Oleh: Dr. I Wayan
Mustika
Lebih dari 2500 tahun yang lalu, sebagian belahan India
mungkin hanya mengenal Sidharta Gautama sebagai seorang pangeran dari kerajaan
Kapilawastu, India. Tidak banyak orang mengenal perjalanan hidupnya, perjalanan
panjang jiwanya mencari jawaban, sampai akhirnya mencapai pencerahan dalam
meditasinya di bawah sebuah Pohon Boddhi. Maka mekar dan harumlah istilah
"Buddha" sebagai tanda seseorang mencapai pencerahan jiwa.
Juga tak banyak yang mengetahui perjalanan masa remaja Yesus
Kristus, sampai Ia kembali dari perjalanannya untuk pulang ke tanah kelahiran
membawa kesadaran baru yang mencerahan.
Begitupun kisah perjalanan Nabi Muhammad semakin bergaung
usai Beliau mencapai pencerahan di Gua Hira dalam tuntunan Malaikat Jibril.
Ada banyak kemudian deretan Guru-Guru suci di jaman
berikutnya yang mengalami kisah yang hampir serupa. Mulai dikenal luas setelah
mencapai pencerahan, untuk kemudian mencerahkan.
Dan ini adalah kisah seseorang di jaman terkini, yang berubah
dari kepompong menjadi kupu-kupu karena sebuah hidayah. Dan tidak bisa
dipungkiri betapa penulis spiritual lintas agama yang paling heboh di tahun
2019 adalah Sdr. Tonny Djayalaksana, yang kemudian layak dipanggil Sang Mualaf
Zaman Now.
Hampir semua tulisan Tonny itu OUT OF THE BOX, bahkan kadang-kadang
terkesan nyeleneh karena melawan arus. Namun ketika tulisannya dihayati
dengan seksama secara nalar, harus diakui bahwa tulisan-tulisannya itu masuk di
akal dan bisa dicerna dengan akal sehat (bukan akal yang sakit).
Tulisan-tulisannya selain menjadi cermin jujur yang
mengguncang penilaian diri, juga memberikan banyak pengetahuan baru tentang
dunia luar dan teknologi modern yang terus berkembang.
Tulisannya mendobrak pemahaman bahwa agama adalah tempurung
yang mengungkung para katak dalam doktrin yang membatasi kemampuan mereka
menembus samudra.
Tulisannya membuat tersentak, bahwa sejatinya agama adalah
sebuah aplikasi teknik rahasia dalam pemanfaatan kekuatan terpendam dalam diri
manusia. Terutama ketika ajaran agama dipahami dan diresapi secara benar dan
menggunakan daya nalar yang tepat.
Tulisannya seakan menunjukkan bahwa sang penulis adalah
seorang penulis berbakat yang sudah sejak kecil mengasah potensi tersebut.
Padahal Tonny itu sejatinya bukanlah seorang penulis berpengalaman sebelumnya. Karena
Tonny itu baru saja mengawali dalam dunia tulis menulis beberapa bulan yang
lalu. Ia memang tidak memiliki latar belakang sebagai seorang penulis
melainkan sebagai seorang tokoh pengusaha yang legendaris.
Namun rupanya, pengalaman rupanya telah menjelma menjadi Guru
Sejati baginya, sehingga dengan berkah yang tak terduga, tiba-tiba semua
pengalaman itu seperti sastra yang ingin dituang ke dalam tulisan.
Maka mengalirlah tulisan-tulisan Tonny yang begitu mampu
menggugah serta menyimpan pemahaman yang sangat kritis. Pahalanya, hingga
kini sudah ratusan komentar yang Tonny terima sebagai tanda mereka yang membaca
tulisan itu tersentak oleh pencerahan yang tak terduga.
Komentar-komentar yang berdatangan dari berbagai macam
lapisan masyarakat itu termasuk juga dari para pembimbing lintas agama. Tulisan
Tonny seakan mewakili isi hati para pembaca yang juga melihat kehidupan
beragama dan spiritual dengan sudut pandang yang sama.
Banyak orang tidak menduga bahwa Tonny itu usianya sudah 70
tahun. Sebab cara berpikir maupun gaya penulisannya mirip seorang pemuda yang
lahir di jaman milenial. Belum lagi Tonny adalah seorang muallaf yang sudah
30-an tahun mencari jawaban atas pertanyaan dan kegundahan jiwanya, lalu
menemukan semua jawaban yang mencerahkan dirinya tepat di jaman milenial.
Jadi wajarlah apabila kini Tonny diberikan predikat sebagai
Mualaf Zaman Now. Seorang muallaf yang tercerahkan dan hadir untuk membawa
pencerahan. Namun tanpa membaca dan mengenal tulisan-tulisannya, akan sulit
membayangkan seperti apa cara pandang Sang Muallaf Zaman Now terhadap agama dan
spiritual.
Tonny menulis bukanlah karena ingin memojokkan agama maupun
kepercayaan, ia selalu menulis karena diawali oleh ketidakpahaman dalam dirinya
sendiri. Salah satu adalah kegundahannya apakah Surga dan Neraka itu
benar-benar ada. Pencerahan yang dialaminya kemudian dituangkan dalam tulisan
yang menyentak kesadaran yang selama ini terkungkung oleh pemahaman yang
terbatas.
Sungguh benar pernyataan bahwa seseorang yang telah berguru
pada Guru Sejati (pengalaman), seringkali menghasilkan batin yang benar-benar
tercerahkan. Bila tertarik dan ingin mengenal Tonny dan tulisan-tulisannya
secara lebih dekat dan mendalam lagi, silahkan
klik www.djayalaksana.com
Di sana Anda bisa berkomunikasi langsung dengan Tonny, bahkan
bisa mendapatkan hadiah e-book gratis berisi seluruh kumpulan tulisan-tulisan
Tonny dalam Bahasa Indonesia maupun dalam Bahasa Inggris.
"One must learn by doing the thing, for though you think
you know it, you will not certainity until you try it." (Jangan
pernah merasa tahu apalagi merasa yakin sebelum Anda coba menjalaninya sendiri)
(*)