-->

Latest Post

MPA,(PADANG) - Agar tidak ragu dalam berbelanja barang, sejumlah ASN Pemerintah Kota Padang mengikuti Seminar dan Talkshow Solusi Cepat dan Tepat Belanja Pemerintah dengan e-Catalog Online Shop LKPP. Kegiatan ini dilaksanakan di Amaris Hotel, Selasa (5/9).
"E-Catalog LKPP ini membantu kita dalam pengadaan segala kebutuhan akan barang atau jasa secara mudah, murah, efisien, serta transparan," ujar Sekretaris Daerah Kota Padang, Asnel, saat membuka acara tersebut.
Cukup banyak peserta yang hadir pada pagi itu. Tidak saja dari lingkungan Pemko Padang, tetapi juga dari luar daerah.
"Jika ada yang ragu, silahkan tanya kepada narasumber," ujarnya.
Asnel menyebut, cukup banyak OPD yang membutuhkan panduan dalam belanja barang. Seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan lainnya.
"Dengan adanya narasumber, kita bisa tanyakan. Sehingga bisa dipahami," terangnya.
Asnel berharap seluruh peserta dapat aktif bertanya. Aktif menyerap setiap ilmu yang disampaikan.
"Kepada yang muda-muda agar membantu yang tua-tua dalam menerapkan aplikasi ini," imbau Asnel kepada seluruh ASN peserta.

Pada acara itu juga terjadi sesi tanya jawab antara peserta dengan pemateri. Tidak jarang yang meminta sesi konsultasi pada acara tersebut.(Charlie / Joim)

MPA,(PADANG) - Walikota Padang H.Mahyeldi Ansharullah menyambut digelarnya kegiatan Konsultasi Publik Rencana Strategis (renstra) Bidang Kemaritiman di Kota Padang. Hal itu mengingat, Ibukota Provinsi Sumatera Barat ini merupakan pintu gerbang Indonesia di pantai barat Sumatera. Itu pun didukung dengan tergabungnya Padang bersama 71 kabupaten/kota di Indonesia dalam Indian Ocean Local Government Forum (IOLGF) selaku mempunyai potensi luar biasa di bidang kemaritiman.
Hal ini disampaikannya di dalam kegiatan Konsultasi Publik Rencana Strategis (Renstra) Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman Tahun 2015-2019 dan Sosialisasi Kebijakan Kelautan Indonesia ( KKI ) yang dilangsungkan oleh Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, di Kampus I Perguruan Tinggi setempat, Jalan Ulak Karang, Selasa ( 5/9 ).
“Atas nama Pemerintah Kota Padang kita sangat berterima kasih sekali terutama pihak Universitas Bung Hatta, selaku Perguruan Tinggi yang juga konsen memberikan dukungan terkait potensi kelautan dan kemaritiman di Padang sejauh ini,” ungkapnya.
Di sisi lain Mahyeldi juga menyebut, Pemerintah Kota Padang pun tengah konsen bekerjasama dengan beberapa negara sahabat. Hal itu ditujukan demi mewujudkan Padang sebagai “Sister City” yang akan memperkuat Padang mewakili Indonesia di mata negara yang tergabung dalam Indian Ocean Rim Assosiation (IORA).
“Insyaallah dalam waktu dekat kita akan koordinasi dengan Duta besar India, karna akan memperkuat hubungan dengan Negara India dan juga dengan beberapa negara-negara tetangga lainnya terkait kemaritiman. Jadi, kegiatan Konsultasi Publik Renstra dan Sosialisasi Kebijakan Kelautan Indonesia ini sangat tepat dilakukan di Padang sebagai langkah penguatan untuk upaya itu semua,” ulas Wako.
Seperti diketahui, kegiatan Konsultasi Publik Rencana Strategis Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman Tahun 2015-2019 dan Sosialisasi Kebijakan Kelautan Indonesia (KKI) tersebut menghadirkan Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa melalui Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman Agung Kuswandono.
Agung Kuswandono mengatakan, Koordinator Kementrian Bidang Kemaritiman merupakan Kementrian yang baru berdiri lebih kurang 2 tahun.
“Jadi karena Kementrian ini baru makanya Renstra ini perlu kita diskusikan supaya renstra ini menjadi renstra yang baik dan lebih efisien,” tuturnya.
Ia menambahkan, Kemenko Kemaritiman sendiri tidak saja membahas masalah laut Indonesia namun juga mengembangkan berbagai permasalahan yang ada.
Sebagaimana tujuannnya adalah untuk membangun negeri ini kembali menjadi negeri maritim atau negeri bahari.
“Sekarang sudah saatnya kita kembali menjadi bangsa bahari dan menjadi bangsa maritim. Karena memang, pada dasarnya indonesia adalah negara maritim dengan 2/3 teritorial lautan dengan tersebar pulau-pulau sebanyak 17 ribu plus berbagai potensi yang dimiliki,” tandasnya.
Di akhir kegiatan sebagai apresiasi Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman Agung Kuswandono menyerahkan cenderamata kepada Walikota Padang. Kegiatan ini diikti Rektor UBH Prof. Dr. Azwar Ananda, MA serta pihak terkait lainnya. (Nanda / Fsl / Vid)

