-->

Latest Post

MPA,PADANG – Gebrakan Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat di awal Tahun 2019,terkait peredaran Narkoba yang ada di wilayah hukum Polda Sumbar akhirnya menuwai hasil, 5 orang tersangka pengedar tertangkap di lokasi berbeda.

Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Polda Sumbar Kombes Pol Ma’mun, S.Ik saat jumpa press di Mapolda pada Kamis (17/1) menyebutkan, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Ditresnarkoba Polda Sumbar (di TKP), ada lima orang pengedar Narkoba, selanjutnya maka dilakukan penangkapan terhadap kelima tersangka tersebut.

Adapun inisial lima tersangka tersebut.“FA (19), pekerjaan swasta, jenis kelamin laki-laki Kota Padang. FA ditangkap di Jalan Banda Bakali Seberang Padang, Kecamatan Padang Selatan Kota Padang,” ungkap Ma’mun.

Dari tangan tersangka FA, dilanjutkan Ma’mun, diamankan barang bukti (BB) satu paket diduga Narkotika jenis Shabu dibungkus plastik klim bening dengan berat 5,24 gram.

Kedua JM, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan karyawan swasta, alamat Kota Padang. JM ditangkap di dalam rumah yang beralamat di Jalan Berok 1, Kelurahan Berok Nipah Kecamatan Padang Barat Kota Padang.

Dari tangan tersangka JM diamankan BB dua paket diduga Narkotika jenis Shabu, dibungkus plastik klim bening dengan berat 30,41 gram.

Ketiga RMAA (17), pekerjaan “Sopir Angkot”, jenis kelamin laki-laki, alamat Kota Padang. RMAA ditangkap di Jalan Seberang Padang depan Puskesmas Seberang Padang Kecamatan Padang Selatan Kota Padang.

Dari tangan tersangka RMAA diamankan BB dua paket diduga Narkotika jenis Shabu, dengan berat 3,96 gram dan satu unit Handphone (Hp).

Inisial RPP (32) dan JP (24), pekerjaan swasta, jenis kelamin laki-laki, alamat Kota Padang. Kedua tersangka ini ditangkap di pinggir Jalan Semarang Komplek Asratek Kelurahan Ulak Karang Selatan Kecamatan Padang Utara Kota Padang, dan kedua tersangka ini adalah bersaudara (adik kakak).

Dari tangan kedua tersangka ini diamankan empat paket diduga Narkotika jenis Ganja kering dengan berat kurang lebih 1 Kg 112,86 gram, dua unit Hp dan satu unit sepeda motor ber-Nopol BA 6118 ON.

“Kelima tersangka ini kita proses dengan Undang-undang (UU) Nomor 35 Pasal yang berlainan, ada yang disangkakan pasal pengedar dan ada yang disangkakan pasal sebagai kurir,” terangnya.


Sehingga total dalam minggu kemaren, lanjutnya, kita sudah mengungkap 4 perkara Narkoba dengan BB Shabu sekitar 40 gram dan Ganja 1 Kg. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatan nya kini kelima tersangka masih diproses guna pengembangan penyelidikan lebih lanjut.(ar) 


MPA,GARUT --  Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro dan kecil di tengah masyarakat. Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Garut pada Jumat, 18 Januari 2019, Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) hasil binaan BUMN PT. Permodalan Nasional Madani (PNM).

Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden bertemu langsung dengan penerima bantuan modal dari program Mekaar yang berkumpul di Alun-Alun Cibatu, Kabupaten Garut. Kepala Negara pun mengapresiasi jumlah nasabah yang terus bertambah di seluruh Tanah Air.

"Saya senang sekali di Provinsi Jawa Barat sudah 1 juta lebih penerima program Mekaar. Di Kabupaten Garut sendiri juga sudah banyak sekali, 87 ribu yang sudah menerima program Mekaar khususnya ibu-ibu," ujar Presiden.

Presiden pun berpesan kepada para penerima bantuan modal dari PNM Mekaar untuk terus memanfaatkan program tersebut dengan baik agar usaha yang dirintisnya semakin berkembang dan naik ke level yang lebih tinggi.

"Terus bekerja keras memperbesar usaha kita dan segera bisa naik kelas. Butuh waktu, tidak usah tergesa-gesa," ucap Presiden.

Sifa Ariani salah satunya, seorang warga Kabupaten Garut yang merupakan penerima bantuan modal sebesar 4 juta rupiah dari program Mekaar. Modal tersebut digunakan untuk menjalankan usaha sembako miliknya dan berhasil meraih pendapatan hingga 500 ribu rupiah setiap harinya.

Berkat usaha tersebut, ia pun meyakini akan segera lulus dari program Mekaar dan beralih ke program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendapatkan tambahan modal yang lebih besar lagi.

"Yakin bisa," ujar Sifa, saat ditanya Presiden Jokowi soal kemampuannya mengembalikan modal yang diberikan program KUR.

Meski demikian, Presiden tak lupa mengingatkan kepada para penerima bantuan modal untuk menggunakan dengan bijak modal yang diberikan sebagai modal usaha, bukan untuk kepentingan lain yang bersifat konsumtif.

"Ibu-ibu boleh beli baju tetapi itu dari keuntungan, jangan ambil dari pokok pinjamannya. Berbahaya itu. Karena kalau sudah tidak bisa mengembalikan akan sulit kita," kata Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Garut Rudy Gunawan, dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.(*)


Ajang pencarian bakat menyanyi lagu dangdut di 34 Provinsi Indonesia LIDA 2019 yang dimulai sejak Senin lalu mulai terasa kemeriahannya pada babak Top 80 yang sedang berjalan hingga saat ini. Kehadiran Juri Tamu Non Dangdut seperti Ruth Sahanaya dan Pongki Barata yang membawakan tembang – tembang andalannya di episode lalu juga menambah keseruan di atas panggung LIDA 2019 hingga membuat seluruh penonton bernyanyi bersama.

Semangat Duta Provinsi Tunjukkan Penampilan Terbaik

Para duta di Grup 1 dan 2 yang telah tampil terlebih dahulu juga terlihat bersemangat memberikan penampilan terbaik mereka di hadapan seluruh penonton di Studio. Seperti yang  ditunjukkan oleh Duta Provinsi terpilih seperti Yenti (Sumatera Barat) saat menyanyikan lagu “Zainal”, Puput (Sulawesi Selatan) lagu “Cincin Kepalsuan” dan Agus (Gorontalo) lagu “Kursi Pelaminan” yang berhasil mendapatkan 5 lampu dukungan dari Panel Provinsi dan 5 lampu biru dari seluruh Dewan Dangdut.
Sementara ini, Anton (Kalimantan Utara), Puput (Sulawesi Selatan), Resky (Jambi), Yenti (Sumatera Barat), 2H – Hisyam Hasyim (Jawa Timur), Agus (Gorontalo), Anisa (Sumatera Utara) dan Findi (Lampung) telah berhasil lolos ke babak selanjutnya. Namun sayang bagi Awan (Maluku Utara) dan Puji (DKI Jakarta) yang harus tersenggol dan meninggalkan panggung LIDA 2019 karena mendapatkan nilai terendah. Siapa sajakah yang akan maju ke Top 64 LIDA 2019? Saksikan terus LIDA 2019 setiap hari LIVE pukul 19.00 WIB hanya di Indosiar!.(*)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.