-->

Articles by "Pendidikan"

Showing posts with label Pendidikan. Show all posts


MPA,PADANG -  Penutupan Secaba Polri Tahun 2018 - 2019  di hadiri langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Drs  Fakhrizal, M.Hum. beserta jajaran juga para tamu undangan lainnya bertempat di lapangan SPN Padang Besi Kelurahan Lubuk Kilangan kota Padang, Senen (04/03/2019).

Dalam Acara penutupan sekolah polisi negara padang besi, secaba polri menampilkan juga kebolehan Polisi Cilik dari SD Kartika 1-11 dI depan Kapolda Sumbar dan tamu undangan lainnya.Polisi Cilik di bawah asuhan Ditlantas Polda Sumbar dan pelatih IPDA UNDRA SH juga Agung putra Mahendra dari salah atu perguruan tinggi yang ada di kota Padang.

Para tamu undangan yang datang dan menyaksikan  mengatakan kita bangga sama polisi cilik sd kartika 1-11 karna penampilannya sangat bagus dan memukau para tamu lainnya ujarnya.

Guru sd kartika 1-11 Hesti Setyaningrum, S.pd wakil bidang kesiswaan sangat bangga terhadap penampilan anak-anak di acara  penutupan pendidikan secaba polri. dan kegigihan para siswa dalam mengikuti kegiatan pocil. karena  melalui kegiatan pocil telah banyak membantu dalam pembentukan karakter siswa.terutama 5 karakter pokok, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integitras. selain itu melalui  kegiatn pocil ini juga telah melatih para siswa untuk membentuk fisik yang kuat, sehat dan tegap.

Semoga melalui kegiatan pocil ini nantinya dapat dijadikan bekal bagi para siswa dalam perkembangannya di tengah derasnya pengaruh globalisasi sehingga mereka memiliki pribadi yang tangguh, dan tidak mudah terpengaruh dengan hal hal negatif. Pihak sekolah sangat berterimakasih kepada Ditlantas Polda Sumbar Ipda Undra SH dan  Agung Putra Mahendra yang telah menggembleng para siswa-siswi SD Kartika i-11 padang sehingga mereka semua sekarang siap tampil dalam berbagai ipen penting baik di kota padang maupun diluar sumbar

Ketua pengurus pocil SD Kartika 1-11  Arine Yolanda mengatakan polisi cilik di harapkan mampu memberikan penilaian budi pekerti sejak dini dan juga mempersiapkan anak anak untuk menjadi pemimipin yang bertanggung jawab di masa depan. polisi cilik juga d harapkan bisa menjadi contoh bagi lingkungan sekolah dan tempat tinggal seperti  kedisiplinan, tanggung jawab dan taat aturan.

Dengan adanya program ini juga bisa mendidik revolusi mental sejak dini, yang mana kegiatan baris berbaris merupakan wujud dari latihan fisik, yang di perlukan untuk menanamkan kebiasaan disiplin dalam tata cara kehidupan anak sehari hari, dan tentu bertujuan untuk menumbuhkan sikap jasmani yang tegap serta tangkas..ucapnya. (roni /lan )



MPA,PADANG - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) - SMAK Padang semakin  terdepan di era revolusi industri 4.0. Selain memiliki sarana prasarana laboratorium yang memadai, sekolah analis kimia ini juga "link and match" dengan dunia industri sehingga setiap lulusannya siap memasuki lapangan kerja.

Hal itu mendapat atensi dari Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit  saat berkesempatan hadir dan  memimpin upacara peringatan Hari Baden Powell ke-162 di kampus SMAK Padang, Kamis (28/2/2019).

Wagub yang juga pimpinan Kwartir Daerah Pramuka Sumatera Barat itu menyebut, kesiapan SMK SMAK Padang memasuki revolusi industri 4.0 akan lebih sejalan dengan memantapkan gerakan pramuka. Pasalnya, gerakan pramuka merupakan penunjang keterampilan dan media pembentukan karakter bagi calon tenaga andalan dunia industri.

"Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus terus diikuti dengan peningkatan kemampuan dan keterampilan serta memiliki karakter yang kuat. Gerakan pramuka merupakan salah satu penunjang untuk meningkatkan kererampilan dan media pembentukan karakter menuju revolusi industri 4.0 tersebut," kata Nasrul Abit.

Lebih lanjut dikatakan, dirinya bangga dengan keberadaan sekolah di bawah Kementerian Perindustrian di Sumatera Barat. Siswa disini dipersiapkan untuk bekerja di dunia industri.
"Saya bangga dengan keberadaan  SMAK, sebab Tidak ada lulusannya yang menganggur, tetapi langsung bekerja," kata Nasrul Abit.

Sebelumnya, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah juga sudah beberapa kali diundang dan hadir dalam sejumlah kegiatan di SMK - SMAK Padang. Terakhir, Walikota Padang meresmikan peluncuran sistem QR Code Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAK Padang.

Mahyeldi termasuk kepala daerah yang membanggakan sekolah yang terletak di Jalan Alai No. 13, Pauh itu. Menurutnya, sekolah terbaik di tingkat nasional itu patut diadobsi sekolah-sekolah lain.
"Saya ingin sekolah di Padang, khususnya SMK bisa meniru SMAKPA. Lulusannya memiliki kompetensi dan sertifikasi internasional. Setelah tamat langsung bekerja," kata Mahyeldi.

