Dua Penghargaan Bergengsi 2019 di Raih Kota Padang
MPA,BANDUNG
- Kerja keras Pemko Padang di bidang kehumasan mendapat apresiasi yang
prestisius dari Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2019. Tak
tanggung-tanggung, dua penghargaan disabet sekaligus. Yang pertama, Kota Padang
sebagai pemenang kategori Kota Terpopuler Di Media. Dan yang kedua, Bronze
Winner kategori Media Sosial.
Wali Kota
Padang Mahyeldi setelah menerima kedua penghargaan tersebut di Ballroom Trans
Luxury Hotel Bandung, Kamis (28/03/2019) malam, mengatakan, pengahargaan yang
diterima Pemko Padang sebagai bentuk motivasi dalam peningkatan kapasitas dan
kapabilitas Bagian Humas dalam pelayanan komunikasi dan informasi publik.
"Kalau
humas tidak melakukan komunikasi dan penyebarluasan informasi, tentunya tidak
ada yang mengetahui perkembangan pembangunan Kota Padang dan program kerja
Pemko Padang", ungkap Mahyeldi.
Lebih
lanjut dijelaskan, eksistensi Humas Pemko Padang selama ini didukung dengan
adanya hubungan baik dengan insan pers dan media massa. Baik itu dalam
diseminasi informasi maupun pemberitaan yang bersifat saran maupun kritikan,
tentunya sesuai dengan etika jurnalistik.
Dan tak
kalah pentingnya juga menurut Mahyeldi, peran media sosial hari ini sangat
efektif dalam menyebarluaskan kabar berita dan informasi tentang program kerja
dan kebijakn-kebijakan Pemko Padang.
"Oleh
sebab itulah, media sosial Bagian Humas Kota Padang (Facebook dan Instagram)
meraih juara dalam PRIA 2019, sebagai pemenang media sosial humas pemerintah
yang telah konsisten melaksanakan pelayanan komunikasi dan informasi
publik", tutur Mahyeldi.
Sementara
itu, Founder dan CEO PR INDONESIA Asmono Wikan melihat keberadaan PR (Pulic
Relations) sekarang makin bergema. Hal ini tampak dari penyebaran peserta dan
kualitas peserta PRIA di tahun keempat ini baik dari sisi program maupun konten
PR, semakin kreatif dan inovatif.
Ia
melihat sejumlah peserta mampu memperkuat positioning kelembagaan PR sebagai
organisasi yang strategis dan dipandang penting oleh manajemen.
“Ini
menggembirakan. Sebab kompetisi PRIA memang sedari awal bertujuan untuk
mendorong tugas dan fungsi PR agar memiliki posisi yang lebih strategis di mata
manajemen,” katanya.
Magdalena
Wenas sependapat. PR INDONESIA Guru yang telah mengawal perjalanan PRIA sejak
awal sebagai juri ini mengakui kemampuan dan kreativitas peserta berkembang
setiap tahun, meski belum merata. “Public relations itu suatu proses yang
dinamis. Jadi, kita harus terus menyesuaikan diri dengan dinamika publik di
sekitar kita dan jeli melihat peluang yang ada di depan mata,” ujarnya.
Tak ketinggalan,
kali ini PR INDONESIA bekerja sama dengan iSentia kembali mengadakan apresiasi
untuk Terpopuler. Kategori ini dinilai berdasakan hasil monitoring terhadap
lembaga, kementerian, dan korporasi yang memiliki eksposur tertinggi selama
setahun belakangan di lebih 150 media cetak se-Indonesia menggunakan
Mediaportal iSentia.
Tahun
ini, PRIA membagi apresiasi ke dalam 19 kategori yang penilaiannya dilakukan
dengan cara nonpresentasi dan presentasi. Penilaian nonpresentasi terdiri dari
Kategori Media Cetak, E-Magazine, Website, Media Sosial, Aplikasi, Video
Profil, Prakrisis, Krisis, Manual Tata Kelola Kehumasan, Annual Report,
Sustainability Report, Brand Visual Identity.
Sementara
penilaian presentasi antara lain Sustainability Business, Community Based Development,
Corporate PR, Marketing PR, Government PR, Departement PR, Digital PR. Jumlah
entri PRIA 2019 mencapai 476 entri, meningkat dibanding tahun lalu, 363 entri.
Penjurian
nonpresentasi dilakukan pada tanggal 22 dan 25 Februari 2019. Sementara penjurian
presentasi 4 – 6 Maret 2019.
Tercatat ada 15 juri yang dikerahkan. Mereka adalah Asmono Wikan (Juri Kategori
Owned Media, Program PR dan Departemen PR); Magdalena Wenas, Arif Mujahidin,
Ariani Djalal, Irwa R. Zarkasi (Juri KategoriProgram PR dan Departemen PR);
Maria Wongsonagoro (Juri kategori Panduan Tata Kelola Kehumasan, Panduan
Pengelolaan Krisis, dan Brand Visual).
Selanjutnya,
Nico Wattimena (Juri Kategori Tata Kelola Kehumasan dan Manajemen Krisis;
Salman Noersiwan Bachtiar (Juri Kategori Annual Report dan Sustainability
Report); Ika Sastrosoebroto (Juri Kategori Owned Media dan Kanal Digital);
Arbain Rambey (Juri Kategori Owned Media); Jonathan Krissantosa (Juri Kategori
Owned Media, Kanal Digital, dan Brand Visual Identity); Titis Widyatmoko (Juri
Kanal Digital); Maria Dian Nurani, Gunawan Alif, SAM August Himmawan (Juri
kategori Sustainability Business, Community Based Development).
PR
INDONESIA merupakan perusahaan yang menaungi Majalah PR INDONESIA, majalah
bulanan yang mewartakan aktivitas, agenda, isu-isu strategis, pemikiran
menonjol serta figur atau tokoh terkait dunia kehumasan (public relations/PR).
PR
INDONESIA juga mengadakan beragam aktivitas off-print seperti Public &
Inhouse Training PR, Workshop Series, Sertifikasi PR, PR Meet Up, serta PR
Conference dan Awards. Selain itu, PR INDONESIA turut mendorong regenerasi dan
peningkatan kualitas PR melalui beberapa aktivitas seperti PR Rookie Star, ICON
PR, INSAN PR INDONESIA, dan PR INDONESIA Fellowship Program.
Pewarta:
Faisal Siregar
Editor: Ulil Amri Abdi