-->

Latest Post


MPA,PADANG - Puluhan remaja berhasil dijaring oleh Satpol PP Padang, Minggu sore, (23/12) dikawasan Pantai Aia Manih, Kecamatan Padang Selatan.


Mereka terjaring di tempat yang diindikasi bisa berbuat asusila, tempat tersebut diketahui sepertinya sengaja difasilitasi oleh masyarakat setempat sebagai tempat maksiat.

Saat dilakukan pengrebekan, Puluhan orang remaja yang dimabuk asmara ini kalang kabut ketika melihat petugas penegak Perda Pemko Padang ini datang mengrebek.

Bahkan mirisnya salah satu pasangan yang digrebek disana diduga petugas sedang melakukan hubungan bak suami Istri, namun dimako mereka berkilah tidak ada melakukan apa-apa. upaya mengelabui petugas hanya sia sia setelah petugas mendapati video rekaman mereka melakukan hubungan bak suami istri, mereka hanya bisa pasrah mengakuinya.

Tentu masing-masing orang tua yang bersangkutan kita panggil untuk datang ke Mako Satpol PP guna memberitahukan bagaimana perbuatan anak-anak mereka, hal ini dilakukan guna memberiklan efek jera, Kita juga menghimbau kepada orang tua agar benar benar mengawasi dan memantau pergaulan anak-anaknya ini bisa merusak masa depan mereka terang Yadrison.

"Sementara itu Satpol PP dalam rangka perang terhadap maksiat, untuk antisipasi memasuki pergantian tahun baru yang tidak beberapa hari lagi maka operasi pembrantasan maksiat harus lebih gencar dilaksanakan dengan selalu aktif patroli. Setiap tempat yang diduga ada indikasi berbuat maksiat seperti tempat-tempat wisata, penginapan, wisma, maupun hotel melati maka akan kitak tindak tegas", terang Yadrison. (rill)


Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto/Dok/SINDOnews 

MPA,PANDEGLANG - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghimbau kepada masyarakat dapat tenang menghadapi musibah dan tidak percaya dengan informasi yang tidak benar di media sosial.

Kapolri menyebut korban jiwa akibat gelombang tinggi di wilayah Kabupaten Serang dan Pandeglang sebanyak 139 orang meninggal dunia.

"Sementara ini korban di Banten saja ada 139 yang sudah diketemukan meninggal dunia, yang luka dan berobat ada 600-an orang," kata Kapolri saat meninjau di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Minggu (23/12/2018).

Saat ini, petugas gabungan sedang mencari korban yang diduga masih berada direruntuhan bangunan. Terutama di hotel, villa, cottage yang berada disepanjang pantai Carita hingga Anyer.

"Mengevakuasi korban yang meninggal secepatnya, mengidentifikasi agar bisa cepat diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.
(ar/wib)
   
















              


Sumber Sindonews.com
Judul artikel : Kapolri Minta Masyarakat Tenang dan Waspada Informasi Hoax



Penanganan darurat terus dilakukan di daerah yang terdampak tsunami di Selat Sunda.(Ist) 
A+ A-
MPA,JAKARTA - Penanganan darurat terus dilakukan di daerah yang terdampak tsunami di Selat Sunda. Prioritas penanganan darurat saat ini adalah koordinasi, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan kesehatan, penanganan pengungsi, perbaikan darurat sarana prasarana yang rusak.

"Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga 24/12/2018 pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Dijelaskan, korban dan kerusakan ini terdapat di 5 kabupaten terdampak yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran. Jadi wilayah di Provinsi Banten dan Lampung yang berada di Selat Sunda.

"Derah pesisir di Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang paling banyak jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain. Kemungkinan data korban dan kerusakan masih akan bertambah mengingat belum semua berhasil didata. Pendataan masih terus dilakukan oleh petugas," sebutnya.

Dari 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang tersebar di 5 kabupaten terdampak. Di Kabupaten Pandeglang tercatat korban 207 orang meninggal dunia, 755 orang luka-luka, 7 orang hilang, dan 11.453 orang mengungsi.

"Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 hotel dan vila rusak, 60 warung makan dan toko rusak, 350 perahu/kapal rusak, dan 71 unit kendaraan rusak," terangnya.

Daerah pesisir di sepanjang pantai dari Pantai Carita, Pantai Panimbang, Pantai Teluk Lada, Sumur, dan Tanjung Lesung banyak mengalami kerusakan. 10 kecamatan di Pandeglang terdampak dari terjangan tsunami.

Korban paling banyak ditemukan di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung dan Kampung Sambolo. "Di Kabupaten Serang tercatat 12 orang meninggal dunia, 30 orang luka-luka dan 28 orang hilang. Kerusakan fisik masih dalam pendataan," jelasnya.

Sedangkan di Kabupaten Lampung Selatan tercatat 60 orang meninggal dunia, 230 orang luka-luka, 22 orang hilang dan 30 unit rumah rusak berat. Di Kabupaten Tanggamus terdapat 1 orang meninggal dunia, 4 rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak. Sedangkan di Kabupaten Pesawaran tercatat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, 231 orang mengungsi, 134 rumah rusak dan 14 perahu rusak.

Ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, BPBD, SKPD, NGO, relawan dan masyarakat dan lainnya melakukan penanganan darurat. Kepala Daerah memimpin penanganan darurat di daerahnya.
                                               
Evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban terus dilakukan. Diduga masih ada korban yang berada di bawah reruntuhan bangunan dan material yang dihanyutkan tsunami. Pos kesehatan, dapur umum, dan pengungsian didirikan di beberapa tempat. Bantuan logistik terus disalurkan.

Untuk evakuasi dikerahkan alat berat 7 unit excavator, 12 unit dump truck, 2 unit loader. Dalam mobilisasi ke lokasi bencana 1 unit excavator, 1 dozer, 1 loader, 1 grader, 2 tronton, dan 4 dump truck.

Panjang dan luasnya daerah terdampak masih diperlukan tambahan alat berat dan personil untuk membantu evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban.
(ar/nag)













Sumber Sindonews.com
Dengan judul : Tsunami Selat Sunda: 281 Meninggal, Ribuan Luka-luka dan 57 Hilang


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.