-->

Latest Post


MPA, (Padang) - Ramainya pengunjung yang datang ke Pantai Padang tak menjamin kawasan wisata itu bersih dari sampah. Justru sebaliknya, sampah berserakan karena rendahnya kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan.

Pantauan Humas Kota Padang pada H+3 Idul Fitri 1438 H, arus pengunjung di Pantai Padang cukup tinggi. Macet tak dapat terelakkan. Pengunjung yang berjalan kaki nampak asyik menikmati keindahan pantai.

Di kawasan tugu IORA, Pantai Cimpago, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi bersama personilnya nampak memungut sampah yang berserakkan. Sampah tersebut dimasukkan ke dalam tong sampah yang berada di depan tugu itu.

Sementara itu, di dekat Medi Iswandi, pengunjung nampak lalu-lalang. Tak menghiraukan sampah yang terserak di depan mereka.

Medi sangat menyayangkan sikap pengunjung yang tidak menjaga kebersihan dan keindahan Pantai Padang.

“Sangat kita sayangkan, masih terlihat pengunjung yang membuang sampah sembarangan, terlebih pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi yang membuang sampah dari dalam mobilnya. Kita mohon untuk kesadarannya,” ujar Medi, Rabu (28/6) siang.

Dituturkan Medi Iswandi, pengunjung yang membuang sampah  sembarangan di Pantai Padang akan terpantau oleh kamera CCTV yang telah dipasang.


Medi menyebut bahwa pihaknya akan menindak tegas pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Sesuai dengan Perda nomor 21 tahun 2012, masyarakat yang membuang sampah sembarangan dikenakan denda sebesar Rp 5 juta atau kurungan selama tigs bulan.(tf/ch)

PADANG - Hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H jatuh pada hari Minggu (25/6). Malam ini,suara takbir sudah berkumandang dari pengeras suara masjid dan mushalla.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim mengajak masyarakat untuk merayakan lebaran dengan sederhana, tidak berlebih-lebihan.
"Mari kita merayakan hari raya Idul Fitri dengan sederhana, tidak berlebih-lebihan," ajak Hendra, Sabtu (24/6).
Perilaku Berlebih-lebihan dalam merayakan lebaran, ujarnya, membuat masyarakat cenderung over konsumtif. Berbelanja barang-barang jauh melebihi kebutuhan sehingga terjadi pemborosan.
"Kalau tidak dikontrol, tentu akan berdampak kepada ekonomi keluarga. Jadi sebaiknya berbelanja cukup sesuai kebutuhan saja," ujarnya.
Hendra memaklumi bahwa semarak hari raya merupakan bagian dari syi'ar Islam. Namun, perilaku over kosumtif bukanlah bagian dari upaya menyemarakkan lebaran tetapi malah cenderung menjadi mubazir.
Terkait keramaian selama lebaran, dia berharap masyarakat untuk saling menahan diri.
Masyarakat pengendara jangan ugal-ugalan di jalan raya sehingga membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Dia juga mengajak masyarakat untuk memperlakukan orang yang datang ke Sumatera Barat untuk berlibur dan berwisata dengan baik dan ramah. Keramahan terhadap tamu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Ranah Minang.
"Jangan ugal-ugalan, perlakukan tamu dengan baik, sambut dengan ramah agar wisatawan semakin betah di Ranah Minang sehingga tingkat kunjungan wisata semakin meningkat," katanya.(*)


MPA, (Padang) - Seperti tahun sebelumnya, libur lebaran merupakan puncak kunjungan wisatawan ke Kota Padang. Arus kunjungan membeludak. Padang seperti gula yang dikerubungi semut.

Agar Padang terus menjadi target kunjungan wisatawan, Pemerintah Kota Padang telah melakukan pembenahan sejak jauh-jauh hari. Bahkan promosi pariwisata digencarkan. Semua dilakukan agar wisatawan terpikat dengan keindahan Padang.

Pantai Padang menjadi bidikan utama Pemko Padang. Fasilitas di objek itu diperbaiki.

"Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang telah melakukan pengecatan beberapa toilet di objek wisata," terang Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Medi Iswandi, kemarin.

Toilet yang dibenahi yakni di Pantai Muaro Lasak dan Pantai Air Manis. Masing-masing tempat itu terdapat dua unit toilet.

Sementara itu, Medi Iswandi menyebut promosi wisata terus digencarkan. Leaflet tentang wisata Kota Padang ditebar di mana-mana.

"Seperti di pintu masuk jalur mudik di BIM dengan menugaskan duta wisata untuk menyambut perantau dengan membuka TIC bersama daerah lain," ulasnya.

Dinas Parbud juga memasang baliho mengenai tarif parkir di titik objek wisata. Termasuk menyebarkan melalui media sosial dan leaflet agar setiap wisatawan memasang aplikasi petunjuk Kota Padang di ponsel masing-masing. Aplikasi itu yakni "Padang Guide City".

Menarik minat wisatawan, Dinas Parbud menggelar pertunjukan budaya dan seni di beberapa lokasi. Pertunjukkan ini dimulai pada 29 Juni ini.

"Di Pantai Air Manis akan ada pertunjukkan Randai, di Tahura ada pagelaran musik. Sedangkan di Tugu Perdamaian Muaro Lasak akan ada pertunjukan 'ngamen asyik'," terang Medi.


Menghadapi libur lebaran ini Dinas Parbud menyiapkan juga personilnya. Personil tersebut akan piket selama libur lebaran. Sebanyak 18 orang personil disebar di tiga objek wisata utama.(tf/ch)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.