-->

Latest Post

MPA,PADANG - Supaya dapat dikunjungi oleh semua orang, termasuk wisatawan lokal dan mancanegara.  Kita berharap lokasi Pekan Nasional (Penas) Tani tahun 2020 dibangun persiapan tanaman Hortikultural, selain memeriahkan kegiatan Penas Tani, supaya nanti dijadikan lokasi agro wisata buah.  


Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit disela-sela kegiatan, Wagub menyempatkan diri untuk meninjau lokasi Penas Tani 2020 Padang Sumatera Barat, di Aia Pacah Belakang Balai Kota Padang, pada Jum'at, (2/3/2018).

Ikut mendamping Kadis Pertanian Sumbar,  Kadis Perikanan,  Kadis PSDA,  Ka Balitbang, Kadis Pertanian Kota Padang. 

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, persiapan lokasi dan tanaman tentu ini bagian dari produktivitas pertanian Indonesia yang ada di Sumatera Barat.  Spesifik buah-buah dan tanaman lainnya tentu akan menjadi lebih menarik karena lokasi tanaman cukup baik.

Jika lokasi ini siap tentu akan mampu menjadi daya tarik wisata khususnya wisata pertanian yang nilai ekonomisnya sangat tinggi, orang bisa membeli langsung, memetik langsung dan membawanya pulang.  

Maka dari itu agar ditanam dengan hati-hati dengan penataan yang baik, sehingga nanti dapat menjadi referensi kemajuan dunia pertanian di Sumatera Barat,  ajak Nasrul Abit senang. 

Kadis Pertanian Ir. Chandra dalam kesempatan itu menyampaikan,  guna memeriahkan dan syarat ke suksesan acara ditentukan oleh pengolahan,  penataan dan produksi seluas10 ha.  

1 ha untuk buah-buahan,  1 ha untuk lahan basah untuk tanaman seperti padi, selain untuk lokasi acara sisanya untuk tanaman lain-lain,  bunga dan tumbuh produksi pangan lainnya. 

Kegiatan Penas Tani di kota Padang akan dimulai tahun 2019 dengan kegiatan Livestock peternakan. Diperkirakan orang yang akan berkunjung selama acara 7 hari kerja tersebut sebanyak 70.000 orang , tentu semua akan memberi dampak kepada ekonomi masyarakat.terang Kadis Pertanian.(ar)


MPA,PADANG - Lokasi  bawah jembatan Siti Nurbaya, Batang Arau Kota Padang di padati penonton Festival Cap Go Meh 2569 tahun 2018 Masehi. Acara ini  merupakan kegiatan masyarakat Tionghoa Kota Padang dan di buka langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, pada  Jum'at (2/3/2018).


Festival Budaya Cap Go Meh yang merupakan kegiatan masyarakat Tionghoa Kota Padang,   memberikan keanekaragaman  budaya yang ada di Kota Padang. 

Ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit,  ketika membuka Festival Cap Go Meh 2569 di,  Batang Arau  Padang.

Hadir dalam kesempatan itu Forkopimda Sumatera Barat, Danrem 032 Wirabraja,  Waka Polda Sumbar,  Danlantamal II Padang,  Anggota DPRD Sumbar Albert Indra Lukman,  Pjs Walikota Padang,  Kadis Pariwisata,  Ka inspekturat Provinsi, Kabiro Pemerintahan, Kabiro Pembangunan,  Kerjasama Rantau, Para Tuako dan tokoh masyarakat Pondok Padang. 

Selanjutnya Wagub Nasrul Abit menyampaikan , ivent dan festival ini merupakan potensi budaya yang mampu menarik perhatian wisatawan,  jika dikemas dengan baik dan tersosialisasi diberbagai daerah tentu akan memberikan energi positif terhadap pembanguan pariwisata Kota Padang, khususnya dan Provinsi Sumbar pada umumnya.  

Seni budaya merupakan kekuatan besar dalam pembangunan karakter bangsa. Keanekaragaman budaya akan menjadi modal yang kuat dalam memajukan dunia pariwisata dan event seperti ini akan memberikan dampak pada sektor ekonomi terutama untuk para pedagang kecil dan menengah.  

