-->

Latest Post

MPA,PADANG - Anggota DPRD Padang ,Maidestal Hari Mahesa menegaskan, fraksi PPP dan dirinya tegas menolak permintaan dana tambahan untuk kegiatan Festival Qasidah Skala Besar Tingkat Nasional ke-22 yang bakal digelar di Kota Padang.

Hal itu karena melihat anggaran yang ada, ditumpangkan pada kegiatan lain. Kegiatan itu sebetulnya kegiatan Da'i internasional, semetara ditumpangkan pada Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) untuk perlombaan qasidah rebana tingkat nasional.

"Silahkan bagi fraksi lain setuju, yang jelas saya pribadi dan Fraksi PPP menolak ini, "tegas Ketua DPD PPP Kota Padang ini usai paripurna.

Hal yang tidak mungkin kita lakukan. Mana mungkin anggaran dan kegiatan dipakai atau dilaksanakan terlebih dahulu, baru kemudian anggarannya diminta lagi. Pasalnya, anggaran dipakai dan kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu, kemudian anggarannya dimintakan lagi. 

Apalagi pelaksanaan kegiatan Pertemuan Da'i Internasional dan Festival Qasidah Skala Besar Tingkat Nasional ke-22, waktunya berbeda. Pertemuan Da'i Internasional dilaksanakan tanggal 11-20 Juli 2017, sedangkan Festival Qasidah Skala Besar Tingkat Nasional ke-22 baru akan dilaksanakan pada tanggal 18-25 November 2017 nanti. Berapa bulan jaraknya?. "Itukah namanya satu rangkaian kegiatan?, yang benar sajalah, "kata Hesa.

Kita mempertanyakan bagaimana  sistem penganggarannya. Terlihat banyaknya pemborosan anggaran yang tak masuk logika pikiran kita dan penuh kebohongan. 

"Anda bayangkan, dana penginapan masa 1 harinya sampai Rp5,5 juta per malam. Dan diajukan 4 malam. Pejabat negara mana yang akan menginap sampai 4 hari. Paling kalau yang hadir presiden sekalipun datang pagi, sorenya sudah balik lagi," ujarnya.

Lebih lanjut sebutnya, yang jadi pertanyaan satu lagi untuk kegiatan qasidah rebana ini, ironis nya kita tidak diberikan laporan, ada berapa banyaknya sumbangan dari pihak ketiga kepada pemko dan panitia pelaksana. "Mana sumbangan pihak ke tiga?. Apakah tidak ada satu pun lembaga, perusahaan, BUMN, BUMD yang menyumbang?. Apakah dana sumbangan pihak ketiga tersebut masuk kantong oknum?," ujarnya.

"Sedangkan untuk kegiatan lomba 17 Agustusan saja pasti adalah pihak - pihak yang ikut berpartisipasi menyumbang dana, apalagi ini kegiatan besar tingkat nasional, "katanya.

Hesa menambahkan, kalau Pemerintah Kota Padang mau dana tambahan untuk kegiatan tersebut, maka sampaikan terlebih dahulu laporan keuangan kegiatan tersebut kepada DPRD. Lagian, dimana-mana pemko selalu menyampaikan kepada rakyat, kita keterbatasan anggaran. Namun kegiatan ini dinilai menghamburkan uang rakyat hanya demi sebuah pretise dan kegiatan serimonial, " ujarnya.

Sementara itu banyak hal lagi anggaran yang diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan sarana prasarana, seperti untuk penanganan banjir, bidang pendidikan yang mobilernya banyak parah, bidang kesehatan yakni puskesmas dan pustu yang masih jauh dari layak untuk pelayanan kepada masyarakat, mestinya hal ini harus di perhatikan lebih serius lagi.


"Dalam hal ini kami Fraksi PPP DPRD Kota Padang wanti - wanti supaya tidak ingin nantinya kegiatan ini tersangkut persoalan hukum. Yang menurut pandangan fraksi PPP, sebut Hesa bertentangan dengan aturan " tutupnya.(*)

