Baca Juga
MPA,(Padang) - Tak lama lagi rumah Ujang di RT 4 RW 5, Pasar Ambacang,
Anduring, Kecamatan Kuranji, bakal rampung. Berkemungkinan lebaran kali
ini rumah Ujang sudah "tacelak".
Ini setelah Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt
Marajo menyambangi rumahnya dalam program "Singgah Sahur". Begitu
melihat rumah Ujang, Baznas Kota Padang langsung membedah rumahnya. Ketua
Baznas Kota Padang, Epi Santoso bersama tim melihat langsung perkembangan
kesiapan rumah milik Ujang, kemarin.
Seperti diketahui, Senin (20/6) subuh lalu itu,
Walikota Padang kembali mengunjungi keluarga mustahik yang ada di kotanya.
Bersilaturahim sekaligus makan sahur bersama. Tim “Singgah Sahur” berada di
tengah keluarga Ujang yang berdomisili di RT 4 RW 5, Pasar Ambacang, Anduring,
Kecamatan Kuranji.
Ujang (60) dan istrinya, Maizarlis (48) memiliki
tiga anak. Dua anaknya kembar, yakni Wenda Putra dan Wenda Putri. Sedangkan
anak bungsunya bernama Alvino. Ujang dulunya bekerja sebagai sopir. Namun
karena faktor kesehatan dan usia yang tidak lagi mendukung, akhirnya Ujang
memilih meninggalkan “kayu bulek” (kemudi). Ujang lebih memilih di rumah saja.
Beban keluarga lantas ditumpangkan ke pundak
Maizarlis. Beruntung Maizarlis termasuk wanita tangguh. Wanita ini tak ingin
bahtera keluarganya kandas. Maizarlis menjadi buruh cuci gosok pakaian ke
rumah-rumah.
Maizarlis menetapkan upah cuci gosok kepada
pelanggannya sebesar Rp 75 ribu perorang setiap bulannya. Dengan itulah Maizarlis
mampu menghidupi keluarganya dan sekaligus menyekolahkan ketiga anaknya.
Seiring perjalanan waktu, pelanggan Maizarlis
terus berkurang. Perkembangan teknologi membuatnya harus menepi. Mesin cuci
telah menggantikan Maizarlis. Kini, Maizarlis hanya menerima order dari dua
rumah saja. “Dapek Rp 200 ribu sabulan (dapat Rp 200 ribu sebulan),” ujarnya.
Maizarlis mengaku pendapatan sebesar itu tak
mampu mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari. “Kalau indak mancuci, kami
indak makan (kalau tidak mencuci, kami tidak makan),” katanya lirih.
Perjuangan Maizarlis menghidupi keluarganya
menyentuh hati Walikota Padang. Menurut Walikota, Maizarlis adalah wanita yang
luar biasa, tetap bertahan mencintai suami meski tidak lagi mempunyai
pekerjaan. “Mudah-mudahan ketangguhan Maizarlis ini memberi semangat untuk kita
mendidik dan membesarkan anak,” kata Walikota.
Walikota menyebut, di Kota Padang cukup banyak
ibu-ibu tangguh yang membesarkan dan membiayai anak-anaknya. “Mudah-mudahan
semangat Maizarlis ini dapat kita contoh. Tadi saya melihat anak-anaknya cukup
santun. Kesantunan anak itu kuncinya dari orangtua,” ujarnya.
Setelah melihat kondisi keluarga ini, Baznas
Kota Padang akan membantu membedah rumah milik Ujang. Baznas menggelontorkan
biaya Rp 20 juta untuk merehab rumah milik Ujang. “Kita upayakan selesai
sebelum lebaran,” kata Ketua Baznas Kota Padang, Epi Santoso, ketika itu.
Kini, rumah Ujang mendekati rampung. Satu
persatu keluarga mustahik dibantu pemerintah. Selamat Idul Fitri 1437 H.(tf/ch)