-->

Latest Post

MPA,JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik Marsekal Madya (Marsdya) TNI Yuyu Sutisna menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara.

Marsdya Yuyun sebelumnya merupakan Wakil KSAU di bawah kepemimpinan Marsekal Hadi Tjahjanto yang diangkat menjadi Panglima TNI.

Lahir di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, 10 Juni 1962, Yuyu Sutisna mengawali kariernya menjadi Letnan Dua dari Akademi TNI AU tahun 1986.

Pria 55 tahun itu merupakan Penerbang Tempur F-5 Tiger hingga puncak jabatan sebagai Komandan Skadron Udara 14, diraih di Lanud Iswahyudi. Pada tahun 2001, Yuyu Sutisna meraih Badge 2.000 jam terbang dengan Pesawat F-5 Tiger II.
 
Yuyu juga pernah menjadi Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Iswahyudi, Madiun, pada 2012. Kemudian pada 21 Maret 2014 dia dimutasi dari jabatan Danlanud Iswahyudi menjadi Kas Koopsau II, Wakil Asisten Operasi Kasau, Staf Khussus Kasau, dan pernah menjabat Pangkoopsau I.

Sebelumnya, pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati menilai pilihan Jokowi untuk menunjuk Yuyu Sutisna menjadi KSAU adalah tepat.

"Tentu akan jadi mitra kerja yang baik bagi Panglima TNI apalagi yang bersangkutan seangkatan dengan Panglima TNI angkatan 86," kata Susaningtyas Kertopati, dikutip dari Sindonews Rabu (17/01/2018).

Perempuan yang akrab disapa Nuning ini menilai, pengalaman Yuyu dalam menjaga kedaulatan Dirgantara sangat mumpuni.

"Yuyu harus pandai mengimplementasikan janji Panglima TNI saat fit and proper test di Komisi I DPR, bahwa akan melaksanakan network centric operation," tegasnya.









(maf)

MPA,PADANG - Sebelum jatuh korban sejumlah warga Kuranji dan Pauh meminta pemerintah setempat supaya melakukan perbaikan jembatan Gunung Nago yang ada di Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh Kota Padang,

Karena jembatan tersebut menghubungkan kedua daerah itu, sekarang dalam keadaan rusak berat,Jembatan itu kembali berlubang dan berbahaya bagi masyaraka yang melintasinya," ujar salah seorang warga kuranji yang nama nya tidak mau disebutkan.

Dia menambahkan,meski keadaan di jalan sekitar jembatan telah bagus, namun masyarakat tetap waspada, karena jembatan yang dasarnya ditutupi lempeng baja kembali lepas sekrup, dan kayu balok penyangga nya juga sebagian sudah lapuk..

Hal ini berbahaya mengingat dasar di bawahnya hanya kayu yang kemungkinan sudah pada lapuk, dan ditutupi dengan besi plat yang sudah pada patah,”ujarnya.

Menurutnya jembatan itu kini berbahaya bukan hanya warga yang melintas, namun kegiatan di bawahnya seperti mandi dan menambang.

Sedangkan intensitas kendaraan terus mengalami peningkatan setiap harinya.

"Untuk itu kami berharap ini segera mendapat perhatian dari pemerintah setempat,sebelum jatuhnya korban," ujarnya.

Dilain pihak Heru alias Ince, salah seorang warga sekitar Kapalo koto mengatakan, bagi kedua warga kecamatan Pauh dan Kuranji, jembatan gunung nago cukup penting untuk alternatif jalur.

Sebab lewat jalur By Pass waktunya lebih lama khususnya bagi pegawai juga mahasiswa Universitas Andalas yang kampusnya di Pauh,dan pekerja yang hendak menuju indarung.

Sedangkan bagi warga Pauh hal ini penting untuk mempercepat ke Kuranji dan sebaliknya. Hal ini penting mengingat kecamatan Pauh dan Kuranji rata-rata warganya memiliki keluarga,”pungkasnya.


(ar)

MPA,PADANG -- Mengejutkan politik ekstra cepat ditunjukan Ketua Umum DPP Partai Hanura, Osman Sapta Odang (OSO). Beberapa jam terjadi konflik saling pecat di Hanura Pusat, akhirnya berembes ke DPD Partai Hanura Sumbar.

OSO menunjuk Marzul Veri yang pernah menjadi Ketua KPU Sumbar, menjadi Plt Ketua DPD Hanura Sumbar.

“Ya Pak Ketum OSO sudah menerbitkan surat keputusan menetapkan Marzul Veri sebagai Plt Ketua DPD Hanura Sumbar,”ujar Fungsionaris DPP Hanura Ruslan Abd Gani di akun facebooknya.

Bahkan Ruslan juga menampilkan surat keputusan Ketua Umun DPP Hanura di laman akun facebooknya.

Dari isi surat keputusan no: SKEP/358/DPP-HANURA/1/2018. jelas berbunyi Ketua Umum DPP Hanura OSO memberhentikan Ketua DPD Hanura Sumbar Marlis.

“Dengan surat keputusan ini, maka Marlis diberhentikan dan DPP menunjuk Marzul Veri sebagai Plt Ketua didamping Sayed Djunaidi dan menyatakan SK DPP dengan Marlis sebagai Ketua DPD Hanura Sumbar tidak berlaku lagi,

” itu inti surat SK DPP terkait pengangkatan Marzul Veri sebagai Plt Ketua DPD Hanura Sumbar.



(rio /ul)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.