Mahyeldi bahkan tertarik bekerjasama dengan SMAK Padang untuk penelitian kandungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Aia Dingin. Ketertarikan itu muncul setelah melihat kemampuan siswa dalam penelitian kimia dengan menggunakan peralatan canggih laboratorium yang dimiliki.

Sementara itu, Kepala SMAK Padang, Nasir mengatakan, kedatangan pejabat penting, baik pejabat daerah maupun pejabat pusat ke SMK - SMAK Padang memberikan sebuah nilai untuk sekolah. Di samping pemerintah daerah juga merasa memiliki, dengan sendirinya, SMK SMAK Padang semakin diperhatikan.

"Kita sengaja mengundang kepala daerah dan pejabat lainnya untuk hadir dalam momen-momen kegiatan yang dilaksanakan. Hal ini akan menimbulkan perasaan peduli sekaligus merasa memiliki bagi kepala daerah. Walaupun di bawah Kemenperin tetapi sekolah ini berada di Kota Padang," tukas Nasir.


(rill)



MPA,PADANG - Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) Padang selalu mengikuti kemajuan yang berorientasi pada revolusi industri 4.0. Salah satunya dibuktikan dengan sistem aplikasi online untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan akses mudah, semudah mengakses media sosial.

Bersamaan dengan memulai PPDB tahun ajaran 2019/2020, SMAK Padang juga meluncurkan QR Code sebagai inovasi mempermudah akses aplikasi penerimaan siswa baru. Peluncuran QR Code tersebut dilakukan oleh Wali Kota Padang Mahyeldi didampingi Kepala SMAK Padang Nasir di pelataran kampus setempat, Senin (18/2/2019).

Walikota Padang mengapresiasi sistem yang diterapkan SMAK Padang dalam PPDB merupakan suatu kemajuan sekaligus memberikan kemudahan. Dengan sistem tersebut, calon siswa yang berminat cukup terhubung dengan internet dan menggunakan QR Code untuk mengakses website SMAK Padang.

"Ini suatu bentuk kemajuan sekaligus memberikan kemudahan. Calon siswa tidak perlu capek - capek datang dari jauh tapi cukup mengakses internet," kata Mahyeldi.

Pada kesempatan ini, Mahyeldi juga memotivasi siswa untuk terus bersemangat mengejar cita - cita. Menurutnya, siswa SMAK merupakan calon analis kimia yang akan mengisi dunia industri sehingga mereka memegang kunci kemajuan bangsa ke depannya.

"Kalian adalah orang-orang hebat yang akan menjadi penentu masa depan bangsa. Kalian calon pemimpin, calon teknokrat dan penerus cita - cita bangsa ini", ujar Mahyeldi disambut antusiasme ratusan siswa SMK di bawah Kementerian Perindustrian tersebut.

Sementara itu, Kepala SMAK Padang, Nasir menyebut, dari tiga sekolah serupa (SMAK) di Indonesia, SMAK Padang merupakan sekolah yang sudah banyak mengukir prestasi dan melahirkan inovasi-inovasi.

"Prestasi yang dicapai akan terus dipertahankan sembari terus melahirkan inovasi-inovasi guna memasuki era revolusi industri 4.0 yang sudah di depan mata", kata Nasir.

Dalam kesempatan yang sama, SMAK Padang juga menggelar kegiatan Art, Sport and Science Competition (Artoscope). Kegiatan ini merupakan yang ketiga setelah yang pertama dan kedua dilaksanakan pada 2017/2018 lalu.

Nasir menjelaskan, pada Artoscope III ini bersamaan dengan penerimaam siswa baru SMAK Padang.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kreatifitas siswa, baik terkait di bidang seni, olah raga dan ilmu pengetahuan", ujarnya. (ar/Z)


  

MPA,PADANG Walikota Padang H.Mahyeldi Ansarullah menerima kunjungan Kepala SMK SMAK Padang dikediaman walilota A.Yani kamis 14/2/2019. Mahyeldi mengatakan, kunjungan kepala sekolah SMK SMAK Padang bersama rombongannya dalam rangka silahturami dan memberitahukan  perkembangan sekolah SMK SMAK Padang ini.

Sekolah SMK SMAK Padang adalah sekolah terbaik di kota Padang, dan patut jadi contoh oleh SMK yang ada di Padang. setelah menamati pendidikan selama empat tahun semua siswanya langsung dapat berkerja.dan inilah yang diterapkan oleh SMK SMAK Padang. Tidak saja itu kata walikota Mahyeldi, semua siswanya setelah tamat tidak ada menganggur. Pendidikan semacam inilah yang diharapakan Pemerintah bahwa SMK SMAK Padang sangat konsen, serius melahirkan generasi muda yang unggul di bidang Analis Kimia yang kompetan.memang diakui bahwa SMK SMAK Padang adalah SMK terbaik dikota Padang khusunya di Sumatera Barat ujar Mahyeldi.

