-->

Latest Post


MPA,PADANG – Aparat gabungan dari Tim SK-4 Kota Padang mengamankan barang bukti puluhan tusuk daging sate dari warung sate KMS B milik Bustami di kawasan Simpang Haru, Selasa sore (29/01/2019). Hal itu dilakukan setelah Dinas Kesehatan Kota Padang dan Balai POM Kota Padang melakukan penyelidikan terhadap penjual sate tersebut sejak Oktober 2018. Dan hasil uji labor menyatakan sate milik Bustami positif menjual daging babi.
Kepala Dinas Perdangan Kota Padang, Endrizal, mengatakan, ditemukannya kasus sate daging babi berawal dari laporan masyarakat yang menduga sate KMS B menjual sate daging babi. Setelah petugas melakukan pengecekan dan pengambilan sampel, laporan masyarakat tersebut benar adanya. Sate KMS B menjual daging babi.
“Kita langsung bertindak mengamankan puluhan tusuk sate dan gerobak dari lokasi berdagang KMS B di Simpang Haru sebagai barang bukti. Setelah itu, kita melakukan pengecekan ke rumah penjual sate. Hasilnya, ditemukan lagi barang bukti puluhan tusuk sate yang telah dibuang penjual ke selokan di belakang rumah”, ungkap Endrizal.
Lebih lanjut dijelaskan, setelah pengamanan barang bukti, petugas dari Tim SK-4 Kota Padang yang terdiri dari TNI-Polri menginterogasi pemilik sate KMS B Bustami bersama istri, Evi, dan pemasok daging babi, Stefan, di Kantor Dinas Perdagangan Kota Padang Jalan Khatib Sulaiman.
“Kasus ini harus kita tuntaskan. Dan akan kita bongkar sampai ke akar-akarnya sesuai aturan yang berlaku”, ujar Endrizal
Dari hasil interogasi tersebut, penjual sate, Evi, mengakui kepada petugas baru dua kali membeli daging sebanyak 10 kg dengan harga 95 ribu/kg dari Stefan, dan tidak mengetahui bahwa daging yang dijual Stefan tersebut merupakan daging babi.
Keterangan berbeda dikatakan Stefan saat diinterogasi. Ia menjelaskan bahwa Evi sudah menjadi langganannya lebih kurang selama satu tahun. Dan Stefan sendiri yang mengantarkan langsung daging babi yang ia jual ke rumah Evi dengan harga 40 ribu/kg. Tapi, Stefan tidak mengakui bahwa Evi mengetahui daging yang ia jual merupakan daging babi.
Stefan juga mengatakan, sebelum petugas dari Tim SK-4 mendatangi rumahnya untuk mencari daging babi yang ia jual, Evi sudah terlebih dahulu mendatangi rumahnya dan menyuruhnya menyembunyikan seluruh daging yang ada di rumahnya. Dan juga menyuruh Stefan untuk membeli daging sapi sebanyak 2 kg. Dan daging sapi tersebut yang dibawa Stefan saat pemeriksaan oleh Tim SK-4.
Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi sudah berulang kali mengingatkan para pedagang yang menjual makanan yang mengandung bahan dari babi atau sejenisnya agar memberikan label “haram” pada makanannya, atau di tempat ia berdagang, karena makanan yang ada di Kota Padang pada umumnya halal. Hanya sebagian kecil yang haram.
"Jadi, untuk Kota Padang, yang cocok itu adalah memberi label pada makanan yang mengandung bahan dari babi dengan label "haram", bukannya memberi label “halal” pada makanan yang tidak punya unsur babi. Karena makanan kita pada umumnya halal semuanya", ujar Mahyeldi beberapa waktu lalu.
Saat berita ini diturunkan, Tim SK-4 Kota Padang bersama Dinas Kesehatan dan Balai POM Kota Padang masih melakukan interogasi dan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini. (ar/LL)



MPA,PADANG - Kampanye deteksi dini kanker serviks (IVA Tes) yang dilakukan Kecamatan Padang Barat terus mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Jumat, (25/01/2019), 75 orang karyawan dan istri karyawan Grand Hotel Inna Padang menyatakan kesiapannya melaksanakan IVA Tes. Hal itu dikatakan pada acara sosialisasi IVA Tes yang digagas tim IVA Tes Kecamatan Padang Barat di hotel tersebut.

