Sukrawardi salah seorang pendukung sekaligus orang terdekat Hendra – Mahyuzil.

Obrolan silaturahmi berlangsung sesaat sebelum sesi wawancara yang akan dilakukan. Suara seruputan kopi bergantian terdengar dari bibir para wartawan berulas keakraban. Sebab, Sukrawardi memiliki kepribadian terbuka dan sangat ramah. Raut wajah gembira yang ia pancarkan kala menyambut kedatangan awak media. Tulus bersikap lalu pandai bersahut, itulah gambaran dirinya. Padahal, iapun belum tahu bahwa ada kemungkinan bakal tersedak dengan pertanyaan yang akan diutarakan wartawan setelah itu.

Setelah kondusif, percakapanpun mulai terlihat serius. Untung saja ruangan terasa sejuk oleh terpaan angin menyepoi ditambah lagi dengan suhu udara Kabupaten Solok yang dingin. Suasanapun terasa sangat nyaman untuk berdiskusi.

“Apa yang mendasari Hendra – Mahyuzil untuk ikut serta dalam bursa kepemimpinan Kabupaten Solok ini?,” selonsong salah seorang awak media bertanya kepada Sukrawardi.

“Permintaan kami sebagai jemaah dan orang terdekat beliau,” jawab pria paruh baya itu tersenyum.

“Lalu, apa motivasinya para jemaah inginkan ke dua tokoh ini menjadi pemimpin daerah?,” sambung awak media.

“Kami ingin baik, inginkan negeri berakhlak, negeri yang pintar, negeri yang maju, negeri yang makmur dan negeri yang siap dalam memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Di tangan mereka (Hendra – Mahyuzil), semuanya itu ada. Sebab, selain dari ilmu agamanya yang dalam, buya kami itu juga memiliki kompetensi baik di bidang birokrasi maupun sosial kemasyarakatan,” papar Sukrawardi

Selanjutnya, dia juga menjelaskan alasan untuk memilih jalur independen ketimbang alur partai politik.

“Jadi, kami kira itu cukup untuk menjadikan mereka sebagai pemimpin di negeri ini. Makanya, kami hanya ingin maju melalui jalur independen, karena kami merasa beban yang akan dihadapi oleh buya kami hanyalah bagaimana menjadikan daerah yang hebat tanpa ada beban politik lainya”, jelas Sukra… Bersambung…

Penulis : Tim  Pencari Fakta


MPA, KAB SOLOK,  – Pasangan Calon Bupati dan CalonWakil Bupati Solok, Hendra Saputra SH, M.Si dan Mahyuzil Rahmat, S.Ag yang maju dari jalur perseorangan (independent) telah resmi mendaftar/menyerahkan blanko dukungan ke KPU Kabupaten Solok, Jumat (21/02/20)

Calon Bupati dan wakil nya ini mendaftar ke KPU diantarkan langsung oleh ratusan pendukung serta relawannya dibawah komando Nazaruddin Datuak Rajo Nan Gadang.

Berdasarkan hasil pantauan di KPU Kabupaten Solok, pasangan yang biasa disebut "RAMAH" langsung melakukan submit data dukungan KTP. Semua data dukungan diperiksa oleh KPU melalui berkas-berkas yang dibawa oleh tim RAMAH.

Ketua Dewan Relawan RAMAH, Sukhrawardi, mengatakan, pasangan ini Insya Allah tidak dikekang oleh kepentingan dan ideologi-ideologi tertentu, yang ada adalah murni untuk kepentingan Negeri dan rakyat khususnya Kab. Solok. Tuturnya, singkat.

Komisioner KPU Kab. Solok, Defil saat dikonfirmasi via seluler membenarkan, bahwa Balon Bupati dan Wakil Bupati “Hendra Saputra – Mahyuzil Rahmat” telah menyerahkan dokumen atau berkas persyaratan pencalonan.

“Pihak kami (KPU) sudah menerimanya, dan sekarang kami sedang melakukan pengecekan ke absahan berkas berkas pencalonan pasangan ini”, jelas Defil, beliau menambahkan, adapun proses pengecekannya, akan berlangsung selama 2 hari.

Ditempat terpisah, seorang tokoh politik dan pemerhati Kab. Solok Hendrius.AS sekaligus Wali Nagari Simanau periode 2007-2013 menyebutkan. Jalur independen memiliki kelebihan tersendiri pada hajatan politik negeri ini.

Dia menjelaskan bahwa bukti dukungan rakyat ke pasangan calon adalah suara ril di lapangan. Begitu juga dengan sebaran dukungan di setiap nagari.

Modal bukti dukungan tersebut, kata dia, akan menjadi rujukan untuk menjajaki kantong suara dan potensi wilayah untuk menggarap suara.

“Kalau melihat bukti dukungan ril sebagai modal suara, Insya Allah suara yang diprediksi akan dapat diperoleh. Selanjutnya Calon independen memiliki kelebihan, yakni modal dukungan politik yang dimiliki, berasal dari rakyat”. Kata Hendri, sapaan akrabnya.

Apalagi saat ini, syarat perseorangan jauh lebih berat dari periode sebelumnya. Khususnya jumlah numerik minimal bukti dukungan, jauh lebih besar. Nah, Itu menunjukan bahwa calon independen memiliki dukungan ril pemilik suara.

Salain itu, pasangan calon independen bisa mengukur basis dukungan, begitu juga kantong suara, selanjutnya, menjadi kekuatan yang ril bagi calon bersangkutan” kata dia.

Dijelaskan pula, tidak mudah menjadi calon (maju di jalur independen/perseorangan), dengan mengumpulkan bukti dukungan, sebab butuh waktu panjang, menguras tenaga dan pikiran. Begitu juga dengan pengawalan verifikasi administrasi dan faktual, konsolidasi politik dan militansi tim. Tutup Hendrius AS. (Mal/Ar).


KAB,SOLOK - Melanjutkan pemberitaan sebelumnya menyoal peningkatan agrobisnis bidang pertanian/perkebunan di Kab. Solok. Akhirnya rahasia Bakal Calon Bupati Hendra Saputra SH, M.Si dihadapan wartawan, terbongkar juga.

Pasalnya, melalui wawancara ekslusif Dosen Muda ini dengan beberapa awak media, Jumat sore (14/02/20), panjang lebar dirinya memaparkan tips tips tentang cara termudah meningkatkan agrobisnis bidang pertanian, salah satunya pembibitan tanaman buah.

