-->

Latest Post

MPA,SAWAHLUNTO -  Setelah berhasil menaklukan medan berat pada etape ke-II, ajang Sport Tourism Tour De Singkarak 2017 dengan panjang lintasan 155.9 kilometer yang juga memiliki Tiga titik Sprint dan Tiga Titik King Of Mountain (KOM), Pembalap asal Inggris atas nama Whitehouse Daniel yang tergabung di CCN Cycling Team, Minggu 19 November 2017 berhasil di finish terdepan dengan total catatan waktu 4.03.03

Menyusul pada urutan kedua Pembalap asal Iran atas nama Khorshid Khail dari Tabriz Shahrdary Team dengan torehan waktu 4.03.06 dan urutan ketiga juga dari Tabriz Shahrdary Team atas nama Mizbani Iranagh Ghader yang juga tergabung di Tabriz Shahrdary Team. Mizbani finis ketiga dengan catatan waktu 4.03.08.

Untuk sementara Stage Classification diraih oleh Tabriz Shahrdary Team dengan total waktu 12.19.26, menyusul urutan kedua dari Team Sapura Cycling dengan catatan waktu 12.33.46 dan Advan Customs Cycling Team dengan total waktu 12.40.41 pada urutan ketiga

Sedangkan untuk tim terbaik dari Indonesia, posisi pertama diraih oleh Cahyadi Aiman  dengan catatan waktu 4.10.47, disusul oleh Sahbana Agung Ali dengan catatan waktu 4.10.52 dan Hibatullah Jamal di urutan Ketiga yang mencatat total waktu 4.10.52. Hibatullah Jamal pada etape II ini berhasil meraih Red & White Jersey.

Untuk Jersey pada Etape II ini, Red & White Jersey berhasil direbut oleh Hibatullah Jamal, Yellow Jersey diraih oleh Mizbani Iragh Ghader.

Sedangkan untuk Best Sprinter Classification (Green Jersey) diraih Whitehouse Daniel dengan total 20 poin dan Best Climber Clasification (Polkadot Jersey) diraih oleh Khorshid Khalil yang mengantongi 15 Point.


Pada iven sport Tourism Tour De Singkarak 2019 ini, 186 Pebalap dari 20 tim yang berasal dari 13 Negara, bakal menakluki rintangan di 9 Etape dengan total panjang Lintasan 1250 kilometer.  (*)




MPA,PADANG PANJANG — Pebalap atas nama Bui Minh Thuy asal Vietnam yang tergabung dalam Bike Life-Dong Nai Team, Sabtu (18/11/2017) mengalami insiden saat berpacu dengan ratusan pebalap lainnya di ajang Sport Tourism Tour De Singkarak.

Bui Minh Thuy, terjatuh saat hendak memasuki wilayah kota Padang Panjang, terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Kota Padang Panjang, Bui Minh Thuy ditangani terlebih dahulu oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang yang memang ditugasi untuk mengantisipasi jika ada pebalap yang mengalami insiden

Dikatakan Novriza Yulida, Kasi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga, Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, pihaknya menurunkan sedikitnya Lima petugas, satu diantaranya adalah dokter dan tiga perawat serta satu unit kendaraan ambulance.

Saat mengetahui adanya insiden tersebut, pihaknya segera melakukan pertolongan pertama terhadap Bui Minh Thuy, baru kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Kota Padang Panjang untuk ditangani lebih lanjut. "Pertolongan pertama segera kita lakukan begitu yang bersangkutan kita terima, setelah itu kita rujuk ke Rumah Sakit,"kata Novriza Yulida, Sabtu 18 November 2017.

Berdasarkan pemeriksaan, Bui Minh Thuy mengalami luka pada bagian perut, dan siku. Khusus untuk bagian kepala yang pada saat kejadian dikeluhkan sakit, juga sudah di Observasi. Dan hasilnya, Bui Minh Thuy aman dan tidak ditemukan hal-hal yang mengkhawatirkan.

"Saat ini Bui Minh Thuy sudah keluar dari Rumah Sakit dan sudah bergabung dengan timnya," tambah Novriza.

Ia menegaskan, pihaknya selalu mengikuti instruksi dari race director, khusus untuk penanganan medis. Jika ada pebalap yang jatuh, maka race director akan memberikan informasi agar tim medis yang bertugas dapat dengan cepat melakukan pertolongan pada pebalap.

Sejak hasil rapat evaluasi terakhir kata Novriza, pihaknya komitmen akan memberikan pelayanan medis yang cepat dan bagus. Tidak hanya kepada para pebalap, namun juga kepada tim lainnya, termasuk masyarakat yang saat itu tengah menonton TDS 2017.

"Yang jelas, kita berusaha memberikan pelayanan medis yang cepat dan baik," tutupnya. (*)



MPA,PADANG — Ajang Sportourism terbesar di tanah air Tour de Singkarak 2017 tinggal menunggu hitungan jam siap digelar. Balap sepeda terbesar di Indonesia ini akan diangkat bendera start pada Sabtu 18 Agustus 2017. Mengangkat tema “The Biggest Sport Tourism”, Tour de Singkarak 2017 akan dimulai dari Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar sebagai tempat start dan finish di Kota Bukittinggi.

Tercatat 20 tim dari 30 negara akan berpacu melewati 9 etape dengan total jarak 1.097 km dan memperebutkan hadiah sebesar Rp 3 miliar. Tour De Singkarak tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-9 kalinya setelah pertama kali digelar pada tahun 2009. Balapan sepeda yang memadukan antara olahraga dan pariwisata ini telah masuk dalam kalender Union Cycling International (UCI) pada kategori Asia Tour 2.2.

