-->

Latest Post



MPA,MALANG - Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program prioritas pemerintah dalam mendukung UMKM berupa kebijakan pemberian kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha, dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak, namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup. Upaya untuk meningkatkan akses pembiayaan, Pemerintah kembali menyalurkan KUR khusus peternakan rakyat, secara serentak di 6 (enam) daerah.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat acara penyerahan KUR peternakan rakyat di Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur pada hari ini Sabtu (09/02). Acara penyerahan KUR tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita yang mewakili Menteri Pertanian dan hadir juga beberapa Kementerian/Lembaga, Pemda Provinsi Jawa Timur, Pemda Kabupaten Malang, BUMN dan Asosiasi terkait. 

Pada kesempatan tersebut Menteri Darmin menyebutkan, tercatat sejak 2015 hingga 2018, KUR Peternakan sudah dinikmati oleh 687,897 debitur dengan total plafon sebesar Rp14,4
triliun.

Darmin menjelajah bahwa tujuan program KUR adalah untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja.

Lebih lanjut Menteri mengungkapkan bahwa KUR peternakan rakyat merupakan perluasan jenis KUR yang dimaksudkan untuk menggerakkan sektor ekonomi tradisional di pedesaan yang dikelola oleh rakyat yang menunjukkan keberpihakan Pemerintah terhadap UMKM.

Acara penyaluran KUR khusus peternakan dilaksanakan serentak di 5 lokasi pendukung (selain di Kab Malang Provinsi Jawa Timur), yaitu Kab. Sumba Timur Provinsi NTT, Kab. Magelang Provinsi Jateng, Kab. Lampung Tengah Provinsi Lampung, dan Kab. Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kab. Garut Provinsi Jawa Barat. Menurut perbankan, kelima lokasi tersebut merupakan daerah dengan debitur peternakan yg cukup banyak.

“Penyerahan serentak ini bertujuan untuk mensosialisasikan KUR Peternakan Rakyat kepada seluruh masyarakat di seluruh Indonesia," ungkap Menko Darmin.

Menurutnya, Skema KUR Peternakan yang ditetapkan oleh pemerintah terbukti membantu para peternak dalam mengakses pembiayaan untuk membantu permodalan.  Kredit Usaha Rakyat pun telah lama menjadi perhatian Presiden Jokowi, bahkan diawal 2018, Presiden meminta bunga KUR diturunkan hingga 7%. Menurutnya, belum pernah pemerintah memberi subsidi bunga serendah itu.

Selanjutnya bagi masyarakat yang hadir, Menko Darmin memberi saran untuk beternak secara berkelompok, dengan berkelompok, maka perencanaan usaha akan lebih terstruktur dan disiplin terjaga. Masing-masing anggota bisa saling mengingatkan dan membantu bila ada yang sakit atau kesulitan. 

Dalam sesi perbincangan dengan Amirudin, seorang  peternak sapi debitur KUR asal Sinjai melalui video conference, Menko Darmin berpesan agar sebisa mungkin memanfaatkan fasilitas KUR yang disediakan pemerintah. "Jangan takut KUR habis, karena kita siapkan banyak (plafonnya - red), manfaatkanlah untuk membeli peralatan yang produktif," jelas Darmin.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menyampaikan, total penyaluran KUR Peternakan Rakyat yang disalurkan khusus pada hari ini sebesar Rp 21,29 Miliar kepada 205 debitur, dengan rincian: Malang = Rp 1,7 Miliar kepada15 debitur; Magelang = Rp 1,6 Miliar kepada 12 debitur; Garut = Rp 12,98 Miliar kepada 150 debitur; Lampung Tengah = Rp1,9 Miliar kepada 12 debitur; Sumba Timur = Rp2,3 Miliar kepada 13 debitur; Sinjai = Rp 725 juta kepada 3 debitur.

