-->

Latest Post

MPA,PADANG – Kepala Perwakilan Kementrian Pertahanan Provinsi Sumatera Barat, Kolonel Laut (PM) Syahril Bakri, SH, M.A.P, MH bertindak sebagai Inspektur Upacara pada pelaksanaan upacara bulanan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Padang di pelataran parkir GOR H. Agus Salim Padang, Rabu (17/12/2018).

Dikesempatan itu, dikatakan, TNI dan ASN harus menjadi contoh dan teladan bagi pelayanan masyarakat dengan cara membangun kultur birokrasi yang profesional, transparan, akuntabel, bersih dan bertanggung jawab.

“Apalagi di tahun politik saat ini, ASN harus bersikap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis,” ujar Kolonel Laut (PM) Syahril Bakri saat diwawancara setelah pelaksanaan upacara.

Dijelaskannya, pelaksanaan Pilkada di Sumbar biasanya berjalan kondusif karena sumber daya dan tingkat kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi sudah sangat tinggi.

“Begitu juga yang dipilih dalam Pilkada di Kabupaten dan Kota di Sumbar nantinya, merupakan calon pemimpin yang terbaik dan juga produktif,” tambahnya lagi.

Untuk mendukung kelancaran Pilkada, Kepala Perwakilan  Kementrian Pertahanan Provinsi Sumatera Barat tersebut mengingatkan ASN Pemkot Padang untuk bersikap netral, tidak memihak, menjaga kerahasian suara, dan tidak diskriminasi dalam proses pemilihan.

“Sikap dan tindakan kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat telah diatur oleh undang-undang. Mari kita patuhi dan laksanakan aturan tersebut demi kelancaran dan kesuksesan Pilkada Kota Padang,” imbuhnya.
(LL/Fsl/Ady)

       
Gambar ilustrasi


MPA, PADANG -- Selasa 16 Januari 2018 malam sekitar pukul 21.30 WIB.  Enam orang pengeroyok Kanit Reskrim Polsek Pauh Kota Padang kembali menyerahkan diri ke Mapolresta Padang.

Ke enam orang tersebut diketahui berinisial MS  (34), RM (29) yang merupakan ketua pemuda, AS (38), UD (33) dan Ut.

Seorang pelaku atas nama (RM) mengaku melarikan diri pada Sabtu 6 Januari 2018 ke Pulau Jawa. "Saya melarikan diri ke Bekasi pada Sabtu pagi dan sampai di Bekasi pada Sabtu sore," ujarnya.

Dia mengatakan dirinya pergi ke Bekasi ke tempat keluarganya yang ada di sana. "Saya ke tempat 'etek' yang ada di Bekasi," ujarnya.

Karena diminta pulang oleh Ninik Mamaknya,pada Minggu 7 Januari 2018 (RM) Langsung kembali lagi ke kota Padang.

"Saya disuruh pulang oleh Ninik Mamak agar  menyerahkan diri. Ini juga ninik mamak yang meminta supaya saya pulang," ujarnya.

Dia mengatakan saat kejadian tersebut, ia memegang Kanit Reskrim Polsek, Ipda Syafwal yang hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Disisi lain (RN) dan pelaku, (MS) menjelaskan kalau dirinya tidak kemana-mana setelah kejadian tersebut.

(ar)

MPA,PADANG - Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang difungsikan untuk kepentingan pelayanan kesehatan makin gencar dikedepankan  sebagaimana angota DPRD Kota Padang  salah satunya  Helmi Moesim. anggaran Pokok pikiran (Pokir) 2017  di sereahkan ke sebelas Posyandu di Kelurahan Parak Gadang Timur Kecamatan Padang Timur . bantuan dana sebesar Rp12,2  di serahkan Selasa (16/1/2018)



Sebelas posyandu yang menerima bantuan itu yakni Posyandu Kasih Ibu 1, 2, 3, dan 4. Lalu Posnyandu Flamboyan 1, 2, 3, dan 4. Serta, Posyandu Dahlia 1, 2, dan 3. Anggaran Rp12,2 juta itu per posyandu, gunanya untuk menambah fasilitas yang selama ini kurang, bahkan memimjam kepada posyandu lainnya, kata Helmi Moesim, Lebih lanjut dikatakan, bahkan ada kegiatan Posyandu yang menumpang di Balai Pemuda atau rumah penduduk karena tidak representatifnya posyandu tersebut. Dan berdasarkan informasi yang diperoleh, ada posyandu yang tidak punya seragam, alat timbang, meja mobiler. Untuk itu, bantuan ini agar bisa  dimanfaatkan untuk membeli prasarana yang kurang tersebut,ujarnya.

Ia berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya khususnya dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Sehingga, masyarakat cepat terlayani dan tingkat kesehatannya semakin tinggi, ungkap Kader Golkar itu.

Sementara Lurah Parak Gadang Timur Edi Andri merasa bersyukur, dengan adanya bantuan untuk 11 Posyandu dikelurahannya melalui anggota DPRD Padang bapak Helmi Moesim.  Ia mengakui, selama ini kurang sarana-prasarana bahkan meminjam dengan posyandu lainnya. Apalagi, ini posyandu pelayanan kesehatan masyarakat sangat butuh sekali dan hendaknya diprioritaskan ke depannya.

Kedepan tentu kita berharap aspirasi dari warga Parak Gadang Timur dapat diperjuangkan melalui 
anggota dewan kita di DPRD Padang. Dan memang selama ini melalui pokok pikiran bapak Helmi Moesim sarana infrastruktur disini sudah baik, kedepan tentunya lebih baik lagi,” pungkasnya. (A/S)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.