Selanjutnya kunjungan SMK SMAK Padang ini berkaitan dalam rangka melaunchingkan Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) tahun pelajaran 2019-2020 di SMK SMAK Padang. SMK SMAK Padang juga akan membuka acara Artoscope III ( Art,Sport, and Science Competition).SMK SMAK PA tak hanya  fokus dengan perkembangan sekolah yang digeluti. namun seni serta sport menjadi bagian di SMK SMAK Padang. seperti yang diterapka pada saat ini kompetensi pengembangan bakat masing-masing siswa dari seni, olah raga, ilmu pengetahun jadi perhatian khusus di SMK SMAK Padang.

Ini menandakan bahwa SMK SMAK Padang tidak hanya mampu mengembangkan potensi siswa di bidang akademis, namum di bidang non akademispun  digeluti siswa SMK SMAK Padang sesuai bakat masing siswa itu kata Mahyeldi.

Sementara itu, kepala SMK SMAK Padang Drs.Nasir menyebutkan, untuk mencapai tujuan, visi dan misinya  SMK SMAK Padang sebagai sekolah di bawah Kementerian Perindustrian mempunyai komitmen.
Untuk Peningkatan mutu lulusan melalui pengembangan kurikulum yang berorientasi pada kurikulum berstandar internasional, berkarakter kebangsaan, kewirausahaan dan berwawasan lingkungan.

SMK SMAK Padang disamping berkutat di bidang Analisis Kimia memberikan pelayanan pengujian laboratorium TUK dan uji kompetensi yang mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan. serta menjamin bahwa uji kompetensi dilaksanakan dengan kejujuran, sesuai yang diharapkan asesi, asesor dan LSP Telapi dengan tetap berpedoman pada standar kompetensi yang berlaku, serta efisien dalam menggunakan sumber daya.

Peningkatan pelayanan pada pelanggan peserta didik, orang tua, masyarakat, dunia usaha/ industri, peserta uji kompetensi, pendidik dan tenaga kependidikan melalui pemenuhan persyaratan mutu, pelayanan prima, dengan didukung Sistem Manajemen yang terintegrasi.
Peningkatan tanggung jawab dan kepedulian terhadap stakeholder melalui penerapan manajemen, termasuk pengelolaan sumber daya secara efektif dan efisien serta pencegahan tejadinya pencemaran dan pengendalian dampak lingkungan.

Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja dengan menjaga lingkungan yang sehat dan aman serta mencegah dan mengendalikan kecelakaan Penataan peraturan, perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan lainnya serta pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)Pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional untuk mendukung pelaksanaan seluruh komitmen sekolah tukuk Nasir. (ar/Z)



MPA,PASAMAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman bekerjasama dengan Politeknik Negeri Padang (PNP) menjajaki kerjasama pembukaan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Lubuk Sikaping. Kerjasama tersebut direncanakan akan membuka 2 program studi (Prodi), yaitu Prodi Teknik Sipil dan Prodi Akuntansi.

Upaya untuk mempercepat proses tersebut Direktur Politeknik Negeri Padang  (PNP), Surfa Yondri didampingi Ketua Senat dan beberapa orang ketua jurusan serta staf lainnya mengunjungi daerah Pasaman tepatnya tanggal 11-12 Februari 2019. 

Dihadapan Bupati, Wakil Bupati Pasaman, Staf Ahli, Asisten Setda, Kepala OPD, Kepala Bagian di lingkungan Pemkab Pasaman, Surfa Yondri mempresentasikan visi misi Politeknik Negeri Padang dan rencana pembukaan kelas jauh di Pasaman. 

“Politeknik Negeri Padang  (PNP) berdiri tahun 1985, dan mulai menerima mahasiswa  tahun 1987 dengan nama Politeknik Enggineering Universitas Andalas. Pada tahun 2014 resmi berdiri sendiri dengan nama  Politeknik Negeri Padang  (PNP), dimana sebelumnya di bawah binaan Universitas Andalas,” ujar Surfa Yondri.

Dia menambahkan, sesuai ketentuan, Politeknik Negeri Padang  (PNP) diperbolehkan membuka Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU). "Sebagaimana telah kami lakukan sebelumnya di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Pesisir Selatan," ujarnya.

Bupati Pasaman, H.Yusuf Lubis dalam arahannya mengatakan, menyadari bahwa tidak semua masyarakat mampu untuk mengirim anaknya kuliah di Padang, maka pembukaan kelas jauh Politeknik Negeri Padang di Lubuk Sikaping salah satu upaya Pemerintah mendekatkan pelayanan Pendidikan Tinggi Negeri kepada masyarakat. "Terutama bagi anak-anak pintar yang mempunyai tingkat ekonomi relatif kurang mampu,” ujar Yusuf Lubis.
                         
Dia berharap, tahun pelajaran 2019 kelas jauh ini telah terwujud, dan sudah bisa menerima mahasiswa baru. "Untuk mengkoordinasikan dan mempercepat prosesnya saya tunjuk wakil Bupati Pasaman sebagai koordinatornya," ungkapnya.

Berdasarkan petunjuk bupati tersebut, Wakil Bupati H.Atos Pratama langsung tancap gas bersama rombongan dari Politeknik Negeri Padang  (PNP) dan asisten I serta OPD terkait, melakukan tinjauan lapangan rencana gedung tempat belajar dan fasilitas pendukung.

