-->

Latest Post

MPA,LAHAT, SUMSEL -- Ruas jalan lintas Sumatera (Jalinsum) ambruk, Sabtu (15/2/2019) pagi. Akibatnya akses jalan dari Lahat menuju Empat Lawang nyaris terputus. Sebelumnya jalan Lahat - Kota Pagaralam dan Jalan Pagaralam - Bengkulu, sempat putus total karena longsor.

Pengendara diminta berhati-hati karena badan jalan sangat sempit dan dikhawatirkan kembali ambruk. Petugas terkait telah berada di lokasi dan memasang rambu peringatan dan garis pembatas di lokasi.

Meskipun belum diketahui penyebab ambruknya jalan Lintas yang menghubungkan Kabupaten Lahat dengan Kabupaten Empat Lawang, tepat di Desa Bunga Mas, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat pada Sabtu (17/2) pagi itu, namun separuh jalan sekitar 6 meter dan panjang sekitar 20 meter ambrukl sedalam dua meter.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun Polisi, TNI bersama warga telah memasang garis pengaman agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Buat sementara karena curah hujan yang cukup tinggi dan tanah yang labil. Ambruknya turun sekitar 2 meter,  panjangnya sekitar 20 meter yang memakan separuh badan jalan. Pengendara yang melintas agar hati hati patuhi ramu rambu yang telah dipasang," Kata Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap melalui Kasubag Humas Sabtu (17/2/2019).

Pemerintah Kabupaten Lahat, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) saat ini telah berkoordinasi dengan pihak balai besar mengenai ambrolnya jalan nasional tersebut. "Pihak balai besar sudah di jalan menuju kesini (lokasi jalan ambrol)," ujar Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang  Lahat, Mirza Azhari ST.

(fer/zul)


Kita semua harus mendorong anak-anak muda yang memiliki inovasi dan kreativitas. Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Sabtu 16 Februari 2019.

“Kita juga ingin mendorong UMKM dari _offline_ supaya masuk ke _market place_, ke _online system_. Kita juga harus mendorong _unicorn_ Indonesia memiliki ruang untuk berkompetisi dengan negara-negara lain,” ucap Presiden. 

Selain itu, Presiden juga mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dan matang dalam bersikap pada setiap peristiwa apapun, sehingga tidak mengambil keputusan secara emosional. “Oleh sebab itu, saya mengajak hari ini untuk menghentikan, untuk setop uninstall Bukalapak,” kata Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk riset dan pengembangan sebesar Rp.26 triliun. Namun anggaran tersebut tersebar pada beberapa kementerian dan lembaga.

“Tetapi kita ini baru menyiapkan lembaga besar agar arahnya itu jelas, tembakannya itu tepat, sehingga inovasi-inovasi negara ini bisa muncul,” kata Presiden.

Presiden juga menegaskan bahwa Pemerintah mendukung upaya penelitian dan pengembangan sektor swasta, termasuk industri _start-up_, terutama di bidang sumber daya manusia dan inovasi teknologi. 

“Kita harus mendorong dan mendukung, baik itu yang namanya Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak dan _start-up_ lainnya untuk memajukan ekonomi kita, semuanya harus kita dorong,” ujar Presiden.

Sebelum memberikan keterangan pers, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki bertemu dengan CEO Bukalapak Achmad Zaky. 

Saat ditanya jurnalis terkait dengan unggahan Zaky pada Kamis (14/2) di media sosial yang banyak mendapat respons dari warganet, Presiden hanya menjawab singkat.

"Tadi saya sudah bertemu dan tidak ada apa-apa,” kata Presiden.


Jakarta, 15 Februari 2019
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden

Bey Machmudin



MPA, Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Bengkulu pada Jumat, 15 Februari 2019, meninjau proyek penataan kawasan permukiman nelayan yang sedang dikerjakan. Permukiman tersebut tepatnya berada di Kampung Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.

"Penataan kampung nelayan ini sudah tiga tahun kita kerjakan. Tidak hanya di Bengkulu saja, ada di Tegal Jawa Tengah, kemudian di Pontianak juga ada," ujar Presiden di lokasi selepas peninjauan.

Penataan salah satu kampung nelayan ini dijadikan sebagai sebuah model percontohan bagi proyek-proyek serupa di masa mendatang. Nantinya, pemerintah akan mengupayakan agar kampung-kampung nelayan akan digarap dan ditata seperti kampung nelayan di Desa Sumber Jaya tersebut.

"Paling enggak kita memiliki prototipe-prototipe penataan kampung-kampung nelayan. Nanti kalau sudah benar, dikoreksi betul, baru seluruh kampung nelayan akan digarap seperti ini," tuturnya.

Setelah penataan tersebut, tampak permukiman nelayan di lokasi menjadi tertata dan para nelayan pun dapat menyandarkan kapalnya dengan baik.

Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat penataan kampung nelayan di Desa Sumber Jaya tersebut telah dimulai sejak 2016 silam. Lokasi tersebut merupakan 1 dari 11 lokasi permukiman nelayan yang ditata oleh pemerintah dalam kurun waktu tersebut.

Sepuluh kawasan lainnya yakni Kampung Beting (Kota Pontianak), Kawasan Nelayan Indah (Kota Medan), Kampung Kuin (Kota Banjarmasin), Kampung Karangsong (Kota Indramayu), Kampung Tegalsari (Kota Tegal), Kampung Tambak Lorok (Kota Semarang), Kampung Moro Demak (Kabupaten Demak), Kampung Untia (Kota Makassar), Kampung Oesapa (Kota Kupang), dan Kawasan Hamadi (Kota Jayapura).

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan  Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Bengkulu, 15 Februari 2019
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

Bey Machmudin


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.