-->

Latest Post


MPA,PADANG - Kota Padang menjadi kota yang ke-11 di Indonesia yang memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP). Direncanakan MPP Kota Padang akan diresmikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Lantai 4 Blok III Jalan Pasar Baru, Pasar Raya Padang, Kamis (27/12/2018).
Sebagai lokasi percontohan MPP yang ditetapkan MenPANRB, MPP Kota Padang akan melayani pelayanan publik dari Polresta Padang (SIM, SKCK), Imigrasi (Paspor, Imta, Izin Tinggal), Pajak Pratama 1 dan 2 (NPWP Pribadi/ Perusahaan), PJS Naker (Daftar Baru, Klaim), Kemenag Padang (Daftar Nikah, Haji/Umrah), PT, Jasa Raharja (Daftar Baru, Klaim), BPJS Kesehatan (Daftar baru, Klaim), PT. PLN (Pasang Baru), Bank Nagari (Layanan Perbankan), dan PDAM Kota Padang (Layanan Pasang Baru).
Kepala Bagian Humas Kota Padang, Imral Fauzi, mengatakan, MPP Kota Padang juga melayani seluruh perizinan yang tercantum dalam Peraturan Walikota Padang Nomor 61 Tahun 2015, meliputi: seluruh izin prinsip, penanaman modal, izin usaha, dan perizinan lainnya.
“Seluruh perizinan tersebut akan dilayani di MPP Pasar Raya Padang, dengan melibatkan SKPD terkait, seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Pendidikan Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pertanian, Bapenda, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Sosial”, ungkap Imral.
Lebih lanjut, Imral menambahkan, pembentukan MPP Kota Padang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri PANRB Nomor 23 Tahun 2017. "MPP sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan dalam upaya menyelenggarakan pelayanan publik yang cepat, mudah, terjangkau, aman, dan nyaman dengan pengintegrasian pelayanan publik”, ujar Imral.
Untuk memaksimalkan kehadiran MPP di Kota Padang, seluruh fasilitas telah disiapkan Pemerintah Kota Padang, seperti tempat parkir yang berada di lantai 4 dan lantai 5, penataan pedagang di lantai 1 dan lantai 2, dan akses jalan ke lantai 4. “Saat ini, kita masih menggunakan tangga menuju lantai 4, tetapi bagi masyarakat yang membawa kendaraan bisa langsung parkir di lantai 4 dan lantai 5. Dan di tahun 2019, telah dianggarkan pembangunan 2 unit lift untuk mempermudah akses ke ruangan MPP”, terang Imral.
Peresmian MPP Kota Padang direncanakan juga akan dihadiri Gubernur Sumatera Barat dan seluruh Wali Kota dan Bupati se-Sumatera Barat. (ar/LL)


Prajurit Yonif 320/BP mencari korban di antara puing bangunan yang roboh di Kecamatan Sumur. Foto/Istimewa/Pendam III Siliwangi
BANTEN - Sebanyak 77 personel Yonif 320/Badak Putih (BP) Kodam III/Siliwangi berhasil menembus Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang yang sebelumnya sempat terisolasi akibat tsunami Selat Sunda, Senin (24/12/2018).

Keberhasilan buah dari tekad Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono yang memerintahkan prajurit Infanteri untuk menembus Kecamatan Sumur demi nilai kemanusiaan.

Dengan peralatan seadanya, prajurit Yonif 320/BP yang dipimpinLetda Inf Didik berupaya membuka akses jalan utama menuju Kecamatan Sumur. Mereka juga menyisir kawasan yang diperkirakan ada korban yang tertimpa reruntuhan bangunan maupun matrial.

Setelah prajurit Yonif 320/BP berhasil menembus Kecamatan Sumur, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono mengerahkan 1 Batalyon untuk mengevakuasi korban tsunami di daerah itu.

"Mengingat daerah tersebut terdampak tsunami tergolong parah dan sempat terisolasi akibat medan berat dan jembatan putus, kami kerahkan 1 Batalyon yang dipimpin langsung komandan Batalyon berpangkat kolonel.
Jumlah personel yang dikerahkan ke Desa Sumur, Kecamatan Sumur sekitar 150 orang dengan perbekalan logistik selama tujuh hari," kata Tri.

Panglima mengemukakan, selain itu, Batalyon Infanteri juga membawa alat-alat kesehatan dan dapur lapangan. "Laporan sementara pada hari ini (Senin 24/12/2018), korban yang ditemukan di Desa Sumur ada empat orang. Mudah-mudahan korban tidak bertambah," ujar Panglima.
(ar/awd)
















Dilansir dari Sindonews.com
Dengan judul artikel : Prajurit Yonif 320/BP Buka Akses Jalan di Kecamatan Sumur




Penampakan wilayah pesisir Pandeglang, Banten yang luluh lantak akibat diterjang tsunami, Senin (24/12/2018). FOTO/IST/SUSI AIR 

MPA,JAKARTA - Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban bencana tsunami di sepanjang daerah terdampak landaan tsunami di Selat Sunda. Beberapa daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena akses jalan rusak dan tertutup oleh material hanyutan tsunami, sebagian sudah dapat jangkau petugas beserta kendaraan dan alat berat.

Dengan kondisi itu, korban tsunami yang ditemukan terus bertambah. "Data sementara hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya yang diterima, Senin (24/12/2018) malam.

BNPB juga mencatat cukup banyak kerugian fisik akibat tsunami. Tak kurang dari 681 unit rumah, 69 unit hotel dan villa, 420 unit perahu dan kapal, 60 unit warung dan toko, dan puluhan kendaraan rusak. Kerusakan fisik tersebar di daerah pesisir di pantai barat Provinsi Banten yaitu Kabupaten Pandeglang dan Serang, dan pantai selatan Provinsi Lampung meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran.


"Jumlah korban dan daerah yang terdampak paling parah kerusakannya adalah daerah pesisir di Kabupaten Pandenglang," kata Sutopo.

Daerah pesisir Pandeglang merupakan kawasan wisata pantai dengan fasilitas hotel dan vila. Apalagi tsunami terjadi saat libur panjang sehingga banyak wisatawan menginap di hotel dan penginapan. Diakui Sutopo, tidak adanya peringatan dini tsunami juga menyebabkan jatuh korban yang cukup banyak karena masyarakat tidak memiliki kesempatan untuk mengevakuasi diri.

Menurut laporan dari lapangan, wilayah Kecamatan Sumur, Pandeglang telah berhasil dijangkau petugas. Sebelumnya akses terbatas karena adanya kerusakan jalan dan jembatan. Petugas dan alat berat sudah beroperasi di Sumur. Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi.

Terkait penerangan, kondisi listrik sebagian masih padam di daerah terdampak tsunami. Dari 150 gardu listrik yang padam baru 25 unit yang berhasil dinyalakan. Perbaikan tidak optimal karena adanya isu tsunami susulan. "Sebanyak 187 personel dan alat berat dikerahkan untuk memulihkan jaringan PLN yang rusak," kata Sutopo.
(ar/amm)


                                         



























Dilansir dari Sindonews.com
Dengan judul artikel : Update Korban Tsunami: 373 Meninggal, 1.459 Luka-Luka, 128 Hilang

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.