-->

Latest Post


Sejumlah rumah hancur dan beberapa mobil rusak di Pantai Carita, Pandeglang, Banten setelah diterjang tsunami Selat Sunda. Foto/SINDOphoto/Eko Purwanto 

CANBERRA - Pemerintah Australia menyatakan tidak ada warganya yang jadi korban tsunami Selat Sunda. Perdana Menteri (PM) Scott Morrison mengatakan tsunami yang sejauh ini menewaskan 222 orang itu merupakan pukulan berat bagi Indonesia karena hanya berselang beberapa bulan setelah bencana serupa melanda Sulawesi.

Lebih dari 800 lainnya terluka dan puluhan orang dinyatakan hilang setelah tsunami menghantam daerah-daerah pantai di Banten dan Lampung Selatan pada akhir pekan.

"Kami memahami bahwa saat ini tidak ada orang asing, apalagi orang Australia, yang telah terkena dampak ini," kata Morrison kepada wartawan, kemarin. "Ini merupakan pukulan berat bagi Indonesia," lanjut dia, yang dilansir dari news.com.au, Senin (24/12/2018).

Morrison mengatakan Australia siap membantu Indonesia. "Ini datang di atas apa yang telah terjadi di Sulawesi dan seperti biasa, kami siap mendukung pemerintah Indonesia dengan berbagai hal," ujarnya.

"Belum ada permintaan seperti itu. Saya tidak mengantisipasi apa pun pada kesempatan ini. Tetapi jika (permintaan) mereka muncul, maka jelas kami akan bekerja dengan pemerintah Indonesia sesuai permintaan mereka."

Meski Morrison memastikan tak ada warganya yang jadi korban, namun Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) setempat tetap mencari tahu apakah ada warga Australia yang berada di antara 222 orang yang tewas dalam tsunami Selat Sunda. Upaya departemen itu dilakukan Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

Badan amal Oxfam di Australia juga telah bersiap untuk mengirim tim penilai dampak bencana ke lokasi kejadian dan merespons sesuai kebutuhan.

"Kami tahu masyarakat yang terkena dampak akan membutuhkan makanan dan akses terhadap air bersih," kata Manajer Kemanusiaan Oxfam Australia Meg Quartermaine.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia menduga tsunami Selat Sunda yang menerjang Pantai Anyer, Banten dan Lampung Selatan akibat longsor dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

”Setelah kami analisis gelombang itu merupakan tsunami. Polanya sangat mirip dengan tsunami yang terjadi di Palu. Karena itu kami melakukan koordinasi dengan Badan Geologi bahwa diduga, karena saat ini waktu belum cukup untuk mengumpulkan data, ada indikasi.


Yang terjadi karena erupsi Anak Krakatau,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di kantor BMKG, Jakarta, kemarin.
















Sumber Sindonews.com
Dengan judul : Tsunami Selat Sunda, Australia: Pukulan Berat bagi Indonesia



MPA,PADANG - Pemerintah Kota Padang menyambut baik program Padang Religius sebagai salah satu bahagian program Baznas mendukung terwujudnya Padang sebagai kota religi. Program ini dimulai sejak 2016 silam melalui binaan rumah tahfiz.
"Upaya ini sangat tepat bagi kita di Kota Padang, sebagai sarana untuk menciptakan dan mendukung Padang yang semakin religius. Yaitu dengan terus lahirnya para penghafal-penghafal Alquran yang dimulai dari kalangan generasi muda," sebut Wali Kota Padang H. Mahyeldi sewaktu memberikan arahan dalam kegiatan Wisuda Tahfiz II bagi sebanyak 286 orang di berbagai tingkatan hafalan di Asrama Haji Tabing, Minggu (23/12).
Menurut Mahyeldi, dengan semakin banyaknya generasi qurani tentu akan memberikan cahaya yang dinilai dari lingkungan keluarga dan dimana mereka berada.
"Karena memang Insyaallah, para penghafal Alquran tidak akan saja mampu menghafal Alquran, namun juga akan taat beribadah serta terjaga akhlaknya," imbuh walikota yang juga seorang da'i itu sembari mengapresiasi.
Lebih lanjut wali kota juga menyarankan kepada guru-guru pendamping di rumah tahfiz juga dapat memperhatikan betul makahrijul huruf Alquran. Hal itu agar tidak menyalahi arti dan makna ayat yang dihafal dan dibaca.
"Alhamdulillah saat ini sudah terdapat sebanyak 30 rumah tahfiz di Kota Padang, dimana sudah tersebar di setiap kecamatan. Kita tentu berharap, semoga semua anak sekolah beragama muslim yang ada di Kota Padang akan hafal Alquran minimal setidaknya satu juz".
"Sehingga setiap anak-anak sekolah yang tamat SD sudah hafal Alquran 3 juz, tamat SLTP hafal 4 juz dan lulus SLTA mampu hafal 5 juz. Sehingga di Kota Padang ini tak ada anak-anak muslim yang tidak hafal Alquran," harapnya.
Maka itu, wali kota mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kota Padang serta pihak terkait lainnya yang telah mensuport terwujudnya Padang sebagai kota penghafal quran sejauh ini.
"Mari kita saling bersinergi dengan melakukan berbagai pogram dan upaya untuk pengembangan para penghafal Alquran di kota yang kita cintai ini. Alhamdulillah di 2019 tepat 5 Januari nanti Insyaallah akan berangkat umrah dengan saya sebanyak dua orang satu laki-laki dan satu perempuan. Yakni mereka yang kemarin mewakili Padang pada lomba tahfiz 30 juz di tingkat Sumatera Barat," tukas Mahyeldi mengakhiri. (hms)


8005 Keping KTP Rusak dan Invalid di Padang Dibakar

MPA,PADANG - Sebanyak 8005 keping KTP-el yang rusak atau 'invalid' di Kota Padang dimusnahkan Pemko Padang melalui Disdukcapil bersama pihak terkait di halaman Kantor Disdukcapil Padang, Jumat (21/12).
Pemusnahan Kartu Tanda Penduduk yang sudah tak berlaku ini dilakukan sesuai instruksi Surat Edaran Mendagri per 12 Desember 2018. Bahwasanya seluruh kabupaten/kota se-Indonesia diminta memusnahkan KTP non aktif tersebut dengan cara dibakar.
Hadir dalam kesempatan itu beberapa unsur terkait, Ketua KPU Padang M. Sawati, Bawaslu Padang, Polresta, Bawaslu, Inspektorat, Dinas Arsip dan Perpusatakaan, Sat Pol PP, Kesbangpol dan Bagian Humas Setdako.
Kepala Disdukcapil Padang diwakili Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Nurlaili mengatakan, pemusnahan ini dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan di Kota Padang. Seperti menghindari yang telah terjadi seperti penemuan KTP tercecer di beberapa daerah.
"Sesuai SE Mendagri tersebut bahwa KTP rusak dan invalid ini harus kita musnahkan dengan cara dibakar hari ini. Dimana pengumpulannya dilakukan terhitung sejak 2011 lalu," ungkapnya.
Dia menerangkan, secara teknis KTP-el yang dibakar tersebut masuk kategori rusak seperti yang mengalami kerusakan di bahagian kartu. Sementara kategori invalid yaitu seperti berganti status sebelumnya lajang lalu melakukan perkawinan dan berganti status menjadi kawin.
"Selanjutnya juga ada yang berganti alamat, status pekerjaan atau sudah pensiun bekerja dan lainnya," ungkap Nurlaili.
Sebelum pemusnahan terlebih dahulu dilakukan penandatanganan berita acara oleh semua perwakilan unsur terkait. (rill)
                            

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.