-->

Latest Post


MPA,(SUMBAR) - Dilema pelantikan beberapa eselon II di Pemkab Lima Puluh Kota oleh Wakil Bupati, saat Bupati sedang cuti menunaikan ibadah haji, menjadikan suatu insiden yang tidak baik dalam penyelenggaraan pemerintah di Sumatera Barat. Jelas pelantikan tersebut tidak syah dan tidak sesuai dengan kewenangan serta aturan yang berlaku. 

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit pada saat memberikan arahan apel pagi dilingkungan Sekretariat Daerah dan beberapa OPD di halaman kantor gubernur, Senin pagi (21/8/2017). 

Lebih jauh Nasrul Abit menyampaikan, hal ini telah menjadi pembicaraan semua orang baik di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota, provinsi bahkan secara nasional. Ini sesuatu yang tak lazim dan menganggu stabilitas informasi pembangunan daerah. 

Seyogyanya staf mesti memberikan masukan yang dalam dan paham terhadap segala bentuk perundangan-undangan yang berlaku, sehingga pimpinan tidak salah dalam mengambil kebijakan. sehingga tidak terjadi hal-hal seperti di Kabupaten Limapuluh Kota ini, tegasnya. 

Nasrul Abit juga menyatakan, sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah mesti memiliki rasa tanggungjawab terhadap stabilitas jalannya pemerintahan, guna menjaga rasa aman, tentram hidup masyarakat diwilayah kerja. 

Kita hadir dalam penyelenggaraan pemerintah adalah untuk melayani rakyat dan meningkatkan pembangunan merupakan motivasi bagaimana kita mensejahterakan kehidupan masyarakat. Karena itu staf diharap mampu memberikan masukan yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat dan menjauhkan diri dari hal-hal yang berdampak tidak baik atau tidak kondisifnya pemerintahan. 

Kejadian-kejadian yang membuat perbedaan antara Kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam penyelenggaraan seharus tidak boleh terjadi karena sesuai undang-undang sudah jelas ada aturan dan tinggal melaksanakan saja sesuai peran dan fungsi serta kewenangan daerah, dan diharapkan staf dapat menghilangkah perbedaan untuk kebaikan penyelenggaraan pemerintahan di daerah, himbaunya..

Wagub Nasrul Abit juga menegaskan untuk setiap staf mengikuti apel pagi ini sebagai sebuah disiplin diri sekaligus ajang menjaga silaturrahmi dengan pimpinan dalam meningkatkan kinerja pelayanan pemerintah. 

Kita menyadari setiap orang memiliki persoalan berdeda-beda, jika karena beban hutang tidak hadir itukan karena perbuatan diri sendiri, tidak mengimbangi kondisi pendapatan yang ada. Setiap apartur dituntunt untuk hadir dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan sebagaia sebuah sikap aparatur yang profesional. 

Kapan lagi kita akan mampu mewujudkan aparatur yang profesional, jika tidak kita mulai dari sekarang didiri kita masing-masing. Setiap aparatur negara bertanggungjawab terhadap jalannya pemerintahan dengan baik, sebagai motivasi cinta tanah air dan bela negara. 

Cobalah kita renungkan bersama sudah  72 tahun Indonesia Merdeka masih ada 51 nagari tertinggal di Sumatera Barat, minim infrastruktur pembangunan, belum ada listrik dan prasarana lainnya. Mereka di nagari terbelakang itu masih saudara-saudara kita juga, tidak kah ada rasa kita untuk berbuat lebih baik untuk kemajuan Sumatera Barat.. ?, 

Sementara aturan pemprov tidak memiliki kewenangan atas pelaksanaan pembangunan nagari, semua merupakan kewenangan Bupati / Walikota di daerah, tapi kita melihat sedih belum ada kebijakan yang fokus terhadap nagari tertinggal ini dimasing-masing daerah tersebut,  ungkap Nasrul Abit. 







