-->

Latest Post

SUMBAR - Dikenal sebagai daerah penghasil sayur, Nagari Singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar ternyata juga memiliki pesona alam nan elok, selain udara yang sejuk masyarakatnya juga sangat ramah.


Sebagai sentra sayur, Nagari Singgalang atau Singgah Alang (persinggahan burung elang) ini mengangkat sebuah Event nagari bertajuk "Festival Pesona Budaya Singgahan Alang". 


Event yang dibuka secara resmi oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, Sabtu (18/11/2023) ini digelar juga dalam upaya mendukung dan menyukseskan Program Unggulan (Progul) Pemerintah Daerah Tanah Datar, Satu Nagari Satu Event. 

Sesuatu hal yang menarik dan unik pada festival tersebut, yang mana disaat tari kolosal berlangsung tiba-tiba terlihat dari lereng gunung Singgalang para petani yang terdiri dari kaum Bapak dan Ibu-ibu serta anak-anak berjejer menuruni lereng sambil menggotong dan memikul sayur lobak hingga ke lapangan termasuk Bupati Eka Putra yang juga turut memikul sayur di pundaknya.

" Masya Allah, ternyata ada Pak Bupati diantara para petani yang menggotong dan memikul Sayuran dari lereng gunung Singgalang, ungkap Wandi (52) salah seorang pengunjung festival kaget.


Kata Wandi, di lereng Singgalang tersebut juga terdapat sayur mayur lainnya, seperti wortel, sawi, bawang, cabe dan lain-lainnya.


Sementara, Wali Nagari Singgalang Seri Mesra Datuak Pangulu Basa Nan Kuruih mengatakan hal ini telah lama ditunggu-tunggu masyarakat, untuk itu Ia menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra beserta jajaran, akhirnya Nagari Singgalang bisa juga melaksanakan satu nagari satu event ini.


“Semenjak Nagari Singgalang mendapat jadwal dan telah masuk kalender event dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, ibarat siang menjadi angan dan malam menjadi mimpi. Teringat terus, berasa cepat putaran waktu. Alhamdulillah, berkat kerja keras bersama lembaga unsur, perantau, pemerintah nagari, kecamatan dan kabupaten, helat ini dapat juga terlaksana,” ujarnya.


Terkait festival pesona budaya Singgahan Alang dikatakannya, menurut sejarah Nagari Singgalang asal muasal katanya adalah Singgahan Alang. Konon dahulu kala ada satu pohon sebangsa pohon beringin atau jawi-jawi yang tumbuh di Jorong Koto, disitulah sering dikunjungi oleh burung elang yang datang dari mana saja dan dari situlah nama Singgalang berasal.


Dikatakan Seri Mesra, di Nagari Singgalang banyak terdapat seni budaya maupun pariwisata dengan keindahan pesona alamnya. Masyarakat juga menjunjung tinggi agama, adat dan budaya.


“Kami sangat komit mendukung Progul Bupati Satu Rumah Satu Hafizh/Hafizah dan tahun ini di Nagari Singgalang terdapat 149 orang anak hafizh Al-Quran, bahkan sudah banyak yang hafizh 30 juz,“ katanya.


Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat sembari menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi Nagari Singgalang serta seluruh unsur yang terlibat dalam menyukseskan alek nagari tersebut.


“Ini luar biasa, lebih 5.000 pengunjung yang menyaksikan alek nagari ini, banyak tokoh nasional, provinsi dan kabupaten yang datang. Ada point besar yang dapat kita petik di sini, selain potensi nagari juga kuliner khas tempo dulu yang bermunculan ini terlihat sekali di stand-stand kuliner UMKM, yang penuh sesak oleh pengunjung yang berbelanja, pertanda menggeliatnya ekonomi masyarakat dari event ini,” ujarnya.


Bupati Eka Putra juga memuji tari kolosal lobak Singgalang dan berjanji akan ditampilkan nanti di puncak Festival Pesona Minangkabau yang akan digelar pada Desember nanti di Istano Basa Pagaruyung.


Pada kesempatan itu, Bupati Eka Putra juga mengajak kepada masyarakat ataupun wisatawan untuk datang berkunjung ke Nagari Singgalang, karena banyak destinasi wisatanya seperti puncak Sikadunduang negeri di atas awan, Batang Aia Duo, pemandian Tuanku Lareh, pintu angin dan masih banyak lagi.