“Kecamatan Padang Barat telah berhasil meningkatkan kepedulian masyarakat untuk melaksanakan IVA Tes, begitu juga dengan karyawan dan istri karyawan Grand Inna Hotel Padang. Dan Padang Barat layak untuk juara nasional pada lomba IVA Tes tingkat nasional. Dimana Padang Barat mewakili Provinsi Sumatera Barat”, ungkap Mazri Tanjung, GM Grand Inna Hotel Padang dikesempatan itu.

Lebih lanjut dikatakan, dukungan yang diberikan manajemen Grand Inna Hotel pada IVA Tes karena mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati. Dan kepedulian terhadap kesehatan merupakan tekad utama dari manajemen hotel. “Kita mengucapkan terimakasih atas kepedulian dan ilmu yang telah biberikan kepada kami tentang seluk beluk IVA Tes”, ujar Mazri.

“Dan untuk pemeriksaan IVA, waktu dan tempatnya akan kita bicarakan lebih lanjut. Mungkin efektifnya dilaksanakan di hotel ini”, tambahnya lagi.

Sementara itu, Camat Padang Barat, Eri Sendjaya mengatakan, dukungan dan antusis masyarakat terhadap pelaksanaan IVA Tes terus meningkat. Ini membuktikan bahwa kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan juga meningkat.

“Saya sangat optimis, dalam waktu dekat kaum ibu di Kecamatan Padang Barat akan terbebas dari penyakit kanker rahim (serviks). Dan antusias ini harus dipertahankan dan ditularkan kepada masyarakat lainnya”, ujar Eri.


Sosialisasi dan edukasi IVA Tes di Grand Hotel Inna juga diikuti Ketua TP PKK Padang Barat, Lurah Belakang Tangsi beserta jajaran, Tim Puskesmas Padang Pasir dan manajemen Grand Inna Hotel. (ar/LL)


MPA,JAKARTA - Wako Padang Mahyeldi mendapatkan undangan kehormatan dari Dubes India untuk Indonesia Mr. Pradeev Kumar Rawat guna mengikuti acara Hari Republik India di Hotel Westin, Rasuna Said Jakarta, pada Jumat malam (25/01/2019).
Pada acara yang dihadir para Duta Besar dai negara sahabat dan kalangan pengusaha itu, Mahyeldi bersama Menteri Desa Tertinggal Eko Putra Sandjodjo didaulat untuk ikut serta memotong kue peringatan Hari Republik India bersama Mr. Pradeev Kumar Rawat.
Di kesempatan itu, saat makan malam bersama Mahyeldi, Mr. Pradeev Kumar Rawat mengatakan dukungannya dan berjanji untuk mewujudkan kerjasama Sister City antara Kota Padang dengan Kota Chennai India. “Kerjasama Padang-Chennai sebagai bentuk penguatan hubungan bilateral India dan Indonesia”, ujar Pradeev.
Mahyeldi juga mengatakan, Pemerintah Kota Padang sudah melayangkan surat resmi ke Pemerintah Kota Chennai dengan tembusan ke Gubernur dan Chief Minister Tamil Nadu India untuk mendapatkan jawaban positif tentang kerjasama tersebut.
“Saat mengunjungi Kota Chennai, kita sangat terkesan dan semakin termotivasi bahwa peluang kerjasama ini akan segera terwujud”, ujar Mahyeldi kepada Pradeev.
Mahyeldi juga mengatakan, Kota Padang juga telah mengagendakan iven India Cultural Week 2019 pada rangkaian acara HUT Kota Padang yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus. “Dan untuk iven Serak Gula tetap dilaksanakan pada 5 Februari ini” tutur Mahyeldi yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Medi Iswandi dan Kabag Kerjasama Erwin.
Undangan kehormatan Hari Republik India juga dihadiri Wali Kota Balikpapan. Hanya dua orang Wali Kota di Indonesia yang diundang pada acara tersebut. (ar/LL)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.