-->

Latest Post



MPA,BUKITTINGGI - “Ngarai Sianok Bukittinggi merupakan salah satu lokasi yang diusung oleh ahli geologi dari tim pakar Geopark Ranah Minang untuk dijadikan sebagai salah satu dari 10 lokasi di Sumatera Barat yang diusulkan menjadi Geopark atau taman bumi nasional, untuk hal tersebut pada prinsipnya Bukittinggi sudah siap, dan saat ini kami sedang mempersiapkan dokumentasi dan segala sesuatu pendukung yang dipersyaratkan untuk itu”, demikian antara lain disampaikan oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias saat wawancara dengan televisi swasta Nasional Inews TV guna mempromosikan potensi  Geopark Ranah Minang di objek wisata Taman Panorama Bukittinggi, Jum’at (21/9).

Walikota Ramlan menyebutkan bahwa Bukittinggi merupakan etalasenya Sumatera Barat dan Ngarai Sianok ini sudah terkenal kemana – mana dengan dijadikannya sebagai Geopark tentu akan lebih terkenal dan akan dapat menambah jumlah kunjungan ke Bukittinggi khususnya wisatawan mancanegara.

“Ngarai Sianok memiliki keunikan geologi yakni merupakan patahan besar yang dikenal dengan sesar semangko, patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau, hasil dari gerakan turun bumi yang dialiri Batang Sianok.  Dengan pencanangan sebagai geopark nantinya tentu akan lebih dikenal dimata dunia dan diharapkan bisa membawa orang lebih banyak ke Bukittinggi dan Sumatera Barat pada umumnya. Kita yakin ekonomi akan menggeliat nantinya dan juga akan membuka lapangan kerja”, ujar Walikota Ramlan.

Kemudian juga disampaikan bahwa, dari empat visi pemerintah kota, pariwisata merupakan hal yang utama, untuk saat ini pemerintah daerah sedang  membangun segala fasilitas untuk itu. Pariwisata yang dikembangkan adalah wisata budaya, karena pada hari – hari tertentu masih dirasakan kekurangan hotel,  dalam waktu dekat juga akan ada pembangunan hotel baru, namun di Bukittinggi tidak dibolehkan adanya diskotik atau Bar, tambah Ramlan

Saat wawancara, walikota yang didampingi oleh Reza Permadi yang merupakan Tim Kelompok Kerja Geopark Provinsi Suamatera Barat mengatakan, untuk menjadi Geopark ada beberapa tahapan, yang pertama adalah mejadi Geopark Nasional kemudian Unesco Global Geopark.

“Geopark ini konsep taman bumi dimana mottonya itu Memelihara Bumi Mensejahterakan Masyarakat. Pada bulan Desember 2017 kita telah mendatangkan ahli dari UNESCO yang rekomendasinya Bukittinggi, Agam, Kabupaten 50 Kota dan Payahkumbuh bekerjasama menjadi 4 Kabupaten Kota yang menjadi Geopark, dan ternyata tidak berjalan mulus. Karena Bukittinggi yang sudah siap, jadi pada 30 September 2018  ini Bukittinggi yang kita ajukan dulu, yang lainnya menyusul”, ujar Reza.

Reza juga mengatakan yang siap dokumennya disamping Bukittinggi juga ada Silokek Sijunjung dan Sawahlunto.  Permohonan yang diajukan bulan ini akan diumumkan diakhir tahun untuk menjadi Geopark Nasional. “Kemudian dokumen tersebut akan dievaluasi lagi setelah mendapat rekomendasi dari Kemenko Maritim, karena dari Unesco sendiri ada standarnya dan kita bikin lagi dokumennya dan kita ajukan ke Unesco dan itu kemungkinan tahun 2019”, katanya.

Selanjutnya Reza mengatakan, untuk geopark atraksi dan aksebilitas harus cukup dan Bukittinggi memenuhi syarat untuk itu. Bukittinggi yang dilewati sesar besar Sumatera. “jadi ini adalah salah satu titik balik dimana kita merubah paradigma bahwa sesar  Sumatera itu bukan berupa bencana tetapi berkat dari itu, jadi bencana menjadi pariwisata”, pungkasnya. (Ar/Ylm)


MPA,PADANG - Sebanyak 937 pelajar MTsN 5 Kuranji diimunisasi MR (Measles/campak Rubella), Jumat pagi (21/9/2018) di ruang kelas sekolah tersebut.