Dikatakan Hendra, dalam memproduksi bibit unggul. Tahap tahap yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bibit untuk batang bawah, memilih bibit untuk batang atas dan melakukan penyambungan.

Memilih biji yang murni dapat dilakukan dengan cara mencucinya terlebih dahulu yakni dengan air bersih, agar daging buah yang masih menempel bisa terlepas. Selanjutnya biji yang dipilih dikeringkan pada suatu tempat terbuka, dan jangan terkena sinar matahari secara langsung. Tujuannya, agar kadar air berada pada sekitar 14 persen, sebut Dosen Muda ini, memaparkan.

Jika kita melakukan pemilihan media tanam, nan ada di kebun atau menggunakan plastik yang telah di isi tanah. Sebelumnya, siapkan terlebih dahulu tempat penanaman berupa gundukan memanjang. Berikutnya tanah dicangkul dan dicampur dengan pupuk kandang serta harus bersih dari kotoran atau bibit penyakit, katanya.

"Untuk menghindarkan jamur dan hama yang dapat merusak. Misalnya pada biji durian serta calon tanaman lainnya, media penanaman tersebut disemprot terlebih dahulu dengan fungisida dan insektisida.  Tempat penanaman di isi naungan dari paranet atau daun kelapa, tujuannya untuk melindungi bibit yang masih muda dari air hujan dan sinar matahari, imbuh Dosen Muda ini.

Sebelum Birokrat Muda Hendra Saputra meneruskan berbagi tips. Diakuinya, bahwa beground atau rekam jejak dirinya bukanlah seorang insinyur pertanian. Hanya saja beberapa penerapan cara pembibitan buah terbaik, sudah ia lakukan dan terapkan kepada banyak petani. “Alhamdulillah, mampu menghasilkan bibit buah yang berkualitas”, pungkas Hendra.

Kembali dilanjutkan Hendra Saputra, untuk penanaman biji durian dengan menggunakan plastic, maka gunakanlah plastik berwarna hitam khusus. 

Plastik di isi dengan tanah merah dan pupuk kandang yang sudah di ayak. Kemudian plastik disusun sedemikian rupa. 

Penanaman biji yang akan ditanam, direndam terlebih dahulu. Tujuannya untuk merangsang pertumbuhan dan sekaligus mencegah serangan jamur, ungkapnya. 

Setelah itu, kata Hendra, biji buah ditanam dengan jarak 15 cm x 20 cm. Jika penanamannya dilakukan dengan menggunakan plastic, maka biji buah terlebih dahulu dimasukkan ke dalam media, masing masing satu biji ke dalam satu plastic dan kemudian disiram. 

Ketika beberapa awak media menanyakan tentang bagaimana cara melakukan perawatan selanjutnya, Balon Bupati Solok ini, dengan senang hati memaparkan...

Bersambung.... 


KAB, SOLOK – Minat masyarakat terhadap produk buah lokal, semakin meningkat, sehingga menjadikan usaha agrobisnis bidang pertanian, memiliki prospek bagus. Terlebih lagi mengenai bisnis pembibitan, juga menunjukan prospek yang sama. Tentunya, bila dijalani dengan profesional.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat bidang usaha pertanian, membuat para petani mulai banyak menggelutinya. Seperti usaha pembibitan berbagai jenis tanaman buah.

"Bisa dipastikan, apabila adanya dukungan dari pemerintah daerah dalam konsep skala prioritas melalui dinas pertaniannya, tentulah akan lebih menguntungkan lagi", Sebut Nazaruddin Datuak Rajo Nan Gadang,Tokoh masyarakat Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya.

Menurut Datuak, usaha pembibitan tanaman buah tidak perlu menggunakan lahan yang luas. Sebab usaha ini lebih efisien, cepat terjual dan menguntungkan.

Selain itu, petani pembibit bisa menentukan harga jual dengan tidak tergantung pada biaya produksi. Artinya, bisa ditentukan dari ukuran bibit dan kualitas.

Salah satu strategi yang dilakukan agar usaha ini bisa tetap eksis adalah, dengan terus menjaga mutu bibit tanaman buah. Terutama keaslian indukan terbaik, paparnya.

“Selama ini mengenai keaslian bibit, Alhamdulillah tetap melalui indukan terbaik”, imbuhnya.

Selainjutnya, menurut Datuak Nazar, pembibitan tanaman buah sangat mudah dilakukan. Hanya saja yang menjadi tantangan para pelaku pembibitan sekarang ini, baik di pasar lokal maupun luar, ialah kesanggupan menyediakan bibit unggul dan bibit yang sedang trend dalam jumlah yang banyak dan kontinyu, imbuhnya.

"Menyeimbangi hal sedemikian. Untuk sementara ini, petani pembibit melakukan dengan cara berbagi informasi serta menjaga komunikasi sesama antara petani", terangnya.

Dalam memperbesar omzet, selusi sementara yakni dengan berusaha meminimalisir biaya dan meng-efisiensi-kan produksi. Selanjutnya, memberdayakan masyarakat petani dalam memproduksi dan merawat bibit, terangnya lagi.

Jujur saja, kata Nazaruddin Datuak Rajo Nan Gadang, usaha pembibitan yang digeluti oleh para petani disini. Seperti durian, alpokat, mangga, jengkol, petai dan buah2an lainnya. Semua itu tak terlepas dari peran dan dukungan Bakal Calon Bupati Solok Hendra Saputra SH, M.Si selama ini, akunya menjelaskan.

Dikatakan Balon Bupati Solok, Hendra Saputra SH, M.Si, Kamis (13/02/20), membangun usaha pembibitan sama halnya dengan membangun sebuah kepercayaan. Sekali kita dapat memuaskan pelanggan, maka pelanggan tersebut dikemudian hari akan loyal dan terus menjadi pelanggan bibit yang kita hasilkan. Karena itu ketika kita memulai bisnis ini, bangunlah terlebih dahulu reputasi dan kepercayaan pelanggan.

"Bagi para petani yang ingin atau hendak memulainya, ada beberapa tips atau cara termudah dalam menjalankannya", kata Hendra.
Bersambung ... (Mal).


MPA,  SOLOK - Banjir dan longsor telah menghantam sejumlah nagari yang ada di Kabupaten Solok, Sabtu (8/2/2020). Akibatnya, sejumlah fasilitas umum seperti jalan, jembatan, hingga perumahan terkena dampak cukup parah di sejumlah titik. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Solok, begerak cepat turun ke titik lokasi bencana.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Syaiful, ST, MT, mengatakan jajarannya langsung turun ke lokasi untuk mengambil data kerusakan. Dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Ormas serta berbagai elemen masyarakat, personel PUPR juga langsung melakukan penangan awal bencana.