MPA,TANAH DATAR - Di tengah seriusnya Pemkab Tanah Datar membangun dan membenahi pariwisatanya, seakan mendapat tamparan dengan pernyataan bahwa daerah ini tak jadi prioritas dari Pemprov.
Pemprov tentu akan meninggalkan dan tak menganggap daerah ini sebagai destinasi dengan serangkaian kebijakannya, sebagaimana diungkapkan Gubernur Irwan Prayitno beberapa hari lalu.
Bupati Irdinansyah Tarmizi menyatakan keberatan atas pernyataan itu, karena telah banyak berbuat dan melakukan upaya pembenahan dan pemangunan
“Semua keberatan dan kecewa dengan pernyataan itu,” ungkap Bupati saat ditemui di kantor DPRD Tanah Datar Senin, lalu.
Ia menyebut bahwa telah ada Rp20 miliar anggaran dialokasikan untuk kegiatan pariwisata.
Bukan itu saja, dari kebijakan dalam waktu dekat akan lahir Perda Pariwisata yang tengah dibahas di DPRD, dengan serangkaian program dan kegiatannya.
Bupati menyatakan pernyataan guberur itu terlalu absurd dan kurang tepat, bila melihat apa yang telah dilaksanakanya selama ini.
Irdinansyah menyayangkan ukuran daerah yang mendapat prioritas dari Pemprov, yaitu daerah yang menerima kucuran dan alokasi anggaran dari dinas provinsi itu, sementara Tanah Datar tak mendapatkannya.
Katanya, Pemprov dinilai tidak dapat memfasilitasi usulan beberapa objek wisata yang diajukan Tanah Datar. Diantara objek wisata yang diusulkan tersebut seperti objek wisata Nagari Tuo Pariangan, dan Puncak Pato.
Bupati mengajak agar semua melihat  wisata Tanah Datar, dan melihat apa saja yang telah dilakukan, dan persiapkan untuk jangka panjang pariwisata.

Untuk penunjang perkembangan wisata tersebut, Tanah Datar juga telah melengkapi sarana pendukung lainnya seperti telah berdirinya hotel bintang empat, fasilitas jalan utama pun telah dibenahi yaitu ruas jalan Batusangkar – Padang dan ruas jalan pendukung lainnya. (yn)

MPA,JAKARTA - Kota Padang kembali meraih penghargaan Indonesia's Attractiveness Award (IAA) 2017. Dari 136 kabupaten/kota yang masuk nominasi, Padang mendapatkan predikat terbaik kategori Investasi sekaligus Kota Terbaik dengan peringkat Platinum.

Dua penghargaan bergengsi ini dianugerahkan PT Tempo Media Group bekerjasama dengan Frontier Consulting Group ini diterima Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah pada acara malam anugerah IAA 2017 yang digelar di Westin Hotel Jakarta, Jumat (29/9/2017).

Penghargaan tersebut diraih karena Kota Padang memiliki poin tertinggi untuk Indonesia's Attractiveness Index (IAI) dari hasil survei dan riset yang dilakukan dua lembaga itu. Padang berada dalam 10 besar peringkat platinum Kota Terbaik dengan index 82.75  dan Kota Terbaik untuk Kategori Investasi dengan index 89.34. Angka tersebut menempatkan Padang di puncak, melampaui Kota Semarang dan Bandar Lampung dalam kategori investasi.

Dalam hal ini survei dan riset dilakukan untuk 4 kategori. Selain kategori investasi, tiga kategori lainnya adalah pariwisata, infrastruktur dan pelayanan publik.

"Ini berkat langkah-langkah proaktif Pemko Padang menjalin komunikasi dengan berbagai pihak dalam upaya merangkul investor," kata Walikota Mahyeldi usai menerima penghargaan itu.

Menurut Mahyeldi, selain yang sudah berinvestasi, sejumlah investor baru juga mengungkapkan keinginan masuk Padang. "Diantaranya para pengusaha asal Sumbar yang ada di perantauan juga berniat berinvestasi di Padang," ucap Mahyeldi.

Sementara itu, CEO Frontier Group Handi Irawan menyebut, trend positif peningkatan investasi dan potensial investasi turut mendongkrak pertumbuhan peluang investasi nasional.

"Trend itu naik sekita 6 poin dari tahun ke tahun," ujar Handi dalam acara penganugerahan tersebut.

Sedangkan Direktur PT Tempo Media Group, Tbk Tariq Haddad mengatakan daerah yang berturut-turut meraih penghargaan IAA menunjukkan kesadaran yang tinggi dari kepala daerah dan masyarakatnya untuk menembus kekuatan baru ekonomi.

"Berbagai upaya yang dilakukan untuk mempertahankan trend positif baik investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik menunjukkan kesadaran yang tinggi kepala daerah dan masyarakat," ulasnya.

Pada acara yang mengundang hampir seratus kepala daerah ini dihadiri pejabat tinggi dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pariwisata. Diantara kepala daerah tampak hadir Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Sumatera Barat termasuk provinsi terbaik yang mendapat penghargaan IAA 2017 (du/yz/jm)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.