Sementara itu Asisten II Perekonomian Pemprov Jawa Timur Wahid Wahyudi menyampaikan apresiasi atas digulirkannya KUR peternakan. Menurutnya, Jatim punya potensi yang tinggi di sektor Peternakan. Data tahun 2018 menunjukkan jumlah sapi potong mencapai 4.6 jt ekor, atau 30% dari populasi nasional. Sama halnya dengan sapi perah, sebanyak 278 ribu ekor atau 51% dari populasi nasional.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita, mewakili Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyerahkan secara simbolis bantuan alat pencacah pakan ternak (chopper), penampung susu dan peralatan instalasi biogas. 

I Ketut Diarmita menyampaikan, KUR Khusus Peternakan Rakyat merupakan bagian KUR  yang diberikan kepada kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas peternakan rakyat baik pembibitan dan budidaya sapi, domba dan kambing,  ternak perah, babi,  unggas, serta integrasi pertanian/perkebunan dengan peternakan.

Ia juga mengatakan bahwa realisasi KUR sub sektor peternakan lebih tinggi dibandingkan Realisasi KUR Sektor Perikanan dan Sektor Konstruksi, dimana pada tahun 2018 sebesar 5,06 Triliun Rupiah dengan jumlah debitur sebanyak 222.264, berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang diterima dari Kemenkeu.

KUR Khusus Peternakan sebelumnya telah dilaksanakan di Wonogiri Jawa Tengah pada bulan Desember 2018 dengan jumlah penyaluran sebesar 8,9 milliar kepada 69 peternak di Wonogiri dan Magelang dengan off-taker PT. Widodo Makmur Perkasa dan BUMP PT. Pengayom Tani Sejagat. 



Contact person:
Ir. Fini Murfiani, MSi (Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan)



Sebagai rumah bagi film tanah air, SCTV senantiasa memberikan ruang untuk karya-karya anak bangsa agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Akhir pekan mendatang SCTV akan tayangkan Film Layar Lebar Spesial Cinta untuk memanjakan pemirsa setianya. Film berjudul “Revan & Reina” akan perdana ditayangkan di layar kaca oleh SCTV pada hari Sabtu, 9 Februari 2019 pukul 14.15 WIB. Kisah romantisme  kehidupan remaja akan menjadi suguhan utama yang dihadirkan lewat film “Revan & Reina”. Revan (Bryan Domani) dan Reina (Angela Gilsha) berteman baik sejak kecil hingga kini keduanya menjalin cinta. Reina sebelumnya sempat menjalin hubungan dengan Fabian (Irsyadillah) yang meninggalkannya tanpa sebuah alasan. Cerita terus bergulir hingga Fabian hadir kembali di tengah indahnya kisah asmara Revan dan Reina.

Keesokannya di hari Minggu, 10 Februari 2019 pukul 14.30 WIB SCTV akan mengobati rasa rindu pemirsa dengan kisah cinta fenomenal di tahun 2000-an dalam film “Eiffel I’m in Love”. Bercerita tentang seorang remaja SMA bernama Tita (Shandy Aulia) yang akan dijodohkan dengan pria bernama Adit (Samuel Rizal), film “Eiffel I’m in Love” akan hadir dengan konflik keluarga dan konflik asmara di kehidupan remaja. Film Layar Lebar Spesial Cinta akhir pekan ini dipastikan akan memanjakan pemirsa dengan kisah-kisah romantisme yang patut untuk disaksikan.

Masih di hari Minggu, 10 Februari 2019 pukul 10.00 WIB pemirsa SCTV akan dimanjakan oleh kemampuan peran dari Michelle Ziudith dengan Fandy Chow dalam FTV Pagi berjudul “Mie Ayam Gajah Level Posesif”. Kisah gadis cantik yang jatuh cinta dengan penjual mie ayam keliling akan menjadi cerita segar menemani waktu pagi pemirsa. Dikemas dengan alur cerita lebih ringan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, kisah-kisah dari FTV dipastikan sangat menarik di tiap judulnya.

