-->

Latest Post


MPA,JAKARTA  – Duta Besar Jepang untuk Indonesia diwakili Wakil Dubes Jepang, Mr. Keiichi ONO berkenan hadir dan menjadi keynote speaker dalam acara Workshop on Youth Challenges and Opportunities in Development: Building Awareness on Environment, Education and Culture and Appreciation for Winners of Indonesia-Japan Essay Contest JFY 2018, yang dilaksanakan oleh Kappija-21 (Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia- Jepang Abad 21), bertempat di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Tangerang, Banten, 26 Februari 2016 lalu. Hadir dalam workshop yang diselenggarakan bersama PPWI Nasional dan Gambatte Indonesia itu, antara lain Rektor UMJ Prof. Dr. Syaiful Bahkri, SH, MH dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMJ, Dr. Endang Sulstri, M.Si.

Selain itu, acara yang didukung sepenuhnya oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia office ini, juga dihadiri pejabat JICA, Mr. TATEMATSU Shino dan Ms. Dinur Krismasari. Terlihat pula hadir Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA yang juga merupakan alumni program persahabatan Indonesia-Jepang, bersama beberapa anggota Kappija-21, serta para jurnalis warga yang tergabung dalam PPWI.

Dalam sambutannya saat membuka workshop secara resmi, Prof. Syaiful Bahkri mengatakan bahwa UMJ merupakan universitas pertama yang didirikan oleh Ormas Islam Muhammadiyah di Indonesia, yang berdiri sejak 1955. “Saat ini, Muhammadiyah sudah memiliki 172 universitas di seluruh Indonesia, jauh lebih banyak dari universitas pemerintah, yang hanya sekitar 125 universitas negeri," jelas Syaiful.

Kerjasama bidang pendidikan, tambah Syaiful, antara Muhammadiyah dengan Jepang adalah sangat penting. “Jepang adalah sebuah negara yang hidup dari tekhnologi maju, yang diawali dan didukung penuh oleh dunia pendidikan. Hasil penelitian di universitas di Jepang diimplementasikan oleh pelaku industri, sehingga kemajuan Jepang dapat terjadi sangat cepat. Beda dengan kita di Indonesia, pemerintah dan dunia industri tidak berpihak atau melirik hasil-hasil penelitian yang dihasilkan oleh kalangan perguruan tinggi. Makanya, jangan heran jika banyak hasil penelitian kita dibeli dan digunakan oleh negara lain,” imbuh Syaiful dengan mimik serius.

Sementara itu, Mr. Keiichi ONO, menyatakan keyakinannya bahwa di tahun 2045 mendatang, saat perayaan 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, bangsa ini akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat nomor 3 di dunia. “Di tahun 2045 mendatang, Indonesia akan menjadi negara ekonomi terkuat nomor 3 di dunia,” ujar Wakil Dubes Jepang itu dalam Bahasa Indonesia yang cukup fasih.

Oleh karena itu, lanjut Keiichi ONO, generasi muda saat ini yang akan memegang kendali negara di masa mendatang harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Mereka perlu belajar dengan tekun, mengupayakan peningkatan kemampuan diri di berbagai bidang keahlian, juga membina persahabatan dengan generasi dari berbagai bangsa di dunia, khususnya di wilayah kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. “Kerjasama antar bangsa akan menjadikan Indonesia mampu mewujudkan cita-cita negaranya, menjadi bangsa yang sejahtera dan makmur. Jepang memandang Indonesia sangat penting dalam membangun dan mempertahankan stabilitas ekonomi kedua negara, ekonomi kawasan dan dunia. Jadi, sejak masih muda, generasi kedua bangsa, Indonesia dan Jepang perlu menjalin persahabatan, saling pengertian, dan kerjasama yang erat,” jelas Keiichi ONO optimis.

Wakil Dubes Jepang yang ramah dan sangat bersahabat itu menutup pemaparannya dengan sebuah pesan tentang pentingnya membangun kolaborasi yang kuat antar Indonesia dengan Jepang. “Kita perlu sekali menjalin kerjasama yang terus-menerus dalam rangka mencapai kemakmuran kedua bangsa, dengan motto: bekerja bersama maju bersama..!” pungkas Keiichi ONO diikuti tepuk tangan para hadirin.

Pada acara ini, juga dilakukan penyerahan sertifikat dan trophy kepada para pemenang lomba menulis (essay contest) tentang 60 tahun Hubungan Indonesia-Jepang yang diselenggarakan Kappija-21 bersama PPWI dan Gambatte Indonesia beberapa waktu lalu. Di sela acara, dilaksakan pula penanda-tanganan Letter of Intent (LoI) atau semacam pernyataan keinginan kerjasama antara Kappija-21 dengan FISIP UMJ oleh Presiden Kappija-21 dengan Dekan FISIP UMJ disaksikan Kedubes Jepang, JICA dan Rektor UMJ.
  
