-->

Latest Post



Jerawat merupakan masalah kulit yang banyak dikeluhkan wanita. Umumnya, jerawat muncul ketika folikel rambut tersumbat oleh percampuran sel kulit mati, kotoran, dan sebum (cairan berminyak), kemudian terjadi infeksi bakteri yang dipicu peradangan pada daerah sumbatan.

Kendati menjadi masalah yang menyebalkan, jerawat membandel pun bisa diatasi. Hanya saja diperlukan penanganan yang tepat. Bahkan tak perlu mengeluarkan banyak uang, cukup menggunakan bahan alami di rumah.

Menggunakan bahan alami dinilai lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping serta tidak menguras kantong. Dilansir Sheknows, salah satunya adalah madu.

Sudah sejak lama pemanis alami ini dikenal kaya akan manfaat dan terbukti khasiatnya. Madu memiliki kandungan anti inflamasi dan tinggi anti oksidan yang mampu menjaga kelembaban kulit.

Cara menggunakannya pun mudah. Cukup dengan oleskan madu pada area berjerawat selama 20 hingga 30 menit. Selanjutnya biarkan hingga kering dan bilas wajah menggunakan air mengalir.
.
Untuk hasil yang maksimal, lakukan perawatan ini tiga kali dalam sehari
(*)

MPA,(PADANG) – Pasar Raya Padang kini sudah jauh berubah di bandingkan tahun-tahun sebelumnya, Pengendara sekarang bisa leluasa untuk masuk ke lokasi Pasar,.karena aspal mulus sekarang sudah terbentang di jalur masuk menuju pasar.

Para pembeli tak perlu khawatir lagi jika berbelanja. Tidak  lagi mesti memilih jalan atau berebut jalan dengan pedagang,ujar Ince pedagang buah yang ada di pasar raya,27/07.

Ia mengatakan, untuk masuk ke pasar kini sudah ada trotoar 'rancak,Dan para pedagang pun sudah tertata  seiring dengan telah dipindahkannya pedagang ke Blok II, III, dan IV.

Wako Padang telah berhasil menyulap pasar tradisional menjadi pasar modern nan nyaman,’pungkasnya. (Ar)



JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingatkan agar pemerintah daerah dapat mengatur belanja pemerintah yang ada di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan baik. Anggaran yang telah digelontorkan pemerintah jangan hanya diendapkan di bank, tetapi harus digunakan secara optimal.

Dia mengungkapkan, pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah memiliki kebiasaan untuk mengeluarkan anggaran belanja di akhir-akhir periode. Akhirnya, belanja pemerintah pun tidak termanfaatkan secara optimal.

"Ini perlu saya ingatkan, biasanya daerah baik di kabupaten, kota, provinsi, maupun pemerintah pusat itu mengeluarkan uang paling kebut-kebutan pada bulan-bulan di akhir tahun.

Kebiasaan seperti itu sudah berjalan bertahun-tahun. Kalau sudah masuk November atau Desember grojog-grojogan uang. Bayar ini itu," katanya di Grand Sahid Hotel, Jakarta,di kutip dari Sindonews Kamis (27/7/2017).

Menurutnya, jika pemerintah baru membelanjakan anggarannya di akhir tahun maka peredaran uang di daerah tersebut tidak akan banyak. Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta agar pemerintah daerah mulai mengubah kebiasaan dengan membelanjakan APBD di awal tahun.

"Harusnya dimulai pengaturannya pada bulan awal, misalnya uang muka di Januari harus sudah keluar. Jangan kita memiliki budaya senang naro uang APBD kita di bank dan idle selama berbulan-bulan.


Sehingga peredaran uang jadi kering. Harus kita bangun sebuah budaya kerja, uang APBD segera dikeluarkan. Jangan sampai sudah ditransfer dari pusat DAU nya, tidak segera digunakan. Sehingga peredaran uang di daerah menjadi sedikit dan tidak banyak," tandasnya. 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.