MPA - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah
Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Provinsi Jambi resmi dilantik dan
dikukuhkan, Kamis malam (19/07/2018) di hotel Luminor Kota Jambi.
Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP AJOI
Rival Achmad Labbaika, didampingi oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP AJO
Indonesia Hendrata Yudha, yang ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan dan
penyerahan Bendera Pataka DPD AJOI Provinsi Jambi.
Turut hadir pada acara ini, Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar,
Ketua Umum Perpadi yang juga mantan Dirut Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, Ketua
dan Sekjen Dewan Kopi Indonesia yang juga merupakan Dewan Asosiasi dan Profesi
DPP AJOI, Kepala Bulog Provinsi Jambi, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi,
Ketua DPD AJOI Kepulauan Riau, perwakilan PTPN 6 Jambi, RSUD Raden Mattaher
Jambi, Organda Jambi, Karo Humas Pemprov Jambi, organisasi pers dan para tamu
undangan lainya.
Dalam sambutannya, Ketua DPD AJOI Jambi Alamsyah Mandaloni
menjelaskan peran media online dalam dunia jurnalistik di era digital saat ini.
Menurutnya, media online telah menjelma menjadi media strategis untuk
menyampaikan informasi secara cepat namun tetap berdasarkan etika jurnalistik
serta ketepatan data dan prinsip keberimbangan berita.
Dirinya melanjutkan, dengan mengajak semua elemen untuk
merubah paradigma negatif terhadap media online yang kerap disebut banyak
memberitakan berita-berita hoax khususnya di Provinsi Jambi. Pria yang akrab
disapa Arman ini juga mengatakan, saat ini media online tidak dapat diremehkan
keberadaannya dalam menyiarkan berita.
“Iya, saya masih saja sering menerima respon negatif atau
cenderung remeh dari berbagai oknum saat mengenalkan diri sebagai jurnalis
online. Kami berusaha akan menjawab hal itu melalui AJOI kedepan”, kata
Arman.
Senada juga disampaikan oleh Ketua Umum DPP AJOI, Rival
Achmad Labbaika. Menurut Rival, AJOI berbeda dengan organisasi media online
lainya.
Dalam sambutannya Ketua Umum DPP AJO Indonesia Rival Achmad
Labbaika menyampaikan "bahwa berita-berita Hoax, atau fake news (berita
palsu) dan yellow journalism dapat merusak dan mengoyak nilai-nilai kebangsaan,
oleh karenalah AJO Indonesia hadir sebagai pembeda. Kenapa demikian bawa
sesungguhnya hoax, atau fake news sesungguhnya bukan produk media online."
Ujar Rival.
Terbukti dari berbagai kasus yang kemudian terungkap
sesungguhnya media sosial lah tempat berkembangnya pelbagai berita hoax, dan
yellow journalism, lanjut Rival.
Sebagai sebuah kesungguhan bagi anggota yang menyajikan
berita Hoax, pengurus AJO Indonesia akan mengambil sikap dan tindakan tegas,
karena berita-berita Hoax dapat merusak nilai-nilai kebangsaan. Tegas
Rival.
AJO Indonesia hadir untuk pembeda. Pembeda karena yang
menjadi konsern AJO Indonesia adalah memberikan kesejahteraan bagi seluruh
Anggota. Kekuatan pembeda AJO Indonesia adalah kemampuan teknologi dan
pemahaman teknologi yang dimiliki. Jelas Rival
Kita semua ada dalam industri digital maka sudah sepatutnya
pola pikir kita harus digital pula. Pemahaman konsep SEO, Digital marketing yg
baik akan menjadikan AJO Indonesia lebih terdepan. Jelas Rival
"Saya tak pernah meragukan kemampuan jurnalistik serta
pemahaman jurnalistik teman teman media yang hadir hari ini, terutama
media-media yang tergabung dalam AJO Indonesia, namun yang harus disadari kita
ada dalam era industri 4.0, adalah sebuah keharusan bagi pemilik media pun
pemimpin redaksi, juga para senior redaktur hingga jurnalis dan reporter
media-media yang tergabung dalam AJO Indonesia untuk merubah paradigma dan pola
pikir jurnalis konvensional ke dunia digital” Jelas Rival Achmad
"Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke
Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia
kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital
economy, artificial intelligence, big data, robotic, atau dikenal dengan
fenomena disruptive innovation.
Menghadapi tantangan tersebut,kita semua para
pelaku media online yang berada dalam industri digital harus memiliki pemahaman
yang mumpuni tentang Industri digital itu sendiri, paham SEO, mengerti apa itu
Digital Marketing, untuk mengembangkan Media Online kita. “Saya pastikan AJOI
berbeda dengan organisasi sejenis lainya. Disini kita memberikan sistem yang
akhirnya bermuara pada kesejahteraan perusahaan media online dan semua
jurnalisnya. Kata Rival.
Sementara itu, Plt Gubernur Fachrori Umar mengatakan,
menyambut baik kehadiran DPD AJOI Provinsi Jambi. Dirinya berharap AJOI Jambi
dapat bersinergi dengan pemerintahan dalam pemberitaan positif, berimbang dan
anti hoax. Fachrori berpesan agar para jurnalis yang tergabung di AJOI Jambi,
dapat meningkatkan kualitas sebagai jurnalis itu sendiri.
“Saya harap AJOI dapat memberikan warna dan bersinergi dengan
pemerintah Provinsi Jambi kedepan. Yang penting jurnalis harus meningkatkan
kualitasnya”, kata Fachrori.
Ttd
Ketum/Sekjend DPP AJO Indonesia