“Kita punya beberapa alternatif lokasi gedung tempat kuliah, pilihan pertama gedung bekas kantor Dinas Perkebunan, pilihan kedua gedung SKB, pilihan ketiga gedung UPT Balai Latihan Kerja (BLK),” kata Atos Pratama. 

Dijelaskan, dari beberapa tempat yang ditinjau, gedung UPT Balai Latihan Kerja (BLK) yang cukup memadai dan relatif memenuhi syarat. 

"Hal ini didukung oleh peralatan dan perlengkapan serta workshop yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses praktek mahasiswa, karena konsep perkuliahan di politeknik 40 persen teori dan 60 persen praktek,” tukas Wabup Atos Pratama. (Ar/Noel)




MPA,JAKARTA - Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN PPWI) bakal menggelar kegiatan bersama dengan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih dalam waktu dekat. Bentuk kegiatan bersama itu difokuskan dalam bidang jurnalistik, pengembangan media massa, dan publikasi.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, kepada pewarta media ini melalui saluran WhatsApp-nya, usai temu silahturahmi dengan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Sabtu, 9 Februari 2019. Hadir dalam pertemuan informal sambil "ngopi-bareng" bertempat di Taman Anggrek, Jakarta Barat, itu, Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi, Fachruddin dari Republika dan Daeng Amran dari Portalindo.

"Sebenarnya sudah lama kami diskusikan tentang kemungkinan kerjasama PPWI dengan Kodam XVII/Cenderawasih ini melalui komunikasi telepon, namun baru tadi sore kita bicarakan serius dalam pertemuan tatap muka langsung antar kita," ujar Wilson Lalengke yang sudah melatih ribuan anggota TNI, Polri, PNS, guru, dosen, mahasiswa, wartawan dan masyarakat umum di bidang jurnalistik warga itu.

Bentuk kerjasamanya, lanjut Wilson, antara lain penataran (pelatihan - red) jurnalistik warga bagi anggota TNI pemangku fungsi penerangan dan kehumasan di lingkungan Kodam Cenderawasih, di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat. "Sebagaimana kerjasama yang pernah kita lakukan dengan Kodam Jaya/Jayakarta beberapa waktu lalu, kerjasama PPWI dengan Kodam XVII/Cenderawasih nanti antara lain dalam bentuk penataran atau pelatihan jurnalistik warga bagi anggota TNI di lingkungan Kodam Cenderawasih," imbuh lulusan PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.

Selain itu, PPWI juga akan membantu Kodam XVII Cenderawasih dalam hal publikasi dan penyebar-luasan informasi dari wilayah Papua dan Papua Barat, baik yang langsung terkait dengan kegiatan Kodam maupun situasi dan kondisi lingkungan masyarakat di wilayah teritorial Kodam Cenderawasih. "PPWI juga akan beri dukungan dan bantuan penuh dalam hal pengembangan media dan publikasi," ungkap Wilson yang sangat konsern dengan peningkatan melek media bagi seluruh elemen masyarakat ini.

Ketika ditanyakan tentang kapan kegiatan kerjasama PPWI dengan Kodam XVII Cenderawasih akan dimulai, pria lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, Pekanbaru, itu mengatakan bahwa pihaknya menunggu penjadwalan kegiatan dari Kodam Cenderawasih. "Sesuai hasil pembicaraan dengan Pak Kapendam Cenderawasih tadi, Kodam akan segera menjadwalkan pelaksanaan penataran di Jayapura dengan mengundang para anggota TNI dan PNS dari Korem maupun Kodim seluruh Papua dan Papua Barat. Nanti trainer PPWI akan ke Jayapura memberikan pelatihan tersebut," kata Wilson mengutip penyampaian Kapendam Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi dalam pertemuan tersebut.

Walaupun demikian, menurut dia, kerjasama PPWI dengan Kodam XVII Cenderawasih sebenarnya sudah berjalan selama ini, terutama dalam hal publikasi berita dari unit penerangan Kodam di media-media yang tergabung dalam PPWI Media Group. (APL/Red)



MPA,PADANG -- Ketua  Yayasan Irwandi Yasuf SH. Menghadiri acara pisah sambut serah terima jabatan Kepala Sekolah SMP (Taman Dewasa) Taman Siswa Padang. Dari Hj. Darwita Darwis,S.Ag,M.Si. Kepada Firdaus Z,S.Pd,MM. Acara serah terima itu dilangsungkan di Taman Siswa Padang, pada  Senin (21/01/2019).
Turut hadir di acara serah terima jabatan ini. Bapak Razali MPd dari dinas pengawas dan pembina dinas pendidikan kota padang, serta Bapak Dr Aspar Amir MM.  Pengawas pembina MA, Agama Islam. Dan Dr.Elviyanto Yusuf M.Si Anggota dari yayasan taman siswa padang, Juga para tamu undangan lain nya.

Dalam sambutan Ketua Yayasan Irwandi Yasuf, SH mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas pengorbanan waktu dan pikiran Buk Darwita Darwis, atau yang biasa disapa buk Dd. Karena selama ini buk Dd sudah membuat sekolah Taman Dewasa menjadi baik  seharusnya   Buk Darwita Darwis mengabdi di sekolah ini 4 tahun, karena faktor kesehatan beliau tidak memungkinkan dengan berat hati beliau melepaskan jabatan nya dan hanya bisa berjalan 3 tahun saja.

