-->

Latest Post


MPA, (Padang) - Seperti tahun sebelumnya, libur lebaran merupakan puncak kunjungan wisatawan ke Kota Padang. Arus kunjungan membeludak. Padang seperti gula yang dikerubungi semut.

Agar Padang terus menjadi target kunjungan wisatawan, Pemerintah Kota Padang telah melakukan pembenahan sejak jauh-jauh hari. Bahkan promosi pariwisata digencarkan. Semua dilakukan agar wisatawan terpikat dengan keindahan Padang.

Pantai Padang menjadi bidikan utama Pemko Padang. Fasilitas di objek itu diperbaiki.

"Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang telah melakukan pengecatan beberapa toilet di objek wisata," terang Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Medi Iswandi, kemarin.

Toilet yang dibenahi yakni di Pantai Muaro Lasak dan Pantai Air Manis. Masing-masing tempat itu terdapat dua unit toilet.

Sementara itu, Medi Iswandi menyebut promosi wisata terus digencarkan. Leaflet tentang wisata Kota Padang ditebar di mana-mana.

"Seperti di pintu masuk jalur mudik di BIM dengan menugaskan duta wisata untuk menyambut perantau dengan membuka TIC bersama daerah lain," ulasnya.

Dinas Parbud juga memasang baliho mengenai tarif parkir di titik objek wisata. Termasuk menyebarkan melalui media sosial dan leaflet agar setiap wisatawan memasang aplikasi petunjuk Kota Padang di ponsel masing-masing. Aplikasi itu yakni "Padang Guide City".

Menarik minat wisatawan, Dinas Parbud menggelar pertunjukan budaya dan seni di beberapa lokasi. Pertunjukkan ini dimulai pada 29 Juni ini.

"Di Pantai Air Manis akan ada pertunjukkan Randai, di Tahura ada pagelaran musik. Sedangkan di Tugu Perdamaian Muaro Lasak akan ada pertunjukan 'ngamen asyik'," terang Medi.


Menghadapi libur lebaran ini Dinas Parbud menyiapkan juga personilnya. Personil tersebut akan piket selama libur lebaran. Sebanyak 18 orang personil disebar di tiga objek wisata utama.(tf/ch)


MPA,(Padang) - Allah tak akan luput dari perbuatan jahat  dan keji dari ambanya, pada  jumat terakhir ini di bulan ramadhan dan juga jumat terakibr di bulan juni 2017 banyak pesan dan kesan yang harus kita tindak lanjuti  nantinya.

Di sampaikan uztad Isnul Husen pada kotbah jumat terakhir di bulan ramadhan di Masjid Ukuwah  di Jalan Apel Perumnas Belimbing Kuranji Padang, Sumbar. Jumat (23/6).

Uztad Isnul Husen katakan bahwa Umar Bin Khatab berpisah dengan bulan ramadhan meratapinya dan sedih, sebab dia cemaskan apakah akan ketemu lagi ramadhan selanjutnya.

" Umar  begitu cinta dan sayang dengan ramadhan dia menangis  sedih hiba berpisah dengan ramadhan dan begitu juga waktu masuk bulan puasa, Umar sangat senang dan bahagia karena bulan ramadhan bulan yg sangat mulia", di sisi Allah.  Ujar Uztad.

Umar Bin Khatab, seorang kalifah yang tegar dan pemberani serta sangat di hormati oleh kaum dan rakyatnya. Umar sosok pemimpin yang taat,  amanah di sayangi rakyatnya.

Lebih jauh, Uztad Isrul menambahkan Pesan dan kesan selama di bulan ramadhan, hendaknya  selesai ramadhan akan kita laksanakan seperti melaksanakan shalat berjamaah di masjid, berinfak, bersedekah, mengaji dan sebagainya, ujarnya.


Di samping itu,  Isrul katakan Zakat firah itu, hanya orang miskin  yang dapat menerimanya. Begitu dasyatnya bulan ramadhan, maka itu pesan dan kesan harus bisa kita pertahankan dan di kerjakan di bulan biasa, sehingga kita meraih piala taqwa dari  Allah. (tf).