"Sejak pagi tadi, personel kita sudah bergerak menuju lokasi mulai dari Talang Babungo (Kecamatan Hiliran Gumanti), Selayo (Kecamatan Kubung), Sirukam (Kecamatan Payung Sekaki), Muaro Paneh (Kecamatan Bukit Sundi), hingga ke Sungai Durian (Kecamatan IX Koto Sungai Lasi)," ujar Syaiful.

Dari data sementara, Syaiful menjelaskan sejumlah dampak banjir dan longsor di Kabupaten Solok. Di antaranya, jalan longsor sepanjang 200 meter di Sirukam, Jembatang di Nagari Sungai Durian sepanjang 15 meter dilaporkan hanyut. Akibatnya, sebanyak 75 jiwa di terisolasi dan terjebak.

"Nantinya, hasil ini akan kita laporkan kepada Bupati Solok untuk ditindaklanjuti. Yang jelas, objek vital dan keselamatan jiwa masyarakat menjadi prioritas utama penanganan ini," ungkap Syaiful.

Di Nagari Talang Babungo, banjir melanda daerah sekitar pasar Talang Babungo, akibatnya rumah dan area pasar terendam air. Termasuk juga area pertanian yang terdapat disepanjang aliran sungai.

Di nagari Kinari dan Muaro Paneh, di Kecamatan Bukit Sundi, banjir merendam area pemukiman dan pertanian. Rumah warga, rumah ibadah dan sekolah terkena dampak cukup parah. Akses jalan dari Cupak ke Muaro Paneh dan Muaro Paneh ke Kotobaru terganggu, akibat genangan air mencapai 30 cm.

Kondisi serupa juga terjadi di Nagari Kotobaru dan Selayo, terutama di sepanjang aliran Batang Lembang dan Batang Sumani.

Hingga kini, belum ada laporan adanya korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor tersebut. Untuk sementara, kerugian materi masih dalam pendataan.




Sumber : patronnews.co.id


MPA, KAB SOLOK  - Sosok Hendra Saputra SH, M.Si memang fenomenal. Oleh masyarakat daerah penghasil beras terbaik Sumbar, Birokrat Muda ini terus menjadi panutan. Keramahannya melekat disetiap gerak dan kinerjanya. Sebagai Dosen Muda, ia telah memantapkan langkah menuju BA 1 Kabupaten Solok. 

Kemantapan langkah Hendra Saputra didasari atas dukungan sebagian besar ummat Negeri “Tugu Ayam Kukuak Balenggek” kepadanya.

Modal besar Hendra Saputra selama 27 tahun di pemerintahan, sangat ditunggu gebrakannya membangun Kabupaten Solok di lima tahun kedepan. Sebut Efrizal Tanaro Batuah,Tokoh Nagari Pasilihan Kecamatan X Koto Diatas, Jumat (07/02/20).

Pemaparan Erizal disampaikannya saat temu ramah Hendra Saputra dengan masyarakat Pasilihan pada Jumat kemaren.

Masyarakat butuh pemimpinan yang tegas dan bisa membawa perubahan, ber-Ahklak, sekaligus mampu menguatkan pondasi agama di negeri kami ini, kata Efrizal.

Sosok pemimpin yang miliki kriteria pantas memimpin, telah ditemukan warga pada diri Birokrat Muda Hendra Saputra, katanya lagi.

"Tongkat Estafet Kepemimpinan Kab. Solok 2020-2025, Dosen Muda cerdas ini, layak meneruskannya. Sebut Efrizal, yang juga Anggota Solok Hunting Community.

Hendra Saputra jauh sebelumnya, telah memiliki sosok kedudukan yaitu sebagai panutan bagi banyak ummat. Sehingga dirinya dipercaya mampu melaksanakan tugas sebagai pemimpin tanpa dihalang halangi oleh kelompok kelompok tertentu dikemudian hari, bila ia (Hendra) dapat memimpin negeri kami, terangnya.  

“Dosen Muda ini di usung oleh rakyat, yakni maju di jalur independent. Artinya, murni milik rakyat dan maju membangun bersama rakyat”, imbuhnya.

Tidak kita ragukan, aura pemimpin amanah menempel dalam diri Hendra. Itu dilihat dari aktifitas rutin kesehariannya yang menunjukan ketaatan terhadap perintah Allah, sebut Efrizal.

Selain itu, kata Efrizal, “Hendra Saputra SH, M.Si dikenal dengan ketelitiannya dalam bersikap dan berbuat, dan ia bukan tipe orang yang menggampangkan masalah atau takabur”.

Kecerdasan ilmu pengetahuan Hendra Saputra memahami berbagai cara dalam mengatur suatu urusan dengan benar. Serta konsep skala prioritas dalam meningkatkan pembangunan merata di semua nagari, merupakan tagline yang telah dipersiapkannya dari sekarang, terang Efrizal.

Menyoal kepemimpinan bukanlah hal yang main-main atau sekedar ambisi semata. Sebab diperjalanannya, mengandung konsekwensi amanah yang besar terhadap kepemimpinan itu.

"Seorang pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya. Jika pemimpin memiliki karakter curang, bohong dan khianat, maka ia tak layak menjadi pemimpin apalagi sebagai panutan", tutup Efrizal Tanaro Batuah.

Hendra Saputra SH, M.Si dikesempatan singkatnya mengatakan, sesungguhnya manusia yang paling dicintai Allah dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah “Seorang pemimpin yang adil”. Terang Bakal Calon Bupati Solok ini, menuturkan. (Tim).


MPA, KAB SOLOK  - Di Minang ini ada beberapa kriteria yang disukai masyarakat terkait karakter atau kualitas yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Begitu juga di Kabupaten Solok.

Seorang pemimpin wajib memiliki kapasitas dan kapabilitas. Terlebih di era globalisasi yang serba terkoneksi. Namun, apakah  kedua kualitas ini sudah cukup? Jawabannya, tentulah belum.

Dikatakan Nazaruddin Datuak Rajo Nan Gadang selaku Pengurus LKAAM Kab. Solok, Kamis (06/02/20), menyikapi hal sedemikian. Kualitas non teknis lain yang musti dipunyai oleh seorang pemimpin agar tidak lost control dalam memimpin, harus dimiliki. Antara lain : 

Pertama ialah "Kesantunnan". Tak bisa dipungkiri bahwa masyarakat tidak menyukai sikap arogan atau prilaku kasar seorang pemimpin. Baik dalam perkataan maupun perbuatan. Masyarakat menyukai kehalusan budi, kelembutan tutur bahasa dan keramahan sikap.