Irwandi menambahkan, selamat juga kepada kepala sekolah yang baru maupun lama, mudah mudahan nanti dapat membuat sekolah ini selalu berprestasi dan dapat mensejahterakan bidang pendidikan dimanapun bertugas. 

Irwandi Yusuf  juga berharap kepada  pak Firdaus selaku kepala sekolah yang baru agar dapat meneruskan perjuangan buk Dd dalam memimpin sekolah ini dan lebih berprestasi lagi,ujar nya.

Ditempat yang sama, Pak Razali mengatakan, ibuk Dd adalah sosok kepsek yang berprestasi, selain mempunyai semangat juang yang tinggi untuk memajukan sekolah yang beliau bina, terkadang tidak membuat lemah semangatnya meskipun kondisi pisiknya sering kurang membaik.

Dilain pihak, Aspar Amir  mengatakan, buk Dd satu satunya kepsek yang rajin mengikuti MGMP, karena dari situlah beliau mendapatkan penambahan ilmu. Aspar lalu menambahkan, Dimata pamong dan karyawan nya beliau adalah sosok kepsek yang sangat disiplin. Buk Dd paling tidak suka kalu melihat siswanya tidak belajar, apalagi kalau pamongnya tidak serius dalam mengajar, terang Aspar.

Kemudian acara pisah sambut dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan, disaksikan oleh pihak dinas pendidikan kota padang, para tamu undangan anggota yayasan Taman Siswa Padang dan juga H. Darmansya. SH. pejabat Notaris, suami tercinta dari buk Dd yang selalu mendukung setiap aktifitasnya.

Menurut Helmy Susanti salah seorang guru Taman Siswa Padang, buk Dd sangat beruntung sekali, beliu punya anak Tiga. Muftia Rhamadani. SH.MKn, Notaris di daerah bekasi, dan Citra Dina SH.MKn Notaris juga di Pakan Baru, satu lagi Muhammad Riski Fauzan. SH.MKn. Dan buk Dd sudah memiliki dua orang cucu si ganteng Sultan dan si cantik Zahra. Helmy mengucapkan semoga buk Dd sehat selalu dan bisa menemani cucu nya bermain. "Selamat kembali kekeluarga buk dd ya", semoga segala pengabdian nya selama ini menjadi amal jariah, ujar Helmy. (ar/hs)


MPA,JAKARTA - Presiden Joko Widodo melakukan panggilan video dengan Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie yang sedang berada di Jerman. Panggilan video ini dilakukan Presiden di Presidential Lounge, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 14 Januari 2019.

"Tadi menanyakan mengenai pengembangan sumber daya manusia secara besar-besaran yang ingin kita lakukan dalam kurun (waktu) ke depan, menurut beliau seperti apa," kata Presiden dalam keterangannya kepada para jurnalis.

Presiden menjelaskan, Habibie memberikan penekanan dalam bidang pendidikan, agar diberi perhatian khusus terutama yang berkaitan dengan pendidikan vokasi dan pelatihan-pelatihan. 

"Pendidikan dan pembudayaan. Beliau menyampaikan itu. Jadi budaya produktivitas, kedisiplinan, kemudian kerja keras itu yang beliau sampaikan. Dan juga mengenai perbedaan-perbedaan budaya yang ada di kita ini agar menjadi sebuah kekuatan. Intinya ke sana," lanjutnya.

Di awal perbincangan, Presiden bertanya mengenai kondisi kesehatan Habibie. Habibie menjelaskan bahwa kondisinya baik dan sehat.

"Ya semoga Pak Habibie selalu diberikan kesehatan yang prima oleh Allah. Kami semuanya di Tanah Air, seluruh rakyat selalu mendoakan untuk kesehatan bapak. Dan kalau ada hal-hal yang diperlukan, kami sudah perintahkan kepada Mensesneg untuk pelayanan kesehatan yang diperlukan bapak. Kami siap untuk melayani," ujar Presiden.(ar/rill)



MPA, Universitas Islam Negeri - Jadi mahasiswa itu kejar nilai terbaik dan tingkatkan kualitas diri untuk menjadi unggul dan berdaya saing. Sementara jika ingin berpolitik kuatkan dahulu kebutuhan papan, sandang ada usaha yang jelas dan kuat, bukan yang dimuda dilarang berpolitik akan mempersiapkan diri untuk segala sesuatu kehidupan lebih itu lebih penting.  

Hal ini disampaikan Wakil Gubenur Sumatet Barat Nasrul Abit pada saat memberikan sambutan Serah Terima dan Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Perguruan Tinggi se Sumatera Barat tahun 2018, di Auditorium UIN Imam Bonjol,  Padang (7/5/2018). 

Hadir dalam kesempatan itu,  Bupati dan Walikota se Sumbar mewakili,  Rektor UIN Imam Bonjol, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Prov. Sumbar dan utusan 10 Perguruan Tinggi Baik Negeri maupun Swasta di Sumatera Barat.  

Wagub Nasrul Abit lebih jauh menjelaskan, saat ini ananda mesti usahakan nilai IP 3, agar mampu bersaing secara kompetitif dalam mencari kesempatan kerja dimanapun. Melengkapi semua keahlian, berbahasa, teknologi informasi yang terpenting itu jangan lupakan sholat lima waktu. 

