-->

Latest Post

MPA,(PADANG) - Kota Padang merupakan daerah yang rawan bencana salah satunya seperti banjir, untuk itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang, diminta konsekuen dalam merencanakan tata ruang untuk menjaga keseimbangan pembangunan di Kota Padang.

Hal ini disampaikan Wahyu Iramana Putra, Koordinator Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Padang Bidang Pendapatan dan Pembiayaan usai Pembahasan RAPBD Perubahan 2017 bersama Dinas PUPR di DPRD Padang.

Oleh karena itu, perencanaan yang matang terhadap tata ruang kota merupakan salah satu langkah dalam mengantisipasi bencana banjir agar tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

Selain itu diminta agar Pemko juga harus memiliki komitmen dalam memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan meningkatkan pengawasan terhadap bangunan yang akan didirikan.Sehingga tidak ada lagi bangunan yang mematikan sistem drainase maupun berdiri di atas fasilitas umum," ujarnya.
     
Kemudian dinas PUPR diharapkan untuk memasang setiap rencana pembangunan Kota Padang di setiap sudut kota itu. Sehingga masyarakat dapat melihat lokasi-lokasi yang memang bisa untuk mendirikan bangunan dan tidak mengganggu fasilitas umum," ujarnya.
     
Wahyu juga mengatakan dinas PUPR menargetkan pendapatan daerah dari IMB sebesar Rp14,11 miliar. Sehingga diharapkan dapat tercapai hingga akhir tahun. "Jika tidak tercapai maka akan berpengaruh terhadap APBD Perubahan 2017 yang disulkan," katanya.
     
Masyarakat, katanya juga harus diberikan sosialisasi dan kepastian terhadap pengurusan IMB oleh dinas terkait, lama waktu pengurusan dan hal lainnya yang berkaitan dengan IMB tersebut. (01)




MPA(PADANG) - Janji peningkatan dana operasional Kecamatan, Kelurahan, RW, RT, dan Garin Masjid/ Musholla sebesar 200 persen yang merupakan salah satu dari 10 Program Unggulan Walikota dan Wakil walikota Padang, Mahyeldi - Emzalmi ternyata hingga saat ini belum terpenuhi.

Hal itu diketahui dalam Rapat Pembahasan Anggaran Perubahan APBD Tahun 2017 Kota Padang antara Pansus II DPRD Padang Bidang Belanja Langsung bersama Pemerintah Kota Tim Anggaran Pemerintah Daerah(TAPD), Asisten, Bagian Pemerintahan serta Camat Sekota Padang di DPRD Padang.


Anggota Pansus II DPRD Padang Maidestal Hari Mahesa mengatakan dari awal menjabat selaku pimpinan di pemerintah kota, salah satu progul nya adalah  peningkatan dana operasional Kecamatan, Kelurahan, RW, RT, dan Garin Masjid/ Musholla sebesar 200 persen.


Nah, dalam hal ini saya menanyakan sudah sampai berapa peningkatan dana untuk Operasional RT dan RW, semenjak beliau menjabat. Bahwa janjinya adalah 200 persen. Kita berharap janji dari pemerintahan Mahyeldi - Emzalmi bisa segera di penuhi, karena janji adalah hutang.


Bahkan sampai saat ini ada RT RW yang mengeluh, juga ada yang dananya telat penerimaan. Katanya belum ada peningkatan. Ini adalah janji pemerintah, karena masa jabatan tidak lama lagi. Kemudian jangan nantinya pas di 2018 di anggaran ini blow up langsung 200 persen. Tendensinya nanti beda lagi karena suasana  Pilkada" pungkas Hesa.


Sementara Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setda Padang, Arfian Amhar menyebutkan, sepengetahuan kami bahwa untuk peningkatan dana operasional RT RW hingga saat ini di 2017 baru mencapai 75 persen. 


Awalnya di 2014 untuk RT Rp.125ribu dan di 2017 sudah naik Rp.225 Ribu perbulan. Dan insha allah di 2018 sudah dianggarkan dimasing - masing kecamatan untuk dana operasional RT Rp.250 ribu dan RW Rp. 275 ribu perbulan. "Jadi di 2018 nanti sudah ada kenaikkan sebesar 100 persen, " ungkapnya.


Sementara Ketua Pansus II DPRD Pasang Helmi Moesim mengatakan, untuk dana operasional RT, RW saat ini dari pemerintah kota Padang yang dijanjikan sebesar 200 persen memang belum terpenuhi sebesar itu. "Namun kita ketahui kan sudah ada peningkatannya dari tahun ke tahunnya, " ujar Helmi Moesim.


"Ia juga mengatakan selaku anggota dewan di DPRD Padang yang mempunyai dapil masing - masing di setiap kecamatan, tentunya mendorong apa yang dijanjikan oleh Walikota dan Wakil walikota, Mahyeldi - Emzalmi dapat terpenuhi, selama itu dapat dipertanggung jawabkan, "ungkapnya.(01)

MPA,(PADANG) - Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra memicu semangat warga untuk memiliki jiwa kewirausahaan. Pelatihan-pelatihan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat.

Hal ini sesuai program Pemko Padang mencetak 10 ribu wirausahawan baru, yang terus menggeliat di setiap kecamatan dan kelurahan. Semagat warga di picu untuk mempunyai kegiatan yang produktif dangan memberikan pelatihan keterampilan.

"Pelatihan keterampilan upaya untuk mendorong warga agar lebih produktif. Untuk itu, DPRD telah menyetujui anggaran-anggaran untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan pembinaan wirausahawan," ujar Wahyu saat pelatihan wirausahawan di Kantor Lurah Gunung Pangilun.

Menurut Wahyu, potensi-potensi UMKM yang dimiliki warga perlu lebih dikembangkan. Selain dengan meningkatkan kapasitas usaha juga dengan meningkatkan keterampilan para pelakunya melalui pelatihan-pelatihan.

"Saya juga berkomitmen untuk membantu kegiatan UMKM Gunung Pangilun berupa barang dan peralatan yang dibutuhkan," ucap Wahyu.

Sementara itu, Lurah Gunung  Pangilun Andi Amir yang mendapat "kue" pembangunan berupa pelatihan untuk penguatan UMKM  menyebut, pelatihan ini agar teraplikasi berkelanjutan.

"Kita ingin pelatihan ini memberi dampak yang berkelanjutan. Warga diberikan pelatihan dan memulai sebuah kebiasaan bermanfaat pada akhirnya dapat menghasilkan uang," sebut Andi Amir.


Ada sebanyak 40 calon wirausahawan baru di Gunung Pangilun diberi pelatihan membuat aksesoris. Rangkaian pelatihan ini dibagi menjadi 7 kelompok se-Kota Padang yang difasilitasi Dinas Koperasi dan UMKM. (01)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.