Batang Arau merupakan kawasan yang jaya dimasa lalu,  ini terlihat dari gedung-gedung peninggalan sejarahnya yang unik dan ini membuktikan kalau Hindia Belanda pernah ada di Kota Padang.  

Kawasan ini jika dikemas dengan baik tentu akan menjadi lokasi yang menarik khisusnya bagi warga kota Padang dan wisatawan dalam mencari kesejukan dan keindahan kota. 

Pemerintah Kota Padang dirasa perlu membuat skenario unik dan terkesan menarik sebagai kawasan kota tua, yang berbudaya,  tempat hiburan dan kuliner. Tentu tidak bisa diingkari Batang Arau mesti bersih dan tertata rapi, aktifitas kapal tentu akan menjadi bahagian yang tak terpisahkan dalam kawasan ini,  himbau Wagub Nasrul Abit. 

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan,  kita berharap keberadaan etnis Tionghoa dapat memberikan kontribusi aktif dalam memajukan pembanguan kota. Berbaur dalam keberagaman tentu akan memberikan kekuatan besar memajukan Kota Padang. 

Karena itu kita berharap setiap warga kota mesti mampu melestarikan berbagai macam ragam budaya di daerah masing-masing. Kita mesti memulai melestarikan seni budaya masing-masing,  jangan pernah berharap orang lain yang akan melestarikan budaya kita. 

Melestarikan budaya bahagian bagi pendidikan karakter bagi generasi muda kita dimasa mendatang, untuk kejayaan bangsa dan negara, seru Nasrul Abit.

Arif Rusdi Rusli panita cap go meh tahun ini menyampaikan, festival cap go meh 2569 lebih ramai dan lebih meriah. Keberadaan festival Cap Go Meh merupakan bentuk kepedulian masyarakat Tionghoa Padang ikut serta mendukung pembangunan pariwisata kota terutama di kawasan wisata kota tua. 

Festival yang baik dalam agenda pariwisata Kota Padang ada banyak atraksi naga,  baronsai,  kuda api-api,  marching band, dll perkiraan Panjang rombongan 150 meter dan banyak kegiatan lain yang telah ada sebelum acara hari puncak festival Cap Go Meh ini. 

Kami juga berterima kasih atas kehadiran Prof.  Dr.  Mahmud MD yang membicarakan revitaliasasi  budaya sebagai alat dalam mempersatukan bangsa, ujarnya.{Ar)

MPA,PADANG -- Letkol AL Ichwan Dan Tim Intel TNI AL Lantamal II Teluk Bayur melakukan Klarifikasi Terkait pemberitaan Figurnews.com, pada Rabu tanggal 2 Agustus 2017 yang lalu.

Dalam pertemuan tersebut Letkol Icwan didampingi Letkol TNI AL Edison Kadiskum Lantamal II, dan juga dihadiri oleh rekan-rekan dari media. Jumat (2/3/2018) untuk klarifikasi berita dan menjelaskan kalau ketidak terlibatannya di proyek swasta itu.

Icwan menjelaskan," bahwa yang mengerjakan proyek tersebut pak Uwo langsung dari si pemilik (red:Feriyanto Gani). “Memang Feriyanto Gani pernah menawarkan pekerjaan tersebut pada saya. Tapi saya tolak tegas dengan alasan, saya anggota TNI masih aktif dan itu tidak dibenarkan,”ujarnya pada Figurnews.com.

Kemudian  Ichwan menegaskan, Afrizal pernah diberi kesempatan untuk mengerjakan proyek oleh pihak pengelola proyek.” Namun Afrizal tidak menyanggupi untuk mengerjakan proyek tersebut sesuai dengan kesepakatan, dan laporan pihak pengelola,” Jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut adanya hasil kesepakatan bersama dari Ichwan dan disaksikan Letkol TNI AL Edison, Kadiskum Lantamal II serta dihadiri Heranof Firdaus Ketua PWI Sumbar  termasuk rekan-rekan pers.

“Bahkan untuk melanjutinya, Ichwan juga menawarkan Figurnews.com bersama Heranof Firdaus Ketua PWI Sumbar, juga beberapa awak media untuk adanya pertemuan dengan Dan Lantamal II  Teluk Bayur. “Tujuannya, untuk mengadakan Silahturahmi.” Jelas perwira TNI AL ini.(micke/ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.