-->

Latest Post

MPA,(PADANG) - Program Pemko Padang mencetak 10 ribu wirausahawan baru terus menggeliat di setiap kecamatan dan kelurahan. Warga didorong untuk berkegiatan produktif dan diberikan pelatihan keterampilan.
Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra juga mendorong warga untuk memiliki jiwa kewirausahaan. Pelatihan-pelatihan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan warga.
"Ini (pelatihan keterampilan) upaya untuk mendorong warga lebih produktif. Untuk itu, DPRD telah menyetujui anggaran-anggaran untuk mendukung penumbuhan UMKM dan pembinaan wirausahawan," sebut Wahyu saat pelatihan wirausahawan di Kantor Lurah Gunung Pangilun.
Menurut Wahyu, potensi-potensi UMKM yang dimiliki warga perlu lebih dikembangkan. Selain dengan meningkatkan kapasitas usaha juga dengan meningkatkan keterampilan para pelakunya melalui pelatihan-pelatihan.
"Saya juga berkomitmen untuk membantu kegiatan UMKM Gunung Pangilun berupa barang dan peralatan yang dibutuhkan," ucap Wahyu.
Sementara itu, Lurah Gunung Pangilun Andi Amir yang mendapat "kue" pembangunan berupa pelatihan untuk penguatan UMKM menyebut, pelatihan ini agar teraplikasi berkelanjutan.
"Kita ingin pelatihan ini memberi dampak yang berkelanjutan. Warga diberikan pelatihan dan memulai sebuah kebiasaan bermanfaat pada akhirnya dapat menghasilkan uang," sebut Andi Amir.

Ada sebanyak 40 calon wirausahawan baru di Gunung Pangilun diberi pelatihan membuat aksesoris. Rangkaian pelatihan ini dibagi menjadi 7 kelompok se-Kota Padang yang difasilitasi Dinas Koperasi dan UMKM.(DU/Zal)

MPA,(PADANG) - Aksi kemanusiaan terus digalang untuk kaum muslim di Rohingya. Teranyar, Seniman Minang se-Sumatera Barat yang ikut turun ke jalan, mengumpulkan donasi dari warga. 
Selasa (12/9), sejumlah seniman yang tergabung ke dalam Seniman Minang melakukan aksi peduli di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) di Lolong. Sambil melantunkan lagu minang, mereka mengajak warga yang melintas untuk peduli kepada saudara yang tertindas di Myanmar sana. 

Aksi ini cukup memancing perhatian warga yang melintas. Tak sedikit yang berhenti dan beramal. "Katidiang" pun terisi. 

"Ini cukup jarang terjadi, seniman langsung turun ke jalanan mengumpulkan donasi bantuan," ungkap Rian, seorang warga yang melintas. 

Panitia pengumpulan donasi untuk Rohingya, Aditya Chaniago menyebut, aksi ini merupakan bentuk kepedulian seniman Minang kepada saudara sesama muslim. Aksi pengumpulan donasi ini dilakukan selama dua hari. 

"Kita lakukan pengumpulan di lima titik, besok kita juga ajak Bapak Walikota untuk ikut turun ke jalan," tambahnya. 

Di penghujung, Aditya mengajak seluruh warga untuk peduli kepada umat Islam di Rohingya. Aditya juga berharap seluruh seniman ikut turut membantu dan menggalang dana.(Charlie / Adhy)

MPA,(PADANG) - Wakil Walikota Padang, Emzalmi menyampaikan Pengantar Nota Keuangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Padang Tahun Anggaran 2017 pada Rapat Paripurna DPRD Kota Padang, Selasa (12/9).

Dalam Rancangan Perubahan APBD Tahun 2017 ini pendapatan daerah direncanakan mencapai Rp.2,20 triliun. Jumlah ini naik sebesar Rp.44,28 milyar atau 2,05 persen dari target pendapatan daerah pada APBD awal tahun 2017 yakni sebesar Rp.2,16 triliun.

Guna mendukung tercapainya sasaran strategis sesuai dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan dalam Perubahan KUA PPAS Tahun 2017.

Belanja daerah direncanakan naik sebesar Rp.123,43 miliar menjadi 2,36 triliun atau naik 5,52 persen dari pagu belanja daerah pada APBD awal Tahun 2017 yang sebesar Rp.2,23 triliun.

Kenaikan belanja daerah tersebut berada pada belanja langsung . Alokasi anggaran belanja langsung akan terus ditingkatkan agar  peningkatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat lebih maksimal sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan baik itu anggaran pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pengentasan kem8skinan maupun peningkatan kesejahteraan soaial masyarakat.

Dasar perubahan tahun ini akan diformulasikan dalam perubahan APBD terkait berbagai kondisi yang berkembang selama perjalanan APBD Tahun 2017. Perubahan asumsi dasar ekonomi makro nasional dan perubahan ekonomi Kota Padang selama Tahun 2017.

Selain itu juga adanya informasi resmi dari Kementerian Keuangan mengenai daftar alokasi transfer ke daerah TA 2017 tentang pengurangab dana alokasi umum.

Pertimbangan lain urai Wawako adanya SiLPA tahun 2016 berdasarkan hasil audit BPK yang harus diakomodir pada Perubahan APBD tahun 2017.

Adanya pergeseran anggaran antar SKPD antar kegiatan dan antar jenis belanja, antar objek belanja dan antar rincian objek yang disebabkan capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus dikurangi.

Rencana pendapatan daerah sebesar Rp2,20 triliun dan belanja sebesar Rp2,36 triliun sehingga defisit sebesar Rp.155,43 miliar. Defisit sesuai dengan ketentuan ditutupi dari anggaran pembiayaan daerah.

Penerimaan pembiayaan dianggarkan sebesar Rp. 167,93 milyar dan pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp.12,50 milyar sehingga pembiayaan netto sebesar Rp.155,43 milyar. Dengan demikian SiLPA pada Rancangan Perubahan APBD TA 2017 nihil.

Proses selanjutnya disempurnakan melalui konsultasi Badan Anggaran DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintahan Daerah serta OPD sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.

Nota yang disampaikan Wakil Walikota Padang tersebut ditanggapi oleh Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti akan membentuk panitia khusus guna membahasnya. Js

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.