-->

Latest Post


MPA,PADANG - Terkait ketahanan pangan, Pemerintah Kota Padang masih menghadapi beberapa permasalahan, permasalahan itu diantaranya, akibat tingginya tingkat pertumbuhan penduduk yang diikuti meningkatnya kebutuhan pangan,  belum stabilnya harga pangan pokok,  konsumsi pangan dan beragam mutu pangan yang belum terjamin.


"Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan strategi dalam pencapaian pemantapan ketahanan pangan, "kata Staf Ahli Pemko Padang Dian Fakri saat mewakili Walikota membuka kegiatan Sosialisasi Program Ketahanan Pangan Kota Padang di Hotel Kyriad Bumi Minang,  Rabu (28/3/2018).

Menurut Dian Fakri, perlu dilakukan koordinasi sinergis terkait penyusunan kebijakan ketersediaan , distribusi,  konsumsi dan keamanan pangan. Selanjutnya mendorong pengembangan cadangan pangan,  sistem distribusi dan pengawasan pangan. Termasuk mendorong peran masyarakat,  swasta dan kelembagaan masyarakat dalam kegiatan ketahanan pangan. 

"Untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan di Kota Padang bisa dilakukan melalui beberapa kegiatan,  diantaranya mengoptimalisasikan pemanfaatan lahan pekarangan dan pengembangan kelurahan mandiri pangan, " kata Dian yang juga pernah mengepalai Dinas Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perkebunan Kota Padang ini. 

Selain itu, pemanfaatan lahan pekarangan perlu dirancang dengan baik dan sistematis dalam pengembangannya terutama dalam menjaga kelestarian sumberdayanya. 

"Ketahanan dan kemandirian pangan harus dimulai dari rumah tangga melalui KRPL atau Kawasan Rumah Pangan Lestari, "sebutnya. 

Sementara itu,  Kepala Dinas Pangan Kota Padang Zalbadri menambahkan, dalam konsep KRPL , pengembangan kelurahan mandiri pangan adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengembangan usaha produktif berbasis sumber daya lokal. 

"Jika pelaksanaannya bisa dilakukan secara meluas maka kegiatan pengembangan kawasan kelurahan mandiri pangan ini dapat menurunkan tingkat kerawanan pangan dan gizi masyarakat miskin, " tukasnya. 

Adapun sasaran yang ingin dicapai dengan sosialisasi ini menurut Zalbadri adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman aparat tentang pelaksanaan program dan kegiatan ketahanan pangan yang ada dapat berjalan dengan baik. 

"Kita harapkan aparat lebih memahami terkait program dan kegiatan ketahanan pangan, "tukuknya. (rel/ar)

MPA,PADANG - Untuk memvalidasi data warga penerima bantuan Pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Kota Padang tahun anggaran 2018. Emnu Azamri, Sebagai anggota DPRD Kota Padang langsung turun ke lapangan tinjau lokasi Warga.

"Kami sengaja turun ke lapangan, tujuannya untuk memvalidasi data warga penerima manfaat bantuan Rumah Tidak Layak Huni melalui Pokok-pokok pikiran kami," ujarnya di sela-sela kunjungan ke Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa, 27 Maret 2018. 


Di kesempatan itu, Emnu didampingi oleh Ketua RT dan RW setempat. Ia mengatakan, jumlah warga yang diusulkan menerima manfaat bantuan Rumah Tidak Layak Huni adalah sekitar 33 unit yang tersebar di Kecamatan Padang Selatan. 

"Untuk itu kami berharap kepada penerima bantuan ini agar bisa mempergunakan bantuan bedah Rumah Tak Layak Huni tersebut sesuai dengan sasaran program bantuan tersebut," ungkap Ketua Komisi III DPRD Kota Padang ini.

Setelah memvalidasi data warga penerima bantuan Pokir, Emnu Azamri meninjau lokasi kebakaran di Batang Arau.(by/ar)


MPA,TANAH DATAR – Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Nasrul Abit Datuk Malintang Panai menyerahkan bantuan kepada enam kepala keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran di Pasar Koto Baru Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa, 27/03/ 2018.

Kebakaran yang terjadi pada Minggu, 25 Maret 2018 malam sekira pukul 19.15 WIB tersebut menghanguskan enam unit ruko dan satu rumah di kawasan Pasar Koto Baru. Ditaksir kerugian materi yang disebabkan oleh kebakaran tersebut mencapai Rp1,5 miliar.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Baznas memberikan bantuan uang sebesar Rp5 juta untuk setiap Kartu Keluarga (KK). 


Selain itu juga ada bantuan 4 unit tenda dari BNPB untuk setiap KK, dan dan peralatan rumah tangga.


"Kami berharap para korban agar tabah menghadapi musibah tersebut dan mulai membangun lagi usahanya," ujar mantan Bupati Pesisir Selatan 2 periode ini.

(ki/ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.