-->

Latest Post

MPA,(PADANG) - Selama dua tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mencatat rencana investor yang akan menanamkan modal sebanyak 190 perusahaan. Calon penanam modal tersebut antara lain 121 perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan 69 Penanaman Modal Asing (PMA).

Hal itu diungkapkan Waki Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (3/8). Nasrul menyampaikan hal tersebut menjawab pandangan umum fraksi-fraksi DPRD yang disampaikan dalam rapat paripurna sebelumnya terkait inventarisasi potensi sumber daya daerah untuk investasi.

"Dua tahun terakhir tercatat 121 PMDN dan 69 PMA yang akan menanamkan modal selama dua tahun terakhir," kata Nasrul.

Dari jumlah tersebut, yang terealisir adalah sebanyak 46 PMDN dan 26 PMA. Ada beberapa perusahaan yang sudah mengurus izin prinsip tetapi tidak jadi melakukan penanaman modal.

Dia menyebutkan, sesuai dengan kewenangan daerah yang diatur di dalam Undang - Undang Nomor 23 tahun 2014, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menerbitkan peraturan dan keputusan gubernur. Dalam peraturan dan keputusan tentang pelayanan modal, terdapat 18 sektor pelayanan yang terdiri atas 164 perizinan dan 83 non perizinan.

Melihat realisasi dari target penanaman modal di Sumatera Barat, Nasrul menyebutkan perkembangan realisasi investasi lima tahun terakhir cenderung meningkat. Perubahan Perda nomor 2 tahun 2014 tentang Penanaman Modal yang sedang dibahas diharapkan semakin mendorong peningkatan terhadap pencapaian realisasi investasi.

"Tahun 2016, perkembangan investasi PMDN menunjukkan pertumbuhan 19,17 persen sedangkan PMA mencapai 99,39 persen," ujarnya.

Potensi yang masih terbuka peluang untuk digarap menurutnya antara lain pemanfaatan sumber daya air untuk pembangkit listrik atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Kemudian, potensi lainnya adalah panas bumi dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).


Kendala yang dihadapi perusahaan penanam modal sejauh ini antara lain faktor ketersediaan lahan. Menurutnya, ada beberapa kasus izin prinsip tidak jadi direalisasikan disebabkan kesulitan dalam membebaskan lahan karena berstatus tanah ulayat. Di samping itu, juga disebabkan faktor internal dari perusahaan-perusahaan tersebut.( Z,A) 


MPA,(PADANG) – Peserta lomba yang akan mengikuti Iven tournamen Dragon Boat Internasional ke - 15, di Kota Padang sudah berdatangan.

Kedatangan tamu dari luar negeri seperti Brunei dan china tersebut langsung di terima oleh Azwin Kadis Pemuda dan Olahraga (Kadispora) kota padang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM),’Rabu (2/8).

Azwin,’’hari ini semua atlit yang akan mengikuti olahraga air (Dragon Boat Internasional) dalam daerah dan luar daerah termasuk 4 Negara dari luar Negeri pun sudah berdatangan.

‘’Semua persiapan untuk perlombaan Dragon Boat Internasional telah dipersiapkan sesuai arahan dari Panitia Pelaksana (Panpel) baik itu jalur lomba, perahu, dayung dan sebagainya,’’terang nya.

Azwin berharap,agar acara berjalan lancar dan sukses hendaknya seluruh Panpel yang telah di tunjuk paham dengan tugas dan tanggung jawab masing – masing.serta bisa menjali komunikasi antar satu dengan yang lain nya.(Ar)


MPA,(PADANG) – Permasalahan genangan air atau banjir di Kota Padang terus diupayakan teratasi secara bertahap, melalui program penanggulangan banjir. 

Sebagaimana diketahui, upaya normalisasi beberapa sungai besar juga menjadi upaya prioritas yang telah dilakukan sejak tahun 90-an. Mulai dari normalisasi Sungai Batang Arau, Batang Kuranji, Batang Aie Dingin sampai dengan Muaro Batang Anai.

Namun demikian, sampai saat ini pengerjaannya masih ada yang belum tuntas. Menyikapi itu, Balai Wilayah Sungai Sumatera V menggandeng JICA (Japan Internasional Cooperation Agency). Direncanakan, sebuah lembaga yang didirikan pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang salah satunya Indonesia itu, bakal membantu upaya tersebut.

Terlihat, Rabu (2/8/2017), Tim JICA Urban Flood Control In Selected Cities (UFCSI) tengah melakukan peninjauan atau investigasi langsung untuk mematangkan perencanaan normalisasi bagi tiga sungai ke depan. Tampak hadir dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota Padang Emzalmi, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Maryadi Utama serta pihak terkait lainnya.

Emzalmi dalam kesempatan itu mengatakan, normalisasi bagi tiga sungai ini sangat penting dilakukan sebagai bahagian upaya penanggulangan banjir di Padang. Ia pun bersyukur tahun ini dilakukan investigasi kembali oleh pihak JICA. Dimana kali ini melihat sejauh mana urgensi persiapan pelaksanaan normalisasi ke depan.

“Semoga saja pelaksanaannya bisa dilakukan tahun depan. Sehingga dengan melakukan normalisasi bagi tiga sungai ini, setidaknya akan bisa mengatasi banjir khususnya bagi kawasan yang dilalui beberapa daerah aliran sungai (DAS),” imbuh Wawako di sela peninjauan di ujung aliran Sungai Batang Kandis di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Maryadi Utama menyampaikan terima kasih kepada pihak JICA yang merencanakan bakal membantu pelaksanaan normalisasi bagi tiga sungai besar di Kota Padang. Dimana antara lain kelanjutan normalisasi Batang Anai, kemudian Batang Kandis dan Batang Kasang.

"Kita berterima kasih kepada JICA yang sampai saat ini masih konsen membantu normalisasi sungai semenjak tahun 90-an dalam pembangunan Banjir Kanal di Padang. Alhamdulillah, tim JICA kali ini tengah turun memastikan lokasi yang akan dibawa untuk proses selanjutnya,” ungkapnya.

Maryadi juga mengatakan, terkait pembiayaan normalisasi ketiga sungai tersebut diperkirakan lebih kurang sekitar Rp650 Miliar. Perinciannya, untuk Sungai Batang Kandis dan Batang Kasang sekitar Rp250 Miliar serta kemudian Batang Anai sekitar Rp300 Miliar lebih.


“Mudah-mudahan upaya ini bisa masuk di dalam usulan dan bisa direalisasikan dalam persetujuan penandatangan kontrak di sekitar bulan November-Desember 2017 ini. Sehingga apabila itu terwujud, melalui dukungan JICA rekonstruksi normalisasi bagi tiga sungai ini akan bisa dilakukan di 2019 mendatang,” terangnya. (David)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.