-->

Latest Post

MPA,PADANG — ,Meskipun di sudut kota dengan segala keterbatasan,Nurmis Yakub Lurah ke­lur­a­han  Batu Gadang Kecamatan Lubuk Kilangan,ternyata ia sosok perempuan yang tangguh,dan telah banyak menorehkan prestasi dengan ide nya yang cemerlang.

Sebagai seorang pemim­pin perempuan, tentu Nurmis Yakub  banyak menghadapi tantangan dalam pe­ker­jaannya.

Karena, keba­nyakan selama ini yang menjabat sebagai lurah adalah kaum adam. Meski sibuk sebagai lurah,ia  tetap meno­mor­satukan keluarganya.

Dalam prestasi Nurmis Yakub banyak men­dapat penghargaan.Puncaknya adalah ketika Nurmis Yakub diundang Pre­siden RI Joko widodo karena posisinya waktu itu  sebagai Lurah Ban­da Buek yang telah berhasil me­raih sebagai kelurahan ber­prestasi nasional pada 2015.

Sebagai Lurah di Kelurahan Banda Buek, dulu, sederetan prestasi telah dito­rehkan­nya. Diantaranya Juara 2 Lom­ba Kompetensi Lurah Tingkat Kota Padang pada 2014.

Dan Juara 1 Lomba Ke­lu­rahan Berprestasi Kota Pa­dang di tahun  2014, Juara 2 Lomba Kompetensi Lurah Kota Pa­dang pada 2015 dan Juara 1 Lom­ba  kelurahan berprestasi Tingkat Sumbar 2015.

Posisi sebagai Lurah memang tak gampang. Apa­lagi ia adalah seorang perem­puan dengan segala keter­batasan yang ia punya,namu ia tak pernah ragu untuk menghadapi semua tantangan.

“Apalagi ketika ada rapat pada malam hari, pulangnya sering didera rasa rakut, tapi tetap harus dilalui semua karena tuntutan tugas,”ujar Nurmis pada media ini.

Sering kita tak kenal waktu ketika ada musibah, apakah itu banjir atau sebagainya, tentu saya harus turun lang­sung ke lokasi untuk me­mantau dan mengatasi ke­adaan,” terangnya.
Ia menambahkan, dulu saya pernah hampir dibawa arus air ketika me­ninjau musibah banjir di daerah Simpang Gadut  pada 2013 lalu.

Namun meskipun demikian,ia juga menyimpan kebahagiaan dapat mem­bantu warga. Diantaranya pernah membantu petani sawah di Baringin pada 2009 lalu.

Ia telah berhasil membuatkan pemasangan kawat baronjong untuk pengairan sawah lebih kurang 4 ha yang sudah tak bisa digarap karena sumber airnya tak berfungsi selama 4 tahun.

Meskipun  jaba­tan Lurah di Kelurahan Batu Gadang akan segera berakhir,namun wanita tangguh ini selalu mempunyai ide-ide cemerlang untuk lingkungan Kelurahan yang ia pimpin.(Thesya)

   

MPA,PADANG - Ketua Umum Serikat  Media Siber Indonesia,(SMSI)  Sumatera Barat,  Syahrial Aziz, mengatakan hari ini merupakan hari bersejarah dan  paling bersejarah, berkat kerja sama dan bantuan Pemerintah Daerah ,Pengurus  SMSI Sumatera Barat bisa dilantik.

Hal itu diungkapkan Syahrial Aziz, dalam kata sambutan, usai pelantikan Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Barat, Kamis (23/11/2017) di Pangeran Bach Hotel Padang.

Dikatakan, Media Siber,  adalah media online,  dengan kecanggihan teknologi zaman sekarang, masyarakat lebih mudah untuk mecari dan memberikan informasi (berita) lewat internet.

“Lembaga yang telah lahir dan diresmikan pada hari ini, kami sebagai pengurus sangat membutuhkan, keritikan dan saran serta dukungan  dari masyarakat Sumatera Barat,” ujar Syahrial Aziz.

Ditambahkan, kepada pengurus Siber di Sumatera Barat agar tetap mentaati peraturan dan kode etik, undang-undang, dalam menulis berita bagaimanapun dunia informasi kian berkembang.