SCTV Segera Hadirkan Kembali Musisi Ternama Tanah Air dalam Hitstory
Program lainnya yang tak kalah istimewa hadir di bulan Februari ini adalah program “Hitstory”. Setelah sebelumnya menghadirkan grup band ternama tanah air, Kotak dalam “Hitstory Kotak”. Kali ini SCTV kembali menghadirkan kisah perjalanan karir dari grup band yang telah melahirkan karya-karya musik yang hingga kini masih diminati pecinta musik. Lagu-lagu yang sudah tidak asing lagi seperti “Mau Dibawa Kemana”, “Buka Hatimu”, “Pergi Pagi Pulang Pagi”, “Asal Kau Bahagia” dan masih banyak lagi akan dibawakan Armada dalam “Hitstory Armada” yang segera hadir di SCTV pada Bulan Februari ini.

Melengkapi ragam tontonan SCTV, program olahraga dari pertandingan sepakbola pun masih senantiasa ditayangkan. Dari kompetisi La Liga, klub-klub besar tanah air siap terus bertanding memperebutkan skor terbaik demi gelar bergengsi. Pada hari Sabtu, 9 Februari 2019 besok dua klub kelas dunia akan bertemu. Strategi terbaik akan dilakukan oleh Atletico Madrid untuk melawan Madrid. SCTV akan menayangkan sejak pukul 23.30 WIB. Berlanjut ke hari Senin, 11 Februari 2019 dini hari pukul 02.30 WIB, giliran Bilbao beradu kekuatan di lapangan hijau melawanBarcelona.
(ar)




INFO: Berikut ini adalah komentar saya atas 'rencana' diskusi publik bertema Memberantas Jurnalis Abal-abal yang diinformasikan secara masif melalui brosur terlampir, sebagai berikut:

Secara umum, rencana diskusi publik itu adalah bentuk pelecehan terhadap akal sehat. Sebab, dengan tampilan diksi "memberantas" dan "jurnalis abal-abal", para pihak yang tampil wajahnya di brosur ini dengan tanpa dosa sama sekali, secara sadis mengatakan bahwa para wartawan akar rumput sebagai jurnalis abal-abal yang harus diberantas. Orang-orang ini dengan sangat arogan tanpa hati telah menempatkan para jurnalis akar rumput sebagai sejenis penyakit kanker, malaria, atau rabies, atau spilis, atau apalagi (silahkan masing-masing menambahkan), yang harus diberantas alias dibasmi, dibunuh, dimusnahkan. Akal waras manusia beradab tentu tidak ingin larut dalam kebinalan pemikiran konyol semacam itu. Saya ingin katakan bahwa Anda semua mengidap penyakit jiwa, mendekati psikopat!

Rudiantara, terindikasi menteri abal-abal... Siapa yang gaji Anda..?? Walaupun tidak seberapa, namun ratusan ribu jurnalis akar rumput yang dicap abal-abal oleh dewan pers abal-abal itu, adalah penyumbang pajak bersama 265-an juta rakyat Indonesia. Dengan kata lain, para jurnalis akar rumput itu yang ikut partisipasi bayar gaji Anda, bersama ribuan pegawai Kementerian Kominfo pendukung suksesnya pelaksanaan tugas Anda sebagai menteri. Uang yang Anda gunakan hilir-mudik keliling Indonesia dan keluar negeri adalah uang rakyat, yang didalamnya adalah sumbangan pajak para jurnalis akar rumput itu. Paham yaa...!

Muhammad Iqbal, Kadivhumas Polri, lulusan Lemhannas RI, perwira tinggi Polri yang melesat naik pangkat secara radikal-kilat, dari Kabidhumas Polda Metro Jaya dengan pangkat kombespol, hanya dalam waktu tidak lebih dari tiga tahun melesat naik jadi Kadivhumas Polri berbintang dua. Sebuah prestasi gemilang seorang calon kapolri masa depan. Tapi ingat, untuk pengisi perut Bang Iqbal setiap hari adalah uang dari rakyat. Jurnalis akar rumput yang hidupnya keteteran sepanjang hari, akibat kelalaian negara mengurus mereka, adalah juga penyumbang pajak untuk bayar kebutuhan hidup para polisi, termasuk Anda, di negeri ini. Saat berkendara ke Trunojoyo, sempatkan merenungkan bahwa mobil yang dipakai ke sana-sini itu ada kontribusi dari para jurnalis akar rumput. Balik ke rumah, lihat celana dalam istri, itu juga pemberian rakyat. Masihkah tega memperlakukan mereka secara brutal ala dewan pers itu..??

