-->

Latest Post


MPA,PADANG — Jajaran Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) berhasil menjaring  pelaku illegal mining di kawasan Aliran Sungai Air Dingin Dusun Sawah Tambang Desa Muaro Kalaban Kecamatan Silungkang, Sawahlunto dengan Barang Bukti (BB) alat berat Escavator dan mesin dompeng pada Kamis tanggal 23 November 2017 sekitar pukul 16.30 WIB. 

“Saat ini pelaku EH (46) alias Eka telah diamankan di Mapolda Sumbar, sedangkan BB dititipkan di Polsek Muaro Kalaban. Dan kita akan terus mengembangkan apakah pelaku dalam aksinya berjalan sendiri atau ada pelaku lainnya,” terang Kabid Humas Kombes Pol Syamsi didampingi Kasubdit IV Ditreskrimsus kepada awak media dalam press release yang digelar di Mapolda Sumbar, Selasa (28/11/2017). 

Ia mengatakan, modus operandi pelaku melakukan penambangan emas dengan menggunakan satu unit alat berat Escavator merek Komatsu SK-200 warna hijau serta satu unit mesin dompeng ditambah dengan Paralon, Slang, Dulang, Derigen serta Karpet. 

“Informasi yang dihimpun juga menyebutkan pelaku merupakan pemain lama, dan hal itu akan kita dalami," katanya.

Kronologis kejadian, berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi penambangan emas tanpa izin selama satu bulan terakhir yang terjadi di aliran Sungai Air Dingin Dusun Sawah Tambang Desa Muaro Kalaban Kecamatan Silungkang Kota Sawahlunto. Dari informasi yang diterima, maka subdit IV Ditreskrimsus melakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut, dan di lokasi memang ditemukan kegiatan penambangan emas tanpa izin dengan menggunakan alat berat dan mesin dompeng. Selanjutnya terhadap kegiatan tersebut dilakukan upaya penegakan hukum.

Atas perbuatannya kini tersangka dijerat dengan Pasal 158 Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Ancaman hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun, serta denda paling banyak Rp.10 Miliar. (An)

MPA,PADANG - Memasuki masa Sidang III Tahun 2017 anggota DPRD Padang,H. Muharlion S.Pd melaksanakan Reses di tiga lokasi yakni di Komplek Lembah Karet Kelurahan Batipuh Panjang, di kantor Camat Koto Tangah dan di kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Koto Tangah,  Dalam kunjungan reses di Kelurahan Batipuh Panjang didapati bahwasanya permasalahan kondisi jalan yang sudah  sangat parah perlu dilakukan pengaspalan, kemudian ada beberapa saluran drainase yang tersumbat yang perlu diperbaiki.  

"Tidak hanya itu saja di daerah tersebut juga ada pengalian galian C tanpa izin yang sudah meresahkan warga setempat.  Warga meminta agar aktifitas tersebut dihentikan dan alhamdulillah masalah galian C ini sudah ditindak oleh pihak kecamatan, ujar Muharlion saat dikonfirmasi melalui selulernya, Selasa (28/11). 

Lebihlanjut katanya,  reses yang dilaksanakan di kantor Camat Koto Tangah yang dihadiri Ketua RT, RW dan beberapa lurah yakni, Lurah Lubuk Buaya,Lurah Koto Panjang, Lurah Padang Sarai, disana rata rata aspirasi masyarakat hampir sama yakni masalah jalan dan drainase. Selain itu juga ada permintaan warga untuk pembinaan wirausaha untuk generasi muda, bantuan untuk pemuda.Muharlion juga mengatakan, untuk Koto Tangah termasuk daerah pertumbuhan yang cukup tinggi. Untuk sarana pendidikan di daerah ini memang masih sangat kurang, masih ada sebanyak 11 Sekolah Dasar (SD) yang melaksanakan dua shif waktu mengajarnya. Begitu juga dengan jarak sekolah yang cukup jauh ditempuh oleh para pelajar. Dari kunjungan kita tersebut, masyarakat meminta agar bisa di tambah kelas baru untuk SD, SMP atau di bangun sekolah baru sekalian, karena di daerah ini pertumbuhan di Koto Tangah ini cukup pesat.

"Sesuai dari pertemuan kita di kantor Camat Koto Tangah lanjut Murharlion, ada duo poin yang dibuatkan RKP baru untuk 2019, yakni kedepan masalah drainase, terkait hulu hilir untuk penanggulangan banjir dan terkait penambahan ruang kelas baru atau pembangunan gedung sekolah baru,"  terangnya.

Muharlion mengakui bahwa ia lebih banyak meletakkan lokasi pokok pokok pikirannya pada pengerjaan pengaspalan jalan dan perbaikan beberapa drainase. 

"Sementara untuk masalah sekolah, kita akan memperjuangkan hal ini dan  mendesak Pemko Padang melalui Dinas Pendidikan agar bisa segera memfasilitasi sarana prasarana infrastruktur untuk sektor pendidikan di Koto Tangah ini," ungkap Muharlion.(*) 


MPA, PADANG – Kegiatan reses kali ini terlebih dahulu diisi dengan senam massal bersama warga Aur Duri Kelurahan Parak Gadang. Senam massal tersebut terasa istimewa karena juga diikuti oleh Yan Hiksas Datuk Tan Ali, Koordinator Wilayah Sumatera Barat DPP Partai Golkar dan Buya Syamsul Bahri Khatib, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatera Barat.
Anggota DPRD Kota Padang, Helmi Moesim melaksanakan kegiatan reses pada masa sidang III tahun 2017 di Kelurahan Parak Gadang Kecamatan Padang Timur Kota Padang.
Usai melaksanakan senam massal, Helmi Moesim yang juga mantan Ketua Komisi III DPRD kota Padang itu menyerahkan dua unit mobil ambulance untuk Masjid Asa’adah Air Mati dan Masjid Nurul Iman Aur Duri.
“Alhamdulillah, pada hari ini kita menyerahkan dua unit mobil ambulance yang pendanaannya bersumber dari APBD kota Padang melalui pokok-pokok pikiran saya sebagai anggota dewan,” ujar Helmi Moesim.
Ia mengatakan, pada tahun anggaran 2018, akan dibantu dua unit ambulance untuk Masjid Nur Rahman Aia Cama, dan Masjid Al-Ikhlas Kampung Durian.
“Selain itu Helmi juga mengatakan, bahwasanya di Masjid Nurul Iman ini dengan swadaya masyarakat sebesar Rp 120 juta, tanpa adanya bantuan pemerintah pengurus dapat membangun tiga lokal untuk MDA, ini luar biasa, ” katanya.
Dalam reses ini tambah Helmi, pengurus masjid meminta bantuan berupa mobiler serta alat elektronik serta aspirasi dari masyarakat untuk pembangunan drainase. Hal ini akan kita perjuangkan.
“Insyaallah pada anggaran tahun 2018 nanti, juga akan dibantu 2 unit Ambulance lagi untuk Masjid Nur Rahman Aia Cama dan Masjid Al-Ikhlas Kampuang Durian,” ungkapnya.
“Sementara Camat Padang Timur, Ances Kurniawan dalam kesempatan itu mengatakan, untuk sarana mobiler MDA di Masjid Nurul Iman Aurduri berupa bangku dan meja akan di tanggulangi oleh Kecamatan, karena ini adalah untuk sarana pendidikan tentunya dari kecamatan harus turut andil, ” pungkasnya,(bn)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.