Sebaliknya, bila seorang pemimpin berlaku kasar apalagi mencaci. Tentunya orang (objek) akan sakit hati. Maka dari itu Kesatunnan seorang pemimpin, menjadi tolak ukur utama, kata Datuak.

Manusia tidak hanya terdiri dari jasmani atau raga saja. Namun memiliki perasaan halus yang disebut rohani atau jiwa. Maka sikap santun keseharian pemimpin dalam bersosial dengan masyarakatnya merupakan "Kewajiban".

Kedua, “Memiliki Sifat Kasih Sayang”. Sifat ini wajib hukumnya dimiliki oleh pemimpin manapun di muka bumi ini. Seorang pemimpin tidak boleh memperlakukan rakyatnya dengan ketidak adilan, apalagi meremehkannya. Mereka yang terpinggirkan, tidak boleh dipandang sebelah mata atau di anggap ‘Sampah Kota’, pungkasnya.

Pemimpin musti menyayangi rakyatnya. Keluhan mereka harus didengar, ditampung dan dicarikan solusinya. Bersikap tegas boleh boleh saja, namun ketegasan itu tidak meski menanggalkan rasa/sifat kasih sayang.

Yang ketiga adalah “Pandai Mengendalikan Diri”. Seorang pemimpin harus punyai kesabaran agar mental tidak lepas control ketika melihat yang tidak beres. Kalaupun harus marah, jangan sampai kemarahan diluar kendali, seperti dengan memaki atau bersikap kasar lainnya, papar Datuak.

Pemimpin yang bijak, bakal mampu mengendalikan amarahnya. Sikap wibawa yang dimiliki, akan menjaga harga dirinya di mata rakyat. Bagaimanapun juga harga diri seorang pemimpin wajib dijaga, supaya yang dipimpinnya menaati berbagai aturan-aturan yang telah dibuat pemerintah.

Tantangan berat seorang pemimpin dalam menjalankan amanah rakyatnya, sangatlah besar. Ketika di hadapan rakyat, posisinya adalah sebagai orang nomor satu. Namun ia harus mampu menjadi contoh baik atau panutan, tukas Datuak.

Seorang pemimpin harus bisa mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan tekanan. 

Ke-empat “Akhlak“ Kepemimpinan. Akhlak yang disyariatkan dalam Islam diantaranya; malu melakukan perbuatan buruk, tidak menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain. Jujur atau Amanah, bertanggung jawab, suka berbuat kebajikan. Tidak suka yang berlebih-lebihan, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Menghormati orang lain, baik yang muda maupun yang sudah tua dan suka bersilaturrahmi. Yang paling utama adalah “ Selalu Bersyukur kepada Allah SWT” dan lain sebagainya, pungkas Datuak Nazar.

Menyikapi kriteria sosok pemimpin seperti diatas, Hendra Saputra SH, M.Si (Bakal Calon Bupati Solok) oleh sebagian besar masyarakat, mendapatkan kepercayaan tinggi.  Aura tokoh agama dalam dirinya (Hendra) dianggap sebagai tulang dari “Tubuh” kepemimpinan sebenarnya. Tutup Nazaruddin Datuak Rajo Nan Gadang, salah seorang tokoh agama di Kab. Solok.

Beberapa hari lalu, dari hasil survei kecil kecilan Tim Media dan LSM di banyak nagari yang ada di Kab. Solok. Fakta jujur menyebutkan, ternyata buah bibir masyarakat mengatakan bahwa popularitas Hendra Saputra, SH, M.Si menempatkan empati dan respon yang tinggi.

Selain disebut sebagai Birokrat Muda 3T (takah, tageh dan tokoh). Kepribadian baik yang dikagumi masyarakat, yakni mengenai latar belakang ilmu ke agamaannya (Hendra). Aura tokoh agama didalam dirinya, sering di anggap ummat sebagai tulang dari “Tubuh” kepemimpinan yang sebenarnya.  (TIM).


MPA, KAB SOLOK  – Beberapa Kabupaten yang ada di Sumatera Barat. Baru baru ini terus diramaikan dengan acara serah terima jabatan (Sertijab) yang dimeriahkan dengan pesta Alek Nagari di masing masing desa (Nagari). Seperti di Kabupaten Solok, belasan Nagari telah merayakan Sertijab Walinagari barunya bernuansa pesta Nagari.

Sama halnya pada Sertijab Walinagari sebelumnya. Kali ini Dodi Hermen, SE Walinagari baru Nagari Muaro Pingai Kecamatan Junjung Sirih, juga berjalan hidmat dan semarak, Kamis (30/02/20). Dengan dihadiri oleh banyak Pejabat, Tokoh tokoh berpengaruh, Niniak Mamak, Pemuda, Bundo Kanduang dan beberapa orang Anggota TIM HendRA – MAHyuzil juga ikut meramaikan alek nagari tersebut. Kehadiran Bupati Gusmal, terlihat semakin menambah kemeriahan Sertijab.

Muaro Pingai dikenal dengan Pengrajin Anyaman Lapiak Pandan. Anyaman lapiak pandan bersumber dari falsafah alam Minangkabau yakni “Alam Takambang Jadi Guru”. Adapun nama-nama motifnya antara lain, Pucuak Rabuang Rencoang, Subang Ameh, Manik Barantai, Pamatang, Petak (Saik Wajik), Bungo Satangkai, Pucuak Rabuang, Ragi Patik dan masih banyak lagi motif motif lainnya. Itulahlah sepintas tentang kehidupan sosial ekonomi masyarakat Nagari Muaro Pingai. Sebut Panito Tanjung, salah seorang Tokoh disegani di Muaro Pingai.

Mudah mudahan Walinagari baru Dodi Hermen melalui Koperasi dan UKM dapat bersinergi dengan Tim Penggerak PKK, untuk dapat meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) UMKM para pengrajin di Muaro Pingai ini, ujar Panito.

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Hendra Saputra SH, M.Si dan Buya H. Mahyuzil Rahmat S.Ag, Sabtu sore (01/02/20) dirumah Hendra Saputra bersama para kerabatnya, mendoakan serta meng-apresiasi Walinagari baru Muaro Pingai Dodi Hermen, SE yang dikenal sosok cerdas dan cukup dekat dengan masyarakatnya. 