MPA,(Padang) - Tak lama lagi rumah Ujang di RT 4 RW 5, Pasar Ambacang, Anduring, Kecamatan Kuranji, bakal rampung.  Berkemungkinan lebaran kali ini rumah Ujang sudah "tacelak".

Ini setelah Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo menyambangi rumahnya dalam program "Singgah Sahur". Begitu melihat rumah Ujang, Baznas Kota Padang langsung membedah rumahnya. Ketua Baznas Kota Padang, Epi Santoso bersama tim melihat langsung perkembangan kesiapan rumah milik Ujang, kemarin.

Seperti diketahui, Senin (20/6) subuh lalu itu, Walikota Padang kembali mengunjungi keluarga mustahik yang ada di kotanya. Bersilaturahim sekaligus makan sahur bersama. Tim “Singgah Sahur” berada di tengah keluarga Ujang yang berdomisili di RT 4 RW 5, Pasar Ambacang, Anduring, Kecamatan Kuranji.

Ujang (60) dan istrinya, Maizarlis (48) memiliki tiga anak. Dua anaknya kembar, yakni Wenda Putra dan Wenda Putri. Sedangkan anak bungsunya bernama Alvino. Ujang dulunya bekerja sebagai sopir. Namun karena faktor kesehatan dan usia yang tidak lagi mendukung, akhirnya Ujang memilih meninggalkan “kayu bulek” (kemudi). Ujang lebih memilih di rumah saja.

Beban keluarga lantas ditumpangkan ke pundak Maizarlis. Beruntung Maizarlis termasuk wanita tangguh. Wanita ini tak ingin bahtera keluarganya kandas. Maizarlis menjadi buruh cuci gosok pakaian ke rumah-rumah.

Maizarlis menetapkan upah cuci gosok kepada pelanggannya sebesar Rp 75 ribu perorang setiap bulannya. Dengan itulah Maizarlis mampu menghidupi keluarganya dan sekaligus menyekolahkan ketiga anaknya.

Seiring perjalanan waktu, pelanggan Maizarlis terus berkurang. Perkembangan teknologi membuatnya harus menepi. Mesin cuci telah menggantikan Maizarlis. Kini, Maizarlis hanya menerima order dari dua rumah saja. “Dapek Rp 200 ribu sabulan (dapat Rp 200 ribu sebulan),” ujarnya.

Maizarlis mengaku pendapatan sebesar itu tak mampu mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari. “Kalau indak mancuci, kami indak makan (kalau tidak mencuci, kami tidak makan),” katanya lirih.

Perjuangan Maizarlis menghidupi keluarganya menyentuh hati Walikota Padang. Menurut Walikota, Maizarlis adalah wanita yang luar biasa, tetap bertahan mencintai suami meski tidak lagi mempunyai pekerjaan. “Mudah-mudahan ketangguhan Maizarlis ini memberi semangat untuk kita mendidik dan membesarkan anak,” kata Walikota.

Walikota menyebut, di Kota Padang cukup banyak ibu-ibu tangguh yang membesarkan dan membiayai anak-anaknya. “Mudah-mudahan semangat Maizarlis ini dapat kita contoh. Tadi saya melihat anak-anaknya cukup santun. Kesantunan anak itu kuncinya dari orangtua,” ujarnya.

Setelah melihat kondisi keluarga ini, Baznas Kota Padang akan membantu membedah rumah milik Ujang. Baznas menggelontorkan biaya Rp 20 juta untuk merehab rumah milik Ujang. “Kita upayakan selesai sebelum lebaran,” kata Ketua Baznas Kota Padang, Epi Santoso, ketika itu.  


Kini, rumah Ujang mendekati rampung. Satu persatu keluarga mustahik dibantu pemerintah. Selamat Idul Fitri 1437 H.(tf/ch)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.