Dalam pelaksanaan pendidikan sesuai UU No 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional pasal 20 ayat 2 menyatakan, perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dan salah satu implementasi dari undang-undang tersebut  Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

Bagi mahasiswa tujuan KKN-PPM,  pertama memperoleh pengalaman belajar terlibat langsung dalam masyarakat, merumuskan,  memecahkan masalah pembanguan secara  pragmatis dan interdisipliner. 

Kedua dapa memberikan pemikiran berdasarkan ilmu teknologi dan seni dalam upaya menumbuhkan percepatan kader-kader pembangunan. Dan juga mentranformasikan pengetahuan sikap dan keterampilan kepada masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan didaerah, ungkap Narul Abit 

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan,  saat ini kita tengah berjuang melepaskan 3 kabupaten (Pasaman Barat,  Solok Selatan dan Mentawai) keluar dari kategori daerah tertinggal.

Kita berharap dengan adanya program KKN-PPM,akan mampu memberikan kegairahan kemajuan pada ketiga daerah-daerah tersebut . Pengalaman baru dan tantangan baru bagi mahasiswa KKN di daerah ini tentu akan mampu mendorong pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. 

Sebagai warga baru mahasiswa sebaiknya dapat berlaku baik dan dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitarnya, harap Nasrul Abit. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM)  yang diwakili sekretaris menyampaikan,  tujuan dari pelaksanaan KKN-PPM merupakan implementasi program kegiatan pemerintahan dalam pembangunan nasional. 

Baik dari pemprov. Sumbar,  pemkab/ko dengan menerapkan  ilmu pendidikan yabg ada pada perguruan tinggi kepada masyarakat melalui pengabdian masyarakat.

Saat ini ada 10 perguruan tinggi se Sumbar dengan jumlah Mahasiswa 12.582 orang yang berlokasi di 12 Kabupaten dan  6 Kota  se Sumbar.(ril/ar)

TK Tri Darma Gelar Pentas Seni dan Permisahan Murid Tahun Pelajaran 2017 / 2018 Agar Menuju Masa Depan Yang Gemilang

MPA, PADANG - TK Tri Darma menggelar acara pentas seni dan perpisahan murid tahun pelajaran 2017 / 2018, bertempat di pelataran parkir sekolah jalan Baru Kelurahan Indarung, Sabtu 5 Mai 2018.

"Rangkaian acara kita kali ini dimulai dengan pembacaan qalam ilahi oleh Khalfinul dan saritilawah dibaca oleh Habibah, dilanjutkan dengan Tari Pasambahan yang dibawakan oleh Alena, Azizah, Quenby, Afiqah, Indah dan Shiren, sedangkan Keiryn sebagai pembawa Carano didampangi oleh Arumi dan Rinjani," ujar Yuli Martuti Ketua Panitia acara.

Yuli katakan, setelah season kata sambutan acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat untuk semua anak, menyayikan lagu terima kasih guru oleh semua anak dan puisi dibacakan oleh Abi, lalu penyerahan kenang - kenangan dari orang tua murid untuk sekolah dan guru.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat Kursi oleh Quatra, Arkan, Hisyam, Zaki, Lutfi dan Raul. Tari Batok dibawakan oleh Afiqah, Shiren, Synala, Aurel, Keiryn, Syafa dan Amira. Dan Tari Cewang dibawakan oleh Alena, Quenby dan Azizah. Setelah itu membaca Surat Ad Dhuha oleh Syafiq, Faiz, Fikri, Sanjaya, Zulfan dan Alief. Dancer oleh Olive, Habibah, Syanala, Lovely, Ozi dan Eza. Nyanyi Ibuku dibawakan oleh Alena dan Jasmin.



Sedang Goyang Morena dibawakan oleh Hoci, Aisyah, Anggi, Bilqis, Caca, Faraz, Diego dan Kelvin. Selanjutnya pembacaan rukun Islam oleh Ribi, Rinjani, Selvia, Ayu dan Aura. Tari massal dibawakan oleh Raja, Abi, Syafiq, Nehaziva, Rumi, Nazva, Ayu dan Syafa ditutup dengan drumband oleh Quenby, Bilqis, Syafa, Nehaziva, Rumi, Faraz, Abi, Arfan, Kelvin dan Mayoret dipegang oleh Alena.

Acara yang bertemakan bapisah bukannyo bacarai ini dihadiri oleh Pendiri Yayasan Hary Hujnir, Ketua Yayasan Rukky Hendra dan Kabid PUDNI Dinas Pendidikan Kota Padang Dra Hj. Nurhayati, MM serta ikuti oleh 60 orang murid, adapun sebanyak 47 orang murid sudah siap melanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar.

Dikesempatan itu Kepala Sekolah Ferori Yuli Santafi menjelaskan, "acara Pentas Seni dan Perpisahan TK Tri Darma ini sudah dilakukan yang ke 4 kalinya, selain untuk memupuk silaturahim antara sekolah dan wali murid, juga untuk memperlihatkan bakat anak - anak baik di bidang seni, agama dan bidang lain nya," jelas Ferora.