Turut hadir saat pembukaan ivent tersebut Anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Sumatera Barat, Ketua DPRD Tanah Datar H. Rony Mulyadi Dt.Bungsu beserta Anggota DPRD Tanah Datar, Anggota DPRD Kota Padang Panjang, Forkopimda, Ketua TP-PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Ketua TP-PKK Kab Dharmasraya Ny. Dewi Sutan Riska, Ketua IKA DPRD Tanah Datar Ny. Frida Rony Mulyadi, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Perantau dan undangan lainnya. (Fan/Nd/An)

PADANG PANJANG - 17 NOVEMBER 2023 - BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi mengelar kegiatan Media Gathering bersama media lokal di Cafe Teras Kartini.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Drs. Ampera Salim, S.H, M.Si menyampaikan, Dinas Kominfo sebagai badan penyelenggara informasi publik siap mendukung program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam sosialisasi pengelolaan BPJS Kesehatan di Padang Panjang.


Diungkapnya, capaian kepesertaan aktif BPJS Kesehatan di Padang Panjang per September 2023 ini mencapai 88,22 persen. Yaitu sebanyak 54.491 jiwa dari total 61.075 jumlah penduduk yang ada per semester II-2022.

"Dengan adanya kepercayaan masyarakat terhadap media Kominfo, akun media sosial kita, baik di Facebook dan Instagram telah menjangkau 33.500 pengikut. Kalau dipersentasikan melebihi 50 persen jumlah penduduk Padang Panjang. Kami siap mendukung menyosialisasikan agar masyarakat mengetahui dan memahami secara jelas program," ungkapnya.


Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Henny Nursanti menyampaikan apresiasi Kota Padang Panjang telah memasuki tahun ke delapan dalam Universal Health Coverage (UHC).


“Padang Panjang yang sudah menyandang gelar UHC sejak 1 Oktober 2017 silam, ini merupakan bukti bahwa Pemko sangat memperhatikan kesehatan warganya. Dalam program JKN ini dari 100 persen keanggotaan, 89 persen di antaranya merupakan peserta aktif. Semoga ke depan Pemko terus berkomitmen bersama BPJS Kesehatan seluruh warganya sudah dicover oleh program JKN,” harapnya. (As/An)

PADANG PANJANG - Tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melakukan verifikasi dan validasi lapangan Pengarusatamaan Gender (PUG) jelang  digelarnya Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2023.

Tim tersebut bakal mengamati langsung kesesuaian data yang dikirim Pemko ke Kementerian beberapa waktu lalu. Rombongan yang diketuai Ratih Rachmawati ini, disambut Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), pada Kamis (16/11).


APE merupakan penghargaan yang diberikan Kementerian PPPA kepada Pemerintah Daerah atau lembaga yang berkomitmen dan berperan dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi PUG. 

Sonny mengatakan, kunjungan tim ini memiliki makna penting, melihat tingkatan dan upaya yang dilakukan Pemko terhadap PUG.  Dirinya meyakini saat ini kesetaraan gender sangat baik dari penilaian pertama pada 2020. Padang Panjang waktu itu meraih kategori Pratama.


Dikatakannya lagi, Padang Panjang merupakan kota yang menjunjung tinggi PUG jauh sebelum hal itu digaungkan. Terbukti dengan kehadiran sekolah perempuan Perguruan Diniyyah Puteri pada 1923. Sekolah itu ini sudah mencapai usia satu abad. 


Disamping itu, di era globasiasi tidak melunturkan nilai luhur adat istiadat, menempatkan Bundo Kanduang di posisi yang strategis. “Kesetaraan gender sangat dihargai dari dahulu di Padang Panjang. Prinsip demokrasi di Sumbar khususnya di Padang Panjang sangat tinggi. Tidak ada kesenjangan,” tuturnya.  


Sementara itu, Ratih Rachmawati mengapresiasi Pemko telah melakukan input data dan lembar kerja penyelenggaraan PUG tepat waktu. 


“Kami apresiasi kerja Padang Panjang.  Tujuan verifikasi untuk melihat lebih dalam lagi PUG secara komprehensif. Verifikasi sebagai dasar menominasikan APE,” ujarnya. 


Dijelaskan Ratih, tidak semua data dari daerah  yang masuk diverifikasi. Pihaknya sangat teliti untuk hal itu. Kemudian, tidak otomatis verifikasi dan validasi di lapangan menentukan diraihnya anugerah ini. Semua tergantung penggalian dan kecocokan data di lapangan. (HR/An

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.