Kegiatan inti workshop lainnya adalah berbagi pemikiran dan pengalaman oleh dua panelis yang merupakan alumni Jepang, yakni Dr. Maria dan Wilson Lalengke, kepada tidak kurang dari 100 mahasiswa peserta workshop dan pemenang lomba essay contest. Pemaparan kedua panelis difokuskan pada pengalaman mereka saat mengunjungi Jepang, dan melihat langsung pola hidup keseharian masyarakat Jepang, terutama dalam pengelolaan lingkungan, kehidupan sosial bermasyarakat, budaya dan dunia kerja, serta pengelolaan pendidikan Jepang.

Dalam rangka memberikan nilai tambah pada acara workshop ini, dilakukan juga penanaman pohon persahabatan di halaman kampus UMJ oleh Kedubes Jepang bersama Rektor UJM dan Kappija-21 serta JICA. Acara juga diisi dengan peninjauan singkat beberapa fasilitas kampus oleh Kedubes Jepang yang dipandu oleh Rektor UMJ. (APL/Red)



MPA,SOLOK – Tragis, kecelakaan beruntun terjadi di kawasan Batu Batupang, Jorong Kajai, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumbar. Kecelakaan beruntun tersebut mengakibatkan 6 mobil dan 3 sepeda motor rusak berat pada Rabu sore (27/2).

Mobil tangki CPO dan mobil L300 boks, terlempar ke dalam sawah dan empat mobil lainnya dalam kondisi rusak  parah. Begitu juga dengan tiga sepeda motor dalam kondisi tak lagi berbentuk. Kecelakaan beruntun ini membuat Jalan di area kejadian menjadi macet total.  

Seorang saksi mata di lokasi kejadian Hendra, mengatakan dirinya mendengar suara dentuman berkali-kali. Begitu dia sampai di lokasi, Hendra melihat suasana sangat mencekam. Ternyata sejumlah kendaraan telah bergelimpangan. Lalu dia berusaha memberikan pertolongan seadanya dengan dibantu oleh warga sekitar.

“Saya mendengar ada suara dentuman keras, dan ternyata ada kecelakaan beruntun,” katanya.

Kasat Lantas Polres Arosuka Iptu Bayful Yendri, SH menyatakan, begitu dapat impormasi ada kecelakaan, pihaknya langsung turun ke lokasi dan mengatur lalu lintas, serta mengambil data kecelakaan tersebut.

“Anggota masih di TKP mengumpulkan keterangan dan kondisi. Nanti akan kita berikan data lengkapnya,” ujarnya singkat. (ar)


MAP,PADANG - Disetiap kelurahan di kota Padang ada Kampuang KB, tujuannya untuk melaksanakan fungsi-fungsi keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga yang sejahtera terbebas dari kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. sehingga pemerintah kota Padang  selalu melibatkan instansi yang terkait dalam masalah pembenahan kampung KB tersebut seperti Dinas Kesehatan menangani masalah kesehatan, Dinas PU untuk membenahi inprastruktur.

Oleh sebab itu, daerah memiliki keleluasaan untuk mengembangan program KKBPK agar lebih berhasil dan bermanfaat bagi orang banyak " kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang Ir.Daryanto Rustam usai menghadiri sosialisasi Advokasi dan KIE program KKBPK bersama mitra kerja dilapangan parkir Mesjid Annur jalan jeruk Belimbing senin 25/2/2019.

Selaras dengan itu Kota Padang telah berhasil melaksanakan Program Keluarga Berencana (KB). sehingga pemerintah memberikan penghargaan di tingkat Naaional maupun di tingkat Sumbar. program KKBPK ini dapat dilihat dari 3 aspek: pertama, dari aspek pengendalian kuantitas penduduk, kedua, dari aspek peningkatan kualitas penduduk dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya.

Untuk itu, kata Daryanto Rustam, Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dapat ditelusur melalui berbagi indikator yang merupakan pencerminan dari pelaksanaan 8 fungsi keluarga tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Selanjutnya anggota DPR RI Suir Syam dari komisi 9 DPR RI membidangi masalah Kesehatan dan tenaga kerja, dua Priode menjabat  walikota Padang panjang mengatakan. bahwa yang dimaksut Dua anak di program KB adalah mendidik anak secara baik, diantaranya mental dan aklaknya secara utuh. sekiranya tidak didik atau tidak diberikan perbekalan kepada sianak program dua anak tersebut akan sia-sia.

program BKKBN dua anak tujuannya  melahirkan anak yang cerdas, berbudaya dan beragama.

Dengan adanya program BKKBN kiranya dapat dihayati dan dilaksanakan agar mempunyai anak yang berhasil guna baik masalah pendidikan dan agamanya ujar Suir Syam.

Namun demikian, meskipun menjadi kewenangan daerah, dalam pelaksanaannya, arah program KKBPK tetap harus mengacu pada kebijakan BKKBN Pusat sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan program KKBPK secara nasional. Sehingga semua daerah diharapkan dapat saling bersinergi dalam mencapai keberhasilan program KKBPK secara umum tukas Suir Syam. (Z)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.