"Kegiatan seperti ini akan tetap di adakan tiap tahun nya, sambil mengevaluasi agar menjadi acuan untuk tahun selanjutnya", tutup Ferori. (Rel/ar)


MPA,PADANG - Meski hidup di bawah garis kemiskinan, namun gemerincing cita-cita merengkuh masa depan lebih baik, mengalahkan realita hidup pra sejahtera yang saat ini tengah diarunginya. Rasa empati sejumlah pihak, menjadi pecut baginya untuk tegar dan terus berjuang mengejar mimpi melanjutkan pendidikan demi kehidupan layak di kemudian hari. 

Besar di tengah keluarga pra sejahtera, setiap hari, siswi kelas IX SMPN 3 Padang itu musti berjalan kaki ke sekolah dengan jarak tempuh lebih kurang 1 kilometer dari rumah orangtuanya di kawasan pesisir pantai Purus, persisnya di belakang salah satu restoran seafood terkenal di Padang. 

Nurafni, demikian nama gadis ini, sangat berkeinginan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Bisa bersekolah di SMKN 2 Padang menjadi obsesinya. Namun apa daya, ia masih dihadapkan dengan sebuah ironi. Ia hanya seorang gadis yang hidup dalam keluarga miskin. Untuk sekedar makan saja susah. Rasa pesimis masih melingkupi dirinya. Keinginan melanjutkan sekolah, saat ini semata buaian mimpi dalam tidur malamnya. Lalu, pada saat terbangun, ia kembali menyadari, tidaklah mungkin keinginan itu dapat terwujud. 

Bathinnya berbisik, bagaimana mungkin harapan besarnya itu bisa tercapai, sementara untuk mencapai sekolahnya saja ia acap terkendala? Apalagi ketika musim hujan. Untuk menumpang angkot, jelas ia tak ada ongkos karena lebih sering ia tak mengantongi uang jajan ke sekolah. Alhasil, ia sering tidak masuk sekolah. 

Nurafni berasal dari keluarga yang sangat jauh dari kata sejahtera. Sang ayah, Yakin (60), tadinya bekerja sebagai seorang kuli bangunan. Sejak beberapa tahun ke belakang, pekerjaan kasar itu tak lagi bisa ia lakoni disebabkan bola matanya cedera terkena pecahan keramik pada saat bekerja. Hingga saat ini, Yakin menderita gangguan penglihatan. Sedangkan ibunya, Rosaneli (57), juga tidak bisa membantu mencari nafkah, lantaran sering sakit-sakitan.

Belakangan, kebutuhan bersama kedua orangtuanya hanya ditopang oleh dua kakak kandung Nurafni. Yang sulung sudah berkeluarga, sedangkan yang kedua bekerja di pertokoan di Pasar Raya Padang dengan penghasilan pas-pasan. Sekali-kali, mereka dibantu oleh beberapa saudara dekat yang juga hidup pas-pasan.   

Kondisi bungsu dari tiga bersaudara ini bukan tak terpantau oleh pihak sekolah. Bahkan menurut Tanggo Olina selaku Kepala SMPN 3 Padang, pihaknya telah menyikapi persoalan ini secara arif dengan mendatangi dan memberi bantuan kepada keluarga Nurafni.

Pada kesempatan itu Tanggo memberikan dorongan dan semangat kepada Nurafni agar tetap rajin belajar dan tidak patah semangat. Sebagai seorang guru dan juga ibu bagi siswa siswinya, ia selalu menanamkan rasa optimis terhadap siswanya.

Masih tergiang di telinga Nurafni saat kepseknya itu memberikan motivasi. "Di dunia ini, tidak ada yang tak mungkin ya nak, karena yang terpenting untuk saat ini Nurafni harus rajin belajar. Tentang hasilnya, mari kita serahkan kepada Allah. Mudah-mudahan Allah membukakan pintu hati para pihak yang mau peduli dan mau menjadi dermawan bagi ananda Nurafni untuk melanjutkan cita-cita". 

Sebaliknya, selaku murid, ia pun mengucapkan puji syukur kepada Allah Swt atas perhatian yang telah diberikan oleh pihak sekolah kepada keluarganya.

Tidak lupa ia juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman satu sekolahnya, Lintang, Kennia, Lila, Olif dan Risma, yang selalu memberi perhatian kepadanya di sekolah.

Seiring bergulirnya waktu, ketika malam merayap menjemput pagi, ada kalanya Nurafni masih sulit memejamkan mata. Ia tak sanggup bermimpi! Ya, dalam rentang waktu itu ia musti menahan perihnya perut yang belum diisi. (Nal/ Ede)

MPA,PADANG - Sebanyak 15 orang siswa calon lulusan SMK - Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) Padang turut bersaing dengan 18 mahasiswa S1 Jurusan Kimia untuk mendapatkan kesempatan mengabdi di Kepolisian Republik Indonesia . Para siswa kelas terakhir (kelas IV) SMK naungan Pusdiklat Kementerian Perindustrian itu terpilih melalui Penerimaan Anggota Polri terpadu.


Khusus untuk tes praktek kimia analisis, pihak Polri memilih SMAK Padang untuk tempat pelaksanaan. Laboratorium di kampus yang terletak di jalan Alai, Kecamatan Pauh itu dinilai lebih memadai dan relatif lengkap.

