(Fidel Castro mengenakan peci dan
mengamati tongkat komando Bung Karno. Foto/Istimewa
Misteri kesaktian tongkat
komando milik Presiden Soekarno memang menjadi kisah yang menarik. Apakah itu
sekadar mitos ataupun cerita nyata, misteri kesaktian tongkat komando Bung
Karno membuat banyak orang penasaran.
Bahkan ketika Bung Karno berkunjung
ke Kuba pada 13 Mei 1960, pemimpin revolusi Kuba Fidel Castro sampai menanyakan
langsung soal kesaktian tongkat komando tersebut. “Apakah tongkat ini sakti
seperti tongkat kepala suku Indian?” ucap Fidel Castro dengan nada bercanda
sambil memegang tongkat komando Bung Karno.
Mungkin karena pertanyaan bernada
bercanda, Bung Karno pun tidak memberikan jawaban pasti. Dia hanya tertawa saja
mendengar pertanyaan Fidel Castro yang kelak menjabat Presiden Kuba sejak 1976
sampai 2008.
Dalam pertemuan bersejarah dan
berkesan tersebut, kedua pemimpin kharismatik tersebut saling bertukar hadiah.
Bung Karno menghadiahi Fidel Castro sebilah keris dan peci. Sedangkan Fidel
Castro memberikan pet atau topi yang biasa dikenakan kepada Bung Karno. “Pet
ini saya pakai waktu saya serang Havana dan saya jatuhkan Batista” kata Castro
mengenai Pet hijaunya itu.
Rasa penasaran akan kesaktian tongkat
komando Bung Karno juga sempat diutarakan oleh Cindy Adams, penulis Biografi
Presiden Soekarno. Kali ini Bung Karno menegaskan bahwa tongkat komando
miliknya tidak memiliki kesaktian apa pun, daya sakti, atau pun daya linuwih.
”Itu hanya kayu biasa yang aku
gunakan sebagai bagian dari penampilanku sebagai Pemimpin dari sebuah negara
besar” kata Bung Karno kepada Cindy Adams pada suatu saat di Istana Bogor.
Cerita tentang kekuatan magis tongkat
komando Bung Karno memang sudah banyak diperbincangkan oleh masyarakat dan
menyebar dari mulut ke mulut. Ada yang mempercayai tongkat komando tersebut
menambah kharisma Bung Karno dalam memimpin Indonesia.
Keyakinan tersebut semakin kuat
ketika Bung Karno lolos dari usaha pembunuhan ketika hendak ditembak dari jarak
dekat saat salat Idul Adha. Tembakan itu meleset dan ini yang jadi heboh.
Bagaimana bisa penembaknya adalah seorang jago perang terlatih, kenapa menembak
dari hanya jarak 5 meter tidak kena.
Apalagi saat sidang pengadilan
penembak Bung Karno yang disiarkan melalui radio-radio, terungkap saat hendak
ditembak Bung Karno membelah dirinya menjadi lima. Menurut pengakuan sang
penembak, dia mengalami keanehan saat hendak menembak Bung Karno. Dia melihat
ada 5 Bung Karno dalam satu lokasi, karena itulah tembakan yang dilepaskannya
meleset.
Namun, Bung Karno menjelaskan bahwa
yang selama ini dibawanya adalah tongkat biasa sama seperti tongkat lainnya.
Bung Karno yakin, gagalnya upaya pembunuhan tersebut karena perlindungan dari
Allah SWT.
Bung Karno tak hanya memiliki satu
tongkat, tapi tiga. Tongkat tersebut dibawanya sesuai dengan suasana. Ada
tongkat yang khusus dibawa saat pidato, tongkat yang dibawa saat kunjungan ke
luar negeri, dan satu tongkat komando saat berhadapan dengan para Jenderalnya.
Kalau sedang terburu-buru dan harus
pergi, Bung Karno kerap membawa tongkat komando untuk berpidato. Tongkat
Komando Bung Karno dipakai sejak 1952, setelah peristiwa 17 Oktober 1952. Jadi
dalam setiap foto Bung Karno, terlihat selalu menggamit sebuah tongkat yang
berukuran panjang sekitar 30-40 cm.tongkat komando Bung Karno terbuat dari kayu
Pucang Kalak. Pohon Pucang itu banyak, tapi Pucang Kalak itu hanya ada di salah
satu tempat keramat di Ponorogo, Jawa Timur. Ada yang mengatakan kayu tersebut
memiliki keistimewaan. Jika memegang kayu tersebut di atas permukaan air, maka
bayangan kayu tersebut berubah menjadi seekor ular yang sedang berenang.
Bung Karno mendapatkan kayu ini cukup
unik, suatu malam dia didatangi orang dengan membawa sebalok kayu Pohon Pucang
Kalak yang dipotong dengan tangannya, lalu balok itu diserahkan pada Bung
Karno. ”Untuk menghadapi Para Jenderal” kata orang itu. Lalu Bung Karno
menyuruh seorang seniman Yogyakarta untuk membuat kayu itu menjadi tongkat
komando. (*)
Artikel ini dilansir dari sindonews.com
Dengan Judul : Misteri
Kesaktian Tongkat Komando Bung Karno, Bikin Penasaran Fidel Castro