-->

Latest Post

Kapolsek Sangir Batang  Hari AKP Boy Agustianto, SH bersama Bhabinkamtibmas Brigadir Hermadi

MPA - Rasa kepedulian sesama terlihat jelas dari apa yang telah dilakukan personil Polisi ini kepada masyarakat yang tengah membutuhkan pertolongan diwilayah hukumnya.

Terlihat dari apa yang dilakukan oleh Kapolsek Sangir Batang  Hari AKP Boy Agustianto, SH bersama Bhabinkamtibmas Brigadir Hermadi yang tengah membawa salah seorang warga ke Puskesmas untuk di bawa berobat, Kamis (20/9).

Kapolsek Sangir Batang Hari AKP Boy terlihat penuh semangat mengendong warga yang sakit tersebut dan mengantarkannya ke Puskesmas,

”Ini saya lakukan semata-mata hanya untuk menolong warga, karena ibu Kadarani tersebut mengalami strok dan memang membutuhkan pertolongan”,ujar Boy.

Ibu Kadarani sakit strok sudah sekitar 12 tahun, dia tinggal di Jorong Rawang Nagari Ranah Pantai Cermin Kecamatan Sangir Batang Hari. Selain dibawa berobat, Ibu ini juga diberikan bantuan sembako oleh Kapolsek AKP Boy.

”Semoga bantuan sembako yang kitaberikan ini hendaknya bisa dimanfaatkan oleh ibu kadarani sehari-hari”, ujar Boy. (*)


(Fidel Castro mengenakan peci dan mengamati tongkat komando Bung Karno. Foto/Istimewa

Misteri kesaktian tongkat komando milik Presiden Soekarno memang menjadi kisah yang menarik. Apakah itu sekadar mitos ataupun cerita nyata, misteri kesaktian tongkat komando Bung Karno membuat banyak orang penasaran.

Bahkan ketika Bung Karno berkunjung ke Kuba pada 13 Mei 1960, pemimpin revolusi Kuba Fidel Castro sampai menanyakan langsung soal kesaktian tongkat komando tersebut. “Apakah tongkat ini sakti seperti tongkat kepala suku Indian?” ucap Fidel Castro dengan nada bercanda sambil memegang tongkat komando Bung Karno.

Mungkin karena pertanyaan bernada bercanda, Bung Karno pun tidak memberikan jawaban pasti. Dia hanya tertawa saja mendengar pertanyaan Fidel Castro yang kelak menjabat Presiden Kuba sejak 1976 sampai 2008.

Dalam pertemuan bersejarah dan berkesan tersebut, kedua pemimpin kharismatik tersebut saling bertukar hadiah. Bung Karno menghadiahi Fidel Castro sebilah keris dan peci. Sedangkan Fidel Castro memberikan pet atau topi yang biasa dikenakan kepada Bung Karno. “Pet ini saya pakai waktu saya serang Havana dan saya jatuhkan Batista” kata Castro mengenai Pet hijaunya itu.

Rasa penasaran akan kesaktian tongkat komando Bung Karno juga sempat diutarakan oleh Cindy Adams, penulis Biografi Presiden Soekarno. Kali ini Bung Karno menegaskan bahwa tongkat komando miliknya tidak memiliki kesaktian apa pun, daya sakti, atau pun daya linuwih.

”Itu hanya kayu biasa yang aku gunakan sebagai bagian dari penampilanku sebagai Pemimpin dari sebuah negara besar” kata Bung Karno kepada Cindy Adams pada suatu saat di Istana Bogor.

Cerita tentang kekuatan magis tongkat komando Bung Karno memang sudah banyak diperbincangkan oleh masyarakat dan menyebar dari mulut ke mulut. Ada yang mempercayai tongkat komando tersebut menambah kharisma Bung Karno dalam memimpin Indonesia.

Keyakinan tersebut semakin kuat ketika Bung Karno lolos dari usaha pembunuhan ketika hendak ditembak dari jarak dekat saat salat Idul Adha. Tembakan itu meleset dan ini yang jadi heboh. Bagaimana bisa penembaknya adalah seorang jago perang terlatih, kenapa menembak dari hanya jarak 5 meter tidak kena.

Apalagi saat sidang pengadilan penembak Bung Karno yang disiarkan melalui radio-radio, terungkap saat hendak ditembak Bung Karno membelah dirinya menjadi lima. Menurut pengakuan sang penembak, dia mengalami keanehan saat hendak menembak Bung Karno. Dia melihat ada 5 Bung Karno dalam satu lokasi, karena itulah tembakan yang dilepaskannya meleset.

