-->

Latest Post

MPA,(PADANG) - Dua orang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan - Sekolah Menengah Analis Kimia (SMK-SMAK) Padang tahun ajaran 2016-2017 berpamitan dengan Walikota Padang Mahyeldi Ansurullah Dt.Marajo di kediaman, Jalan A. Yani, Rabu (13/9/2017). Keduanya, Trenadi Aditya dan Rizky Ernando bakal melanjutkan studi di Nanjing Politeknic Institute (NJPI) China.
Walikota Mahyeldi menerima Rizky dan Aditya yang didampingi orang tua dan Kepala SMAK Padang Nasir beserta sejumlah guru. Ia memberikan wejangan dan motivasi kepada kedua generasi muda yang bakal menempuh pendidikan di luar negeri tersebut.
Mahyeldi mengatakan, keduanya harus mampu menjaga diri dan menimba ilmu dengan serius. Sebab, mereka pasti berhadapan dengan tantangan baru karena perbedaan budaya.
"Bekal ilmu dan keimanan yang didapat selama di SMAK Padang menjadi benteng ketika belajar di luar negeri," ujar Mahyeldi.
Ia berharap, nanti lebih banyak lagi siswa lulusan asal Padang yang akan menempuh pendidikan luar negeri. Hal itu menunjukkan kemajuan pendidikan di Kota Padang yang mulai memasuki pendidikan antar bangsa.
"Ini juga membuktikan anak-anak kita cerdas-cerdas," kata Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala SMAK Padang menjelaskan, Aditya dan Rizky berhasil lulus dengan level paling tinggi pada
Program Beasiswa melalui SEAMOLEC, yaitu Pusat Pendidikan Terbuka Jarak Jauh Asia Tenggara atau Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Center (SEAMEO-SEAMOLEC).
"Sejak 2014, SMAK Padang
telah menjalin MoU dengan SEAMOLEC sebagai suatu langkah yang ditargetkan Kementerian Perindustrian dalam pengembangan kerjasama luar negeri, sekaligus untuk menyikapi MEA," jelas Nasir.
Prosesnya, lanjut Nasir, dengan memberikan keleluasaan minat kepada siswa. Diutamakan menguasai bahasa Mandarin yang baik dan benar. Untuk mereka yang lulus Level I yaitu level paling tinggi mendapatkan kemudahan, diantaranya bebas SPP dan bebas asrama (dormitory).
“SMAK Padang sudah melakukan kerjasama dengan Seamolec dari tahun 2014. Pertama sekali dengan Phitaram Institute College Program Student, Thailand," sebutnya.





(DU/Zal/Joim)

MPA,(SUMBAR) - Direktorat Narkoba Polda Sumatera Barat, dalam tenggang waktu satu minggu menangkap lima pengedar narkoba di beberapa lokasi yang berbeda.Sebagai barang bukti,dari tersangka polisi menyita 10 kilo ganja kering dan 12 gram sabu-sabu, sebagai barang bukti.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Syamsi, didampingi Wadir Narkoba, AKBP Yulmar Try Himawan, dalam rilisnya, Rabu (13/9) mengatakan, tersangka ditangkap setelah mendapat informasi dari masyarakat.

Mulanya petugas menangkap NK dan F di depan salah satu hotel berbintang di Padang, Selasa (5/9). Dari tersangka polisi menyita 12 gram sabu-sabu. Keduanya dibekuk setelah polisi menyamar dan berpura-pura sebagai pembeli.

Tersangka mengakui barang bukti (BB) didapati dari orang lain berinisial S. Tidak mau buruannya lepas, atas informasi tersebut, beberapa anggota meluncur ke lokasi yang disebutkan dan tidak lama kemudian berhasil menangkap S dan DK. Tersangka ini ditangkap di Perumahan Pulo Mas, Padang Timur. Dari pelaku disita enam paket sabu, serta alat bukti lainnya.

Sementara itu, Jumat (8/9) petugas menangkap pengedar ganja kering asal Aceh di depan pos polisi Simpang Duku, Padang Pariaman. Tersangka berinisial DP membawa ganja dari Desa Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Dari Aceh ganja dibawa dengan mobil Innova BA 1382 QS sebanyak 30 kilo.  Tersangka DP berangkat bersama rekannya IP. Dalam perjalanan, di Tiku, Agam sebanyak 20 kilogram ganja diturunkan bersama IP.