Sejak 2013 Amauri Sport Organisation (ASO) merekomendasi TdS menjadi kejuaraan mayor di Asia karena mampu menyedot lebih dari satu juta penonton. Ranking TdS tingkat dunia dari jumlah penonton menduduki peringkat ke-5, setelah Tour de France (12 juta penonton), Giro deItalia (8 juta), Vuelta a Espana (5 juta), Santos Tour Down Under (750 ribu) dan TdS (550 ribu).

Walaupun para peserta Tour de Singkarak 2017 melewati rute yang sangat panjang dengan total jarak 1097km. Namun, selama balapan berlangsung, mereka akan disuguhkan oleh pemandangan alam Sumatra Barat nan mempesona karena para pembalap akan melewati bukit, jurang, danau, lembah, air terjun, dan hamparan sawah nan indah.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, TdS menjadi sarana efektif mempromosikan pariwisata di Provinsi Sumatera Barat. “Sejak penyelenggaraan TdS pertama 2009 kini bermunculan destinasi wisata baru di Sumbar yang dikenal masyarakat luas. Selain itu, penyelenggaraan event sport tourism memberikan dampak langsung pada ekonomi masyarakat serta media value yang tinggi,” ungkap Arief Yahya.

“Pelaksanaan TdS yang menyusuri  alam Minangkabau memiliki beraneka ragam obyek wisata alam (nature) dan budaya (culture) tidak hanya mengenalkan destinasi Danau Singkarak semata, juga destinasi lainnya menjadi lebih dikenal masyarakat di antaranya Lembah Harau, Kelok 9, Istana Pagaruyuang, Pantai Gandoriah, Pantai Padang, serta Pantai Tiram dan banyak lagi,” tambah Arief Yahya.

TdS ke-9 tahun ini akan menempuh 9 etape; etape 1 dari Tanah Datar menuju Kota Padang dengan panjang 107 km; etape 2 Painan–Sawahlunto sepanjang 166 km; dan etape 3, Muaro Sijunjung–Pulau Punjung 100 km. Etape 4 Danau Singkarak–Payakumbuh 135 km.

Etape 5 Lembah Harau–Padang Panjang 101 km; dan etape 6 Kota Solok – Padang Aro Solok Selatan 140 km. Sedangkan etape 7 Pariaman – Pasaman Barat 157 km; etape8 , Padang Pariaman–Agam 101 km; dan etape 9 Pasaman–Bukittinggi Sirkuit 90 km.

“Setiap daerah yang akan dilalui tentu akan semua bersolek, baik dari atraksi, akses menuju destinasi, serta amenitas. Ini kesempatan dearah yang dilewati pebalap untuk mempromosikan daerahnya. Karena even TdS merupakan event internasional, media value-nya besar,” ungkap Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti.

Esthy juga menyebutkan, dampak TdS sangat terlihat setiap tahunnya. Terlihat dari pertumbahan ekonomi dan infrastruktur di Sumatera Barat yang sangat pesat. Tidak hanya itu, data mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) di Sumatera Barat selalu mengalami peningkatan. Data kunjungan wisman pada 2015 sebanyak 48.755, meningkat menjadi 49.686 wisman pada 2016. Untuk kunjungan wisnus, pada 2015 sebanyak 6.973.678 meningkat menjadi 7.343.282 wisnus pada 2016.

Dampak Positif Bagi Sumatera Barat
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, dampak positif dari penyelenggaraan TdS sangat dirasakan oleh masyarakat Sumbar terutama direct impact ekonomi selama penyelenggaraan berlangsung, “Tingkat hunian kamar hotel meningkat, begitu pula penjualan makanan, souvernir, dan oleh-oleh melonjak,” kata Irwan Prayitno.

Penyelenggaraan TdS yang berlangsung setiap tahun, menurut Irwan Prayitno, juga mendorong peningkatan infrastruktur terutama jalan-jalan yang akan dilalui peserta balap sepeda menjadi terpelihara dan semakin mulus.

“Provinsi Sumatera Barat sendiri berada di bagian barat tengah Pulau Sumatera. Wilayahnya memiliki dataran rendah di pantai barat, serta dataran tinggi vulkanik yang dibentuk oleh Bukit Barisan membentang dari barat laut ke tenggara. Sumatera Barat merupakan tempat yang tepat untuk Anda berpetualang hingga ke daerah pedalaman, mulai dari alam bebas, satwa liar, pulau, pantai, hingga hutan hujan tropis. Itu karena inilah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya dengan sumber keanekaragaman hayati dan keindahan alam,” ungkap Irwan Prayitno.

Wisata alam di Sumatera Barat yang memiliki daya tarik memikat, seperti Ngarai Sianok di Bukit Tinggi, Danau ManinjauDanau Diatas, Danau Dibawah, Danau Singkarak, air terjun di Lembah Anai, Ambun Pagi, pantai Carolina, pantai Bumpus, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS); dan gunung berapi di Singgalam. Selain bentang alam yang begitu memukau, Anda juga dapat menikmati begitu banyak daya tarik budaya di Sumbar seperti Jam Gadang, Istana Pagaruyung, dan wisata sejarah gua Jepang di Agam dan Istana Kerajaan Pagarujung di Batusangkar.


Bandar Udara Internasional Minangkabau menjadi gerbang utama menuju Sumatera Barat. Berlokasi di Ketaping, kecamatan Batang Anai, kabupaten Padang Pariaman dan berjarak sekira 23 km dari pusat Kota Padang. Bandar udara ini memiliki luas 4,27 km² dengan landasan pacu sepanjang 2.750 meter. Bandar Udara Internasional Minangkabau merupakan bandar udara pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki nama suatu suku atau etnik, yaitu Minangkabau. Bentuk atap bangunannya adalah gonjong dan hiasan ukiran Minang. (pr/em)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.