-->

Latest Post


LUBUK LINGGAU - Ratusan warga memblokade Jalan Mayor Toha, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Kamis (10/8/2017) pagi. Warga juga membakar ban sebagai bentuk penolakan terhadap rencana eksekusi lahan dan rumah. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, blokade sudah dilakukan warga sejak Kamis pukul 06.00 WIB. Pukul 09.21 WIB warga mulai membakar ban. Mereka melakukan blokade karena mempertahankan lahan milik mereka yang akan dieksekusi pada hari ini oleh PN Lubuk Linggau.

"Kami ingatkan kepada aparat, kami tidak akan selangkah pun mundur. Kalau terjadi eksekusi ini menjadi sejarah kelam bagi Kota Lubuk Linggau," teriak seorang warga saat berorasi di lokasi blokade. 

"Kita di sini hanya mempertahankan hak kita, bukan untuk perang. Tapi kalau memang mau dieksekusi, kami tidak gentar dan kami siap mati karena ini hak kami," kata warga lainnya. 










Sumber Sindonews


MPA,(PADANG)  - Tim Direktorat Reserse Narkoba Polisi Daerah  Sumatera Barat meringkus dua orang kompolotan pengedar narkoba jenis ganja kering di dua lokasi yang berbeda dengan barang bukti lebih kurang lima kilo gram ganja kering.

Hal tersebut dibenarkan oleh Wadir Resnarkoba Polda Sumbar, AKBP Yulmar Try Himawan saat rilis kasus pengungkapan penyalahgunaan narkoba di lantai 4 Mapolda Sumbar,10/8/2017.

Pelaku yang ditangkap berinisial  Z (39), warga jalan Parak Jambu Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah.sedangkan  AH (23) warga Manambin Jorong Ranah Salido Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat.

Terangka ini saling berhubungan. Namun keduanya di tangkap pada saat tidak bersamaan, dari hasil introgasi dan pengembangan tim opsnal di lapangan. Saat kami amankan pelaku (Z), didapati barang bukti (bb) berupa ganja seberat 2.274,67 gram dan satu telepon genggam,''ucap Yulmar.

Sedangkan tersangka (AH) ditamgakap di Komplek Aru Indah K el Lubuk Begalung Nan XX  Padang,dengan (bb) Empat paket ganja kering seberat 3,200 gram dan satu buah tas sandang.

Dari hasil pemeriksaan terangka  Z  menerangkan bahwa ganja tersebut dari teman nya yang berinisial (AD), barang tersebut diantar langsung oleh AD kerumah terangka.dari tersangka (AH) barang bukti jenis ganja,itu juga dari teman nya yang berinisial (AT) di daerah Parik Kanagarian Koto Balingka  Kab Pasaman Barat yang akan di serahkan nya kepada KK di padang.

Kini kedua pelaku diamankan untuk mempertanggung jawabkan perbuatan nya,dan  saat ini sedang dalam proses penyelidikan Ditresnarkoba Polda Sumbar.







(Ar)


MPA,(PADANG) - Anak jalanan di Kota Padang tidak boleh lagi berkeliaran di jalan. Mereka akan diselamatkan dan dibina di Batalyon 133/Yudha Sakti oleh tentara bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Padang.
Menyusul hal itu, Pemerintah Kota Padang meluncurkan program inovatif penanganan anak jalanan melalui pola pembinaan terpadu. Launching langsung dilakukan oleh Direktur Jendral Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI DR. Marjuki dan Walikota Padang serta Danrem 032 /Wirabraja di lapangan Batalyon I33/YS, Kamis (10/8/2017).
Dirjen menilai hal ini sebagai langkah yang serius untuk meminimalisir jumlah anak Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Sekaligus meningkatkan kualitas anak-anak jalanan tersebut.
Yang dilaksanakan Pemko Padang melalui Dinas Sosial ini, menurut Dirjen, suatu langkah serius sekaligus inovatif dalam penanganan masalah anak jalanan.
"Nantinya mereka disamping dilatih disiplin dan kemampuan fisik, secara mental mereka juga diberikan pembinaan,'" kata Marjuki.
Pada kesempatan ini, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebut, keberadaan anak-anak yang hidup di jalanan adalah kenyataan yang tidak diharapkan.
"Terjadinya hal itu pasti karena ada faktor lain. Sedangkan untuk menyelamatkan mereka adalah kewajiban kita bersama," kata Mahyeldi.
Dengan launching ini, lanjut Mahyeldi, diharapkan akan menekan jumlah anak di jalanan. Kepada mereka diberikan pembinaan dan dilanjutkan pendidikannya agar mereka bisa menjadi generasi penerus yang diharapkan bangsa.
"Anak-anak ini nanti diharapkan melanjutkan pendidikan dan jadi generasi harapan bangsa," imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial Padang Amasrul menyebutkan, ada 25 orang anak jalanan yang saat ini sudah mulai diberikan pembinaan di Batalyon I33. Mereka berasal dari berbagai latar belakang keluarga dan rata-rata putus sekolah.
" 25 orang anjal yang telah dibina. Mereka dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda," sebutnya.




(Ar)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.