MPA,(PADANG) - Anomali cuaca yang terjadi beberapa pekan ini membuat sejumlah daerah dilanda hujan dan panas. Seperti di Padang, hujan kerap terjadi pada saat sore hingga malam. Bahkan disertai badai.
Keadaan ini juga terjadi di Pantai Padang. Karena hujan yang cukup deras, cukup banyak materil yang datang dari hulu sungai hingga ke hilir. Tak pelak, sampah pun bermuara di Pantai Padang.
Beruntung, pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang dan Dinas Lingkungan Hidup selalu mewaspadai kondisi ini. Kedua dinas itu terus menjaga kebersihan pantai. Hal ini dilakukan agar tempat wisata tersebut nampak 'tacelak'.
"Kini Pantai Padang sudah jauh lebih bersih," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Medi Iswandi, Senin (4/9).
Medi menuturkan, memang dibutuhkan perhatian dan kerjakeras bersama dalam menjaga kebersihan Pantai Padang. Apalagi, Pantai Padang memang muara dari seluruh sungai.
"Sangat dibutuhkan perhatian kita bersama," terangnya.
Medi menyebut, sudah saatnya masing-masing sungai yang ada di Padang untuk dipasangi jaring. Sehingga tidak ada lagi sampah yang hanyut ke sungai dan bermuara di Pantai Padang.
Namun begitu, diakui Medi, saat ini kesadaran warga dalam menjaga kebersihan sudah cukup tinggi. Ditambah lagi perhatian dari dinas terkait (dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup) yang setiap hari selalu menurunkan petugas kebersihannya.
"Petugas kita selalu membersihkan pantai setiap hari," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Al Amin.
Al Amin mengatakan, petugas membersihkan pantai dua kali dalam sehari. Pada pagi hari sekitar pukul 07.00 Wib, petugas kebersihan sudah membersihkan pantai. Begitu juga pada siang harinya, petugas sudah datang membersihkan kawasan pantai sekitar pukul 14.00 Wib.
Dari pantauan di Pantai Padang, Senin (4/9) siang kemarin, tidak ditemukan sampah yang menggunung di Pantai Padang dekat jembatan Purus.Eli, pedagang yang ada di seputaran lokasi itu menyebut bahwa beberapa hari belakangan ini petugas kebersihan selalu datang membersihkan pantai. Eli mengaku, sampah cukup banyak memang sempat terjadi pada Senin (28/8) silam, namun tidak berlangsung lama.

"Waktu itu hujan badai, dan hari itu juga petugas datang membersihkan," aku Eli.(Charlie)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.