Apresiasi dan doa doa Hendra – Mahyuzil bersama para kerabat, juga ditujukan kepada semua Walinagari yang ada di Kab. Solok. Dengan harapan, semoga terwujud kemajuan setiap nagari serta kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. “Penuh rahmat dan penuh berkah”, sebut Buya H. Mahyuzil.  

Jadikanlah semua pemimpin (Walinagari) kami orang orang yang kuat dan bijaksana. Berikanlah taufik kepada mereka untuk melaksanakan tugas tugasnya dengan baik dan jauhkanlah dari hal hal yang buruk. Mudah mudahan dalam mengemban tugas, selalu diberi kelapangan, kekuatan dan kemudahan. Baik dalam memajukan nagari maupun mengarahkan dan mengayomi masyarakatnya, tutur Buya H.Mahyuzil.

Sebagai umat muslim, kita musti mendoakan pemimpin kita. Dalam hal ini yakni, Walinagari yang ada di Kabupaten Solok. Mudah mudahan tercipta kemaslahatan bagi negeri dan kita semua, baik dunia maupun akhirat, ujar Hendra Saputra.

Usai panjatkan doa. Melalui media ini, Hendra – Mahyuzil bersama para kerabat memberikan apresiasi yang sangat besar, yakni berfoto bersama sembari kepalkan tangan pertanda bentuk support yang cukup tinggi kepada seluruh Walinagari yang ada di daerah Tugu Ayam Kukuak Balenggek, terutama kepada para Walinagari yang baru.

Selamat bekerja dan selamat mengemban tugas (Walinagari Baru), semoga selalu diberi kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT. Tutup Hendra Saputra SH, M.Si Bakal Calon Bupati kebanggaan rang Kabupaten Solok mendoakannya, yang  jugaikut di amini serentak oleh para kerabat. (TIM).



MPA, PADANGI -  Kasubag Humas Pemko Padang, Tafrizal Chaniago kembali “Baminantu” (berminantu). Seperti baminantu sebelumnya, kali ini resepsi pernikahan juga dilaksanakan di rumah pribadi Kasubag. Tepatnya di Jalan Apel 12, Nomor 389 Belimbing Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Fuji Manotopa Tafevi, A.Md putri kesayangan Tafrizal dan Epi Risma, Minggu (02/02/20) telah menggelar acara pernikahannya dengan Eko Ananda, putra kebanggaan Iskandar dan Nurlianti. Kesederhanaan acara berlangsung meriah. Belasan karangan bunga ucapan “Selamat Berbahagia” dan ratusan tamu undangan hadiri pernikahan tersebut. Yang cukup menarik adalah, kedua mempelai tampil serasi mengenakan pakaian Adat Khas Minangkabau.

Hendra Saputra, SH.M.Si dan Buya H. Mahyuzil Rahmat, S.Ag (Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Solok) yang disingkat RAMAH (HendRA – MAHyuzil), ikut menghadiri pesta pernikahan anak Kasubag Pemko Padang ini.

Beberapa tamu undangan yang mengenali pasangan RAMAH melalui media massa, sebelumnya saling bertanya. Namun setelah menyadari bahwa salah satu dari pasangan HendRA-MAHyuzil adalah seorang Buya/Ulama (Ketua DUTI Sumbar) yang artinya milik ummat, tentunya mempunyai kedekatan silahturahim tanpa jarak kepada seluruh masyarakat, terutama ummat muslim Sumatera Barat.

“Saya nga nyangka, ternyata pasangan calon kepala daerah ini, bersedia jauh jauh sempatkan waktu hadiri pesta pernikahan Tafevi.  Kesederhanaan dan keramahannya, menggambarkan sosok disenangi ummat. Jadi adalah lumrah, bila masyarakatnya, daerah “Tugu Ayam Kukuak Balenggek” menyukai ketokohan beliau”, sebut seorang tamu undangan.

Dikesempatan pesta pernikahan itu, Hendra Saputra Birokrat Muda kebanggaan rang Kabupaten Solok ini menyampaikan pesan dan nasehatnya kepada kedua mempelai.

Dituturkan Hendra, salah satu tujuan utama dari menikah dalam Islam adalah, untuk membentengi martabat seseorang. Sebab pernikahan merupakan proses pembentukan sebuah keluarga yang sangat baik, sekaligus untuk meningkatkan akhlak nan lebih baik pula.

“Rumahtangga merupakan lahan untuk berbuat kebaikan, beribadah dan beramal shalih. Dengan telah bersatunya pasangan ini dalam pernikahan, maka kedua mempelai sudah menjadi hamba Allah yang bermartabat. Semoga kedua mempelai diberi kemudahan, sabar dan tegar di aneka gelombang persoalan dalam mengarungi rumahtangga”. Sebut Balon Bupati Solok ini, mendoakan.

Buya H. Mahyuzil juga memberikan ucapan selamat dan mendoakan pasangan pengantin. Dikatakan Buya Mahyuzil, melaksanakan pernikahan berarti sudah menyempurnakan separuh dari agama, melengkapi taqwa yang di imbangi dengan melakukan ibadah lainnya.

Dengan melakukan pernikahan, maka Allah SWT akan membukakan pintu rezeki dengan sendirinya. Dan sebagai hamba Allah, kita tidak perlu takut dan cemas dengan kemiskinan. Kuncinya selalu bersyukur dan ikhtiar.

“Carilah rezeki dalam sebuah pernikahan di jalan yang diridhoi Allah. Sebab itu merupakan kewajiban bagi seorang suami kepada istrinya, untuk mencari nafkah demi kelangsungan kehidupan keluarganya”, tukas Buya Mahyuzil.

Ikhtiar utama dari sebuah pernikahan adalah, membangun suatu kehidupan yang “Sakinah Mawaddah Warohmah”.  Dengan melekatnya niat ini. InsyaAllah,  rumahtangga akan diselimuti beragam ketentraman, ketenangan dan kasih sayang, ujarnya.

Anjuran dalam ajaran Islam tentang pernikahan bukan hanya sekedar perintah biasa, namun di dalamnya terkandung hikmah dan manfaat yang sangat besar bagi setiap pasangan. Semoga kalian berdua menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah dan Warohmah, ujar Buya H. Mahyuzil, mendoakan.