Yosep Prasetyo, siapa dia yaa? Kelakuan orang ini memang jauh dari beradab. Sayangnya, Polisi yang menerima laporan saya terhadap oknum itu hingga saat ini belum melakukan tindak-lanjut apa-apa. Khabar terakhir, proses terhadap kasus Yosep ini berpindah dari tempat pelaporan awal di Polres Jakarta Pusat ke Polres Jakarta Barat. Mungkin akan pindah ke Kantor Polres mana lagi? Sedang menunggu dengan harap-harap cemas. Sementara itu, sudah terdengar selentingan bahwa dewan pers yang dipimpin Yosep diduga korupsi bersama Yayasan Pers Nasional. Walahualam-lah... Tidak perlu bahasan panjang lagi, manusia bebal.

Agung Laksamana, saya tidak kenal, mungkin orang baik, namanya saja Agung, mulia. Hampir pasti orangnya sama baiknya dengan kawan saya Agung Sulistyo, yang akrab dengan Pak Haji Yudi yang Kepala Biro Umum Sekretariat Presiden RI itu. Semoga Pak Agung yang Ketua Persatuan Humas ini punya persepsi yang sama dengan kita bahwa para pekerja humas atau public relations itu hakekatnya adalah jurnalis, mereka adalah pewarta warga yang bekerja profesional, tanpa diembeli predikat jurnalis profesional. Semoga juga, anggota perhumas tidak masuk golongan jurnalis abal-abal walaupun setiap bulan terima amplop.

Teguh Santoso, pimred media RMOL, kawan saya penerima beasiswa Ford Foundation. Dia juga adalah Ketua Persahabatan Indonesia Maroko, sering ketemu di acara Kedubes Maroko. Yang saya tahu persis, sosok ini berjiwa oportunistik, arogan, dan anti jurnalis akar rumput. Makanya dia dipakai dewan pers untuk memberangus dan membunuhi wartawan kebanyakan, jurnalis akar rumput. Saya prihatin sekali, pemegang gelar doktor dari Hawaii ini dijadikan kuda troya para kutu busuk jurnalisme Indonesia di dewan pers terduga mafia korupsi dana sewa gedung dewan pers itu.

Disclaimer: Kepada para tokoh yang saya sebut namanya di atas, jangan cengeng yaa, buat bantahan jika pendapat dan pernyataan saya tersebut salah dan/atau perlu diluruskan. Itu yang harus dilakukan sebagai bentuk pengakuan kita atas prinsip hidup demokrasi di negara demokrasi ini. Jika lapor polisi, pertanda Anda tersinggung menyebabkan kehilangan akal sehat, atau memang tidak memiliki akal sehat...?? Terima kasih...

Jakarta, 8 Februari 2019
Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA
# Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI)
# Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012
# Alumni Birmingham University, Inggris; Alumni Utrecht University, Belanda; Alumni Linkoping University, Swedia
# Penerima beasiswa Aji Dharma Bhakti; Penerima beasiswa Ford Foundation; Penerima beasiswa Erasmus Mundus
# President of Indonesian-Sahara-Moroccan Fraternity
# Alumni Persahabatan Indonesia-Jepang Abad-21 (Kappija-21)
# Trainer bidang jurnalistik bagi ribuan anggota TNI, Polri, PNS, guru, dosen, mahasiswa, wartawan, ormas, LSM, Karang Taruna, yatim-piatu, perangkat RT/RW dan masyarakat umum.
# Pemulung informasi apa saja, dimana saja, kapan saja
Nomor kontak: 081371549165                                        
Email: shony-01@yahoo.com, wilson.lalengke@gmail.com

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.