Sebelum imunisasi dilakukan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang melakukan sosialisasi introduksi imunisasi MR yang diikuti kepala sekolah, majelis guru, camat kuranji dan 1000 orang pelajar. Sosialisasi dilakukan sebelum siswa mengikuti proses belajar.

"Dari 1000 pelajar, 937 orang diimunisi MR pagi ini," ujar Kepala Dinkes Kota Padang Ferimulyani setelah pelaksaan imunisasi.

Dijelaskannya, pelajar yang belum diimunisasi dikarenakan izin tidak masuk sekolah, sedang sakit, punya riwayat alergi, dan ada juga yang masih minum obat karena baru sembuh.

Lebih lanjut dikatakan, sosialisasi introduksi perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang Imunisasi MR, baik itu tentang bahaya dari penyakit yang ditimbulkan oleh MR maupun tentang penyebaran virus MR itu sendiri.

"Harapan kita, informasi tentang Imunisasi MR ini bisa diteruskan kepada yang lainya, baik orang tua, majelis guru di sekolah lain dan masyarakat pada umumnya," ujar Ferimulyani disela-sela melakukan sosialisasi.

Dikesempatan itu, Ferimulyani juga mengucapkan terimasih atas dukungan penuh Kepala Sekolah MTsN 5 Kuranji beserta majelis guru. "Fasilitasi serta membantu pelaksanaan imunisasi di sekolah sangat kita perlukan untuk kesuksesan program imunisasi MR ini," tambah Ferimulyani. (AR/LL)


MPA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng, Bali, harus terealisasi setelah studi komprehensif yang saat ini dilakukan Bank Dunia dan Universitas Udayana.

"Bandara di Singaraja harus jadi karena di sana juga harus berkembang pariwisatanya," katanya setelah meresmikan jalan bawah tanah atau underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali, Sabtu (22/9).

Luhut mengatakan, saat ini PT Angkasa Pura I sedang melakukan pengembangan apron untuk jangka panjang seluas sekitar 40 hektare sebelah barat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan cara menguruk lahan perairan.
                                                                                            
Dengan perluasan apron tersebut, kata dia, diproyeksikan mampu mengakomodasi sekitar 37 juta hingga 39 juta penumpang dalam jangka waktu tiga hingga empat tahun mendatang.

Sedangkan pengerjaan pengurukan lahan seluas delapan hektare untuk jangka pendek mengakomodasi kebutuhan pertemuan IMF dan Bank Dunia, PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai sebelumnya menyebutkan proyek apron itu mendekati 100% rampung.

Meski demikian, Luhut memproyeksikan kondisi itu tidak akan cukup lagi mengakomodasi kebutuhan wisatawan mengingat pariwisata Bali dari tahun ke tahun akan berkembang dan akan menampung lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara.

Untuk itu, pihaknya meminta Bank Dunia dan Universitas Udayana mengebut studi yang harus dilakukan komprehensif dan ditargetkan rampung awal tahun mendatang.

Selain studi bandara baru di Buleleng, Luhut menuturkan beberapa studi juga dilakukan di antaranya kajian terkait opsi jalan keluar bandara seperti jalan layang atau opsi lain dan kajian tol dari Selatan menuju Utara Bali.

"Harus dibuat, tidak bisa tidak dibuat. Hanya soal waktunya, jadwalnya itu saja yang sedang disusun dan dari mana ke mana. Saya mohon rakyat Bali dengan kepemimpinan Gubernur Koster supaya semua kita kompak," katanya.

Meski demikian, Luhut juga belum menyebutkan bahwa sejumlah studi itu akan menjadi proyek strategis karena studi atau kajian masih belum selesai dilakukan.

Begitu juga dengan pendanaan, apabila hasil studi rampung, terkait anggaran Luhut mengatakan dapat bersumber dari sejumlah instansi di antaranya pemerintah, swasta bahkan Bank Dunia.

"Nanti kami lihat, macam-macamm (pendanaannya) Bank Dunia juga mau mendanai, swasta juga banyak yang mau," katanya. (*)














Dilansir dari mediaindonesia.com                                                                              
Dengan judul : Pemerintah Targetkan Pembangunan Bandara Buleleng Terealisasi


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.