Seperti disampaikan HendRA–MAHyuzil (RAMAH) sebelumnya, setiap masyarakat yang mengundang ia pada resepsi pernikahan ataupun di acara bernuansa muslim lainnya. InsyaAllah, ia akan berusaha menghadari meskipun diluar Kab. Solok. Tutup H. Mahyuzil Rahmat S.Ag, Balon Wakil Bupati Solok ini menuturkan. (IKW RI).


MPA, KAB SOLOK - Prosesi serah terima jabatan (sertijab) Walinagari baru Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti “Hafizurahman”, berlangsung hidmat dan meriah. Sertijab itu dihadiri oleh para Pejabat, Tokoh tokoh berpengaruh Kabupaten Solok, Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan lainnya .

Selain dihadiri oleh para tokoh, kelangsungan Sertijab diselimuti oleh cuaca yang sangat mendukung.

Keindahan Nagari Talang Babungo yang dikenal dengan udara sejuknya, begitu terasa. Alamnya asri, sungai sungai mengalir indah dan ladang-ladang terbentang luas. Daerahnya menjadi salah satu dari sedikit nagari (desa) yang mempertahankan keaslian alamnya. 

Pandeka Sutan, tokoh pemuda setempat mengatakan, masyarakat disini sangat menjaga kultur. Salah satunya mereka mampu menyulap kampungnya menjadi lebih indah. Karena itu, saya berharapan besar pada Walinagari baru Hafizurahman, dalam  masa pengabdian di enam tahun kedepan dapat bekerja dengan baik dan bijaksana.

“Semoga dimasa datang Hafizurahman dapat melanjutkan program pembangunan Walinagari sebelumnya sesuai harapan bersama. Begitu juga lakek tangan Walinagari baru kita ini,  diharapkan mampu menjadi harapan baru bagi masyarakat”, sebut Pandeka Sutan.

Lakek Tangan Walinagari, akan sangat mendorong kemajuan sebuah Nagari. 

"Untuk memajukan dan meningkatkan pembangunan nagari. Saya yakin bahwa masyarakat siap bahu membahu membantu program program unggulan Walinagari Hafizurahman, sebut Manti Rangkayo Sati Tokoh Adat setempat.

Hendra Saputra SH, M.Si Bakal Calon Bupati Solok ikut meng-apresiasi dan mendoakan Walinagari baru Talang Babungo ini. 

Dikatakan Hendra, dengan banyaknya doa restu dan dukungan masyarakat kepada Walinagari yang baru. Mudah mudahan mampu meningkatkan pembangunan Talang Babungo dimasa datang. Saya mendoakan, semoga Walinagari Hafizurahman bersama perangkat nagari, diberi kekuatan dan kesehatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Seperti diketahui kata Dosen Muda Hendra Saputra, Nagari Talang Babungo dikenal dengan kawasan “Seribu Bunga”.  Daerahnya laksana taman bunga yang mengitari lekuk kaki bukit Talang Babungo. Sementara halaman rumah warga, dilengkapi dengan berbagai macam jenis bunga. Artinya, Nagari ini sangat indah dan asri. Potensi agrowisatanya sangat mendukung.

Kehidupan sosial masyarakat Talang Babungo memiliki rasa kebersamaan nan cukup tinggi, yang hingga kini masih tetap terjaga baik. Bila saat waktunya goro, mereka pasti datang beramai ramai.

"Mengingat budaya kebersamaan masyarakatnya begitu kental, tentulah akan mampu mendongkrak kemajuan nagari", kata Hendra. 

Semoga Hafizurahman selalu dilapangkan jalannya dalam bekerja membangun nagari bersama masyarakat, dengan baik dan diberkahi, ujar Dosen Muda ini kembali mendoakan. 

Saya begitu mengagumi akan keindahan Nagari Talang Babungo. Dan saya juga sangat menyukai produk produk Talang Babungo, seperti Gula Aren. Produk ini terkenal dengan keaslian dan kenikmatannya. Begitu juga, keripik singkong dan talasnya, sangat patut untuk kita dinikmati. Saya rasa semua itu tidaklah sulit untuk lebih dikembangkan, mengingat sumber daya alamnya yang sangat berlimpah, papar Hendra Saputra.

Nagari yang sejahtera, mengutamakan kedamaian dan kebersamaan. Itulah sebagian lain kehidupan sosial warga Nagari Talang Babungo yang diketahui masyarakat luas. InsyaAllah Talang Babungo akan selalu dalam ridho Allah. Tutup Hendra Saputra SH, M.SI (Bakal Calon Bupati Solok) meng-apresiasi dan mendoakan Nagari Talang Babungo dan Walinagari baru Hafizurahman. (TIM).


MPA, KAB SOLOK  – Lepas sambut dan serah terima Jabatan Walinagari lama ke Walinagari baru Nagari Kacang Kecamatan X Koto Singkarak, (31/01/20) yang dirayakan dalam nuansa Alek Nagari oleh ratusan warga, menggambarkan kesan menarik. Seperti pesta sertijab Walingari walinagari sebelumnya di Kabupaten Solok.  Alek Nagari Kacang ini juga tidak kalah meriahnya bahkan terkesan lebih “Semarak”.  Pesta itu merupakan sebagai salah satu wujud kemenangan masyarakat terhadap daerahnya.

“Selamat bekerja dan selamat mengemban tugas. Kami percaya bahwa Bapak Andrian adalah pemimpin yang Amanah dan mayoritas masyarakat Nagari Kacang mengagumi beliau”, sebut Tokoh Masyarakat, Mai Defridal, singkat.

Jauh sebelum beliau terpilih sebagai Walinagari, Andrian dikenal dengan kepribadian religius. Sifatnya yang selalu memakmurkan masjid, ibarat seperti sebuah pakaian melekat pada diri Andrian. Saya dan warga lainnya sangat bersyukur, sekaligus ikut merasa bahagia seperti halnya kebahagiaan yang dirasakan beliau, ujar Ketua Pemuda yang akrab disapa Yasri.

Dari hasil wawancara singkat awak media kepada beberapa orang warga terhadap Andrian. Pendapat mereka menyebutkan banyak kesamaan. Selain memiliki kecerdasan,  kepribadian Andrian yang menonjol nan dinilai masyarakat Kacang ialah “Ketaatannya dalam beribadah”. Salah satunya, selalu mengikuti kegiatan zikir, muhasabah dan salawat yang dilaksanakan secara rutin oleh Buya H. Mahyuzil di Masjid.