Sementara  Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia, Teguh Santosa. menegaskan Media Siber ini berdiri tanggal 04 Maret 2004 dan berkembang di 27 Provinsi, serta sudah ada 43.000 media online di Indonesia, dan diantara banyak media online terdaftar, masih ada Siber abal-abalan, yang menyebarkan berita Hoax. Media Siber ini media yang memberikan informasi secara cepat, akurat, terpecaya, dan merangkup fakta.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, H.Nasrul Abit Datuk Malintang Panai, menmengatakan tentang Gerakan Tranksaksi Non Tunai di Sumatera Barat, Tantangan dan Peluang. Tranksaksi non tunai yaitu pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak kepihak lain, menggunakan instrumen berupa alat pembayaran.

“Dengan adanya tranksaksi non tunai dimana dan kapanpun hanya dengan kartu kita dapat berbelanja tanpa harus membawa dompet atau uang kemana mana,” ujarnya.

Pelantikan Pengurus SMSI Sumatera Barat, diisi dengan Seminar Nasional Gerakan Tranksaksi Non Tunai di Sumatera Barat, Tantangan dan Peluang. Acara berjalan sukses dan meriah. (Vony).

MPA,SUMBAR - Membangun pendidikan berarti membangun karakter anak bangsa yang cerdas,  bernoral,  santun,  berkepribadian tangguh dan kuat melalui keteladanan dan dedikasi guru.

Tema ini erat kaitannya dengan implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Hal ini disampaikan oleh Wagub Sumbar Drs. H. Nasrul Abit Dt. Malintang Panai disela sela waktu selaku Pembina Upacara pada Hari Guru Nasional 2017, tingkat provinsi Sumatera Barat di halaman kantor gubernur,  Sabtu pagi (25/11/2017).

Hadir dalam upacara itu,  Ketua DPRD,  Forkopimda,  Kepala OPD dilingkungan Pemprov. Sumbar,  Kepala Sekolah SMA/SMK se Sumbar.

Wagub Nasrul Abit lebih jauh menjelaskan,  guru merupakan inspirasi anak bangsa dalam bangku pendidikan, keteladan guru menjadi salah satu kunci utama dalam menciptakan anak bangsa yang berkarakter.

Pengabdian guru memang luar biasa, dan akan terpatri dalam jiwa setiap anak bangsa,  guru sosok pahlawan tanpa tanda jasa. Terima kasih guru,  semoga engkau selalu dalam kebaikan hidup untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan bangsa,  ungkap Wagub Nasrul Abit.

Wagub dalam kesempatan itu membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Guru sebagai sosok utama dalam satuan pendidikan. Memiliki tanggung jawab membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga. Disamping itu, guru dan tenaga kependidikan juga harus mampu mengelola kerjasama antar satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat untuk mengobarkan Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Guru harus dapat berperan sebagai "the significant other" bagi peserta didik, guru harus menjadi sumber ketauladanan. Momentum Hari Guru Nasional hendaknya kita jadikan sebagai refleksi apakah guru-guru kita sudah cukup profesional dan menjadi teladan bagi peserta didiknya.

Bagi pemerintah, Peringatan Hari Guru juga menjadi titik evaluasi yang strategis bagi pengambilan kebijakan. Kebijakan-kebijakan yang sedang dan akan terus dilaksanakan adalah menjadikan guru lebih kompeten, profesional, terlindungi dan pada gilirannya lebih sejahtera, mulia dan bermartabat.

Pemberian tunjangan profesi bagi guru yang telah tersertifikasi, serta tunjangan khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus akan terus menjadi perhatian. Demikian pula guru-guru yang memiliki keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan akan terus ditingkatkan bersamaan dengan program-program Guru Garis Depan untuk mencapai pemerataan pendidikan yang berkualitas.

Perhatian pemerintah daerah yang memberi tunjangan tambahan dan membuat terobosan kebijakan yang inovatif kepada para guru tentu sangat kita hargai.

Kita tahu bahwa problema guru di setiap daerah berbeda-beda, melalui kebijakan pemerintah daerah berbeda-beda, melalui kebijakan pemerintah daerah banyak hal bisa diatasi.

Selamat Hari Guru Indonesia,  semoga selalu memberikan pengabdian terbaik bagi kejayaan bangsa,  ujar Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.(*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.