Pemanfaatan fasilitas yang dimiliki SMAK Padang itu merupakan sesuatu yang menggembirakan sekaligus membanggakan bagi seluruh civitasnya. Seperti diungkapkan Kepala SMK-SMAK Padang Drs. Nasir,  "Saya gembira sekaligus bangga karena fasilitas yang dimiliki dapat membantu pelaksanaan tes kimia analisis dalam rangka penerimaan anggota Polri terpadu. Ini juga suatu bentuk kerjasama yang kita bangun dengan kepolisian," ungkap Nasir melalui pesan selulernya, Selasa (23/4/2018).

Dia juga menyampaikan kebanggaannya terhadap siswa SMAK Padang yang mampu bersaing dengan para calon sarjana kimia dari berbagai perguruan tinggi. Mereka pun mampu melewati tahapan tes hingga sampai tahapan sekarang.

"Hal ini membuktikan kompetensi yang mereka miliki membuka peluang memasuki dunia kerja ke institusi manapun selain industri," kata Nasir.

Adapun untuk pengawasan tes praktek kimia analisis ini berlangsung dengan pengawasan yang sangat ketat. Selain menempatkan pengawas internal, kepolisian juga meminta dua orang tenaga pengajar SMAK Padang, yaitu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Fitriyeni dan Silfi. Sedangkan Pengawas Internal Bidang Propam Polda Sumbar adalah AKP Andi P.Lorena,S.I.K, Bripka Tomi Ervan Y,A.Md dan AKP Arwisman (Itwan Polda Sumbar).


Pemerintah Kejar Ketertinggalan Pendidikan. (Dok.Koran SINDO

JAKARTA - Pekan Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) digelar secara serenta di 34 provinsi pada 20- 27 April. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berharap momen ini menjadi penggerak daerah untuk mengejar ketertinggalan pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, Pekan Peringatan Hardiknas tahun ini mengambil tema Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan yang digelar atas kerja sama UPT Kemendikbud dan para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan.

“Ini dapat menjadi bukti sinergi yang baik antar UPT Kemendikbud dan seluruh pemangku kepentingan. Tentu ini akan lebih baik lagi di masa depan. Kalau sekarang menjadi pekan peringatan, tahun depan bukan lagi jadi pekan, tapi bulan pendidikan. Selama satu bulan penuh kita peringati Hari Pendidikan,” katanya.

Muhadjir mengajak semua pihak untuk mengejar ketertinggalan pendidikan di Indonesia. Salah satu caranya dengan melatih kemampuan para tenaga pendidik dan meningkatkan kualitas penilaian hasil belajar siswa.

Dia menyampaikan, sejak beberapa tahun terakhir guru-guru dilatih untuk mampu mengajar dan melakukan evaluasi atas penilaian hasil belajar dengan metode yang mendorong penalaran tingkat tinggi.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menjelaskan, standar pendidikan ini penting untuk dinaikkan sebab saat ini standar yang digunakan untuk mendidik siswa di Tanah Air masih di bawah standar negara-negara di Programme for International Student (PISA).

“Mau suka tidak suka kita harus meningkatkan standar kita,” ujarnya. Koordinator Pekan Peringatan Hardiknas 2018 UPT Kemendikbud Sumut Muhammad Sofyan mengatakan, ada lima UPT diwilayahnya yang bersinergi mengadakan acara ini, yakni Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Medan, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumut, BP PAUD dan Dikmas Sumut, Balai Bahasa Sumut, dan Balai Arkeologi Medan.

Kepala P4TK Medan ini menjelaskan, tema Hardiknas tahun ini ada keterkaitan antara penguatan pendidikan dan memajukan kebudayaan. “Saya yakin kita semua hari ini adalah pendekar. Tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga kebudayaan,” katanya pada pembukaan Pekan Peringatan Hardiknas di Kantor LPMP Sumut kemarin.

Mewujudkan tema yang diusung di Hardiknas ini memang terlihat berat. Namun, jika semua pihak baik Dinas Pendidikan, UPT Kemendikbud, sekolah, maupun murid mau bahu-membahu memikir kan pendidikan, beban yang dipikul akan terasa ringan.

Akhirnya nanti, ujarnya, Indonesia tidak hanya bisa menjadi negara maju, namun menjadi negara yang berdaulat dan terhormat. Sofyan menerangkan, peringatan ini secara serentak dilaksanakan sebagai gaung pendidikan di masyarakat. Yang bertujuan untuk memasyarakatkan dan menyosialisasikan program pendidikan secara utuh kepada masyarakat.

Diantaranya dengan cara mengundang 24 penerbit buku pada bazar buku murah. Selanjutnya ada pemutaran film pemimpin dan tokoh pendidikan agar setiap siswa bisa meneladani perjuangan para tokoh pendidikan dan berbagai seminar untuk meningkatkan kompetensi guru.

Acara akan ditutup dengan pagelaran seni yang akan memperkenalkan masyarakat kepada bagaimana Indonesia yang berpengetahuan dan berbudaya. “Acara berlangsung sampai 27 April dan ditutup pada 2 Mei dengan upacara bendera,” jelasnya. Dia mengatakan, sosialisasi tentang pendidikan memang harus terus dilakukan. Tidak hanya kepada keluarga, namun juga lingkungan. (Neneng Zubaidah)  





















Sumber : SindoNews.com


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.