Kemudian DP membawa sisa sepuluh paket ganja ke Padang untuk diantarkan pada pria berinisial R dengan bayaran Rp2 juta. Setiba di Simpang Duku, tersangka ditangkap oleh aparat kepolisian.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatan nya,tersangka berinisial DP, NK, F, DK dan S kini terpaksa mendekam di tahanan Mapolda Sumbar.

Akbp Yulmar, kasus ini masih dalam pengembangan, mudah-mudahan yang lain nya juga bisa tertangkap,”urainya,(02)

MPA,(PADANG) – Sebagai kegiatan 5 tahunan yang dilakukan dalam satu periode kepengurusan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang kali ini kembali menggelar Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) disertai Temu Karya Sukarelawan PMI Kota Padang.
Kegiatan yang dilangsungkan selama Rabu-Minggu (13-17/9) ini, diikuti hampir seribu peserta terdiri dari PMR Mula yakni tingkat SD/MI, PMR Madya tingkat SMP/MTs, PMR Wira tingkat SMA/SMK/MA, Korps Sukarela (KSR)/Tenaga Sukarela (TSR), Pembina Pendamping dan Peninjau.
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah yang juga Ketua PMI Cabang Kota Padang itu, membuka secara resmi kegiatan yang dipusatkan di kawasan Bumi Perkemahan Pramuka Lemdadika Padang Besi tersebut, Rabu (13/9).
Mahyeldi mengatakan bagi pelajar atau murid tingkat SD/SMP dan SMA sederajat yang telah menjatuhkan pilihan menjadi sukarelawan untuk PMI, berarti telah menjadikan diri sebagai insan yang memiliki jiwa tolong menolong dan peduli dalam sisi kemanusiaan.
“Sikap perilaku yang seperti inilah yang harus dimiliki setiap kita terutama anak bangsa di negara ini,” pujinya kepada seluruh peserta Jumtek PMR dan Sukarelawan tersebut.
Mahyeldi juga menyampaikan, melalui Jumtek tersebut diharapkan bisa memberikan hal-hal baru dalam pengabdian PMI Kota Padang bagi masyarakat. Sebagaimana dapat mengembangkan karakter yang harus dimiliki setiap pribadi sukarelawan.
“Semoga melalui Jumtek yang melakukan berbagai kegiatan pembinaan dan evaluasi ini, akan menghadirkan karya-karya baru bagi para Sukarelawan PMI di semua tingkatan. Sehingga akan memberikan kebaikan-kebaikan untuk lebih berperan lagi dalam urusan kepalangmerahan.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Jumtek PMR dan Sukarelawan PMI Kota Padang, Zulhardi Z.Latif menyebutkan Jumtek kali ini dikemas dalam bentuk berbagai kegiatan yang lebih menekankan pada evaluasi bersama dikaitkan dengan proses pembinaan PMR dan Sukarelawan sesuai tugas peran dan fungsi masing-masing komponen. Diantaranya Pengurus, Staf, Pembina PMR, Fasilitator PMR, Pelatih Bidang dan Anggota PMR serta Sukarelawan KSR/TSR.
“Alhamdulillah, semuanya terlihat cukup antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Kita berharap agar bisa berjalan dengan baik dan lancar dari awal hingga selesai kegiatan,” imbuh Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Padang itu.
Ia melanjutkan, adapun maksud kegiatan ini yaitu sebagai wadah evaluasi komprehensif terhadap pembinaan dan pendidikan keterampilan serta pengetahuan yang telah dituangkan dalam kurikulum PMR dan Sukarelawan.
“Semuanya mengacu kepada capaian pembentukan sikap, pengetahuan dna keterampilan dalam melahirkan relawan yang berkarakter,” tuturnya.
Kemudian terkait tujuannya antara lain, sebagai wadah pengembangan dan implementasi pengetahuan serta keterampilan kepalangmerahan yang telah dilaksanakan di masing-masing kelompok PMR dan Unit KSR/TSR di Kota Padang. Selain itu juga sebagai ajang memperluas dan mempererat tali persaudaraan sesama insan Palang Merah.

Adapun dalam Jumtek PMR dan Sukarelawan PMI Kota Padang kali ini mengangkat tema "Lahirkan inovasi dan kreasi yang berkarakter guna mewujudkan remaja dan relawan PMI yang peduli". Di Bumi Perkemahan Pramuka Lemdadika Padang Besi itu terlihat masing-masing peserta mendirikan kemah dimana para peserta akan mengikuti serangkaian pelatihan, pembinaan dan berbagai kegiatan selama beberapa hari yang ditutup Minggu (17/9). (David / Nanda / Faisal)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.