Era Industri 4.0 ini, Smk -Smak Padang Kian Terdepan
MPA,PADANG - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) -
SMAK Padang semakin terdepan di era
revolusi industri 4.0. Selain memiliki sarana prasarana laboratorium yang
memadai, sekolah analis kimia ini juga "link and match" dengan dunia
industri sehingga setiap lulusannya siap memasuki lapangan kerja.
Hal itu mendapat atensi dari Wakil Gubernur Sumatera Barat
Nasrul Abit saat berkesempatan hadir
dan memimpin upacara peringatan Hari
Baden Powell ke-162 di kampus SMAK Padang, Kamis (28/2/2019).
Wagub yang juga pimpinan Kwartir Daerah Pramuka Sumatera
Barat itu menyebut, kesiapan SMK SMAK Padang memasuki revolusi industri 4.0
akan lebih sejalan dengan memantapkan gerakan pramuka. Pasalnya, gerakan
pramuka merupakan penunjang keterampilan dan media pembentukan karakter bagi
calon tenaga andalan dunia industri.
"Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
harus terus diikuti dengan peningkatan kemampuan dan keterampilan serta
memiliki karakter yang kuat. Gerakan pramuka merupakan salah satu penunjang
untuk meningkatkan kererampilan dan media pembentukan karakter menuju revolusi
industri 4.0 tersebut," kata Nasrul Abit.
Lebih lanjut dikatakan, dirinya bangga dengan keberadaan
sekolah di bawah Kementerian Perindustrian di Sumatera Barat. Siswa disini
dipersiapkan untuk bekerja di dunia industri.
"Saya bangga dengan keberadaan SMAK, sebab Tidak ada lulusannya yang
menganggur, tetapi langsung bekerja," kata Nasrul Abit.
Sebelumnya, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah juga sudah
beberapa kali diundang dan hadir dalam sejumlah kegiatan di SMK - SMAK Padang.
Terakhir, Walikota Padang meresmikan peluncuran sistem QR Code Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) SMAK Padang.
Mahyeldi termasuk kepala daerah yang membanggakan sekolah
yang terletak di Jalan Alai No. 13, Pauh itu. Menurutnya, sekolah terbaik di
tingkat nasional itu patut diadobsi sekolah-sekolah lain.
"Saya ingin sekolah di Padang, khususnya SMK bisa meniru
SMAKPA. Lulusannya memiliki kompetensi dan sertifikasi internasional. Setelah
tamat langsung bekerja," kata Mahyeldi.
Mahyeldi bahkan tertarik bekerjasama dengan SMAK Padang untuk
penelitian kandungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Aia Dingin.
Ketertarikan itu muncul setelah melihat kemampuan siswa dalam penelitian kimia
dengan menggunakan peralatan canggih laboratorium yang dimiliki.
Sementara itu, Kepala SMAK Padang, Nasir mengatakan,
kedatangan pejabat penting, baik pejabat daerah maupun pejabat pusat ke SMK -
SMAK Padang memberikan sebuah nilai untuk sekolah. Di samping pemerintah daerah
juga merasa memiliki, dengan sendirinya, SMK SMAK Padang semakin diperhatikan.
"Kita sengaja mengundang kepala daerah dan pejabat
lainnya untuk hadir dalam momen-momen kegiatan yang dilaksanakan. Hal ini akan
menimbulkan perasaan peduli sekaligus merasa memiliki bagi kepala daerah.
Walaupun di bawah Kemenperin tetapi sekolah ini berada di Kota Padang,"
tukas Nasir.
(rill)