Melakukan berbagai aktivitas ibadah dan beri’tikaf, merupakan bentuk lain rutinitas Andrian dalam memakmurkan masjid. Kedekatan Andrian dengan masyarakatnya, seakan tak berjarak.

Nah, inilah sederetan kecil kepribadian religi yang disampaikan beberapa orang warga kepada awak media.

Usai sholat Jumat, Buya H. Mahyuzil Rahmat S.Ag (Bakal Calon Wakil Bupati Solok) memanjatkan doa dan dengan rasa bangga menyampaikan apresiasinya. Walaupun beberapa hari sebelum sertijab, Buya Mahyuzil telah mengucapkan untaian bahagia dan doa doanya secara langsung kepada Andrian. Namun sekali lagi kembali disampaikannya melalui media ini.

Dengan wajah terlihat ceria. Buya Mahyuzil menuturkan, sebagai kerabat baik Andrian, silahturahmi saya dengan beliau memang sudah terjalin lama dan kami serasa saudara dekat. Kecerdasan dan kepiawaiannya di dunia politik, ketaatan beliau dalam beribadah menjadikan dirinya dikagumi masyarakat.

Masyarakat Nagari Kacang sangat mentauladani sesuatu yang baik, dan cepat membuang hal hal yang buruk. Sehingga dalam kehidupan di sosial masyarakatnya, sangat menjunjung tinggi nilai nilai Agama dan Adat Istiadat. Apa yang terjadi di alam nagarinya dijadikan sebagai guru bagi kehidupan Alam yang terkembang di hadapan mereka (masyarakat Nagari Kacang), papar Buya Mahyuzil.

Sebenarnya cukup banyak kebahagiaan tersendiri yang saya rasakan dan musti sampaikan. Namun tak bisa disebutkan satu persatu. Harapan besar saya “Semoga saudara saya Andrian diberikan kekuatan, kemudahan dan kelapangan jalannya oleh Allah SWT dalam memimpin Nagari Kacang”. Tutur Buya H. Mahyuzil Rahmat, S.Ag, mendoakannya.

Bakal Calon Bupati Solok, Hendra Saputra SH, M.SI Birokrat Muda kebanggaan rang Kab. Solok juga menyampaikan hal yang sama.

“Mudah mudahan di enam tahun masa kepemimpinan Walinagari yang baru Nagari Kacang, dimudahkan Allah dalam meningkatkan taraf perekonomian melalui program program unggulannya” sebut Hendra.

Birokrat Muda ini juga mendoakan, semoga masyarakat Nagari Kacang selalu mendukung program pemerintahan Nagari dan saling bekerjasama untuk kemajuan Nagari kedepannya.

Mudah mudahan lagi, kata Hendra, Beliau mampu meningkatkan semua potensi yang ada bersama masyarakatnya. Ibarat kata pitatah urang tuo terdahulu “Ka mudiak sa antak galah, ka hilia sarangkuah dayuang. Tatungkuik samo makan tanah, tatilantang samo minum aia. Maukua samo panjang, mambilai samo laweh. Maminteh sabalun anyuik, malantai sabalun lapuak”

Bahu membahu, sakit senang seorang pemimpin bersama masyarakatnya dalam membangun Nagari merupakan kolaborasi yang musti terus diberdayakan di Nagari Kacang ini. Semoga kedepannya, kebersamaan untuk terus membangun Nagari menjadi kekuatan tambahan bagi masyarakat Kacang. Tutup Hendra Saputra SH, M.SI, Bakal Calon Bupati Solok ini, mengapresiasi dan mendoakan Walinagari baru Andrian. (TIM).

MPA, KAB SOLOK – Acara serah terima jabatan (Sertijab) Walinagari Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok dari penjabat lama ke pejabat baru “Berlangsung Semarak”.  Ratusan warga terlihat merayakannya.

Kemeriahan itu sangat dirasakan masyarakat. Anak nagari beramai-ramai mengikutinya. Terutama kaum Bundo Kanduang, dengan bangganya mengiringi acara tersebut mengunakan pakaian khas adat Minang. Kemeriahan alek dilakukan dengan “Bararak” layaknya pengantin baru di acara pernikahan.

Dialah Walinagari “H. Masri Bakar SE”. Dirinya dikenal sangat dekat dengan masyarakat. Kedekatannya itu, jauh sebelum ia dipilih sebagai Walinagari. Jadi adalah lumrah, bila kemeriahan Alek Nagari Sumani ini sangat dirasakan masyarakat. Disamping cukup berkesan di masing masing hati warga, kebanggaan tersendiri juga dirasakan oleh kaum Bundo Kanduang.

Yang lebih menonjol dalam diri  H. Masri Bakar SE,  ia sangat dekat dengan para Ustad/Buya ataupun para Ulama di Sumatera Barat ini, khususnya di Kabupaten Solok. Kecintaan dan kedekatan dirinya itu (dengan ulama) ibarat hubungan antara adik dengan kakak kandungnya. Itulah sebagian kecil kepribadian religi  H. Masri Bakar yang dikagumi masyarakat Sumani.

Kepada Wartawan, salah seorang Bundo Kanduang menyampaikan rasa bahagianya, “Saya sangat bahagia dan bangga dengan Walinagari baru H. Masri Bakar SE. Karakter kesehariannya selalu memahami dan mendudukkan segala masalah dengan sikap adil dan seimbang. Dirinya senantiasa objektif melihat berbagai sudut pandang dalam menyikapi suatu persoalan”. Ujarnya.

“Kedekatannya dengan para Ulama, membuat kepribadian H. Masri Bakar menjadi sosok religius dan bijaksana. Hal itulah yang sangat saya kagumi dari diri Beliau”, terangnya singkat.

Dari pantauan media, Sertijab tersebut dihadiri oleh para Tokoh dan Pejabat Kab. Solok. Antara lain, Mantan Pejabat Sumbar dan Kab. Solok, Tokoh Ninik Mamak, Alim Ulama, Tokoh Pemuda dan kaum Bundo Kanduang.

Dalam acara alek nagari itu, Birokrat Muda Hendra Saputra SH, M.Si dan Buya H. Mahyuzil Rahmat S.Ag memberikan ucapan selamat dan mendoakannya.

Melalui media ini, Hendra Saputra dengan rasa bangga menyampaikan apresiasinya, sekaligus ucapan selamat dan doa tulus Hendra untuk H. Masri Bakar SE. “Mudah mudahan H. Masri dalam menjalankan sistem pemerintahan sebagai penerima amanat masyarakat, berjalan lancar dan selalu diberikan kesehatan”, tukasnya.

