Baca Juga
- Serahkan Bentor pada 5 Kelompok Tani di Pessel, Anggota DPRD Sumbar Fraksi PPP Imral Adenansi : Semoga Manfaatnya Dapat Dirasakan
- Anggota MPR RI, H. Leonardy Harmainy Sosialisasikan Empat Pilar ke Masyarakat Hukum Adat Nagari Kurai Limo Jorong Bukittinggi
- Enam Fraksi DPRD PP Sampaikan Pandangan Umum Ranperda APBD 2024 serta Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah, Pj Walikota, Sonny Budaya Putra: Kita Akan Segera Beri Jawaban
MPA,PADANG - Memasuki masa Sidang III
Tahun 2017 anggota DPRD Padang,H. Muharlion S.Pd melaksanakan Reses di tiga
lokasi yakni di Komplek Lembah Karet Kelurahan Batipuh Panjang, di kantor Camat
Koto Tangah dan di kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Koto Tangah, Dalam
kunjungan reses di Kelurahan Batipuh Panjang didapati bahwasanya permasalahan
kondisi jalan yang sudah sangat parah perlu dilakukan pengaspalan,
kemudian ada beberapa saluran drainase yang tersumbat yang perlu
diperbaiki.
"Tidak hanya itu saja di daerah tersebut
juga ada pengalian galian C tanpa izin yang sudah meresahkan warga
setempat. Warga meminta agar aktifitas tersebut dihentikan dan
alhamdulillah masalah galian C ini sudah ditindak oleh pihak kecamatan, ujar
Muharlion saat dikonfirmasi melalui selulernya, Selasa (28/11).
Lebihlanjut katanya, reses yang
dilaksanakan di kantor Camat Koto Tangah yang dihadiri Ketua RT, RW dan
beberapa lurah yakni, Lurah Lubuk Buaya,Lurah Koto Panjang, Lurah Padang Sarai,
disana rata rata aspirasi masyarakat hampir sama yakni masalah jalan dan
drainase. Selain itu juga ada permintaan warga untuk pembinaan wirausaha untuk
generasi muda, bantuan untuk pemuda.Muharlion juga mengatakan, untuk Koto
Tangah termasuk daerah pertumbuhan yang cukup tinggi. Untuk sarana pendidikan
di daerah ini memang masih sangat kurang, masih ada sebanyak 11 Sekolah Dasar
(SD) yang melaksanakan dua shif waktu mengajarnya. Begitu juga dengan jarak
sekolah yang cukup jauh ditempuh oleh para pelajar. Dari kunjungan kita
tersebut, masyarakat meminta agar bisa di tambah kelas baru untuk SD, SMP atau
di bangun sekolah baru sekalian, karena di daerah ini pertumbuhan di Koto
Tangah ini cukup pesat.
"Sesuai dari pertemuan kita di
kantor Camat Koto Tangah lanjut Murharlion, ada duo poin yang dibuatkan RKP
baru untuk 2019, yakni kedepan masalah drainase, terkait hulu hilir untuk
penanggulangan banjir dan terkait penambahan ruang kelas baru atau pembangunan
gedung sekolah baru," terangnya.
Muharlion mengakui bahwa ia lebih banyak
meletakkan lokasi pokok pokok pikirannya pada pengerjaan pengaspalan jalan dan
perbaikan beberapa drainase.
"Sementara untuk masalah sekolah,
kita akan memperjuangkan hal ini dan mendesak Pemko Padang melalui Dinas
Pendidikan agar bisa segera memfasilitasi sarana prasarana infrastruktur untuk
sektor pendidikan di Koto Tangah ini," ungkap Muharlion.(*)