Jaga Laut di Wilayah Sumbar Kapal Selalu Patroli, ini Kata Kapten Kapal Pengawas Tenggiri Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar
Wagub Nasrul Abit mendengarkan
aspirasi nelayan Pantai Purus Kota Padang
MPA,PADANG
- Perairan laut di wilayah Sumbar yang berhadapan langsung dengan Samudera
Hindia memiliki potensi tangkapan ikan yang sangat besar. Meskipun begitu
pengawasan kepada kapal penangkap ikan mesti ditingkatkan.
"Kami
selalu melakukan patroli rutin di seluruh wilayah Sumbar hingga pulau terluar.
Apalagi, perairan laut di Sumbar sangat besar," ujar Kapten Kapal Pengawas
Tenggiri Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yuli
Edison, Kamis (3/1) di Padang.
Apalagi
katanya, saat ini berbagai macam cara kapal penangkap ini menggunakan alat
tangkap, bahkan ada yang menangkap ikan yang tidak ramah alam lingkungan dan
membahayakan biota laut. Dan, sudah pasti itu tidak sesuai aturan.
"Hal
seperti itu yang selalu kami awasi. Jangan sampai alih-alih menangkap ikan
malah merusak biota laut. Apalagi menangkap ikan mengunakan alat tangkap yang
tidak sesuai aturan seperti pukat harimau, kompresor, bahan peledak dan
potasium," katanya.
Jika
ditemukan kapal penangkap ikan yang menggunakan alat tangkap tidak sesuai
aturan itu, maka pihaknya dapat menindak dengan membawa ke ranah hukum.
"Untuk
itu, kami berikan sosialiasi kepada nelayan agar mematuhi segala aturan. Jangan
menangkap ikan yang alat tangkap dapat merusak biota laut," katanya.
Selain
itu, pihaknya juga mengawasi kapal penangkap asing yang masuk ke wilayah
Sumbar. Tak hanya kapal asing, untuk kapal dari daerah lain juga diawasi, jika
mereka ingin menangkap ikan di wilayah Sumbar, mereka akan dimintai surat andon
(surat perjanjian) antar gubernur daerah asal kapal dengan gubernur Sumbar.
"Contohnya,
kapal asal Sibolga yang ingin masuk ke wilayah Sumbar untuk menangkap ikan.
Mereka harus bawa surat perjanjian itu dulu. Jika, ada baru di izinkan masuk ke
wilayah Sumbar," ulasnya.
Sebelumnya,
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit meminta kepada pengawas Dinas Kelautan dan
Perikanan Sumbar agar terus meningkatkan pengawasan di wilayah laut Sumbar.
Terutama, penangkapan ikan yang dilakukan tidak sesuai aturan.
Kemudian,
kata Nasrul pengawas yang ada dilaut mesti memberikan edukasi kepada nelayan agar
menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan yang tidak merusak biota laut.
(Ar/bob)