-->

Latest Post


MPA, (Padang) - Perputaran uang di Padang cukup kencang apabila lebaran tiba. Sebab, biasanya suasana Padang terasa lebih sesak, terutama saat akan memasuki lebaran maupun ketika libur lebaran.

Idul Fitri kali ini merupakan berkah bagi Kota Padang. Pemudik maupun perantau membagi-bagikan uangnya di Padang. Uang diserak-serakkan  kepada anak kecil dan manula yang mendapat "salam tempel" sebagai sebuah tradisi saat lebaran.

Warung yang menjaja makanan juga penuh sesak saat lebaran. Makanan yang paling diserbu biasanya sate, soto, nasi goreng, bakso, dan lainnya. Tak ayal, penjual makanan tersebut kebanjiran rejeki.

Belum lagi tempat wisata di Padang. Pantai Padang ramai. Pantai Air Manis begitu pula. Termasuk Taman Hutan Raya Bung Hatta.

"Lebaran ini momen untuk berjualan. Karena pengunjung ramai. Kalau tidak jualan, rugi rasanya," ujar Ita, pedagang cendol di jalur Bypass, Padang.

Tidak pedagang kecil saja, rumah makan pun sudah mulai buka. Kendaraan banyak terparkir di depan rumah makan. Pedagang benar-benar memanfaatkan momen lebaran untuk berjualan.

"Kami sudah buka sejak tadi pagi," celetuk Mario, pemilik rumah makan di simpang Balai Baru, Kuranji.

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, Selasa (27/6) mengatakan, Padang selalu ramai dikunjungi pada libur lebaran. Mahyeldi berharap, dengan tingginya kunjungan wisatawan dan perantau akan meningkatkan perekonomian warga.


"Kita berharap dengan banyaknya kunjungan, percepatan pertumbuhan ekonomi Kota Padang terus terjadi," harapnya.(tf/ch)


MPA, (Padang) - Pemerintah memberi libur cukup panjang kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) pada lebaran kali ini. Termasuk di Kota Padang. Genap sepuluh hari sudah cuti libur lebaran diberikan.

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mengingatkan kepada seluruh ASN di lingkup kerjanya untuk tidak libur "batambuah" atau memperpanjang cuti lebaran. Seluruh ASN diwajibkan masuk kantor pada 3 Juli nanti.

"Kepada seluruh ASN Kota Padang kita imbau agar tidak memperpanjang cuti lebarannya," ujar Mahyeldi, kemarin.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada hari pertama masuk kerja setelah cuti lebaran akan dilakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mahyeldi menegaskan jika dirinya bersama Wawako, Sekda, dan seluruh kepala OPD akan melakukan sidak pada hari pertama kerja, Senin (3/7).

"Insha Allah, 3 Juli nanti kita akan langsung sidak, bagi yang kedapatan menambah libur akan kita tindak," tegas walikota.


Sama seperti tahun sebelumnya, Walikota Padang dan jajaran kerjanya melakukan sidak ke masing-masing OPD pada hari pertama kerja usai libur lebaran. Melihat kehadiran setiap pegawai. Tidak itu saja, Walikota juga melihat OPD bidang pelayanan, seperti puskesmas, disdukcapil, dan lainnya.(tf/ch)


MPA, (Padang) - Oknum preman di Kota Padang ingin mencoba-coba memanfaatkan momen lebaran kali ini untuk meraih keuntungan pribadi. Objek wisata menjadi incaran mereka.

Seperti yang terjadi di objek wisata Pantai Air Manis. Sejumlah preman berkeinginan untuk menguasai gerbang masuk objek wisata yang dikenal dengan cerita "Malin Kundang" itu. Mereka bermaksud memungut retribusi secara liar serta mengeruk keuntungan dari para pengunjung yang masuk ke objek wisata tersebut.

Beruntung, keinginan oknum preman itu tak kesampaian. Senin (26/6/2017) siang, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Medi Iswandi menghalangi gerak oknum preman itu. Sempat terjadi adu mulut, akhirnya duapuluh preman terbang hambur.

"Iya, mereka ingin menguasai gerbang masuk Pantai Air Manis dengan maksud ingin melakukan pungutan liar di objek wisata kita ini," terang Medi kepada Humas Kota Padang, siang itu.

Diceritakan Medi, awalnya sejak pagi harinya dirinya bersama personilnya sedang melakukan pengawasan di objek wisata tersebut. Dirinya melihat arus pengunjung memang cukup ramai pada pagi hingga siang itu. Terbukti cukup banyak yang datang dan membeli karcis.

Rupanya, arus pengunjung yang cukup ramai itu membuat sejumlah oknum preman "gatal-gatal" untuk meraih keuntungan pribadi. Medi Iswandi dan personilnya pun awalnya memang telah mencium gelagat tersebut. Sebab, sejak pagi hingga siang hari itu, beberapa oknum preman terlihat duduk-duduk tak jauh dari pintu gerbang masuk Pantai Air Manis.

"Mereka duduk di atas motornya memantau kondisi," sebut Medi.

Siang harinya, seorang oknum preman memberanikan diri mendekati pintu gerbang masuk Pantai Air Manis. Medi pun langsung menghampiri. Saat itu juga terjadi adu mulut antara keduanya.

"Preman itu mengancam, jika mereka tidak diizinkan memungut tanpa karcis, mereka akan bertindak," tutur Medi.

Saat itu Medii balik melarang oknum preman tersebut. Medi juga mengancam akan melaporkannya ke pihak kepolisian.

Medi pun mengaku, sedari tadi dirinya memang sudah menghubungi pihak kepolisian dan selalu berkoordinasi dengan Ketua Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) serta Wakil Ketua Tim Saber Pungli, Andri Yulika. Beruntung saat itu juga datang pihak kepolisian dan Tim Saber Pungli ke lokasi. Melihat kedatangan petugas, duapuluh oknum preman itu pun terbang hambur melarikan diri.

Medi Iswandi berharap sekali dukungan dari seluruh masyarakat agar citra Kota Padang sebagai kota wisata dapat terjaga. Apalagi saat libur lebaran ini akan cukup banyak tamu yang datang berkunjung.

"Mari kita sama-sama memberi layanan terbaik dan keramahan kepada tamu," imbaunya.

Medi menyebut, dirinya saat ini terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam mengamankan lokasi wisata di Kota Padang. Medi berpesan, jika ada tamu yang merasa dirugikan oleh oknum tertentu agar lekas memberi tahu pihak berwajib. Atau menyampaikannya melalui nomor hotline 08116607555.(Charlie)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.