-->

Latest Post


MPA,JOGJAKARTASebuah penghargaan berhasil diraih Pemerintah Kota Padang. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia kepada Pemerintah Daerah dengan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Terbaik di tahun 2017. 

Pjs Walikota Padang diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Yunisman menerima penghargaan ini dari Menteri Koperasi dan UKM RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Koperasi dan UMKM tahun 2018 di Ramayana Ballet Kompleks Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (4/4/2018) malam kemarin. Pada kesempatan itu beberapa gubernur, walikota dan bupati se-Indonesia juga menerima penghargaan yang sama.

Menkop dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyampaikan selamat kepada kepala daerah, OPD terkait, koperasi terbaik dan berprestasi yang telah sukses memberikan perhatian terhadap kemajuan koperasi dan UMKM di daerah dari beberapa indikator. Ia pun juga mengajak agar seluruh pihak terkait bidang koperasi untuk meningkatkan program-programnya disertai peningkatan kewirausahaan yang telah dilakukan.

“Maka itu kami mengucapkan selamat bagi kepala daerah baik gubernur, walikota dan bupati yang menerima penghargaan ini. Selain itu juga pemerintah daerah penerima penghargaan pengelolaan data koperasi terbaik, koperasi penerima dana dekonsentrasi terbaik, penyelenggara pelatihan anggota koperasi terbaik dan koperasi produksi penerima penghargaan dengan nilai transaksi tertinggi di tahun 2017 ini,” sebutnya sewaktu membuka Rakornas selama 4-6 April itu. Adapun tema Rakornas ‘Sinergitas Pusat dan Daerah dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM’.

Tidak saja pemberian penghargaan, melalui Rakornas ini Menteri Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga berharap semakin meningkatnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah terkait pembangunan Koperasi dan UMKM ke depan.

“Koordinasi tentu sangat penting karena peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian Indonesia cukup besar. Mari kita semua meningkatkannya,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang Yunisman mengatakan pihaknya bersyukur atas penghargaan yang diterima Pemerintah Kota Padang terutama melalui dinas yang dipimpinnya. Menurutnya, penghargaan ini sebagai motivasi ke depan untuk lebih meningkatkan Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Padang ke depan.

“Penghargaan ini tidak lepas dari pelaksanaan program prioritas walikota untuk mendorong peningkatan pembinaan terhadap koperasi dan pengembangan wirausaha, yang dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat," sebutnya.

Seperti diketahui, penghargaan ini hanya diraih Pemerintah Kota Padang dari 19 pemerintah kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat.(*)

MPA,PADANG - Untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bukan saja tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum - Daerah (KPU-D) tetapi itu menjadi bagian tanggung jawab Pemerintah Daerah juga. Betapa tidak, karena anggaran yang digunakan untuk penyelenggaraan perhelatan demokrasi tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Bukan saja KPU, tapi Pemerintah Daerah juga bertanggung jawab untuk sukseskan pilkada karena menggunakan APBD. Pemerintah itu adalah kita, para ASN," kata Asisten I Pemerintahan Sekretariat Kota Padang Vidal Triza saat berbicara di hadapan puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari perangkat kecamatan dan Kepala Sekolah di aula Kecamatan Pauh, Rabu (4/4/2018).

Vidal menegaskan, ASN dianjurkan untuk netral seperti yang yang sudah dijelaskan peraturan dan undang-undang. Meskipun demikian, ASN harus turut mengajak masyarakat untuk menunaikan hak pilihnya.

"Meskipun secara aturan ASN bersikap netral, tetapi mengajak masyarakat menunaikan hak suara guna meningkatkan partisipasi pemilih menjadi bagian tugas kita,"tegasnya. 

Ia menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Padang mendorong peningkatan partisipasi pemilih pada pilkada serentak 2018 dengan melakukan sosialisasi kepada ASN di seluruh kecamatan. Sosialisasi tersebut dilaksanakan bergilir ke 11 kecamatan.

Kegiatan sosialisasi ini juga melibatkan Komisioner KPU, anggota Bawaslu, Kapolsek, Danramil, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Bagian Pemerintahan.

Sementara itu Camat Pauh Yefri menyebutkan, berdasarkan daftar pemilih sementara, jumlah pemilih di kecamatan itu mencapai 37.166 orang. 

"Diharapkan lebih dari 60 persen pemilih memberikan hak suaranya dalam pilkada mendatang," kata camat.

Seperti diketahui, pilkada Kota Padang 2018 diikuti dua pasangan calon walikota dan wakil walikota untuk periode 2019-2024. Paslon nonor urut 1, Emzalmi - Desri Ayunda diusung 8 partai dan pasangan urut 2, Mahyeldi - Hendri Septa diusung PKS dan PAN. Calon walikota dari keduanya merupakan petahana, Walikota dan Wakil Walikiota Padang periode 2014-2019 yang sedang menjalani cuti diluar tanggungan negara.(ril/mr/ar)

Putri Proklamator Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri saat jumpa pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (4/4/2018). Foto/SINDOnews/Rakhmatulloh


MPA,JAKARTA - Akhirnya, Putri Proklamator Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri bersuara, dan melakukan klarifikasi mengenai puisi berjudul Ibu Indonesia yang memantik reaksi ditengah masyarakat khususnya umat Islam.


Sukmawati mengatakan, puisi itu dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di ajang Indonesia Fashion Week 2018 sesuai dengan tema pagelaran busana yakni cultural identity yang merupakan pandangan pribadi sebagai seniman dan budayawan yang murni karya sastra Indonesia.

"Saya mewakili pribadi, tidak ada niat untuk menghina umat Islam Indonesia dengan puisi Ibu Indonesia," ujar Sukmawati saat jumpa pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta, seperti dilansir SindoNews pada Rabu (4/4/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Sukmawati mengaku bersyukur dibesarkan menjadi muslimah dari keturunan Bung Karno yang merupakan tokoh Muhammadiyah dan Juga tokoh yang mendapatkan gelar dari Nahdlatul Ulama sebagai Waliyul Amri Ad Dharuri Bi Assyaukah atau pemimpin pemerintahan di masa darurat yang kebijakan-kebijakannya mengikat secara de facto dengan kekuasaan penuh.

Menurutnya, puisi Ibu Indonesia merupakan bagian puisi yang ditulisnya dari kumpulan puisi yang diterbitkan sejak 2006. Puisi itu dinilainya bagian dari refleksi dan keprihatinan dirinya tentang wawasan kebangsaan yang dirangkum semata-mata untuk menarik perhatian anak-anak bangsa untuk tidak melupakan jati diri Indonesia asli. 

"Puisi itu juga saya tulis sebagai bentuk dari upaya mengekspresikan dari melalui 'suara kebudayaan' sesuai dengan tema acara. Saya pun tergerakkan oleh cita-cita untuk semakin memahami masyarakat Islam Nusantara yang Berkemajuan sebagaimana cita-cita Bung Karno," ungkap dia.

Sukmawati menuturkan, pendapatnya tentang Islam yang dianggapnya agung, mulia, dan indah. Menurutnya, puisi itu ditulis juga sebagai bentuk penghormatan dirinya terhadap Ibu Pertiwi yang begitu kaya dengan tradisi kebudayaan dalam susunan masyarakat Indonesia yang begitu berbineka, namun tetap tunggal ika. 

"Namun, karena karya sastra dari puisi Ibu Indonesia ini telah memantik kontroversi di berbagai kalangan, baik pro dan kontra khususnya dikalangan umat Islam, dengan ini dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf lahir dan bathin kepada umat Islam Indonesia khususnya bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi Ibu Indonesia," tuturnya.(pur/ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.