Saya akan selalu mendoakan, semoga ditangan H. Masri Bakar SE, Nagari Sumani yang dikenal Agamais, Beradat, Lestari, Mandiri dan Sejahtera tetap dalam lindungan dan ridho Allah SWT”, ujar Birokrat Muda Balon Bupati Solok ini, menuturkan.

Semoga lagi, kata Hendra, Beliau mampu mengoptimalkan SDA dan SDMnya, seperti pitatah urang tuo kito “Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang. Nan elok baimbauan, nan buruak bahambauan. Elok dek awak, katuju dek Urang. Nan bungkuak katangkai bajak, nan luruih katangkai Sapu, sehingga tercipta keadaan aman, makmur dan damai.

Pembangunan secara berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi SDA Nagari. InsyaAllah, akan menghasilkan kemakmuran yang sejalan dengan nilai nilai Agama dan Adat istiadat serta lingkungan, tutup Hendra Saputra SH. M.Si.

Sementara itu, H. Mahyuzil Rahmat S.Ag (Balon Wakil Bupati Solok), juga menyampaikan doa dan apresiasinya.

Dikatakan H. Mahyuzil, Sumani adalah Nagari yang religius, menjunjung tinggi nilai nilai Agama, Adat Istiadat serta berbudi luhur. Selain itu, kehidupan masyarakatnya berlandaskan falsafah Minangkabau yakni, “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.

“Semangat dan karakter masyarakatnya, menggalir di seluruh potensi yang ada. Baik potensi SDM maupun SDAnya, Nagari Sumani”. Tukas H. Mahyuzil.

“Saya meyakini sekaligus mendoakan, semoga Walinagari Nagari Sumani yang baru (H. Masri) selalu diberi kesehatan dan mampu mengatasi setiap permasalahan dengan arif dan bijaksana. Dan saya percaya,  kedekatan Beliau dengan masyarakatnya akan menjadi kekuatan baru bagi warga Sumani ”. Papar H. Mahyuzil Rahmat, S.Ag (Balon Wakil Bupati Solok) yang ikut di amini oleh kerabat yang berada disampingnya. (Tim).


MPA, KAB SOLOK – Sertijab Walinagari Koto Gaek Guguak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, dihiasi baralek gadang. Kemeriahan alek dilakukan dengan “Bararak” layaknya pengantin baru di persepsi pernikahan. 

Dari hasil pantauan, terlihat Walinagari terpilih didampingi istri tercinta. Keduanya berjalan bersama Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin, SH. MH didampingi Camat Gunung Talang, mereka disambut dengan tari gelombang. Kesemarakan baralek gadang urang Koto Gaek Guguak ini, juga di isi dengan persembahan kesenian Tradisional Minang.

Alek nagari tersebut dihadiri oleh Kepala UPT Pendidikan tingkat SMA Sumatera Barat untuk wilayah Kabupaten Solok, Kota Solok dan Solok Selatan, Kepala OPD, Bundo Kanduang dan Niniak Mamak Nagari Koto Gaek Guguak.

Selain itu, beberapa orang Tokoh Kab. Solok dan para mantan pejabat, terlihat ikut menghadiri. Diantaranya, Mantan Ketua DPRD Kab. Solok DR. H. Hardinalis Kobal, SE. MM, Mantan Anggota DPRD Sumbar Ir. Bachtul, Mantan Wakil Bupati Solok Drs. Desra Ediwan Anan Tanur dan Mantan Anggota DPD RI H. Nofi Candra, SE.

Tak ketinggalan pula Tokoh Religi kebanggan rang Kabupaten Solok Buya H. Mahyuzil Rahmat, S.Ag, juga menghadiri acara alek gadang Nagari Koto Gaek Guguak tersebut.

Melalui media ini Buya H. Mahyuzil Rahmat, S.Ag menuturkan, dirinya sangat mengagumi acara alek gadang Nagari Koto Gaek Guguak, seiring sertijab Walinagari lama ke Walinagari yang baru.

Koto Gaek Guguak merupakan Nagari yang memiliki potensi sebagai Negeri maju. Oleh karena itu, musti bahu membahu memajukan Nagari ini sekaligus mendoakannya, tukas Buya Mahyuzil. 

Sebagai umat muslim, masyarakat tentunya menginginkan negerinya maju dan diridhoi. Nagari Koto Gaek Guguak adalah nagari religi dan masyarakatnya taat pada kehendak Sang Pencipta (Allah SWT), sebutnya.

Kita ketahui bersama, kata Buya Mahyuzil, Walinagari merupakan orang yang paling berpengaruh di Nagarinya. Untuk itu, seorang Walinagari pastilah profesional dan mampu mengambil kebijakan serta mengawal kemajuan daerahnya.

"Setiap walinagari berperan dalam mengambil suatu kebijakan di dalam nagari, dan dia adalah seorang tokoh nan menjadi panutan sekaligus sebagai contoh bagi masyarakat atau nagari yang dipimpinnya," kata Buya Mahyuzil.

Menjadi seorang pemimpin tentulah merupakan pekerjaan berat, sabar dan tawakal adalah kunci utamanya. Setiap pemimpin dalam hal ini Walinagari, pastilah ingin menjadi orang yang bijak dan pro kepada masyarakatnya, terang Buya Mahyuzil.

“Semoga Walinagari yang baru ini, diberikan kemudahan untuk melaksanakan serta menunaikan tanggung jawabnya sebagai pemimpin. Dan semoga lagi, keberhasilan kemajuan Nagari menuju masa depan yang lebih cerah, dapat terwujud”, harapnya.

Kepada para Tokoh dan Pejabat Kabupaten Tugu Ayam Kukuak Balenggek yang hadir di acara alek nagari itu. Melalui media ini Buya Mahyuzil juga menyampaikan rasa bahagianya. Salah satu rasa kebahagian itu adalah, ketika berdampingan dengan tokoh tokoh dan para pejabat tersebut.

Seiring kemeriahan alek nagari ini, semoga silahturahim sesama tokoh menjadi lebih dekat dan bertabur pahala. Sebab dengan memperbanyak silaturahmi, maka kita akan mendapatkan keutamaan untuk memperoleh kemudahan yang lebih luas. Terlebih lagi, mampu menjadikan kita terhubung dengan Sang Pencipta (Allah SWT). Tutur Buya H.Mahyuzil Rahmat S.Ag, Bakal Calon Wakil Bupati Solok ini, memaparkan. (tim).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.