-->

Latest Post


MPA,(PADANG) - Generasi muda merupakan aset bagi sebuah negara. Sebab, generasi muda merupakan pemimpin di masa datang.
"Kita harus memberikan perlindungan kepada generasi muda kita," ucap Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo saat menerima kunjungan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) Penny Kusumastuti Lukito di rumah dinasnya, Jumat (11/8) malam.
Hal yang mesti menjadi perhatian adalah zat membahayakan yang terkandung di dalam makanan dan minuman. Biasanya terdapat pada jajanan di sekolah-sekolah.
"Karena itu kita harapkan sekolah bersinergi dengan BPOM," sebutnya.
Mahyeldi berharap, ke depannya sebuah sekolah mesti mementingkan kafe ataupun kantin saat membangun sekolah. Kantin yang sehat tentu akan menghadirkan siswa yang sehat pula.
"Harapan kita ke depan bagaimana kantin menjadi perencanaan bagi sebuah sekolah," terangnya.
Sisi lain, Pemko Padang dan BPOM terus bersinergi dalam mengawasi setiap makanan dan minuman yang dijual. Pada saat bulan Ramadan, Pemko Padang dan BPOM terus melakukan sidak ke pasar 'pabukoan'.
"Kita harapkan, dukungan dari BPOM, zat membahayakan generasi muda akan lebih serius dalam pengawasannya," pungkas Walikota.





(Ch/ Zal/Ar


LUBUK LINGGAU - Ratusan warga memblokade Jalan Mayor Toha, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Kamis (10/8/2017) pagi. Warga juga membakar ban sebagai bentuk penolakan terhadap rencana eksekusi lahan dan rumah. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, blokade sudah dilakukan warga sejak Kamis pukul 06.00 WIB. Pukul 09.21 WIB warga mulai membakar ban. Mereka melakukan blokade karena mempertahankan lahan milik mereka yang akan dieksekusi pada hari ini oleh PN Lubuk Linggau.

"Kami ingatkan kepada aparat, kami tidak akan selangkah pun mundur. Kalau terjadi eksekusi ini menjadi sejarah kelam bagi Kota Lubuk Linggau," teriak seorang warga saat berorasi di lokasi blokade. 

"Kita di sini hanya mempertahankan hak kita, bukan untuk perang. Tapi kalau memang mau dieksekusi, kami tidak gentar dan kami siap mati karena ini hak kami," kata warga lainnya. 










Sumber Sindonews


MPA,(PADANG)  - Tim Direktorat Reserse Narkoba Polisi Daerah  Sumatera Barat meringkus dua orang kompolotan pengedar narkoba jenis ganja kering di dua lokasi yang berbeda dengan barang bukti lebih kurang lima kilo gram ganja kering.

Hal tersebut dibenarkan oleh Wadir Resnarkoba Polda Sumbar, AKBP Yulmar Try Himawan saat rilis kasus pengungkapan penyalahgunaan narkoba di lantai 4 Mapolda Sumbar,10/8/2017.

Pelaku yang ditangkap berinisial  Z (39), warga jalan Parak Jambu Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah.sedangkan  AH (23) warga Manambin Jorong Ranah Salido Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat.

Terangka ini saling berhubungan. Namun keduanya di tangkap pada saat tidak bersamaan, dari hasil introgasi dan pengembangan tim opsnal di lapangan. Saat kami amankan pelaku (Z), didapati barang bukti (bb) berupa ganja seberat 2.274,67 gram dan satu telepon genggam,''ucap Yulmar.

Sedangkan tersangka (AH) ditamgakap di Komplek Aru Indah K el Lubuk Begalung Nan XX  Padang,dengan (bb) Empat paket ganja kering seberat 3,200 gram dan satu buah tas sandang.

Dari hasil pemeriksaan terangka  Z  menerangkan bahwa ganja tersebut dari teman nya yang berinisial (AD), barang tersebut diantar langsung oleh AD kerumah terangka.dari tersangka (AH) barang bukti jenis ganja,itu juga dari teman nya yang berinisial (AT) di daerah Parik Kanagarian Koto Balingka  Kab Pasaman Barat yang akan di serahkan nya kepada KK di padang.

Kini kedua pelaku diamankan untuk mempertanggung jawabkan perbuatan nya,dan  saat ini sedang dalam proses penyelidikan Ditresnarkoba Polda Sumbar.







(Ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.