DPRD Baubau Sulawesi Tenggara Pelajari Investasi dan Pengembangan Pariwisata Padang
MPA,PADANG - Pemko Padang, Kamis (18/1/2017) menerima kunjungan kerja (kunker) dari DPRD Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sulteng). Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Baubau Ahadyat Zamani itu mengangkut 9 anggota DPRD gabungan Komisi I, II dan III disertai unsur sekretariat dewan. Walikota diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Dian Fakri bersama beberapa pimpinan OPD terkait menyambut dengan dialog bersama di Ruang Abu Bakar Ja’ar, Balaikota.
Ahadyat Zamani menyampaikan, maksud dan tujuan kunker ke Padang sekaitan ingin mendapat masukan sekaligus meninjau langsung kemajuan ibukota provinsi Sumatera Barat itu. Dalam hal ini katanya, khusus terkait upaya manajemen investasi daerah dan pengembangan pariwisata di bidang kelautan.
“Kita ketahui Padang berada di posisi strategis sebagai sebagai pintu gerbang barat Indonesia dari Samudera Hindia. Itu pun hampir sama di Bau-bau yang terletak di bagian selatan Provinsi Sulteng, berada di Pulau Buton dan berbatasan langsung dengan Selat Buton,” sebutnya.
Dia menyebutkan, sementara untuk wilayah meliputi 8 kecamatan dan 43 kelurahan dengan jumlah penduduk berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di 2017 tercatat sebanyak 154.487 jiwa.
"Jadi Kota Baubau sendiri memiliki visi dan misi menjadi pusat perdagangan dan pelayanan jasa dengan gencar menggerakkan sektor produktif. Maka itu kita perlu masukan dengan melakukan kaji banding ke Pemko Padang yang lebih dulu maju dalam hal itu,” tuturnya.
Dian Fakri mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang sangat menyambut kunjungan kerja tersebut. Menurutnya hal ini patut disyukuri karena Padang terus dipilih berbagai pihak sebagai tujuan studi banding.
“Kita di Padang memang terus berbenah, mengembangkan dan memajukan kota dari berbagai sektor. Sekaitan tema kunker dari DPRD Baubau kali ini menurutnya cukup senyawa. Karena sesuai dari visi Kota Padang sebagai kota pendidikan, perdagangan dan pariwisata yang sejahtera, religius dan berbudaya," cetusnya.
Disebutkannya, dalam mendorong investasi daerah Pemko Padang memiliki komitmen. Baik dalam bentuk kemudahan perijinan, fasilitasi, pendampingan bagi setiap investasi yang masuk. Selain itu kita juga siap menjadi pilot project dan percontohan secara nyata dan tuntas dalam mengoptimalkan posisi strategis daerah.
"Alhamdulillah, Padang saat ini sudah berangsur menggeliat, dengan berbagai objek wisatanya, perdagangan serta terdapatnya belasan hotel berbintang, restaurant dan masih banyak lainnya.” tukasnya sembari memaparkan kondisi geografis, program pembangunan dan kemajuan Padang terkini.
Dalam pertemuan bersama wakil rakyat dari kota yang memiliki benteng terluas di dunia, Benteng Keraton Kesultanan Buton itu, tampak hadir dari Pemko Padang diantaranya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Eyviet Nazmar, Kepala Bagian Administrasi Sekretaris DPRD Padang, Yuska Libra Fortuna dan Kepala Bidang Investasi DPMPTSP Richardi Akbar. Kedua belah pihak saling tanya jawab yang ditutup dengan saling tukar cenderamata.
(David)