( Ar )


MPA,(PADANG) - Meningkatkan di siplin dalam bekerja ASN (Aparatur Sipil Negara), Pemerintah Kota Padang telah memperlakukan absen elektronik,data tersebut nantinya langsung masuk ke Bagian BKD secara online.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabag. Humas Kota Padang, Imral Fauzi, saat memberikan kata sambutan apel pagi di Kantor Balaikota Padang Air Pacah, Senin (21/8).
Imral Fauzi mengatakan,absen elektronik ini sebagai bukti dan dapat di jadikan tolak ukur kehadiran masuk kerja, harus di ambil dulu sebelum lakukan aktivitas pekerjaan di kantor atau mengikuti kegiatan kerja kelapangan, ujarnya.
Kita harus tingkatkan di siplin dalam bekerja, tanpa ada disiplin yang tinggi mustahil pekerjaan akan tuntas dan hasilnya tak sesuai dengan harapan, tentu kita tetap jalan di tempat.
Saat ini, ASN di tuntut untuk lebih kreatif, inovasi dan bekerja keras dalam memberikan pelayanan yang prima pada masyarakat sesuai Motto Mahem dekat melayani.
Maka itu, untuk lakukan pekerjaan ke lapangan, kita telah di berikan BBM gunanya memperlancar kegiatan pemerintah untuk memberikan pelayanan secara langsung pada masyarakat, ujar Kabag. Humas.
Jadi, absen nanti di kaitkan dengan tunjangan daerah pembayarannya, sedikit absennya di ambil, jelas penerimaan tunjangan tentu di sesuaikan sebab uang negara yang di bayarkan harus di pertanggung jawabkan.
Begitu juga dengan BBM, jumlah BBM yang di terima dalam bentuk kupon, apabila tidak dapat di manfaatkan di bulan tersebut sepenuhnya, BBM bulan berikutnya di kurangi sesuai dengan kebutuhannya, sekalian strup tanda mengisi BBM di SPBU harus di minta, lanjut Kabag. Humas mengingatkan.
Hal ini di katakan Imral Fauzi sebab kita nanti tak mau menjadi temuan waktu ada pemeriksaan, uang negara yang di gunakan harus sesuai dengan peruntukannya dan herus di pertanggung jawabkan.






(tf/Ar)


JAKARTA - Pemerintah memastikan bahwa tidak ada kenaikan harga bahan bakar (BBM), elpiji 3kg dan listrik untuk tahun 2018. Kepastian ini berdasarkan asumsi  RAPBN 2018 yang telah diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Untuk asumsi dalam RAPBN 2018, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp13.500 per USD dan harga minyak dunia USD48 per barel. Untuk anggaran subsidi energi sebesar Rp103,4 triliun, dengan rincian Rp51,1 triliun untuk subsidi BBM dan elpiji 3 kg, dan Rp52,2 triliun untuk subsidi listrik.

"Dalam alokasinya, untuk subsidi sebesar Rp103,4 triliun itu dengan asumsi tidak ada perubahan harga yang diatur pemerintah. Kemudian tidak ada kenaikan BBM, Elpiji dan listrik, itu sudah sesuai," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/8/2017).

Sri Mulyani melanjutkan, berdasarkan alokasi subsidi energi di 2018 ini, khusus yang BBM dan elpiji 3 kg akan berfokus pada perbaikan penyaluran untuk memperbaiki ketepatan sasaran, lalu subsidi tertutup untuk elpiji tabung 3 kg. Sedangkan untuk yang listrik, subsidi tepat sasaran untuk pelanggan 450 VA dan 900 VA.


Ia menerangkan, penetapan ini tentunya melihat dari perkembangan ekonomi dunia yang masih dalam kondisi tidak pasti, sehingga sangat berpengaruh terhadap asumsi makro yang dibuat oleh pemerintah.

"Penetapan kenaikan anggaran dan penyesuaian harga subsidi ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi global yang berdampak langsung terhadap asumsi, seperti harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat," pungkasnya. 






Sumber Sindonews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.