Namun, Bung Karno menjelaskan bahwa yang selama ini dibawanya adalah tongkat biasa sama seperti tongkat lainnya. Bung Karno yakin, gagalnya upaya pembunuhan tersebut karena perlindungan dari Allah SWT.

Bung Karno tak hanya memiliki satu tongkat, tapi tiga. Tongkat tersebut dibawanya sesuai dengan suasana. Ada tongkat yang khusus dibawa saat pidato, tongkat yang dibawa saat kunjungan ke luar negeri, dan satu tongkat komando saat berhadapan dengan para Jenderalnya.

Kalau sedang terburu-buru dan harus pergi, Bung Karno kerap membawa tongkat komando untuk berpidato. Tongkat Komando Bung Karno dipakai sejak 1952, setelah peristiwa 17 Oktober 1952. Jadi dalam setiap foto Bung Karno, terlihat selalu menggamit sebuah tongkat yang berukuran panjang sekitar 30-40 cm.tongkat komando Bung Karno terbuat dari kayu Pucang Kalak. Pohon Pucang itu banyak, tapi Pucang Kalak itu hanya ada di salah satu tempat keramat di Ponorogo, Jawa Timur. Ada yang mengatakan kayu tersebut memiliki keistimewaan. Jika memegang kayu tersebut di atas permukaan air, maka bayangan kayu tersebut berubah menjadi seekor ular yang sedang berenang.

Bung Karno mendapatkan kayu ini cukup unik, suatu malam dia didatangi orang dengan membawa sebalok kayu Pohon Pucang Kalak yang dipotong dengan tangannya, lalu balok itu diserahkan pada Bung Karno. ”Untuk menghadapi Para Jenderal” kata orang itu. Lalu Bung Karno menyuruh seorang seniman Yogyakarta untuk membuat kayu itu menjadi tongkat komando. (*)
    


        
Artikel ini dilansir dari  sindonews.com
Dengan Judul : Misteri Kesaktian Tongkat Komando Bung Karno, Bikin Penasaran Fidel Castro


MPA - Pekan ini, Indosiar akan hadir secara serentak di dua kota sekaligus lewat program Semarak Indosiar di Cimahi Bandung serta Panggung Gembira kota Kuningan. Semarak Indosiar akan menggoyang warga kota Cimahi Bandung pada hari Sabtu, 22 September 2018 dan Minggu, 23 September 2018 langsung dari Lapangan Brigif 15 Kujang Cimahi mulai pukul 19.00 WIB. Sederet penyanyi ternama tanah air dan bintang – bintang jebolan Indosiar turut memeriahkan Semarak Indosiar diantaranya Rita Sugiarto, Inul Daratista, Evie Tamala, Kristina, Ridho Rhoma & Sonet 2, Sodiq, Tasya Rosmala, Jihan Audy, Ratna Antika, Trio Macan, Duo Amor, Fildan DA, Danang DA, Lesty DA, Weni DA, Putri DA, Rafi DA, Rani DA, Aulia DA, Irwan DA, Frans DA, Selfi LIDA, Rara LIDA, Arief LIDA, Randa LIDA, Nabila LIDA, Ridwan LIDA, Yuyun LIDA, Dimas Tedjo BP, Tika BP, Toto BP, Zega BP, Jamila BP, Eka BP, Fijo BP, Yuyun BP, Kania BP, Eva BP, Ryan Wiedaryanto, Valentino Simanjuntak, Utrich Farzah, Defrico Audy, Abdel, Jarwo Kwat, Budi Cilok dan masih banyak lagi. Irfan Hakim, Indra Bekti dan Gilang Dirga akan menambah kemeriahan dengan memandu jalannya acara hingga akhir. Datang dan ramaikan Semarak Indosiar kota Cimahi Bandung! Gratis!

Selain Cimahi, Indosiar juga akan hadir langsung di kota Kuningan dalam acara Panggung Gembira pada hari Sabtu, 22 September 2018 dan Minggu, 23 September 2018 LIVE pukul 07.30 WIB dari Pandapa Paramarta, Kuningan. Program musik dangdut ini kembali hadir dengan bertabur bintang dangdut kesayangan pemirsa Indosiar diantaranya Jenita Janet, Nita Thalia, Erie Suzan, Ikke Nurjanah, Kangen Band, Fildan DA, Rizky Ridho DA, Putri DA, Rani DA, Rara LIDA, Randa LIDA, Yendri LIDA, Jamila BP, Fijo BP, Ana BP dan masih banyak lagi. Acara akan bertambah meriah dengan kehadiran boyband Korea GTI. Dipandu oleh Indra Bekti dan Irwan DA Panggung Gembira Kuningan akan semakin seru untuk disaksikan. Datang dan ramaikan Panggung Gembira kota Kuningan! Gratis!
(AR)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.